Gendang telinga atau membran timpani dalam bahasa ilmiah, sesuai namanya “membran” yang berarti selaput tipis dalam telinga bagian luar. Membran ini berfungsi menerima suara yang masuk ke dalam telinga dan menghantarkannya ke dalam bagian telinga tengah dan selanjutnya sampai ke syaraf-syaraf telinga, sehingga suara yang masuk dapat didengar. Sangat penting fungsinya bukan? Apa yang terjadi jika gendang telinga tersebut mengalami masalah?
Masalah pada gendang telinga yang sangat mengkhawatirkan adalah jika gendang telinga pecah dan berair. Pecah artinya, selaput tersebut robek atau bahkan berlubang atau bolong. Apa yang terjadi? Mari simak sedikit uraian di bawah ini!
Penyebab Gendang Telinga Pecah dan Berair
Gendang telinga meskipun termasuk organ telinga bagian luar, tetapi letaknya di dalam. Jadi, gendang ini tidak mungkin tiba-tiba mengalami gangguan atau masalah dengan sendirinya. Apalagi akibat dari selaput gendang telinga yang pecah ini cukup serius, menyebabkan gangguan pendengaran sementara sampai permanen. Ada beberapa penyebab yang memungkinkan terjadinya gendang telinga pecah dan juga berair.
- Infeksi
Infeksi telinga merupakan penyebab gendang telinga yang paling utama pada anak-anak. Infeksi biasanya terjadi pada telinga bagian tengah yang menyebabkan dihasilkannya cairan seperti nanah. Infeksi ini akan menumpuk di belakang selaput atau membran timpani. Pada beberapa orang, infeksi menyebabkan cairan keluar sedikit demi sedikit. Bila infeksi tidak ditangani dengan serius, maka cairan menekan gendang telinga dan akhirnya pecah.
- Cedera
Terkadang telinga terasa gatal dan terkadang seseorang merasa bahwa telinga menyimpan banyak kotoran dan telinga terasa penuh. Padahal dengan mekanismenya sendiri, telinga akan mendorong kotoran tersebut keluar dari lubang telinga. Ada saat seperti itu, banyak orang kemudian berusaha membersihkan telinga dengan cotton bud atau benda lain yang sejenis.
Membersihkan telinga dengan cara ini jika tidak hati-hati akan menyebabkan benda tersebut merobek gendang telinga dan cedera. Karena gendang telinga adalah selaput paling luar dari telinga yang letaknya dekat sekali dengan lubang telinga. Termasuk cedera adalah pukulan atau benturan keras pada kepala yang mengenai telinga dapat menyebabkan gendang telinga pecah.
- Perubahan Tekanan
Pada beberapa orang perubahan tekanan udara pada telinga menyebabkan gendang telinga sobek. Perubahan tekanan dapat dialami jika seseorang melakukan :
- penyelaman dengan scuba ke dalam laut
- perjalanan dengan pesawat
- mengemudi di dataran tinggi
Perjalanan di atas ketinggian atau kedalaman akan membuat tekanan udara naik atau turun drastic secara tiba-tiba.
- Trauma
Meskipun jarang sekali terjadi, trauma dengan suara yang sangat keras dapat merusak gendang telinga. Misalnya orang yang berdekatan dengan suara bom yang meledak, dan sebagainya. Atau suara musik yang sangat keras dalam waktu lama juga dapat menyebabkan gendang telinga pecah.
Gejala Gendang Telinga Pecah dan Berair
Kalau salah satu dari kondisi di atas terjadi, gejala apa yang menunjukkan bahwa gendang telinga pecah sekaligus telinga berair? Ini gejala atau ciri dan tanda bahwa gendang telinga pecah :
- Sakit
Telinga terasa sakit dengan intensitas sedang sampai berat. Rasa sakit pada telinga ini juga terkadang hilang timbul. Namun, ada juga yang merasakan sakit terus menerus.
- Keluar Cairan
Jika gendang telinga rusak karena ada infeksi atau kerusakan pada telinga bagian tengah, maka akan ada cairan yang cukup kental keluar. Ketika cairan keluar, umumnya rasa sakit akan mereda. Cairan bisa berwarna kuning seperti nanah, dapat juga berwarna merah.
- Pendengaran Terganggu
Ketika selaput atau membran timpani rusak, maka pendengaran seseorang akan terganggu. Gangguan ini berbeda-beda, tergantung kerusakan yang terjadi. Ada fungsi pendengaran yang menurun, di telinga kanan dan telinga kiri berdenging terus menerus, ada pula yang tidak dapat mendengar sama sekali.
- Lemas
Jika gendang telinga pecah parah, maka penderita kemudian akan merasa lemas terutama pada otot wajah. Infeksi menyebabkan penderita juga mengalami demam.
Penanganan Gendang Telinga Pecah dan Berair
Semua orang tidak menginginkan gendang telinganya pecah. Namun, jika itu terjadi maka kita harus tahu cara menanganinya dan kapan harus ke dokter. Penanganan yang tepat akan mencegah kerusakan gendang telinga semakin parah. Perawatan dan penanganan gangguan kesehatan pada telinga pada dasarnya dilakukan oleh dokter dan di rumah hanya melaksanakan anjuran dokter dan mengatasi rasa sakit.
- Analgetik
Untuk menghilangkan rasa sakit akibat selaput timpani sobek, dokter akan menyarankan meminum obat analgetik. Obat jenis ini akan mempengaruhi kerja syaraf di otak sehingga rasa sakit akan berkurang dan hilang.
- Kompres
Kompres dengan air hangat atau dingin di luar daun telinga akan membantu mengatasi rasa sakit yang timbul akibat gendang telinga pecah.
- Antibiotik
Antibiotik diberikan oleh dokter untuk gendang telinga yang pecah akibat infeksi. Jadi jenis antibiotik ini berguna menghambat dan mencegah pertumbuhan bakteri yang menginfeksi saluran telinga bagian tengah. Antibiotik dapat berupa obat tetes telinga, dapat juga berupa tablet yang diminum untuk pengobatan dari dalam. Keduanya akan disesuaikan dengan kondisi penderita berdasarkan hasil pemeriksaan dokter.
Pada beberapa kasus dengan selaput yang sobek hanya sedikit, dengan tanpa diobati selaput akan menutup dengan sendirinya, sperti tertutupnya luka. Penderita harus sabar karena proses mnutupnya gendang telinga ini akan memakan waktu lama, minimal sekitar sebulan. Penderita anak-anak akan lebih mudah menutup gendang telinganya jika rusak dibandingkan orang dewasa. Ini terjadi karena sel-sel dalam tubuh anak sedang dalam masa pertumbuhan dan terus berproduksi. Yang terpenting menjaga agar telinga tidak mengeluarkan cairan kembali. Cairan menandakan bahwa infeksi telinga belum sembuh total.
- Penambalan
Jika gendang telinga rusak parah, sampai berlubang cukup besar, maka biasanya selaput tidak akan menutup dengan sendirinya. Dokter selanjutnya akan melakukan penambalan pada gendang telinga. Penambalan biasanya dilakukan dengan pembedahan. Ada 2 cara penambalan ini, yaitu :
- Penambalan dengan lapisan yang mirip dengan selaput timpani yang kemudian akan merangsang membran untuk menutup dengan sendirinya.
- Penambalan dengan operasi gendang telinga lebih besar, di mana pembedahan dilakukan dan menambal selaput telinga dengan bagian tubuh lain milik penderita yang mirip dengan gendang telinga. Prosedur ini disebut timpanoplasti yang kemungkinan membutuhkan biaya cukup besar.
Mengingat fungsi gendang telinga sangat penting dalam organ pendengaran, maka sebaiknya kita selalu menjaganya agar tidak terganggu. Di antaranya adalah dengan menjaga kebersihan, tidak memasukkan benda asing ke dalam telinga, dan segera ke dokter jika dirasakan terjadi gangguan. Semoga info tentang gendang telinga pecah dan berair ini bermanfaat bagi Anda.