Hepatitis A merupakan salah satu jenis penyakit infeksi yang menyerang organ hati. Hepatitis A termasuk salah satu penyakit hepatitis yang harus diwaspadaiVirus yang menyerang organ hati ini akan membuat peradangan dan bisa menurunkan fungsi hati. Pada umumnya kondisi kesehatan akan terpengaruh secara menyeluruh dan tidak seperi pada orang yang sehat. Virus hepatitis A bisa mudah menular lewat perantara lingkungan. Lingkungan dengan sanitasi yang buruk bisa menjadi pusat penyebaran hepatitis A. Bahkan kontaminasi virus dari penderita hepatitis A lewat air atau makanan bisa menyebar dengan cepat. Biasanya penderita hepatitis A bisa diobati secara rutin namun jika terlambat juga bisa menyebabkan kematian. Penderita hepatitis A yang menjalani perawatan rutin bisa kembali sehat seperti semula tanpa mengalami kerusakan hati. (baca juga : jenis-jenis hepatitis yang perlu diwaspadai)
Cara Penyebaran Virus Hepatitis A
- Virus hepatitis A mudah menyebar secara langsung dari orang yang terkena infeksi hepatitis A ke orang yang masih sehat sebelumnya. (baca juga: jenis penyakit menular, penyebab dan pencegahannya)
- Virus hepatitis A bisa menyebar akibat lingkungan yang sangat buruk. Misalnya adalah ketika limbah dalam sebuah lingkungan yang buruk terkena dampak dari tinja penderita hepatitis A. Lalu ketika limbah berpindah ke makanan atau minuman akibat sanitasi yang buruk maka virus akan menyebar ke orang yang sehat.
- Virus hepatitis A mudah menyebar dengan perantara air, terutama ketika air dalam sebuah lingkungan tempat tinggal terkena kontaminasi dari penderita hepatitis A. (baca juga: bahaya minum air mentah terus menerus bagi kesehatan)
- Virus juga bisa mudah menyebar akibat kontak fisik antara penderita hepatitis A dengan orang yang sehat dan belum pernah menerima vaksinasi hepatitis A. (baca juga: bahaya ciuman bibir bagi kesehatan)
- Virus hepatitis juga bisa menular lewat kontak seksual dan kontak oral secara langsung dari penderita hepatitis A ke orang yang sehat. (baca juga: penyakit menular seksual)
Gejala Hepatitis A
Gejala hepatitis A umumnya memang sangat mudah ditebak. Masa inkubasi yang dibutuhkan oleh virus hepatitis A pada orang yang terkena infeksi adalah antara 2 hingga 4 minggu. Selama dalam waktu ini maka penderita bisa mengembangkan berbagai gejala. Gejala awal memang tidak mudah terdeteksi namun ketika sudah berkembang maka mudah untuk diamati. Berikut gejala yang paling sering terjadi pada tingkat awal hingga kondisi yang lebih parah.
- Tubuh akan terasa lebih lelah dan keringat dingin. Ini menandakan bahwa virus sudah menyerang organ hati sehingga mempengaruhi kerja hati.
- Munculnya gangguan pencernaan seperti rasa mual, muntah, dan diare)
- Rasa tidak nyaman untuk perut seperti sakit perut yang menyerang pada bagian kanan perut atau dibawah tulang rusuk. (baca juga: penyebab perut kembung terus menerus)
- Warna tinja menjadi coklat atau kemerahan. (baca juga: BAB berdarah segar – temukan penyebabnya)
- Sakit perut hingga diare.
- Kulit menjadi sering gatal. (baca juga: penyebab alergi kulit – mengatasi dan penyembuhannya)
- Terjadi pembengkakan organ hati. (baca juga: gejala liver bengkak dan pengobatannya)
- Mengalami penurunan nafsu makan yang sangat berat.
- Tubuh mengalami demam dari ringan hingga menjadi lebih berat. (baca juga: penyebab demam tinggi dan cara mengobatinya)
- Urin berubah dari kuningatau lebih gelap. (baca juga: air seni berwarna kuning – penyebab – gejala penyakit)
- Rasa tidak nyaman untuk otot dan tulang seperti nyeri yang berlebihan. (baca juga: nyeri sendi lutut – penyebab, gejala, komplikasi dan pengobatannya)
- Bagian putih mata berubah menjadi kuning (baca juga: mata putih berwarna kuning : penyebab dan kemungkinan penyakit)
Pengembangan Gejala Hepatitis A untuk Anak
Anak-anak dibawah usia 6 tahun ketika terinfeksi hepatitis A maka biasanya tidak menunjukkan gejala yang mudah untuk diamati. Pada tahap awal hampir tidak mengembangkan gejala pada fisik sehingga lebih sering terdeteksi sebagai penyakit kuning biasa. Namun ketika sudah parah dan tidak diobati dengan baik maka bisa menjadi lebih buruk. Masa pemulihan untuk anak-anak menjadi lebih cepat dibandingan orang dewasa dan orang tua.
Pengembangan Gejala Hepatitis A untuk Dewasa dan Orang Tua
Orang dewasa dan orang tua ketika terkena infeksi hepatitis A akan lebih mudah mengembangkan gejala. Pada tahap awal gejala langsung bisa terdektsi dari penampilan fisik dan tanda-tanda tinja atau urin. Tingkat kematian paling sering terjadi pada orang dewasa dan orang tua jika perawatan terlambat dilakukan.
Siapa Beresiko Terkena Hepatitis A?
- Semua orang termasuk anak-anak yang belum pernah mendapatkan vaksinasi hepatitis A bisa terkena penyakit hepatitis A.
- Orang yang tinggal dalam lingkungan yang buruk bisa dengan mudah terkena hepatitis A ketika di daerah tersebut ada penderita hepatitis A.
- Orang yang tinggal dengan kondisi air yang kurang bersih.
- Orang yang memiliki kebiasaan buruk yaitu menggunakan narkoba dengan alat suntik. (baca juga: bahaya narkoba dalam berbagai bidang & sesuai jenisnya)
- Orang yang tinggal dalam lingkungan terdekat penderita hepatitis, misalnya dalam satu rumah.
- Orang yang pernah berhubungan seksual dengan penderita hepatitis A.
- Orang yang pernah tinggal atau datang ke tempat daerah yang terkena endemi hepatitis A.
- Orang yang sudah terinfeksi HIV / AIDS
- Orang yang menderita gangguan pembekuan darah seperti penyakit hemofilia.
- Orang yang pernah melakukan kontak oral dengan penderita hepatitis A.
- Laki-laki yang memiliki kelainan orientasi seksual seperti berhubungan seksual dengan laki-laki.
Diagnosa Hepatitis A
Penyakit hepatitis A tidak bisa dideteksi hanya dari melihat gejala pada penderita. Bahkan jika gejala sudah sangat jelas maka tetap diperlukan pemeriksaan detail yaitu dengan pengujian darah dilaboratorium. Virus akan terdeteksi secara jelas lewat darah. Pemeriksaan darah biasanya mendapatkan rujukan dari dokter yang memeriksan juga sudah memperlihatkan gejala baik dalam skala ringan atau yang lebih berat.
Komplikasi Akibat Hepatitis A
Hepatitis A termasuk salah satu jenis hepatitis yang paling ringan, dibandingkan jenis hepatitis B dan hepatitis C. Penyakit ini jarang menimbulkan komplikasi sehingga kondisi hati bisa sepenuhnya pulih setelah menjalani pengobatan. Penyakit ini juga jarang menyebabkan kerusakan hati permanen namun beberapa penderita bisa mengalami kondisi yang sangat kronis jika tidak mendapatkan perawatan segera. Kondisi yang lebih kronis menyebabkan gagal fungsi hati dimana hati kehilangan kemampuan sepenuhnya. Untuk mengatasi kondisi ini sangat diperlukan proses transplantasi.
Pengobatan untuk Hepatitis A
Orang yang terkena penyakit hepatitis A sebenarnya tidak memerlukan perawatan khusus. Jika sistem kekebalan tubuh baik maka tubuh memiliki kemampuan untuk membuh virus hepatitis A. Waktu yang dibutuhkan untuk penyembuhan hepatitis A adalah selama enam bulan dan lebih dari itu jika ada kerusakan hati yang lebih parah. Pengobatan yang bisa dilakukan untuk hepatitis A hanya untuk menghilangkan gejala yang muncul dan meningkatkan sistem kekebalan. Berikut ini metode pengobatan yang bisa dilakukan.
- Istirahat
Orang yang sudah positif terkena hepatitis A maka lebih baik untuk banyak istirahat. Salah satu gejala hepatitis A yaitu perasaan yang sangat lelah dan tubuh yang lemah. Untuk menjaga kondisi agar tidak semakin memburuk maka sebaiknya istirahat. Menghabiskan banyak waktu di tempat tidur lebih baik daripada berjalan-jalan. Meskipun Anda tidak tidur maka bisa membaca atau sekedar mendengarkan musik dari atas tempat tidur. Tubuh sebaiknya tidak terlalu banyak bergerak untuk menghemat tenaga dan menjaga fungsi hati.
(baca juga : bahaya tidak tidur di malam hari – bahaya akibat kurang tidur malam bagi kesehatan – pria – wanita – ciri ciri kurang tidur yang cukup)
- Tetap Makan Secara Teratur
Orang yang terkena hepatitis maka biasanya akan mengalami penurunan nafsu makan. Hal ini menyebabkan tubuh menjadi terlihat kurus dan sulit untuk melakukan aktifitas. Selain itu kurang nafsu makan juga bisa menyebabkan mual berlebihan. Untuk mengatasi rasa mual dan tidak nafsu makan maka usahakan untuk tetap termasuk makan camilan. Camilan yang ringan akan membantu organ pencernaan mendapatkan makanan. Sebaiknya camilan yang lebih berat atau mengandung kalori yang tinggi seperti kue.
- Menjaga Asupan Gizi
Orang yang terkena hepatitis A harus menjaga keseimbangan gizi sehari-hari. Berbagai jenis makanan yang sangat disarankan adalah seperti:
- Makanan yang mengandung kalori tinggi
- Makanan yang mengandung protein super tinggi
- Makanan yang mengandung zat besi super tinggi
- Makanan yang mengandung omega 3 tinggi
- Buah yang mengandung kalsium tinggi
- Makanan yang mengandung asam folat super tinggi
- Makanan yang mengandung karbohidrat tinggi
- Minum Obat Atas Petunjuk Dokter
Orang yang terkena hepatitis A harus menjaga fungsi hati salah satunya adalah menjauhi semua jenis obat-obatan bebas. Obat yang diminum untuk mengatasi berbagai gejala sebaiknya hanya berdasarkan anjuran dari dokter. Ketika tubuh menerima banyak obat maka bisa menyebabkan gangguan fungsi hati. Jadi hindari minum obat yang bebas seperi obat warung. (baca juga: efek samping minum obat jangka panjang – efek samping antibiotik, obat berbahaya jangka panjang)
- Minum Jus Jeruk Alami
Orang yang terkena hepatitis A juga sebaiknya sering minum jus. Hindari jus yang sudah olahan seperti jus botol yang mengandung bahan perasa atau pemanis tambahan. Membuat jus sendiri lebih baik daripada membeli jus yang sudah jadi. Minum jus jeruk alami dengan tambahan madu bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu jus jeruk sangat baik untuk membantu menghilangkan rasa tidak nyaman pada perut.
- Hindari Alkohol
Orang yang sudah terkena hepatitis A sebaiknya tidak mengkonsumsi alkohol. Bahaya alkohol bisa menyebabkan kerusakan hati yang lebih parah. Hati berfungsi untuk mengeluarkan semua racun yang masuk dalam darah termasuk alkohol. Jadi hindari alkohol untuk selamanya jika ingin sembuh total dengan cepat.
(baca juga: efek bahaya alkohol bagi kesehatan dan kehidupan sosial – pengaruh alkohol terhadap sistem syaraf manusia – bahaya minuman keras bagi kesehatan)
- Minum Susu
Susu bisa menjadi salah satun nutrisi yang sangat penting untuk penderita hepatitis A. Susu mengandung beberapa nutrisi yang sangat penting seperti kalsium, lemak, protein, kalium, magnesium, fosfor, mangan, tembaga, seng, dan vitamin. Semua sumber ini dibutuhkan untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh agar tidak semakin lemah. Jika tubuh sehat maka tubuh bisa melawan hepatitis A. (baca juga: khasiat susu sapi murni untuk bagi kesehatan)
- Minum Cukup Air
Orang yang terkena hepatitis A mungkin akan mengalami dehidrasi karena diare yang buruk. Untuk mengatasi hal ini maka sebaiknya selalu minum cukup air. Air akan membantu mengembalikan cairan tubuh dan menjaga koordinasi keseimbangan cairan dalam tubuh. Air akan menjaga proses metabolisme dalam tubuh sehingga semua organ bisa bekerja dengan baik termasuk hati. (baca juga: efek kekurangan air putih bagi tubuh – bahaya akibat kurang minum air putih)
- Minum Suplemen Habbatussauda
Minuman alami dari minyak habbatussauda juga sangat baik untuk menjaga fungsi hati. Obat alami ini sangat baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjaga fungsi hati agar bisa tetap normal. Bahkan kandungan senyawa alami bisa membantu meningkatkan kesehatan aliran darah sehingga bisa mencegah perkembangan virus yang buruk.
- Konsumsi Sayuran Hijau
Mengkonsumsi sayuran hijau juga sangat baik untuk membantu meningkatkan kesehatan tubuh bagi penderita hepatitis A. Beberapa jenis sayuran yang sangat baik untuk menjaga kesehatan adalah seperti bayam, brokoli, kembang kol, kangkung dan kale. Sayuran ini mengandung pigmen hijau alami yang bisa mencegah peradangan dalam organ tubuh. Namun pastikan untuk mencuci sayuran hingga bersih sebelum dimasak. Memasak sayuran juga harus sampai matang untuk mencegah kontaminasi bakteri lain.
- Makan Sup Ayam
Orang yang terkena hepatitis A sebaiknya juga mengkonsumsi makanan yang bisa meningkatkan nafsu makan. Makan sup ayam yang terdiri dari kaldu tulang dan bawang putih sangat baik untuk meningkatkan nafsu makan. Selain itu sup ayam bisa membuat tubuh menjadi lebih bertenaga. Nutrisi seperti protein, lemak dan jumlah kalori yang tinggi bisa mempertahankan kesehatan tubuh. Tapi usahakan untuk tidak menggunakan bahan perasa untuk menghindari bahaya penyedap rasa makanan dan MSG bagi kesehatan.
- Makan Yogurt
Mengkonsumsi yogurt bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Orang yang terkena hepatitis A bisa mencoba untuk makan yogurt secara rutin. Hindari yogurt yang alami karena mungkin mengandung bakteri yang bisa menyebabkan sakit perut dan kondisi tidak nyaman lain. Konsumsi yogurt buatan pabrik yang lebih higienis sangat dianjurkan. Bakteri yang terdapat dalam yogurt bisa membantu meningkatkan kesehatan tubuh dan mencegah kondisi yang lebih buruk.
- Hindari Aktifitas Seksual
Orang yang terkena hepatitis A sebaiknya juga tidak boleh melakukan hubungan seksual. Hepatitis A bisa menyebabkan penularan yang lebih cepat dengan kontak seksual. Hubungan seksual bisa menyebabkan penyebaran yang lebih cepat. Selain itu hubungan seksual juga bisa mempengaruhi kondisi kesehatan secara umum.
- Menggunakan Obat Penghilang Rasa Sakit
Orang yang menderita hepatitis mungkin akan merasa tidak nyaman dan rasa sakit yang tidak jelas. Untuk mengatasi hal ini maka bisa minum obat penghilang rasa sakit. Namun setiap obat harus didapatkan dengan resep dokter dan jumlah atau dosis yang dianjurkan. Hindari terlalu banyak minum obat karena bisa mengganggu fungsi hati.
Cara Mencegah Hepatitis A
- Imunisasi
Pencegahan yang paling efektif untuk penyakit hepatitis A adalah dengan vaksinasi. Vaksinasi diberikan dengan suntikan pada bagian lengan. Biasanya vaksin diberikan dua kali dengan jarak per enam bulan. Pada dasarnya semua orang mulai dari bayi hingga orang tua bisa menerima vaksinasi untuk hepatitis A. Efek samping dari imunisasi biasanya tidak terlalu berat yaitu hanya badan yang sedikit lelah, kurang nyaman, nyeri pada bekas suntikan dan sedikit flu ringan. Orang yang harus menerima imunisasi hepatitis A adalah seperti:
- Anak-anak yang berusia antara 1 hingga 2 tahun.
- Anak-anak dan orang dewasa yang hendak bepergian ke pusat endemi hepatitis atau lingkungan yang kurang higienis dan rentan hepatitis A.
- Semua anak-anak dan remaja 18 tahun yang tinggal di lingkungan buruk dengan resiko hepatitis A.
- Orang yang sering menjalani hubungan seksual bebas.
- Orang yang sering menggunakan narkoba termasuk obat suntik.
- Orang yang menderita penyakit berhubungan dengan gangguan pembekuan darah seperti hemofilia.
- Hindari Sumber Infeksi
Agar tidak terkena hepatitis maka sebaiknya menjauhi sumber infeksi atau menjaga diri agar tidak terkena kontaminasi. Hal ini bisa dilakukan dengan menjaga lingkungan agar selalu bersih. Jika tinggal di daerah yang kumuh atau kurang bersih maka hindari menggunakan air tanah dari tempat tersebut. Selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan cara membersihkan lingkungan secara aktif dan menjalankan praktek kebersihan dan kesehatan yang baik. Selalu usahakan untuk melakukan cara mencuci tangan yang benar dan steril serta hindari semua bahaya akibat tidak mencuci tangan sebelum makan.
- Hindari Konsumsi Makanan Mentah
Virus hepatitis A juga bisa menyebar lewat makanan dan minuman. Untuk mencegah hepatitis A maka hindari mengkonsumsi makanan yang mentah seperti sayuran mentah dan makanan laut yang mentah. Semua sumber makanan ini bisa menyebabkan hepatitis A jika terkena kontaminasi dari lingkungan. Jadi lebih baik untuk mencuci sayuran atau buah sebelum dikonsumsi. Memasak sayuran lebih baik daripada makan sayuran mentah.
(baca juga: bahaya telur mentah bagi kesehatan – bahaya bawang putih mentah)
- Sering Mencuci Tangan
Penyebaran hepatitis A juga bisa terjadi lewat tangan dari lingkungan atau berbagai benda. Untuk mencegah hal ini maka usahakan untuk selalu mencuci tangan sesering mungkin. Mencuci tangan sebaiknya dilakukan sebelum dan sesudah makan, setelah berjabat tangan dengan orang lain, menggunakan fasilitas umum seperti toilet dan berbagai keperluan lain. Cara ini akan menjaga agar tubuh Anda tetap sehat.
- Minum Air yang Bersih
Minum air mineral yang bersih sangat disarankan untuk menghindari hepatitis A jika Anda tinggal di daerah endemi hepatitis A. Anda bisa menggunakan jenis air mineral yang sudah dikemas dan benar-benar bersih. Hindari menggunakan air tanah yang direbus jika air di lingkungan tersebut jika lingkungan memang kurang bersih. (baca juga: bahaya air minum isu ulang (wajib diketahui))
- Hindari Hubungan Seksual Bebas
Untuk menghindari dan mencegah hepatitis A sebaiknya Anda juga tidak melakukan praktek hubungan seksual bebas. Hubungan seksual menjadi salah satu perantara penyebaran hepatitis A. penularan akan lebih cepat terjadi secara langsung akibat kontak seksual yang melibatkan cairan dalam tubuh.
- Hindari Penggunaan Narkoba
Semua orang sebaiknya juga tidak menggunakan narkoba baik yang menggunakan alat suntik atau tidak. Penyebaran hepatitis A juga lebih cepat dengan menggunakan jarum suntik. Kontak darah secara langsung lewat pembuluh darah vena menyebabkan virus mudah masuk ke dalam tubuh. Karena itu kesadaran untuk menghindari narkoba harus terus dilakukan dari berbagai pihak.
- Hindari Kontak Langsung dengan Penderita Hepatitis A
Kontak secara langsung lewat cairan tubuh, makanan, dan minuman bisa menyebabkan penyebaran hepatitis A yang lebih cepat. Cara ini akan membuat penularan yang cepat. Beberapa contoh untuk mencegah kontak langsung misalnya melakukan isolasi kepada penderita hepatitis A ketika sedang makan atau aktifitas lain. Bahkan hindari berbagi perlengkapan makan dengan penderita hepatitis A.
Fakta Tentang Hepatitis A
- Penyakit hepatitis A adalah salah satu jenis penyakit yang bisa menyebabkan kondisi ringan hingga pulih sendiri atau bahkan sangat berat. Kasus hepatitis yang sangat berat bisa menyebabkan komplikasi dan kematian.
- Penyakit hepatitis A termasuk penyakit yang sangat mudah menular dengan perantara makanan, minuman, kontak cairan tubuh, dan lingkungan.
- Biasanya orang yang sudah terkena penyakit hepatitis A bisa sembuh sendiri dan hanya perlu melakukan terapi obat dan pemeriksaan rutin.
- Kematian pada penderita hepatitis A biasanya terjadi akibat kerusakan hati, kegagalan fungsi hati, dan kurangnya kemampuan tubuh untuk melawan virus hepatitis A.
- Kebersihan dan lingkungan yang sangat buruk bisa menyebabkan kasus hepatitis A yang sangat besar.
- Daerah atau sebuah negara yang terkena endemi hepatitis A bisa mengalami kondisi yang sangat buruk seperti lemahnya perekonomian dan berhentinya aktifitas berbagai kegiatan.
- Penyebaran hepatitis A bisa dicegah dengan cepat dan baik melalui vaksinasi atau imunisasi hepatitis A.
- Hingga saat ini tidak ada obat tertentu atau jenis antibiotik yang bisa digunakan untuk mengobati hepatitis A. Langkah pengobatan hanya bisa dilakukan dengan mengatasi gejala yang terjadi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Orang yang sudah mengalami penyakit tertentu yang menyebabkan kerusakan hati seperti sirosis hati, jika terkena hepatitis A bisa mengalami kondisi yang lebih parah dan membutuhkan perawatan yang lebih tepat seperti perawatan di rumah sakit.
- Penderita hepatitis A yang sudah mengalami gangguan hati dan menyebabkan hati tidak berfungsi dengan baik maka bisa sembuh hanya dengan melakukan transplantasi hati.
- Penderita hepatitis A yang sudah sembuh maka bisa berpotensi terkena kembali selama enam bulan setelah dinyatakan sembuh. Karena itu penting untuk menjaga lingkungan dan kesehatan setelah sembuh.
- Penderita hepatitis A yang sudah sembuh dan sama sekali tidak pernah mengalami kekambuhan biasanya memiliki kekebalan tubuh yang khusus untuk mencegah tubuh terkena hepatitis A.
Hepatitis A memang menjadi salah satu penyakit yang ditakuti di seluruh dunia. Meskipun ini termasuk jenis hepatitis yang lebih ringan dibandingan dengan jenis hepatitis B dan C. Namun tetap penting bagi semua orang untuk menghindari semua penyebab hepatitis A.
Baca juga: penyebab hepatitis kronis – hepatitis A, B, C, D, dan E – gejala sirosis hati dan pengobatannya – cara menjaga kesehatan hati secara alami.