Lutut yang terasa lemas bisa jadi merupakan tanda dari suatu kondisi kelainan atau gangguan pada kaki di mana kondisi seperti ini dapat juga berkaitan dengan pola hidup yang kurang baik. Penyebab lutut terasa lemas, lemah dan cepat lelah yang mengganggu keseimbangan pun bervariasi, maka supaya dapat mengatasinya perlu untuk menengok lebih dulu faktor-faktor yang menyebabkannya.
- Obesitas
Lutut yang melemas bisa jadi adalah suatu dampak dari kelebihan berat badan. Bahaya badan terlalu gemuk salah satunya adalah menyebabkan saraf-saraf yang ada pada kaki mengalami gangguan sehingga sewaktu beraktivitas, khususnya sewaktu dibuat berjalan menjadi tidak maksimal. Lutut lemas bisa jadi karena sulit untuk menopang bagian tubuh atas yang berkelebihan berat badan.
- Penggunaan Obat Tertentu
Lutut yang menjadi lemas bisa jadi adalah dampak dari penggunaan obat tertentu dan kondisi ini menjadi salah satu efek sampingnya. Obat apapun apabila digunakan secara jangka panjang atau overdosis dapat memicu efek tertentu bagi tubuh, salah satunya radang sendi yang mungkin terjadi pada kaki, khususnya lutut, seperti obat-obatan:
- Obat antidepresan.
- Obat antihistamin.
Waspadai akan penyakit diabetes apabila lutut mulai sering terasa lemas karena penderita diabetes pun bisa juga mengalami saraf yang rusak yang kita dapat sebut sebagai neuropati. Rusaknya saraf bisa berpengaruh cukup besar di bagian tungkai bawah dan menurut perkiraan dari National Diabetes Information Clearinghouse pun ada kurang lebih 60% penderita diabetes yang melemahkan lutut serta kaki.
Apakah Anda merasakan bahwa lutut mendadak lemas dan sulit berjalan? Hal ini bisa jadi disebabkan oleh stroke. Sewaktu bagian otak yang berfungsi sebagai pengendali sinyal saraf untuk kaki rusak, otomatis lutut dan kaki menjadi lemas sehingga pergerakan menjadi terbatas. Hati-hati karena kelumpuhan total bisa menjadi komplikasi yang mengancam.
Lutut lemas dapat juga menjadi bahaya dehidrasi yang perlu Anda waspadai. Itulah mengapa sangat penting untuk setiap hari Anda bisa mengonsumsi air putih banyak-banyak, yakni 2 liter per harinya supaya cairan tubuh tetap normal dan tak mudah kehilangan keseimbangan.
- Olahraga Berlebihan
Aktivitas fisik memang diperlukan untuk menjaga tubuh tetap sehat, segar dan bugar, namun salah satu bahaya olahraga yang berlebihan adalah membuat bagian tubuh tertentu menjadi lemas. Bila latihan fisik Anda berfokus pada kaki dan lutut, bisa jadi lutut menjadi lemas.
- Rematik
Lutut yang terasa lemas dapat menjadi gejala rematik yang perlu juga Anda waspadai. Untuk mencegah agar kondisi lutut dan rematik tak makin parah, pastikan untuk mengonsumsi makanan-makanan sehat dengan kandungan vitamin C, vitamin D, vitamin B kompleks, serta kalsium yang diimbangi dengan gaya hidup sehat lainnya.
- Kurang Tidur atau Tidur Berlebihan
Waktu tidur yang tak sampai 8 jam terlalu sering atau bahkan tidur dengan waktu yang bisa sampai 10 jam lebih pun bisa jadi menyebabkan tubuh malah melemas. Lutut bisa terasa lemas, daya tahan tubuh menurun, tubuh cepat lelah dan tentunya tak akan maksimal ketika berutinitas.
- Penyakit Infeksi Tertentu
Ada beberapa penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakter maupun virus yang bisa menjadikan lutut atau malah justru kaki menjadi lemas. Berikut adalah penyakit yang dimaksud:
- Infeksi saluran kencing.
- Penyakit flu.
- Sindrom Guillain Barre.
- Kurang Gizi
Setiap tubuh manusia memerlukan zat gizi yang seimbang untuk dapat berfungsi dengan baik dan maksimal, termasuk pada bagian pembuluh darah, saraf serta otot. Lutut dan kaki yang menjadi lemas serta lemah akan berpengaruh cukup besar pada kaki sewaktu berjalan dan berdiri.
- Kehilangan Banyak Darah
Lutut yang tak mampu secara maksimal dalam menopang tubuh baik untuk berjalan ataupun berdiri sekalipun bisa jadi ada kaitannya dengan kondisi tubuh yang kehilangan banyak darah. Hilangnya banyak darah dapat disebabkan oleh operasi ataupun cedera karena kecelakaan.
Demikianlah penyebab lutut terasa lemas yang Anda perlu kenali. Mengelola stres dengan benar, berolahraga secara teratur tanpa memaksakan diri untuk melakukannya berlebihan, serta menjaga agar waktu tidur/istirahat tetap ideal adalah contoh gaya hidup yang baik untuk dipraktikkan. Jika keluhan tak kunjung membaik walau sudah menjalani pola hidup yang sehat dan benar, segeralah ke dokter.