6 Penyebab Kanker Hati Pada Anak yang Harus Diwaspadai

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ada banyak jenis penyakit pada organ hati yang dapat terjadi pada anak-anak. Salah satunya adalah kanker hati. Meskipun jarang terjadi, kanker hati tetap harus diwaspadai terjadi pada anak-anak. Kanker hati mampu merusak fungsi hati sebagai alat ekskresi.

Jika fungsi ini tidak berjalan dengan baik, maka pertumbuhan pada anak-anak menjadi terganggu. Gejala awal kanker hati pada anak-anak umumnya sama dengan gejala kanker pada orang dewasa, seperti penyakit kuning, berat badan yang turun, dan berbagai gejala lainnya.

Apa saja yang bisa menyebabkan anak-anak mengalami kanker hati? Berikut ini beberapa hal yang dapat menjadi penyebab kanker hati pada anak:

  1. Sindrom Beckwith-Wiedemann

Sindrom Beckwith-Wiedemann (BWS) merupakan suatu gangguan yang dapat menyerang anak-anak yang baru dilahirkan yang ditandai dengan peningkatan risiko terinfeksi kanker pada anak-anak dan peningkatan risiko penyakit tertentu. Sindrom Beckwith-Wiedemann terjadi karena kelainan genetik yang terjadi sepanjang proses kehamilan. Anda bisa melihat anak-anak yang mengalami sindrom Beckwith-Wiedemann dengan lima ciri-ciri utama, yaitu:

  1. Macroglossia. Ini merupakan kondisi seorang bayi yang lahir dengan ukuran lidah yang sangat besar.
  2. Makrosomia. Makrosomia adalah kondisi seorang bayi yang lahir dengan berat serta panjang tubuh lebih panjang daripada ukuran normal bayi pada umumnya.
  3. Cacat pada bagian garis tengah dinding perut. Jenis cacat yang mungkin terjadi adalah omfalokel (penonjolan isi perut atau usus), hernia umbilikalis (penonjolan usus pada bagian otot perut terutama di bagian pembukaan umbilikalis), dan diastasis recti (pemisahan otot-otot perut).
  4. Cacat pada bagian lipatan atau lubang telinga
  5. Hipoglikemia neonatal. Ini merupakan kondisi gula darah yang sangat rendah yang terjadi pada bayi yang baru dilahirkan.
  1. Penyakit Wilson

Penyakit Wilson juga termasuk ke dalam penyakit kelainan genetik yang bisa terjadi pada bayi dan anak-anak. Penyakit ini membuat tembaga di dalam tubuh menumpuk di berbagai jaringan tubuh, seperti hati, kornea mata, dan otak. Penyakit langka ini akan membuat tembaga yang menumpuk membahayakan organ-organ tubuh tersebut. Normalnya, anda akan mengeluarkan tembaga berlebih dari tubuh melalui proses ekskresi yang dilakukan oleh hati.

Namun, fungsi organ hati untuk mengeluarkan tembaga ini dari tubuh pada penderita penyakit Wilson tidak berjalan dengan baik. Hal inilah yang membuat tembaga menumpuk dalam jumlah banyak di dalam hati dan penyakit lainnya. Jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, hati bisa mengalami penyakit yang lebih membahayakan akibat tembaga yang menumpuk. Salah satunya adalah peningkatan risiko kanker hati.

  1. Penyakit Porphyria Cutanea Tarda

Penyakit porphyria cutanea tarda (PCT) merupakan penyakit yang bisa membuat kulit melepuh ketika terkena panas atau sinar matahari langsung. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang kekurangan enzim di dalam darah yang disebut dengan enzim heme. Heme merupakan enzim yang terdiri dari kumpulan hemoglobin yang akan mengikat oksigen di dalam darah. Tubuh membutuhkan enzim heme untuk membuat enzim lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh. [AdSense-B]

Enzim ini umumnya ditemukan di dalam sel darah merah, hati dan sumsum tulang belakang. Kekurangan enzim heme akan membuat organ-organ di dalam tubuh, termasuk hati tidak bisa bekerja dengan baik. Oleh karena itu, anak-anak yang mengidap penyakit porphyria cutanea tarda memiliki risiko terkena kanker hati lebih tinggi dibandingkan anak-anak yang tidak mengidap penyakit ini. Seorang anak umumnya mengidap penyakit ini karena garis keturunan dari orang tua yang juga mengidap penyakit porphyria cutanea tarda.

  1. Penyakit Familial Adenomatous Polyposis

Penyakit familial adenomatous polyposis juga bisa menjadi penyebab kanker hati pada anak. Penyakit familial adenomatous polyposis merupakan salah satu penyakit langka yang disebabkan oleh kelainan genetik yang dibawa sejak lahir. Penyakit ini akan menyebabkan seseorang menderita tumor parah di beberapa bagian dalam tubuh, umumnya di bagian epitel permukaan usus besar. Jika tumor ini tidak segera diobati, maka semakin lama akan menyebabkan tumor menjadi semakin besar dan berakhir menjadi kanker.

  1. Tyrosinemia

Penyebab kanker hati pada anak-anak berikutnya yang harus anda ketahui adalah Tyrosinemia. Tyrosinemia juga termasuk ke dalam penyakit langka yang disebabkan oleh kelainan genetik. Tyrosinemia merupakan kelainan yang membuat tubuh seseorang tidak mampu memecah zat tirosin yang ada di dalam makanan. Tirosin adalah salah satu jenis asam amino yang berperan penting dalam membentuk protein. [AdSense-C]

Proses pemecahan tirosin di dalam tubuh dilakukan oleh enzim fumarylacetoacetate hydrolase. Pada penderita penyakit Tyrosinemia, enzim fumarylacetoacetate hydrolase tidak dapat dibentuk. Jika tidak dipecah, maka tirosin akan menumpuk di dalam darah dan akan membahayakan tubuh. Beberapa organ yang akan mengalami dampak dari keberadaan tirosin yang banyak adalah hati, ginjal, dan saraf pusat.

  1. Hepatitis B dan C

Infeksi dari virus hepatitis B dan hepatitis C menjadi penyebab kanker hati pada anak yang terjadi di daerah Asia dan negara-negara berkembang. Virus ini ditularkan dari ibu ke anak selama proses kehamilan berlangsung. Akibat penyakit hepatitis B ialah mampu membuat hati seseorang mengalami peradangan.

Setelah menginfeksi hati selama bertahun-tahun, virus ini akan membuat bagian hati mengalami kerusakan parah hingga berakhir pada berbagai penyakit hati lainnya. Penyakit hepatitis B dan C bisa menyebabkan seseorang mengalami gagal hati, sirosis hati, kanker hati, hingga kematian.

Itulah beberapa faktor yang dapat menyebabkan anak-anak mengidap kanker hati. Cara menyembuhkan kanker hati dan cara penanggulangan kanker hati yang terjadi pada anak-anak biasanya akan dilakukan sesuai dengan penyebabnya. Oleh karena itu, penting bagi anda untuk segera memeriksakan anak-anak ketika menemui gejala kanker hati stadium awal. Semakin cepat anak-anak mendapatkan perawatan, maka akan semakin baik bagi kesehatan dan pertumbuhannya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn