Telinga Terasa Penuh – Penyebab dan Cara Mengobati

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Mungkin Anda pernah mengalami yang namanya rasa tak nyaman karena telinga terasa penuh sekali dan berefek pada terganggunya pendengaran. Hal ini akan menimbulkan pertanyaan apa yang sedang terjadi pada telinga Anda bukan? Bila hal tersebut terjadi cukup lama atau sudah sampai berhari-hari dan tak kunjung membaik, kenali apa penyebabnya dan bagaimana mengatasinya.

  1. Rhinitis

Rhinitis merupakan sebuah bentuk reaksi alergi di mana rongga hidunglah yang terserang peradangan. Gejala seperti telinga yang terasa penuh, bersin-bersin, hidung tersumbat atau justru berair, lalu juga tubuh yang cepat lelah disertai mata gatal dan berair serta batuk-batuk. Umumnya gejala rhinitis pada umumnya tergolong ringan walau memang gejala yang dialami setiap penderita bisa berbeda.

Segera periksakan diri ke dokter apabila gejala telinga penuh dan lain-lainnya tak kunjung membaik dan bahkan setelah mengonsumsi obat alergi. Jika obat alergi tak efektif lalu juga muncul efek samping mengganggu, maka sudah pasti Anda perlu bantuan medis, terutama bahkan ketika ada penyakit lain seperti asma, polip dan sinusitis yang menyertai.

Cara Mengobati: Ketika telinga yang rasanya penuh memang positif disebabkan oleh rhinitis alergi, obat-obatan seperti kortikosteroid, dekongestan, dan antihistamin. Obat-obat tersebut dapat dibeli di apotek secara bebas tanpa harus memakai resep dokter. Alternatif pengobatan lainnya adalah imunoterapi atau desensitisasi di mana ini adalah tindakan penyuntikan alergen ke kulit penderita.

Tujuan penyuntikan tersebut adalah membuat tingkat sensitivitas imun tubuh bisa menurun terhadap alergen; tak harus diberikan dalam bentuk suntikan karena ada pula dalam bentuk tablet dan diminum. Langkah pengobatan lainnya adalah irigasi hidung dengan tujuan membersihkan rongga hidung dengan disemprotkan ke hidung atau bahkan menyedot cairan khusus dan kemudian dikeluarkan lewat mulut.

  1. Infeksi Telinga

Istilah lain untuk infeksi telinga adalah otitis media dan telinga yang rasanya penuh dan tak kunjung mereda atau membaik bisa jadi karena kondisi satu ini. Infeksi ini dapat dialami di telinga bagian tengah. Penyakit ini dapat menyerang siapapun, hanya saja risiko kondisi ini lebih besar terjadi pada anak-anak dengan usia 10 tahun ke bawah.

Selain telinga yang penuh, penderita pada umumnya akan merasakan kehilangan selera makan, gampang marah atau rewel, demam, susah tidur ketika di malam hari, tak merespon terhadap suara yang pelan, serta kerap menggenggam maupun menggaruk telinga. Pada beberapa kasus infeksi telinga pada remaja dan orang dewasa, telinga akan terasa sakit dan pendengaran pun akan hilang.

Cara Mengobati: Kasus-kasus infeksi telinga sebagian besar sebetulnya tak sampai membutuhkan penanganan dokter karena kondisi dapat pulih dalam beberapa hari dengan sendirinya. Penderita memerlukan penanganan medis apabila gejala dalam 3 hari tak membaik juga, keluar nanah dari telinga, dan nyeri terasa makin hebat.

Untuk mengobati telinga yang terkena infeksi, pada umumnya pemberian obat bertujuan sebagai pereda rasa nyeri dan demam yang penderita alami. Obat yang pada umumnya diberikan adalah ibuprofen dan juga parasetamol. Sedangkan untuk kondisi infeksi telinga karena bakteri, jenis antibiotik tertentu akan diberikan oleh dokter.

  1. Pilek

Pilek berbeda dari flu, pilek merupakan sebuah kondisi infeksi pada hidung, tenggorokan, saluran sinus serta saluran pernapasan yang tergolong ringan. Anak-anak hingga orang dewasa dapat mengalami yang namanya pilek ini dengan gejala sering bersin, hidung berair, suara lebih serak, tak enak badan, hidung tersumbat hingga telinga yang seperti penuh dan tersumbat.

Untuk masa inkubasi virus yang menyebabkan pilek sendiri, berlangsungnya adalah 2 hingga 3 hari. Penyebab pilek biasanya adalah HRV atau human rhinovirus di mana virus ini mampu masuk ke dalam tubuh manusia melalui mulut, hidung, hingga mata sebelum menimbulkan gejala maupun inkubasi.

Cara Mengobati: Pilek sebenarnya adalah kondisi yang tergolong ringan dan untuk menanganinya, biasanya cukup dengan melakukan istirahat yang cukup sambil juga mengonsumsi makanan-makanan bernutrisi. Penderita pilek juga perlu minum banyak air putih sebagai pengganti cairan yang hilang dikarenakan hidung yang berair dan keringat yang terus keluar dari tubuh.

Cara lainnya yang bisa dilakukan antara lain adalah dengan mengoleskan balsem pada dada atau punggung, berkumur dengan air garam, serta meningkatkan asupan vitamin C agar daya tahan tubuh juga dapat meningkat sehingga dapat sembuh lebih cepat. Namun bila dalam penanganan mandiri gejala pilek tak kunjung mereda, terlebih lagi sudah 3 minggu lebih, maka silakan untuk menemui dokter dan memeriksakan diri.

  1. Tinnitus

Ada kalanya kasus telinga yang terasa penuh ditambah berdengung merupakan tanda atau gejala dari tinnitus atau kondisi telinga yang berbunyi atau berdenging. Orang dari segala usia dapat mengalami tinnitus, namun pada umumnya para lansialah yang mengalaminya, khususnya yang usianya sudah 65 tahun ke atas.

Tinnitus ini sebetulnya bukanlah termasuk kondisi kesehatan yang serius dan pada banyak kasus, rata-rata kondisi seperti ini dapat membaik sendiri. Hanya saja, karena selalu ada kemungkinan untuk kondisi menjadi lebih buruk, selalu waspadalah dan segera periksakan ke dokter bila dengingan di telinga makin membuat depresi, lalu juga dengingan disertai kehilangan pendengaran berikut juga sakit kepala.

Cara Mengobati: Tergantung dari penyebabnya, penanganan pada penderita tinnitus berbeda-beda. Apabila tinnitus terjadi karena efek dari obat-obatan yang dikonsumsi oleh pasien, maka dokter pada umumnya akan mengganti obat tersebut. Jika memang tinnitus yang dialami disebabkan oleh penumpukan kotoran telinga, tentunya metode pembersihan telinga lebih tepat.

Selain pembersihan telinga, dokter kemungkinan akan memberikan obat tetes telinga sebagai solusi. Pada beberapa kasus, tinnitus sangatlah mengganggu aktivitas harian, sehingga penderitanya perlu menempuh prosedur operasi atau memakai alat bantu dengar. Terapi suara juga berpotensi menjadi solusi terbaik supaya dapat menjadi penutup dari bunyi dengingan yang dialami penderita.

  1. Benda Asing

Bila bukan dikarenakan salah satu penyakit atau kondisi kesehatan yang telah disebutkan di atas, maka kemungkinan telinga penuh dikarenakan adanya benda asing di dalamnya. Jika Anda tak yakin dengan bentuk dari benda asing tersebut, maka jangan sekali-kali mencoba menyogoknya atau memaksanya untuk bisa keluar dengan upaya sendiri.

Cara Mengobati: Bila Anda kesulitan dan merasa kurang mampu mengeluarkan benda asing tersebut secara sendiri, kemungkinan solusi yang dibutuhkan di sini adalah ekstraksi benda asing. Tentunya Anda perlu pergi ke dokter THT lebih dulu agar sang ahlinyalah yang akan mengatasinya untuk Anda. Hal ini juga demi mencegah sesuatu yang buruk apabila Anda menanganinya sendiri secara salah.

  1. Tumor

Selalu ada kemungkinan rasa penuh atau mengganjal di dalam telinga itu dikarenakan adanya tumor yang tumbuh di sana. Sebelum tumor tersebut bertumbuh makin berbahaya, tentu ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter, apalagi kalau disertai juga dengan berbagai gejala, termasuk nyeri di telinga.

Cara Mengobati: Ketika sudah merasa ada yang aneh dan tak wajar di dalam telinga Anda di mana kondisi tak kunjung berkurang, maka sudah pasti Anda perlu menemui dokter. Jika Anda curiga bahwa rasa penuh tersebut adalah efek dari tumor, kemungkinan proses diagnosa dengan metode radiologi perlu untuk ditempuh.

  1. Serumen Prop

Penyebab lain dari telinga yang rasanya penuh kemungkinan adalah serumen prop, yakni kotoran telinga yang menumpuk sehingga pendengaran menjadi berkurang juga. Untuk memastikan apakah ada kondisi lainnya selain kotoran telinga, maka perlu diperiksakan ke dokter THT.

  1. Gangguan Fungsi Tuba Eustakius

Rasa penuh yang dialami di telinga kemungkinan juga bisa terjadi sebagai efek dari fungsi tuba eustakius yang terganggu. Selain gejala penuh di telinga, telinga pun akan berbunyi atau berdenging, baik itu di salah satu telinga atau keduanya.

  1. Perubahan Tekanan Udara

Apakah Anda seorang penyelam atau sering bepergian dengan naik pesawat? Perubahan tekanan udara dapat terjadi dan menyebabkan bagian dalam telinga terasa begitu penuh. Bahkan ketika kita naik lift, rasa penuh di telinga akan sangat terasa bukan? Hal ini bersifat sementara biasanya, namun bila berlanjut cukup lama, Anda perlu mendatangi dokter dan berkonsultasi untuk mendapatkan penanganan yang paling tepat.

Demikianlah berbagai kemungkinan penyebab telinga terasa penuh berikut cara mengatasinya. Untuk permasalahan yang menyangkut telinga, periksakan langsung ke dokter THT supaya penanganannya lebih sesuai.

fbWhatsappTwitterLinkedIn