Cystelis merupakan obat yang digunakan untuk membantu mengobati penyakit yang terjadi atau menyerang saluran pernapasan dimana kondisi ini akan mengakibatkan banyaknya lendir atau yang juga disebut dengan dahak. Di dalam obat Cystelis mengandung suatu zat aktif yang disebut dengan Ambroxol dimana obat – obatan yang mengandung zat ini memang berperan untuk membantu mengobati atau mengatasi masalah saluran pernapasan.
Di bawah ini akan kami berikan beberapa informasi yang berhubungan dengan penggunaan Cystelis, termasuk di dalamnya dosis dan juga efek samping yang bisa anda rasakan selama anda mengkonsumsi Cystelis.
Fungsi Cystelis
- Cystelis merupakan obat yang digunakan untuk membantu mengobati saluran pernapasan yang mengakibatkan banyaknya lendir atau dahak seperti misalnya radang paru – paru kronis, bronkiektasis, emfisema, asma bronkial, maupun juga kondisi lainnya yang berhubungan dengan saluran pernapasan.
- Cystelis juga bisa digunakan untuk membantu mengobati masalah yang terjadi pada tenggorokan.
- Cystelis juga bisa diindikasikan untuk membantu mengobati masalah sulitnya mengeluarkan dahak, serta juga penyakit radang rinofaringeal.
- Fungsi lain adalah Cystelis bisa digunakan sebagai obat anti inflamasi atau anti peradangan dan juga akan berfungsi mengurangi kemerahan ketika menderita sakit tenggorokan.
Kontraindikasi Cystelis
- Anda disarankan untuk berhati – hati ketika anda ingin mengkonsmsi Cystelis jika anda termasuk pasien yang pernah menderita hipersensitifitas.
- Anda juga disarankan untuk berhati – hati mengkonsumsinya jika anda termasuk ke dalam pasien yang pernah mengalami alergi terhadap kandungan yang ada di dalam Cystelis.
- Untuk pasien yang terindikasi menderita ulkus pada lambung, maka jika ingin menggunakan Cystelis maka harus dengan hati – hati.
Dosis Cystelis
Di bawah ini merupakan informasi tentang dosis dari obat Cystelis yang harus anda ketahui:
- Untuk dosis yang diberikan kepada orang dewasa, maka diberikan sebanyak 3 kali dalam sehari untuk setiap 1 tablet.
- Dosis yang diberikan kepada anak – anak yang berusia 5 – 12 tahun, maka dosis yang diberikan adalah sebanyak 1/2 tablet dan diberikan sebanyak 3 kali dalam sehari. Untuk dosis tersebut nantinya bisa dikurangi menjadi 2 tablet.
- Sementara untuk penggunaan Cystelis dalam jangka waktu yang lama, maka dosis masih bisa dikurangi namun harus tetap dalam pengawasan dokter.
- Anda bisa mengkonsumsi Cystelis setelah makan.
Efek Samping Cystelis
- Efek samping yang bersifat ringan yang mungkin anda alami selama anda mengkonsumsi Cystelis, maka anda akan mengalami beberapa gangguan yang berkaitan dengan saluran pernapasan seperti mual tanpa muntah, muntah, maupun juga merasakan rasa nyeri yang terjadi pada ujung hati.
- Untuk efek samping yang bisa dikatakan lebih serius akibat mengkonsusmi Cystelis adalah bisa membuat pasien mengalami beberapa hal yang berhubungan dengan alergi seperti ruam kulit, kemerahan, maupun mengalami pembengkakan yang terjadi pada area wajah.
Disarankan jika ingin memperoleh informasi yang berhubungan dengan efek samping yang mungkin akan anda alami, maka anda harus bertanya kepada dokter karena tidak semua orang mengalami efek samping yang sama.
Hal – Hal Yang Harus Anda Perhatikan
- Anda harus mengkonsumsi Cystelis sesuai dengan takaran dosis yang sudah disediakan pada kemasan obat tersebut.
- Jangan pernah menambah atau bahkan mengurangi takaran dosis Cystelis sebelum mendapatkan persetujuan dari dokter.
- Karena Cystelis membantu mengencerkan lendir atau dahak, maka nanti pasien yang mengkonsmsi obat ini akan mengalami batuk sebagai mekanisme dari tubuh anda untuk mengeluarkan lendir atau dahak tersebut.
Demikian informasi dari kami tentang Cystelis. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Kami sarankan anda membaca informasi lainnya yaitu Contral dan Contrex. Terimakasih.