14 Penyebab Kaki Pecah-pecah dan Cara Mengatasinya secara Alami

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Telapak kaki yang kulitnya terasa kaku dan kering kerap menimbulkan rasa tidak nyaman, khususnya ketika memakai sandal atau sepatu terbuka. Tak hanya itu, akan ada masalah yang timbul ketika beraktivitas atau berjalan, apalagi kalau kaki juga mulai pecah-pecah disertai rasa gatal dan perih sehingga sulit untuk berjalan. Orang dengan jenis kulit kering cenderung lebih mudah mengalami hal ini dan berikut adalah sejumlah penyebab kaki pecah-pecah dan cara mengatasinya untuk Anda.

(Baca juga: gejala dermatitis)

  1. Cuaca Dingin

Sejumlah orang dengan masalah kaki pecah-pecah biasanya bisa dikarenakan tinggal di wilayah yang iklimnya dingin atau saat cuaca berubah dingin, kulit pun menjadi ikut berubah teksturnya. Keringnya kaki yang juga mengalami pecah-pecah serta gatal dan perih disebabkan cuaca dingin menandakan bahwa kulit telapak kaki perlu mendapatkan pelembab. Pelembab ekstra dibutuhkan jika cuaca berubah dingin atau Anda tinggal di tempat bersuhu dingin.

  1. Penggunaan Sabun tanpa Moisturizer

Tidak semua sabun yang dijual dan ditawarkan di pasaran mengandung moisturizer atau pelembab, maka memang Anda perlu secara pintar dan bijak dalam memilih sabun untuk mandi. Sabun tanpa kandungan moisturizer dapat meningkatkan risiko kulit kering, tak hanya berlaku untuk bagian kaki dan telapak kaki saja, tapi seluruh tubuh dapat mengalami kekeringan dan kulit kasar. Atau kalau tidak, Anda bisa memakai pelembab setelah mandi agar kulit kaki tidak kering.

(Baca juga: macam-macam penyakit kulit)

  1. Mandi dengan Air Panas

Air hangat yang tingkat panasnya tinggi memang bagi beberapa orang sangat nyaman dan dapat menyembuhkan rasa pegal dan dapat menghilangkan stres. Mandi dengan air panas adalah solusi untuk membuat otot tubuh menjadi lebih rileks, namun jika air yang digunakan terlalu panas dan juga terlalu sering akan menyebabkan kulit menjadi kering dengan mudah. Bukan hanya bagian telapak kaki yang bisa kering dan pecah-pecah, tapi tangan dan bagian tubuh lainnya kemungkinan bisa mengalami hal yang sama. Suhu air tidaklah perlu terlalu panas untuk merilekskan otot.

(Baca juga: bahaya mandi air hangat)

  1. Faktor Usia

Bertambahnya usia seseorang atau yang dinamakan dengan proses penuaan tentu juga akan memberikan efek tersendiri untuk kondisi kulit. Kulit telapak kaki pun tidak akan selembut dan seelastis sewaktu masih muda. Biasanya, bagian tumitlah yang kerap terasa bersisik dan pecah-pecah bagi seseorang yang usianya semakin tua di mana elastisitas dari kulitnya sudah hilang.

  1. Kelebihan Berat Badan

Memiliki berat badan yang berlebih rupanya tak hanya menyiksa organ dalam tubuh yang dapat terserang berbagai penyakit, bahkan kulit bagian telapak kaki pun juga terkena dampak buruknya. Ini dikarenakan berat badan yang lebih bakal membuat tekanan pada lemak normal meningkat seketika yang ada di bagian bawah tumit.

Inilah yang kemudian menjadikan kulit akhirnya mengalami pelebaran ke samping dan jika tidak cukup fleksibel, tumit pun bisa pecah-pecah karena adanya tekanan pada kaki tersebut. Tidak ada salahnya mengecek dengan kalkulator berat badan ideal untuk mengetahui bobot tubuh Anda seharusnya.

  1. Aktivitas Berlebih Menggunakan Kaki

Ketika Anda beraktivitas menggunakan kaki secara lebih sering, maka risiko terjadinya pecah-pecah akan semakin tinggi. Hal ini dikarenakan kaki, terutama bagian tumit akan terlalu sering mengalami gesekan yang dapat membuatnya menjadi semakin tebal dan juga kering pada waktu yang bersamaan. Kondisi kering pada tumit ini biasanya juga disertai dengan bersisik lalu juga pecah-pecah yang dapat menimbulkan rasa perih sehingga akan membuat aktivitas malah tidak nyaman sama sekali.

(Baca juga: keringat di telapak tangan dan kaki)

  1. Terpapar Air Terus-menerus

Berada di tempat yang lembab bukan lantas berarti kulit juga akan ikut menjadi lembab dan terpapar air secara sering juga bukan berarti kulit kemudian akan selalu terhidrasi. Bagian telapak kaki yang terkena air dalam waktu yang lama dan sering akan membuat minyak alami kulit kaki menjadi hilang dan kulit pada akhirnya malah kasar dan kering. Hati-hati juga ketika Anda terlalu sering berdiri di kamar mandi yang merupakan tempat lembab karena ini bisa memicu kaki kering dan pecah-pecah.

  1. Menggunakan Alas Kaki yang Salah

Kulit yang pecah-pecah tidak terjadi tanpa alasan dan salah satu penyebabnya bisa jadi pemilihan dan penggunaan alas kaki yang salah di mana ukurannya kurang pas, atau bahan dari alas kaki tersebut yang kurang bagus untuk kulit kaki Anda. Kondisi pecah-pecah pada telapak kaki dapat dipicu oleh alas kaki yang kurang ideal untuk Anda, termasuk alas sepatu yang bahannya terlalu keras. Jika telanjur membelinya, Anda bisa mencoba mencegah luka terjadi dengan menambahkan bantalan nyaman dan lembut agar tumit Anda tidak pecah-pecah.

(Baca juga: penyebab jari kaki kram)

  1. Menderita Eksim

Seseorang yang memang memiliki penyakit eksim atau eksema memang dapat mengalami yang namanya kulit kaki pecah-pecah. Eksim ini adalah suatu kondisi peradangan serius yang bisa membuat kulit timbul adanya vesikel atau gelembung kecil dan lepuh yang nantinya akan pecah dan keluar cairan dari sana. Penggunaan istilah eksim ini juga dipakai untuk menggambarkan kondisi kulit yang mengalami perubahan pola serta permukaan secara spesifik. Kering dan pecah-pecah dapat menjadi bagian dari eksim, maka cari tahu cara mencegah eksim secara alami supaya tidak menjadi lebih parah.

  1. Menderita Diabetes

Rupanya tidak hanya penyakit eksim saja yang bisa membuat seseorang mengalami kaki pecah-pecah, tapi diabetes atau penyakit gula pun berdampak buruk pada kulit kaki penderitanya. Kekeringan dapat terjadi ketika menderita diabetes karena keringat yang keluar sangat sedikit sehingga kulit menjadi gampang kering. Akibatnya, kulit yang tidak mendapat cukup kelembaban akan mudah terluka dan pecah-pecah.

  1. Berjalan/Berdiri di Permukaan Keras dan Kasar

Sejumlah orang lebih senang berjalan dengan tanpa alas kaki, dan sebagian masyarakat percaya bahwa hal ini akan membuat kita lebih sehat daripada memakai alas kaki. Hanya saja, berjalan atau berdiri di permukaan yang keras dan kasar dengan frekuensi yang sering dan juga waktu yang lama akan dapat menimbulkan risiko kaki kasar dan pecah-pecah. Termasuk berdiri dengan mengenakan alas kaki yang keras dengan bahan kasar seperti yang disebutkan sebelumnya.

(Baca juga: bahaya berdiri terlalu lama)

  1. Terpapar Bahan Kimia

Orang-orang yang mencuci pakaian dengan menggunakan deterjen dan masih dengan cara tradisional dan manual tanpa mesin cuci akan cenderung lebih mudah terkena kaki pecah-pecah. Hal ini dikarenakan kaki terlalu sering terpapar bahan kimia dari deterjen yang dipakai tersebut. Memang sulit mencari deterjen yang ramah terhadap kulit, tapi Anda tetap bisa melindungi kulit dengan menjaga kebersihan serta kelembabannya setiap hari setelah selesai mencuci baju dan mandi.

(Baca juga: bahaya etanol dan metanol bagi kesehatan)

  1. Terpapar Sinar Matahari

Cukup jarang memang kaki yang kering, kasar dan pecah-pecah akibat terpapar sinar matahari karena kulit tanganlah yang lebih sering terpapar dan menjadi kering serta kusam. Namun bukan berarti hal ini tidak dapat terjadi, apalagi jika Anda suka bepergian atau berkegiatan di luar rumah mengenakan alas kaki terbuka. Mungkin bukan bagian telapak kaki, melainkan jari kaki dan tumitlah yang bisa terpapar jahatnya sinar matahari.

(Baca juga: bahaya sinar matahari langsung)

  1. Tingkat Kelembaban Rendah

Tingkat kelembaban yang rendah entah di rumah, kantor atau tempat-tempat yang kerap Anda kunjungi dapat menjadikan kulit menjadi kering. Selalu siap sedia membawa lotion atau pelembab di manapun Anda berada karena ini akan otomatis menyelamatkan Anda dari tempat-tempat kering dengan kelembaban yang rendah. Jangan abaikan hal semacam ini karena hal ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan kulit kaki Anda.

(Baca juga: telapak tangan dan kaki berkeringat)

Cara Mengatasi Kaki Pecah-pecah

Mengatasi kaki yang pecah-pecah sebenarnya tidaklah sulit karena ada berbagai langkah sederhana nan alami untuk dicoba dipraktikkan. Berikut adalah beberapa cara mudah untuk mengembalikan kelembaban dan elastisitas kulit kaki Anda yang pecah-pecah:

  1. Menggunakan Jeruk Nipis

Untuk memulihkan dan mengembalikan kelembaban dari kulit kaki Anda yang berharga, jeruk nipis bisa menjadi solusinya. Hanya dengan menyiapkan jeruk nipis yang telah tua dan membelahnya jadi dua, bahan alami ini sudah siap pakai. Langsung pakai untuk mengolesi bagian kaki yang pecah-pecah. Hati-hati dan bersiaplah untuk rasa perih yang kemungkinan Anda akan rasakan; dan demi mendukung hasil yang paling baik, pengobatan atau perawatan rutin lebih dianjurkan.

  1. Menggunakan Gliserin dan Air Mawar

Kering di bagian kaki bukanlah masalah jika Anda menggunakan gliserin dan air mawar untuk merawatnya. Baik itu bagian tumit, jari maupun telapak kaki yang mengalami pecah-pecah, cukup gunakan campuran air mawar dan gliserin dengan mengoleskannya ke bagian yang kasar dan pecah-pecah tersebut. Hasil akan dijamin lebih maksimal ketika perawatan dilakukan setiap malam sebelum tidur serta pagi hari sebelum Anda beraktivitas.

(Baca juga: jenis-jenis penyakit kulit dan gambarnya)

  1. Menggunakan Pisang

Buah kuning panjang ini juga bisa dibuat menjadi ramuan ampuh mengatasi kaki pecah-pecah. Kandungan vitamin C di dalam buah pisang sangat tinggi sehingga sangat bisa diandalkan hanya dengan menghaluskan daging buahnya dan mengoleskannya ke bagian kaki kasar dan pecah-pecah. Pada proses pengaplikasiannya, berikan pijatan-pijatan lembut juga; bilas menggunakan air dingin setelah beberapa waktu.

  1. Menggunakan Mentimun

Kaki yang pecah-pecah dapat diselamatkan dengan menggunakan mentimun sebagai obat di mana caranya hanyalah menghaluskan mentimun yang Anda siapkan. Aplikasikan ke kulit yang pecah-pecah tadi sambil dipijat-pijat bagian yang dioles itu. Melakukan perawatan semacam ini secara rutin akan sangat membantu Anda mendapatkan kembali kaki indah dan halus sebab kandungan air di dalam mentimun akan membantu melembabkan kulit kaki.

(Baca juga: penyebab dermatitis)

  1. Menggunakan Minyak Zaitun

Minyak zaitun tak hanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh, tapi juga sangat baik dalam menyehatkan kulit. Untuk kaki pecah-pecah, minyak zaitun mampu melembutkannya kembali dengan mengolesi area yang pecah-pecah secara rutin.

  1. Menggunakan Alpukat

Setelah pisang, ada satu lagi buah yang sangat berguna dalam mengembalikan kelembaban kulit yang telah retak, yaitu alpukat. Tumbuklah buah alpukat yang sudah Anda beli dan siapkan sampai benar-benar halus atau blender-lah hingga berbentuk pasta. Selanjutnya, Anda bisa mengoleskannya ke area yang pecah-pecah; melakukannya setiap hari secara teratur akan lebih mudah mendapatkan hasil yang terbaik.

(Baca juga: cara mengobati kaki pecah-pecah)

Tips Tambahan dalam Mengatasi Kaki Pecah-pecah

Setelah Anda mengetahui beberapa ramuan dari bahan alami sebagai obat kaki pecah-pecah, mudah bukan untuk menyembuhkan kaki Anda yang bermasalah? Anda juga bisa melirik ke beberapa tips tambahan berikut ini yang sangat mudah dilakukan di rumah:

  • Rajin-rajinlah membersihkan kaki karena meski menggunakan alas kaki, tetap saja kaki terkena kotoran dan berkeringat. Membersihkannya secara rutin sama dengan mencegahnya dari kondisi pecah-pecah yang serius.
  • Minum air putih 8 gelas atau 2 liter setiap harinya adalah cara terbaik untuk membuat kulit senantiasa terhidrasi dari dalam. Kekeringan adalah dampak atau efek kekurangan air putih bagi tubuh.
  • Menggunakan sabun yang mengandung pelembab atau moisturizer sangat dianjurkan agar kulit tidak mudah menjadi kering dan kasar yang akhirnya bisa pecah-pecah.
  • Memakai lotion atau pelembab setiap setelah mandi dan sebelum beranjak tidur akan membantuk agar kulit kaki Anda senantiasa lembab dan halus.
  • Menghindari berdiri maupun berjalan kaki dengan tidak mengenakan alas kaki juga penting. Kulit pecah-pecah bisa disebabkan oleh karena hal itu, maka selalu pakai alas kaki yang nyaman supaya tidak menimbulkan masalah kulit kaki.
  • Merendam kaki di dalam sebaskom air hangat adalah ide yang baik karena tidak hanya akan merilekskan diri, cara ini akan membuat sirkulasi darah ke kaki meningkat. Hal ini dapat dilakukan setidaknya 1 kali seminggu untuk membuat kaki tercegah dari kekeringan dan pecah-pecah.
  • Lindungi kaki saat mencuci pakaian supaya tak terkena air deterjen yang keras bagi kulit. Tak hanya itu, sebaiknya tidak berlama-lama berada di tempat basah nan lembab.
fbWhatsappTwitterLinkedIn