10 Gejala Gondok dan Pengobatannya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Gondok adalah penyakit yang terjadi pada kelenjar tiroid akibat kelenjar tiroid mengalami pembengkakan dan menyebabkan munculnya benjolan di leher. Pada keadaan normal, kinerja kelenjar tiroid hampir tidak kita sadari sama halnya seperti organ-organ lain yang ada di dalam tubuh manusia. Kelenjar tiroid sendiri merupakan kelenjar yang memiliki bentuk kupu-kupu yang terletak tepat di bawah jakun. Kelenjar ini berfungsi untuk menghasilkan hormon tiroid yang memiliki peran dalam berbagai proses kimiawi di dalam tubuh.

Tidak semua penyakit gondok akan menunjukkan adanya gejala. Namun kebanyakan kasus menunjukkan bahwa penderita penyakit gondok akan mengalami beberapa gejala berikut ini:

1. Benjolan pada Leher

Gejala gondok paling umum yang menandakan adanya pembengkakan pada kelenjar tiroid adalah munculnya benjolan di leher. Benjolan tersebut sebagai akibat dari kelenjar tiroid yang membengkak. Seperti yang kita tahu, kelenjar tiroid terletak di leher atau lebih tepatnya di bawah jakun. Akibatnya, pembengkakan kelenjar tiroid sudah tentu akan menyebabkan perubahan bentuk leher di mana leher akan ikut membengkak atau muncul benjolan. Ukuran benjolan pada leher tersebut bervariasi. Ada yang kecil namun ada juga yang besar. Penyakit gondok yang tergolong belum parah atau masih ringan biasanya hanya akan menyebabkan benjolan kecil di leher. Namun, jika gondok sudah parah benjolan di leher akan semakin besar.

(Baca juga: penyakit akibat benjolan di leher)

2. Sakit Tenggorokan

Benjolan di leher yang belum terlalu besar umumnya tidak akan menyebabkan gangguan yang signifikan pada penderita penyakit gondok. Namun, jika ukuran benjolan semakin besar sudah tentu akan mengganggu kinerja tubuh, terutama aktivitas yang melibatkan leher beserta organ yang ada di area leher itu sendiri. Salah satu gejala yang diakibatkan oleh ukuran benjolan yang semakin besar adalah sakit tenggorokan. Makin besar ukuran gondok biasanya rasa sakit pada tenggorokan akan semakin parah. Kondisi tersebut terjadi karena adanya tekanan dari kelenjar tiroid yang membengkak sehingga tenggorokan akan semakin sempit.

(Baca juga: cara mengatasi sakit tenggorokan)

3. Sakit Saat Menelan

Akibat adanya tekanan dari pembengkakan tenggorokan akan terasa sakit sekaligus menyebabkan rasa sakit dan kesulitan saat menelan sesuatu. Kondisi seperti ini juga sering menyebabkan penderita gondok yang sudah parah akan mengalami penurunan nafsu makan yang cukup signifikan. Jika tidak segera dilakukan pemeriksaan dini, penderita gondok akan mengalami penurunan berat badan.

(Baca juga: penyebab sakit tenggorokan saat menelan)

4. Rasa Nyeri Saat Mengunyah Makanan

Pembengkakan kelenjar tiroid juga akan menyebabkan otot-otot di sekitar leher menjadi tegang. Kondisi ini pula yang menyebabkan penderita gondok akan kesulitan dan merasa sakit ketika mengunyah makanan. Bahkan meskipun tidak sedang mengunyah makanan biasanya mulut akan terasa tegang dan nyeri sebab otot di sekitar leher dan mulut akan tegang akibat benjolan.

(Baca juga: penyebab leher kaku dan tegang)

5. Terjadi Perubahan Suara

Adanya tekanan di leher dan juga di tenggorokan sekaligus menyebabkan pita suara terganggu dan suplai udara yang masuk ke tenggorokan akan terbatas. Hal tersebut biasanya akan menyebabkan penderita gondok mengalami perubahan terhadap suaranya. Suara biasanya akan berubah menjadi lebih serak dibandingkan biasanya.

6. Kenaikan Suhu Tubuh

Penyakit gondok yang tergolong parah juga akan menyebabkan penderitanya mengalami kenaikan suhu tubuh terutama pada malam haru. Hal tersebut terjadi karena kelenjar tiroid mengalami gangguan sehingga menyebabkan produksi hormon tiroid juga terganggu. Padahal hormon tiroid merupakan komponen penting untuk melakukan berbagai macam proses kimia di dalam tubuh. Jika proses kimiawi di dalam tubuh terganggu sudah tentu kinerja organ di dalam tubuh juga akan terganggu sehingga menyebabkan kenaikan suhu tubuh atau bahkan mengalami demam.

7. Keringat Berlebih

Keringat berlebih akan terjadi ketika tubuh kekurangan iodin dalam jumlah yang tinggi. Tidak hanya menyebabkan pembengkakan kelenjar tiroid, kekurangan iodin juga akan menyebabkan tubuh menghasilkan keringat berlebih.

(Baca juga: bahaya keringat berlebih)

8. Tubuh Cepat Lelah

Kekurangan nutrisi, salah satunya iodin akan menyebabkan kondisi tubuh tidak bugar. Akibatnya tubuh menjadi cepat lelah. Selain itu, kekurangan iodin juga akan menyebabkan denyut jantung melemah sehingga aliran darah juga akan menjadi lemah. Akibatnya, proses penyebaran nutrisi makanan dan juga oksigen melalui aliran darah juga akan terganggu. Denyut jantung yang lemah sekaligus akan menyebabkan tekanan darah rendah sehingga penderita penyakit gondok kemungkinan akan mengalami berbagai macam gejala darah rendah seperti cepat lelah, tubuh lemas, dan mudah mengantuk.

9. Telinga Berdengung

Tekanan yang disebabkan oleh pembengkakan kelenjar tiroid juga bisa menjalar hingga ke bagian telinga. Otot-otot di telinga yang tegang dan mengalami tekanan akibat pembengkakan kelenjar tiroid akan terganggu sehingga terkadang penderita gondok juga akan mengalami gejala telinga berdengung.

(Baca juga: penyebab telinga berdengung)

10. Sakit Kepala

Gangguan pada kelenjar tiroid juga akan menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh. Kondisi ini akan menyebabkan munculnya gejala demam dan juga sakit kepala. Gejala sakit kepala juga bisa diakibatkan oleh komplikasi dari adanya gejala tekanan darah rendah. Kekurangan iodin yang berakibat pada menurunnya denyut jantung sekaligus akan menyebabkan gejala tekanan darah rendah. Akibatnya, suplai darah dan oksigen yang menuju ke otak juga kurang lancar sehingga menyebabkan sakit kepala.

Itulah beberapa gejala gondok. Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas maka sebaiknya Anda segera melakukan pemeriksaan medis. Gangguan pada kelenjar tiroid sekaligus menyebabkan jumlah hormon tiroid menjadi kurang atau berlebih. Kondisi tersebut sekaligus akan menyebabkan sistem metabolisme di dalam tubuh terganggu. Jika tidak segera ditangani, kondisi semacam itu bisa menyebabkan gangguan pada kinerja saraf dan otak.

Pengobatan Penyakit Gondok

Jika gejala yang disebabkan oleh penyakit gondok sudah sangat mengganggu atau bahkan menyebabkan gangguan pernapasan maka harus dilakukan penanganan medis untuk mengatasi hal tersebut. Adapun penanganan medis yang dilakukan didasarkan pada besarnya benjolan dan juga gejala yang dialami oleh penderita. Berikut beberapa metode pengobatan untuk mengatasi gejala penyakit gondok:

1. Terapi Penggantian Hormon

Metode ini dilakukan untuk mengatasi penyakit gondok yang disebabkan oleh hipotiroidisme. Adapun metode yang dilakukan ialah dengan menggantikan hormon tiroid dan umumnya harus dilakukan seumur hidup. Contoh obat yang digunakan adalah levithyroxine. Sayangnya obat jenis ini juga akan menyebabkan efek samping seperti mual, kram otot, serta peningkatan detak jantung atau detak jantung yang tidak teratur.

2. Obat Penurun Hormon Tiroid

Sementara itu, jika pembengkakan kelenjar tiroid disebabkan oleh hipertiroidisme maka penderita penyakit gondok akan diberikan obat penurun hormon tiroid. Adapun obat yang diberikan adalah obat thionamide yang berguna untuk menekan produksi hormon tiroid. Seperti halnya obat lainnya, obat tersebut juga menimbulkan efek samping seperti mual, nyeri pada persendian, ruam ringan, serta penurunan sel darah putih secara mendadak.

3. Terapi Iodin Radioaktif

Pengobatan ini juga termasuk ke dalam pengobatan untuk mengangani hipertiroidisme. Metode ini dilakukan dengan cara mengkonsumsi iodin radioaktif agar sel-sel tiroid hancur. Metode ini biasanya akan mengecilkan ukuran benjolan di leher namun bisa memicu hipotiroidisme.

4. Metode Pembedahan atau Operasi

Metode pembedahan mungkin perlu dilakukan jika gejala penyakit gondok sudah parah dan menyebabkan gangguan pernapasan pada penderitanya. Metode ini dilakukan dengan cara melakukan pengangkatan pada sebagian atau seluruh kelenjar tiroid atau disebut dengan tiroidektomi. Penelitian menunjukkan sekitar 15% penderita penyakit gondok harus harus melakukan metode pembedahan untuk mengatasi gejala yang cukup parah. Sekitar 5% kasus penyakit gondok menunjukkan bahwa kelenjar tiroid mereka berpotensi menjadi sel kanker. Karena itu, metode pembedahan adalah metode paling tepat untuk mencegah perkembangan sel kanker. Metode pembedahan ini bisa menyebabkan komplikasi seperti gangguan suara dan gangguan pernapasan yang bisa terjadi jangka pendek atau jangka panjang. Namun bagi Anda yang akan melakukan prosedur operasi tidak perlu terlalu khawatir sebab resiko terjadinya komplikasi terbilang sangat kecil.

Itulah beberapa metode penanganan yang bisa dilakukan untuk mengobati penyakit gondok. Sebelum Anda mengalami penyakit gondok ada baiknya Anda melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari penyakit gondok. Meskipun penyakit gondok bisa disebabkan oleh hipertirodisme, namun kebanyakan kasus menunjukkan bahwa penyakit gondok lebih sering disebabkan oleh hipotiroidisme akibat kekurangan asupan iodin. Untuk mencegah penyakit gondok, berikut ini beberapa metode pencegahan yang bisa Anda lakukan:

  • Konsumsi makanan yang mengandung banyak iodin jika penyakit gondok bersifat endemik. Beberapa jenis makanan yang kaya akan kandungan iodin meliputi ikan, tiram, rumput laut, sereal, biji-bijian, dan susu sapi. Mengkonsumsi beberapa jenis makanan tersebut akan meningkatkan kinerja kelenjar tiroid sehingga mencegah terjadinya pembengkakan kelenjar tiroid.
  • Kurangi hormon tiroksin, hormon tiroksin yang berlebihan akan menyebabkan kinerja kelejar tiroid terganggu. Beberapa jenis makanan yang bisa meningkatkan hormon tiroksin di dalam tubuh ialah polong-polongan, bayam, dan juga kol.
  • Tidak merokok. Merokok tidak hanya memicu berbagai macam penyakit seperti penyakit jantung, stroke, kolesterol tinggi, dan juga kanker. Merokok ternyata juga bisa memicu penyakit gondok. Asap tembakau mengandung senyawa tiosianat yang dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memanfaatkan iodin. Kondisi itulah yang menyebabkan iodin yang ada di dalam tubuh tidak bisa dimanfaatkan secara optimal sehingga menyebabkan munculnya penyakit gondok.

Umumnya penyakit gondok tidak menyebabkan kematian. Namun jika terus dibiarkan penyakit ini bisa terus berkembang semakin parah dan menyebabkan gejala yang bisa mengganggu aktivitas. Untuk itu perlu dilakukan tindakan pencegahan dan juga pengobatan dengan tepat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn