Sakit kepala dapat terjadi di bagian kepala mana saja, dan yang paling umum terjadi adalah sakit kepala bagian belakang. Seseorang dengan keluhan sakit kepala bagian belakang biasanya bakal merasakan adanya rasa tegang, nyeri, dan juga rasa berat pada bagian belakang kepala yang bisa sampai ke tengkuk. Penyebab sakit kepala bagian belakang pun rupanya sangat beragam dan hal tersebutlah yang dapat Anda simak kali ini.
(Baca juga: penyebab kepala kliyengan)
1. Es Krim Headache
Mungkin Anda pernah mendengar istilah ini, tapi memang kondisi ini seperti kurang familiar bagi kita. Sakit kepala dengan penyebab satu ini adalah jenis sakit kepala bagian belakang yang timbul tepat setelah menikmati es krim, minuman dingin, atau mengkonsumsi es batu. Kondisi ini cukup jarang karena hanya beberapa orang saja yang kiranya pernah mengalami.
2. Sakit Kepala Cervicogenic
Sering sakit kepala terutama di bagian belakang juga dapat dipicu oleh sakit kepala cervicogenic atau sakit kepala sekunder yang berawal dari masalah leher. Klasifikasi dari kondisi ini ada dua, yakni sakit kepala vertebrogenic serta myogenic; myogenic adalah kondisi yang terjadi saat ketegangan dialami otot-otot leher, sedangkan vertebrogenic disebabkan oleh disfungsional sendi tulang belakang di bagian leher. Pada jenis myogenic, ada postur tubuh yang kurang baik, kelainan tulang belakang leher, serta stres bisa menjadi penyebab utamanya.
Perlu diketahui juga bahwa ada hubungannya antara sumsum tulang belakang dengan tengkorak pada persimpangan craniocervical di mana sakit kepala suboksipital dan oksipital dapat terjadi, lebih tepatnya yakni sakit yang asalnya dari dasar tengkorak. Penyebaran rasa sakit dapat terjadi ke bagian punggung serta bahu. Rasa sakit yang asalnya dari leher itu berpotensi menyebar ke area belakang, atas serta samping kepala Anda.
(Baca juga: bahaya sering migrain)
3. Ketegangan
Bagian belakang pada kepala bisa saja terasa sakit karena adanya ketegangan pada leher bagian belakang. Otot-otot yang tegang disertai dengan kencangnya pundak dapat dipicu oleh rasa stres di mana faktor penunjang utamanya adalah fluktuasi kadar neurotransmiter. Rasa sakit yang bakal terasa awalnya adalah pada bagian belakang kepala.
Bila Anda merasakan tubuh yang gerah dan tidak nyaman sama sekali, ini tandanya bagian belakang kepala tengah terserang sakit kepala. Faktor stres, kurang tidur, postur tubuh yang tidak benar, kelelahan, sakit gigi, dan kecemasan berlebihan mampu memicu otot menjadi tegang. Merilekskan diri dan mengelola stres penting untuk menghindari sakit kepala ini.
4. Arteritis Temporal
Sakit kepala belakang juga dapat dipicu oleh adanya peradangan yang terjadi di bagian arteri besar meski memang faktor penyebab secara pasti belumlah jelas. Hanya saja, keadaan ini diduga terjadi karena timbul respon imun. Masalah seperti ini pun mudah dialami oleh orang-orang yang merupakan penderita infeksi berat.
Para pengonsumsi antibiotik juga hendaknya berwaspada karena jenis-jenis antibiotik yang dikonsumsi dalam dosis besar juga memicu sakit kepala jenis ini. Gejala-gejala yang kiranya dapat timbul pada arteritis temporal ini antara lain sakit kepala belakang, sakit kepala sebelah, nyeri pada rahang, nyeri otot, serta gangguan penglihatan.
(Baca juga: penyebab migrain)
5. Oksipital Neuralgia
Sakit kepala yang terus-menerus terjadi di area belakang kepala bisa juga dipicu oleh kondisi kerusakan pada saraf oksipital. Saraf tersebut bermain peran penting dalam menyuplai bagian belakang maupun atas kepala. Rasa sakit yang ada di bagian belakang kepala dapat terjadi saat kerusakan saraf terjadi disebabkan oleh osteoarthritis, tumor, infeksi maupun cedera pada leher.
6. Sakit Kepala Vaskular
Mungkin sebagian dari Anda masih cukup bingung dengan apa yang dimaksud dengan sakit kepala vaskular. Sakit kepala ini ada kaitan erat dengan migrain namun penyebab sakit kepala belakang ini terjadi secara berulang dan pada level yang jauh lebih serius. Kadang juga disertai dengan perut yang terasa mual dan akhirnya muntah-muntah.
Pada pemicu sakit kepala belakang ini, seseorang akan merasakan adanya peningkatan sensitivitas cahaya dan suara. Biasanya, migrain ini lebih memengaruhi wanita dan selama migrain, sakit kepala sebelah memang yang paling dirasakan. Namun ketika keadaan semakin serius tanpa penanganan tepat, penyebaran pun terjadi hingga ke daerah belakang kepala.
(Baca juga: obat sakit kepala sebelah)
7. Sakit Kepala Sinus
Ada lagi penyebab sakit kepala bagian belakang yang rupanya berasal dari sinus. Sinus ini dikenal sebagai sebuah bagian dari dalam tengkorak yang berupa 4 pasang ruang berisikan udara. Lendir bakal diproduksi oleh selaput lendir yang menjadi lapisan rongga tersebut sehingga akhirnya bagian hidung menjadi basah.
Peradangan sinus ini juga diketahui sebagai sebuah kondisi infeksi dan keadaan ini bisa memicu sakit kepala. Rasa sakit bakal muncul di daerah belakang kepala karena ditimbulkan oleh peradangan sinus sphenoid yamg letaknya ada di bagian dalam tengkorak. Maka meski ini gangguan pada hidung, hendaknya segera memeriksakan diri supaya rasa sakit tak gampang menyebar.
(Baca juga: sakit kepala sebelah kiri)
8. Migrain Basilar
Jenis pemicu satu ini tidaklah sama dengan migrain yang biasa dijumpai secara umum di mana hanya terjadi di area sebelah kepala saja. Migrain basilar bakal dirasakan oleh penderitanya tepat di belakang kepala, yakni di bagian arteri basilar. Gejala aura pun kerap mengawali migrain jenis ini, seperti halnya kaburnya pandangan, kebutaan sementara, gangguan pada pendengaran dan saat bicara, serta berdengungnya telinga.
Terkadang migrain pada tahap lanjut bakal membuat penderitanya memiliki tubuh yang lemah, namun rupanya gejala-gejala yang mengganggu tersebut tidak akan membuat tubuh lemah. Walau memang pada beberapa kasus tertentu, migrain jenis ini dapat menyebabkan stroke.
9. Ice-pick Headache
Penyebab lainnya dari sakit kepala belakang adalah ice-pick headache di mana ini asalnya dapat terjadi dari bagian kepala mana saja yang kemudian merambat hingga ke bagian belakang saja. Sakit kepala yang disebabkannya mampu membuat seseorang benar-benar merasa menderita karena saking parahnya. Kepala serasa ditusuk-tusuk meskipun durasinya tidak begitu panjang dan hanya bertahan beberapa detik saja.
(Baca juga: kepala sering terasa berat pusing dan mual)
10. Sakit Kepala Exertional
Rasa sakit kepala yang timbul di bagian belakang juga dapat disebabkan oleh kondisi sakit kepala exertional. Faktor utama yang dapat memicu kondisi ini adalah adanya kegiatan fisik yang terlalu banyak dan beragam. Jenis kegiatan yang terlalu berat mampu membuat kondisi sakit kepala making parah saja.
Kegiatan yang dimaksud antara lain adalah buang air besar yang sulit akibat konstipasi, batuk yang akan otomatis mengencangkan otot perut, berhubungan intim dengan pasangan, serta berlari. Jenis penyebab sakit kepala belakang ini mampu membuat belakang mata maupun seluruh area kepala menjadi sangat sakit.
Penderita biasanya akan merasakan sakitnya selama 20 menit tanpa henti, dan ini bakal sangat mengganggu walaupun tak mengindikasikan adanya gangguan kronis. Namun jangan santai dulu, sakit kepala exertional juga berpotensi menjadi gejala dari adanya gangguan pembuluh darah otak meski dianggap langka. Bila frekuensi sakit kepala ini sangat sering, sudah jelas Anda perlu check up secepatnya.
11. Sakit Kepala Kronis Harian
Sakit kepala bagian belakang yang dipicu oleh kondisi harian kronis ini bakal dapat dialami hampur setiap hari. Perhatikan juga apakah selama 3 bulan, Anda merasakan kondisi sakit kepala yang sama, karena ini bisa jadi dipicu oleh tubuh yang terlalu lelah. Cedera pada leher pun dianggap sebagai salah satu faktor awal dari sakit kepala ini.
Mirip dengan faktor ketegangan, sakit kepala ini perlu diredakan dengan menempuh jalur fisioterapi. Pada kasus tertentu, dokter biasanya juga akan memberikan obat antidepresan sebagai kombinasi dari fisioterapi tersebut. Sakit kepala yang disebabkan oleh kondisi harian kronis tak boleh menggunakan obat pereda rasa sakit karena justru mampu membuat keadaan lebih buruk.
(Baca juga: kepala sering pusing)
Cara Mengatasi Sakit Kepala Bagian Belakang
Ketegangan pada leher kerap menjadi masalah utama pada kondisi sakit kepala bagian belakang. Untuk meredakannya, Anda memang bisa mengandalkan obat-obat kimia atau obat dokter. Namun akan jauh lebih baik dan disarankan untuk mencoba berbagai cara tradisional sederhana dalam menangani maupun meredakan rasa sakit di bagian kepala tersebut.
- Peregangan/Stretching – Karena salah satu penyebab dari rasa sakit kepala belakang adalah ketegangan otot, maka yang bisa dilakukan pertama-tama adalah melakukan peregangan untuk melemaskan otot yang tegang tersebut. Otot akan lebih rileks dan peredaran darah bakal lebih lancar ketika Anda melakukan stretching, khususnya pada bagian leher dan kepala. Caranya cukup dengan menggerak-gerakkan bahu serta leher selama 20 menit secara isometrik.
- Minum Air Putih – Cara meredakan sakit kepala satu ini juga sangat simpel karena bisa saja tubuh yang lemah dan cepat lelah disebabkan oleh dehidrasi. Bahaya dehidrasi dapat begitu membahayakan kesehatan, maka sebaiknya minumlah 8-10 gelas air putih per harinya agar mampu mengatasi sekaligus mencegah sakit kepala timbul kembali. Ingat bahwa ada bahaya akibat kurang minum air putih yang bila diabaikan mampu membuat tubuh mudah terserang gangguan kesehatan.
- Terapi Panas Dingin – Untuk perawatan dalam meredakan sakit kepala satu ini, Anda cukup mengompreskan es ke area pelipis dan mengompreskan air hangat ke bagian belakang leher. Dalam menurunkan suhu pembuluh darah yang menjadi faktor munculnya rasa sakit di kepala belakang, memang sangat dianjurkan untuk menggunakan terapi ini.
- Aerobik – Latihan fisik satu ini tak hanya masuk dalam kategori olahraga untuk diet, tapi juga olahraga untuk sakit kepala bagian belakang. Aerobik diketahui mampu menurunkan intensitas rasa sakit yang timbul di bagian belakang kepala dan latihan aerobik ini mampu mencegahnya kembali lagi. Bahkan kualitas hidup pun dapat ditingkatkan dengan melakukan aktivitas ini secara rutin.
- Memijat – Tentu saja setiap sakit kepala datang, memijat adalah hal yang dilakukan pertama kali karena pijatan-pijatan yang benar dan tepat memang terbukti dapat meringankan sakit kepala belakang. Sensasi pijat adalah salah satu cara yang dianjurkan karena selain mampu mengurangi rasa sakit, kualitas tidur pun dapat ditingkatkan secara alami.
- Mengonsumsi Makanan/Minuman Mint – Makanan apa saja atau minuman yang di dalamnya terkandung mint bakal sangat baik dalam meringankan rasa sakit kepala. Ketika sakit kepala belakang menyerang, obati saja dengan mengonsumsi mint, baik itu permen rasa mint, atau menikmati teh peppermint. Ada efek ketenangan yang ditawarkan oleh makanan dan minuman tersebut.
- Akupuntur – Sepintas cara pengobatan sakit kepala satu ini memang tampak mengerikan, apalagi bagi Anda yang kemungkinan takut dengan jarum. Tapi nyatanya, justru cara ini sangat efektif dalam menyembuhkan rasa sakit kepala dengan intensitas tinggi. Banyak penyakit lainnya yang juga dapat diatasi dengan akupuntur ini karena jarum yang ditusukkan ke bagian dalam kulit Anda akan membuat aliran energi dapat dilancarkan ke seluruh tubuh. Carilah perawatan dengan akupuntur yang memang ditangani oleh seorang ahli yang bereputasi dan profesional agar tidak terjadi kesalahan dan terpercaya dalam menyembuhkan.
(Baca juga: cara mengatasi migrain)
Bila salah satu dari cara meredakan sakit kepala bagian belakang tersebut kurang mempan, mungkin memang ada baiknya segera ke dokter. Anda dapat secepatnya pergi ke dokter apabila sakit kepala mulai parah, seperti misalnya sakit kepala yang disertai kejang, sulit bicara, mati rasa, gangguan penglihatan, serta demam. Ketika sakit kepala timbul karena kecelakaan atau jatuh, juga sebaiknya temui ke dokter untuk diperiksa secara detil.