Pernahkah Anda mengalami di mana telinga mengeluarkan cairan yang membuat Anda bertanya-tanya dan makin khawatir? Jangan mengabaikannya apabila memang Anda mengalaminya lebih dari sekali dua kali atau bahkan terus-menerus. Karena adanya potensi gangguan kesehatan telinga, Anda perlu mengenali apa saja kemungkinan penyebab telinga mengeluarkan cairan supaya bisa langsung mengatasi sesuai pemicunya.
Selain menjadi penyebab telinga keluar darah tapi tidak sakit, kondisi di mana pecahnya gendang telinga juga mampu menimbulkan keluhan seperti keluarnya cairan dari sana. Kondisi ini adalah saat jaringan tipis pemisah saluran telinga tengah dan dalam mengalami robekan atau terdapat lubang di sana. Memeriksakan diri ke dokter spesialis THT adalah langkah paling tepat untuk gendang telinga pecah dan berair.
Kondisi ini adalah suatu infeksi yang menyerang tulang mastoid tengkorak di mana posisi pastinya adalah ada di belakang telinga persis. Biasanya, bila penderita sudah lebih dulu mengalami otitis media akut, maka akan mudah untuk menderita mastoiditis ini. Waspadai pula akan penyebaran infeksi yang bisa sampai tulang mastoid tengkorak yang berasal dari telinga.
Saat telinga terasa penuh, ditambah pula dengan rasa sakit muncul di telinga, vertigo, telinga berdengung, serta ada cairan keluar yang beraroma busuk, waspadai kolesteatoma ini. Kolesteatoma sendiri merupakan kista epiterial yang diketahui di dalamnya terdapat keratin dan mampu meningkatkan risiko telinga tuli.
- Fraktur Tengkorak
Cedera pada tulang tengkorak bisa menyebabkan cairan keluar dari telinga sebagai salah satu gejala. Kondisi ini sendiri dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Fraktur depresi yakni fragmen patahan yang bisa sampai ke rongga otak dalam karena terdorong.
- Fraktur dasar tengkorak atau fraktur yang mencakup tengkorak bagian belakang, hidung, telinga dan area mata.
- Fraktur terbuka atau tulang rusak dan nampak dari sobekan kulit
- Fraktur tertutup atau tulang tengkorak rusak tapi kulit di area tersebut tidak robek.
- Cedera Kepala
Keluarnya cairan dari telinga tak selalu harus terjadi karena cedera dari telinga langsung dan bahkan cedera pada kepala pun bisa saja berdampak demikian. Tak hanya menimbulkan keluhan di bagian telinga, waspadai akan adanya efek gangguan neurologis ketika kepala Anda mengalami cedera. Segera cari pertolongan pertama benturan kepala supaya kepala tak mengalami cedera serius.
- Otitis Eksterna Maligna
Kondisi ini merupakan salah satu jenis penyakit infeksi pada telinga yang cukup umum di mana otitis eksterna sendiri juga disebut dengan istilah swimmer ear. Apabila Anda mengalami keluhan di mana telinga mengeluarkan cairan, Anda perlu waspada terhadap penyebaran otitis eksterna maligna ini hingga ke tulang wajah dan dagu.
- Trauma
Telinga mengeluarkan cairan dapat disebabkan oleh trauma dan beberapa jenis kondisi trauma yang perlu Anda ketahui karena berpotensi menjadi pemicu cairan dari telinga Anda antara lain:
- Membersihkan teling terlalu dalam.
- Tekanan udara saat ber-scuba diving.
- Tekanan udara saat naik pesawat.
- Otitis Media
Infeksi pada bagian tengah telinga atau lebih tepatnya pada suatu area di belakang gendang teling juga mampu menyebabkan gejala seperti keluarnya cairan dari telinga terjadi. Hanya saja, otitis media ini lebih berisiko tinggi terjadi pada anak dengan usia 10 tahun ke bawah atau bahkan dialami oleh bayi yang usianya masih antara 6 bulan hingga 15 bulan.
- Benda Asing
Saat telinga kemasukan benda asing, maka ada kemungkinan telinga kemudian berdarah atau justru mengeluarkan cairan sebagai gejalanya. Kemasukan benda asing di bawah inilah yang kiranya menyebabkan telinga mengeluarkan cairan, terasa sakit, berdengung atau sampai berdarah.
- Kemasukan biji-bijian.
- Kemasukan kerikil.
- Kemasukan mainan berukuran sangat kecil.
- Kemasukan makanan.
- Kemasukan serangga.
- Kemasukan binatang berukuran kecil.
Cairan keluar dari telinga juga bisa menjadi tanda bahwa ada infeksi yang menyerang sehingga menyebabkan luka di bagian telinga dalam, entah itu karena bakteri atau virus. Kondisi flu berat dan juga alergi dapat berada dibalik kondisi ini sehingga kemudian ikut muncul pula bengkak di saluran Eustachia, saluran pernapasan, serta saluran tenggorokan.
Apabila Anda mengalami berbagai penyebab telinga mengeluarkan cairan tersebut, perlu adanya penanganan cepat dan tepat, khususnya untuk cedera kepala dan fraktur tengkorak yang merupakan kondisi darurat. Segeralah ke dokter yang memang ahli THT supaya penanganan yang diberikan dapat tepat.