Penyebab batu empedu ada beragam, berbagai faktor dan keadaan bisa menjadi pemicu terbentuknya batu empedu. Dengan mengenali penyebab batu empedu kita dapat melakukan tindakan pencegahan dengan menghindari hal-hal yang menyebabkannya. Karena jika tidak mengenali seluk-beluk penyebab, gejala, bahaya dan pengobatan batu empedu maka bisa jadi kita akan telat menyadari keberadaan batu empedu di dalam kantung empedu. Karena pada umumnya tidak ada gejala spesifik yang dapat membedakan gejala batu empedu dan penyakit lainnya khususnya penyakit yang berhubungan dengan organ hati. Gejalanya sangat mirip.
Namun bila Anda fokus ke pemeriksaan organ hati tentu masalah sesengguhnya tidak akan terdeteksi karena organ hati yang Anda miliki dalam keadaan baik dan berakhir tidak mendapatkan perawatan dan pengobatan. Oleh karena yang sebenarnya bermasalah adalah support system kecil yang dimiliki oleh hati yaitu kantung empedu. Dan jika batu empedu ini dibiarkan dalam waktu lama maka akan terus membesar dan akan menimbulkan gangguan fungsi dan kesehatan yang tentu tidak kita harapkan. Dalam artikel ini secara khusus akan dijelaskan beberapa faktor penyebab pembentukan batu empedu pada kantung empedu.
Penyebab Terjadinya Batu Empedu
Kenali dan pahamilah penyebab berikut untuk bisa lebih berhati-hati agar tidak terkena batu empedu dan kantung empedu anda bisa tetap terjaga fungsi dan kesehatannya :
1. Usia
Batu empedu sering menyerang orang di usia senja yaitu diatas 60 tahun. Meski sebenarnya usia berapa pun seseorang tetap punya reiko pembentukan batu empedu di dalam kantung empedu. Hanya saja pada usia di atas 60 tahun kondisi kesehatan cenderung mengalami penurunan. Pengurangan aktivitas yang drastis, badan kurang bergerak, pola makan yang tidak dijaga dengan baik menjadi penyebab kecenderungan batu empedu terbentuk pada orang dengan usia di atas 60 tahun. (Baca Juga: Makanan Sehat untuk Penderita Liver , Obat Herbal untuk Liver Bengkak)
2. Hormon Esterogen
Hormon esterogen adalah hormon reproduksi yang dimiliki oleh wanita. Produksi hormon esterogen pada wanita bisa meningkat ketika masa awal kehamilan, konsumsi pil kontrasepsi (pil KB). Produksi hormon esterogen membuat pemompaan getah empedu keluar dari kantung empedu berkurang. Akibatnya getah empedu menjadi lebih kental dari keadaan normal. Getah empedu yang kental ini berpotensi mengendap dan membentuk batu empedu.
3. Jenis Kelamin
Masih berhubungan dengan penyebab sebelumnya dimana hormon esterogen adalah hormon yang hanya di produksi di dalam tubuh wanita. Hal ini membuat wanita antara usia 20 – 60 tahun lebih rentan terkena batu empedu di banding pria. Wanita 3 kali lebih beresiko mengidap batu empedu dibanding priaa.
4. Berat Badan Berlebih (Obesitas)
Orang dengan berat badan berlebih cenderung tidak memperhatikan dengan baik asupan makanan yang dikonsumsinya. Biasanya mereka suka mengkonsumsi makanan berkalori tinggi, berlemak, kolesterol dan protein tinggi. Berbagai penelitian membuktikan tingkat obesitas memiliki keterkaitan dengan pembentukan batu empedu. Semakin tinggi obesitas seseorang semakin ia beresiko terkena pembentukan batu empedu.
5. Penurunan Berat Badan Secara Drastis
Tidak hanya pada orang yang memiliki berat badan berlebihan. Pembentukan batu empedu juga bisa terjadi pada orang yang mengalami kehilangan berat vadan secara drastis. Ketika seseorang kehilangan berat badan dengan cepat hati akan mengeluarkan cadangan kolesterol dan lemak untuk digunakan menghasilkan energi. Hal in memperbesar kemungkinan terbentuknya batu empedu.
Baca Juga:
6. Lemak dan Kolesterol
Lemak dan kolesterol adalah penyebab utama terbentuknya batu empedu. Tugas utama kantung empedu adalah menampung getah empedu yang di hasilkan oleh organ hati yang natinya digunakan untuk meluruhkan lemk da kolesterol. Ketika seseorang mengkonsumsi makanan dengan kanduungan lemak adan kolesterol tinggi maka akan sangat besar kemungkinan kantung empedu kewalahan mengatasinya sehingga terjadi ketidak seimbangan. Sehingga ada lemak da kolesterol yang mengendap di dalam kantung empedu yang lam kelamaan mengeras dan jadi batu empedu.
7. Ras dan Etnis
Beberapa ras atau etnis mausia memiliki prevalensi batu empedu yang lebih tinggi dari ras lainnya. Mungkin ini ada hubungan dengan garis keturunan nenek moyangnya.
8. Konsumsi Obat Penurun Kolesterol
Saat didiagnosa kadar kolesterol tinggi oleh dokter maka pasti akan diresepkan obat penurun kolesterol. Obat penurun kolesterol dapar bekerja sangat baik di dalam darah. Kolesterol dalam darah akan terangkut dan di bawa ke kantung empedu dan hati. Jika kedatangan kolesterol dari darah ini tidak berimbang dengan produksi getah empedu maka kolesterol akan mengendap dan menyebabkan pembentukan batu empedu.
9. Diabetes
Seorang penderita diabetes memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk mengalami pembentukan batu empedu karena kadar gula yang tinggi dalam darahnya yang menyebabkan tingkat asal lemak trigliseridanya meningkat. Keberadaan asam lemak ini membuat kinerja empedu berat sehingga besar kemungkinan terjadi akumulasi dan adanya batu empedu.
10. Diet Tinggi Lemak dan Gula
Diet dengan mengkonsumsi makanan tinggi kandungan lemak dan kolesterol serta gula memang dipercaya bisa menurunkan berat badan dengan cepat. Tapi jika kegiatan diet ini tidak diimbangi dengan olahraga teratur maka akan mengakibatkan timbunan lemak dan kelosterol dan lemak di hati dan kantung empedu. Sehingga lama-kelamaan akan terbentuk batu empedu.
baca juga :
- Penyebab Atresia Bilier Pada Bayi
- Penyebab Atresia Bilier
- Cara Mengolah Temulawak untuk Obat Hepatitis
11. Timbunan Bilirubin di Kantung Empedu
Untuk memecah sel darah merah hati akan memproduksi suatu senyawa bernama bilirubin. Ada kalanya produksi bilirubin terjadi secara berlebihan. Hal ini bisa disebabkan karena ada gangguan fungsi organ hati,sirosis, kanker hati, gangguan pada darh atau infeksi saluran empedu. Bilirubin berlebih ini memicu terjadinya pembentukan getah empedu.
12. Kantung Empedu Jarang Dikosongkan
Secara berkala kantung empedu akan mengosongkan diri dan mengeluarkan semua getah empedu yang ada di dalamnya. Namun karena beberapa keadaan seperti pola makan yang buruk dan konsumsi makanan berlemak yang terus-menerus membuat kantung empedu tidak sempat melakukan pengosongan. Getah empedu yang tidak dikeluarkan akan menjadi deposit dalam kantung empedu dan semakin mengental lama-lama menjadi batu empedu.
13. Kurang Aktivitas Fisik
Minimnya kegiatan yang melibatkan fisik membuat pembakaran lemak kurang maksimal. Fungsi-sungsi organ dapat terganggu dengan kehadiran lemak ini. Salah satunya yang bisa terganggu adalah hati dan kantung empedu. Gangguan ini dapat memicu terbentuknya batu empedu.
14. Gaya Hidup
Tidak hanya batu empedu segala bentuk penyakit sebenarnya dipengaruhi oleh gaya hidup orang tersebut. Apabila pola makannya buruk, makanan yang dikonsumsi tidak sehat, kurang olah raga dan tidak cukup tidur maka segala penyakit akan mudah datang.
Itulah tadi hal-hal yang bisa jadi penyebab pembentukan batu empedu. Sebisa mungkin hindarilah pemicu pembentukan batu empedu sehingga kantung empedu yang Anda miliki tetap sehat dan aman. Ketika terserang suatu penyakit tubuh akan terasa sangat tidak nyaman dan tersiksa. Berobat juga membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Oleh karenanya selagi masih bisa dicegah jagalah pola makan dan pola hidup Anda agar bisa terhindar dari batu empedu.
Kantung empedu erat kaitannya dengan organ hati karena keduanya terhubung oleh saluran empedu. Kerjanya pun saling menunjang satu sama lain. Meski belum banyak terjadi tapi kerusahan empedu apalagi yang sampai menimbulkan infeksi dapat berujung merusak organ yang lain. Apalagi jika kantung empedu sampai pecah dan terjadi pembusukan di dalam tubuh tentu akan sangat mengganggu organ di sekitarnya. Utamanya hati, ginjal dan sistem pencernaan yang terdiri dari lambung dan usus-usus.
Baca Juga:
Bahaya Batu Empedu
1. Peradangan Kantung Empedu
Jika akumulasi kristal kolesterol di dalam kantung empedu banyak maka ukuran dan jumlah batu empedu yang berada di dalam kantung empedu akan banyak pula. Sifat fisik batu empedu ini keras sehingga dapat menimbulkan peradangan pada kantung empedu. Kantung empedu yang mengalami peradangan akan menimbulkan rasa nyeri di bagian dada kanan atas, hal ini tentu sngat mengganggu penderita.
2. Pembengkakan Katung Empedu
Peradangan yang terjadi pada kantung empedu disertai kelalaian dalam jangka panjang untuk melakukan pengobatan dapat membuat batu empedu semakin besar dan mendesak diding kantong empedu. Desakan kristal – kristal empedu ini akan menimbulkan peradangan yang ada berlanjut lebih parah. Jika terus dibiarkan maka empedu akan membengkak dan ini sangat membahayakan karena bisa mempengaruhi kinerja organ lainnya.
3. Saluran Empedu Tersumbat
Kantung empedu memilik saluran yang menghubungkannya dengan hati untuk dapat mengalirkan getah empedu yang diproduksi oleh organ hati ke kantung mpedu. Selain itu, kantung empedu juga memiliki saluran yang menghubungkan kantung empedu ke saluran pencernaan yang berperanpenting dalam proses pencernaan makanan. Ketika kantung empedu diisi oleh batu empedu maka saluran-saluran tersebut dapat menglami penyumbatan. Akibatnya getah empedu yang dihasilkan oleh organ hati akan terakumulasi di hati dan tidak dapat memasuki kantung empedu. Dan jika saluran empedu menuju pencernaan yang tertutup maka getah empedu tidak dapat disalurkan untuk membantu proses pencernaan.
4. Kantung Empedu Pecah
Peradangan yang disebabkan oleh batu empedu yang kemudian berdampak pada pembengkakan kantung empedu jika dibiarkan akan berakibat fatal. Batu empedu yang terus menerus terbentuk akan semakin mengisi ruang kantung empedu hingga penuh. Kemudian peradangan dan pembengkakan dapat terus berlanjut lama-kelamaan kantung empedu tidak bisa menahan batu empedu yang ada karena jumlah dan ukurannya melebih kapasitas ditambah dengan adanya peradangan dapat berakibat pada pecahnya kantung empedu. Jika kantung empedu pecah maka rasa sakit dibagian dada akan timbul dan sulit ditolerir. Apabila tidak segera dilakukan penanganan medis maka kantung empedu yang pecah ini bisa membusuk di dalam dan menimbulkan masalah kesehatan lain.
5. Menjadi Penyebab Infeksi Organ Hati
Seperti yang telah dijelaskan di poin sebelumnya bahwa kantung empedu yang pecah dapat mengakibatkan masalah kesehatan lain, salah satunya adalah infeksi hati. Selain karena pecahnya kantung empedu yang beresiko menimbulkan pembusukan kantung empedu sehingga memicu terjadinya infeksi pada organ hati. Infeksi organ hati juga dapat terjadi akibat akumulasi getah empedu yang terakumulasi di hati, tidak tersalurkan ke kantung empedu karena terjadi penyumbatan di saluran empedu yang menghubungkan dengan organ hati.
6. Memicu Pertumbuhan Sel Kanker
Gangguan akibat keberadaan batu empedu membuat kemungkinan untuk sel abnormal tumbuh. Salah satu sel abnormal yang tidak diinginkan tumbuh adalah sel kanker. Sel kanker dalam kantung empedu ini sama seperti batu empedu, tidak memiliki gejala yang spesifik namun jika dibiarkan dalam waktu yang lama dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
Kantung empedu merupakan support system yang dimiliki oleh hati. Fungsinya untuk membantu hati dalam mencerna lemak dan kolesterol. Letak empedu adalah di bawah hati, bentuknya kecil dengan warna hijau gelap kekunungan mendekati hitam. Dari luat letaknya berada di perut atas sebelah kanan. Banyak tulisan kesehatan menyatakan tanpa kantung empedu pun hati tetap bisa bekerja dengan baik. Tapi tentu akan lebih baik jika tetap ada kantung empedu. Dengan begitu banyak tugas yang harus dilakukan oleh hati tentu keberadaan kantung empedu sangat membantu kinerja hati untuk menjaga kesehatan kita. Oleh sebab itu hindari lah berbagai hal yang dapat memicu terbentuknya batu empedu. Agar keseluruhan sistem dalam tubuh kita bisa berjalan normal dan optimal. Karena tugas dari organ hati sudah sangat banyak dan semuanya penting. Berikut adalah fungsi organ hati :
- Menghasilkan cairan empedu yang berguna untuk memecah lemak
- Mengatur komposisi darah yang terdiri dari potein, gula dan lemak
- Menjaga sistem imun
- Membuang zat-zat berbahaya yang ada dalam darah ketika melewati hati
- Mengeluarkan fibrinogen dan protrombin untuk mencegah penggumpalan darah
- Menawarkan dan menetralisir racun
- Menyimpan mineral dan zat besi
- Menyimpan vitamin yang dapat larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K) dan vitamin B12
- Melakukan pembentukan sel darah merah pada janin saat di dalam kandungan
- Mengatur suhu tubuh
- Menghasilkan protein bernama plasma
- Menyempurnakan sel darah merah yang di bentuk sumsum tulang
- Menyimpan zat yang diperlukan untuk penyempurnaan sel darah merah yang disebut hermatin
- Mengeluarkan glukosa yang tersimpan ketika tubuh memerlukan
- Mengatur sirkulasi hormon
Batu empedu adalah kristal yang terbentuk dari kolesterol atau getah empedu yang mengendap dan mengeras. Kolesterol yang tidak tercerna dengan baik dan tidak dihancurkan oleh getah empedu akan tertimbun di dalam kantung empedu. Ukuran batu empedu sangat beragam, ada yang seperti butiran pasir ahkan bisa sebesar kerikil. Jika dibiarkan batu empedu akan memenuhi kantung empedu sehingga mengganggu fungsinya. Bahkan batu empedu dapat menimbulkan luka, peradangan dan infeksi pada kantung empedu. Keberadaan batu empedu juga bisa menjadi pemicu penyakin kanker kantung empedu, sirosis hati dan kanker hati. Selai merusak hati organ lain yang bisa kena imbasnya adalah ginjal dan sistem pencernaan.
Yang tak kalah menakutkan dari batu empedu adalah tidak adanya gejala spesifik yang muncul akibat pembentukan batu empedu. Sehingga seringkali orang salah memahami sakit yang di deritanya dan tidak melakukan pengobatan dengan tepat. Tapi walau bagaimana pun kita wajib mengenali gejala yang mungkin muncul ketika ada batu empedu yang terbentuk di kantung empdu kita. Berikut gejalanya :
- Demam
- Seperti gejala flu
- Terasa nyeri saat menarik nafas dalam
- Kolik Bilier atau nyeri perut
- Perut terasa nyeri setelah konsumsi makanan berminyak
- Kram perut
- Perut selalu terasa penuh
- Mual
- Muntah
- Kehilangan nafsu makan
- Gangguan Pencernaan
- Penyakit kuning atau Jaundice
- Sering gemetar
- Detak Jantung menjadi cepat
- Warna urine gelap dan feses keras
- Rasa nyeri yang cepat dan tiba-tiba di bagian perut kanan atas
- Nyeri di perut atas utamanya bagian bawah rusuk
- nyeri bahu sebelah kanan
- Nyeri di punggung dekat tulang belikat
Apabila mendapati beberapa gejala di atas terjadi pada Anda segeralah memeriksakan diri ke dokter. Sehingga Anda bisa segera mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat. Tapi Anda tidak perlu terlalu khawatir, selama jumlah dan ukuran batu empedu tidak benar-benar memenuhi kantung empedu penyakit batu empedu masih bisa disembuhkan. Bahkan berbagai tanaman obat bisa digunakan sebagai obat untuk menghancurkan dan mengeluarkan batu empedu. Berikut adalah obat herbal yang bisa digunakan untuk mengobati batu empedu :
- Daun sirsak
- Temu lawak
- Kulit buah manggis
- Psyllium
- Jus lemon
- Apple Cider Vinegar (ACV) atau cuka sari apel
- Buah mengkudu
- Jus sayuran
- Pappermint
- minyak zaitun
Untuk berjaga-jaga tanamlah berbahagai tanaman obat keluarga (TOGA) di pekarangan rumah Anda. Berbagai tanaman obat umumnya memiliki lebih dari 1 kegunaan, sangat multi fungsi. Akan sangat menguntungkan jika anda dapat menjadikannya sebagai pertolongan sedini mungkin dan pencegahan terhadap berbagai penyakit.
Cara Mengobati Batu Empedu secara Alami
1. Daun Sirsak
Untuk pengobatan batu empedu menggunakan daun sirsak caranya sangat mudah. Ambil beberapa helai daun sirsak kemudian rebus dengan air hingga mendidih, saring air rebusan daun sirsak ini. Kemudian diamkan dan minum secara teratur 2 kali sehari.
2. Psyllium
- tambahkan 1 sendok makan psyllium powder ke dalam segelas air minum
- Aduk hingga semua bubuk psyllium larut dan tercampur rata
- Minum ramuan ini 2 kali sehari
3. Jus Lemon
- Peras 4 buah lemon segar hingga semua airnya keluar. Minum perasan lemon ini dengan segelas air putih. Yang paling utama adalah meminum jus lemon ini saat perut masih kosong. Baiknya dilakukan pagi hari setelah bangun tidur. Lakukan hal ini setiap hari atau sampai batu empedu keluar.
- Untuk yang tidak terlalu kuat dengan rasa asam dari lemon dapat menggunakan cara yang kedua ini. Sediakan 4 sendok makan jus lemon kemudian tambahkan 1 gelas air hangat. Aduk campuran ini kemudian minum selagi hangat dalam keadaan perut kosong. Lakukan perawatan ini terus-menerus secara rutin sampai batu empedu keluar. Jika batu empedu yang harus dikeluarkan banyak akan membutuhkan waktu beberapa minggu.
4. Temu Lawak
- cuci bersih temu lawak dari tanah dan berbagai kotoran menggunakan air mengalir
- Kupas kulit temu lawak
- Potong temu lawak menjadi irisan kecil
- Didihkan air kemudian masukkan irisan temu lawak dari tahap no. 3
- Biarkan terus mendidih sampai air berkurang dan tersisa sekitar 200 ml
- Saring air rebusan
- Minum selagi hangat. Lakukan rutin sebanyak sehari sekali.
5. Kulit Buah Manggis
Untuk mengobati batu empedu menggunakan kulit buah manggis dapat digunakan ekstrak buah manggis yang telah banyak dijual di pasaran. Pilihlah yang sudah terbukti aman dan ampuh serta memiliki izin dari BPOM.