Apa itu Aflibercept ?
Aflibercept adalah obat yang ditargetkan khusus untuk penanganan kanker usus besar, yang juga dikenal dengan nama Zaltrap. Aflibercept juga dikenal dengan nama Eylea untuk penanganan wet macular degernation. Obat ini digunakan untuk penanganan kanker usus besar atau kanker kolon yang menyerang sistem pencernaan manusia yang salah satu gejalanya ada bab berdarah. Penyakit ini umumnya diderita oleh lansia diatas umur 60 tahun, namun tidak menutup kemungkinan bagi orang-orang diluar umur tersebut. Kanker ini berawal dari gumpalan sel kecil yang bernama polip adenoma. Polip adenoma kemudian menyebar secara secara tidak terkendali seiring berjalannya waktu.
Aflibercept biasanya diresepkan oleh dokter sebagai kombinasi terapi kemoterapi FOLFIRI (folinic acid, fluorouracil, irinotecan) dan hanya setelah anda mendapat obat kemoterapi bernama oxaliplatin. Aflibercept bekerja dengan cara menghentikan sel kanker dari membuat pembuluh darah baru.Hal ini disebut juga dengan anti angiogenesis treatment. Semua sel yang ada dalam tubuh, termasuk sel-sel kanker, membutuhkan pembuluh darah baru agar mereka bisa berkembang. Aflibercept menghambat 3 jenis protein yang sel-sel tersebut butuhkan untuk membuat pembuluh darah baru. Secara otomatis akan menghambat sel kanker untuk tumbuh dan berkembang.
Kontraindikasi AFLIBERCEPT dan info yang harus Didiskusikan ke Dokter
Untuk menghindari adanya kontraindikasi terhadap Aflibercept, anda diharuskan untuk melakukan tes darah sebelum memulai dan pada saat penanganan. Para tenaga medis akan memeriksa level sel darah dan substansi lain yang ada di dalam darah anda. Begitu juga kemampuan liver dan ginjal anda. Obat kanker seperti Aflibercept dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain, begitu juga dengan obat herbal. Diskusikan kepada dokter mengenai vitamin, suplemen herbal dan obat lain apa yang sedang anda konsumsi.
- Aflibercept mungkin juga memiliki resiko membahayakan janin bayi yang ada di rahim ibu. Sangat penting untuk menunda kehamilan atau menjalin hubungan seksual tanpa memakai kontrasepsi setidaknya pada saat penanganan terapi Aflibercept dan 6 bulan setelahnya. Konsultasikan kepada dokter mengenai alat kontrasepsi yang efektif untuk anda.
- Selain menunda kehamilan, ada kemungkinan anda tidak mampu untuk hamil dan menghamili pada saat terapi Aflibercept. Para pria mungkin bisa menyimpan sperma sebelum dimulainya terapi Aflibercept dan wanita juga bisa menyimpan telurnya, namun hal ini jarang dilakukan.
- Untuk ibu yang sedang menyusui, sebaiknya tidak memberikan ASI kepada anaknya karena dikhawatirkan Aflibercept akan masuk melalui air susu ibu.
- Selain hal-hal diatas, sebaiknya konsultasikan ke dokter mengenai penyakit anda yang lain meskipun hanya hal-hal kecil seperti sakit gigi.
Jangan menerima imunisasi dan vaksin langsung saat melakukan terapi dan 6 bulan setelah selesai terapi. Di Inggris, vaksin tersebut bisa rubella, mumps, measles, BCG, yellow fever dan shingles vaccine. Selain vaksin yang disebutkan, masih bisa diterima namun ada kemungkinan tidak akan berdampak secara efektif. Vaksin untuk flu juga dapat diterima.
Tidak masalah juga untuk berhubungan kontak dengan orang yang telah menerima vaksin secara langsung melalui injeksi. Hindari kontak dengan orang yang menerima vaksin langsung melalui oral, termasuk didalamnya rotavirus vaksin yang diberikan pada bayi. Virus yang ada di air seni bayi hidup sampai 2 minggu dan dapat membuat anda sakit. Jadi jangan mengganti popok bayi selama 2 minggu setelah bayi melakukan vaksinasi tersebut. Selain itu hindari orang dewasa yang baru-baru saja menerima vaksin polio dan typhoid.
Prosedur Minum obat Aflibercept
Aflibercept dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan ke pembuluh darah. Anda akan mendapatkan penanganan Aflibercept dengan cara suster akan meletakkan tabung kecil di salah satu darah urat anda anda meneteskan setiap tetesan Aflibercept ke tabung kecil tersebut.
Dosis Minum Obat Aflibercept
Aflibercept pada penanganan kanker usus besar, akan diberikan oleh dokter setiap 2 minggu sekali, asalkan terbukti tubuh masih memberikan respon positif terhadapnya. Biasanya setiap satu kali suntikan Aflibercept akan berlangsung kurang lebih 1 jam. Apabila anda juga sedang melakukan terapi kemoterapi, biasanya perawat akan memberikan Aflibercept terlebih dahulu.
Pada Aflibercept untuk penanganan macular degenaration, dokter akan memberikan 40 mg/ml per suntikan. Tubuh akan mengabsorsi Aflibercept dan plasma akan meningkat dalam jangka waktu 1-3 hari.
Apa yang terjadi jika overdosis obat Aflibercept ?
Apabila terjadi overdosis Aflibercept , segera datangi unit gawat darurat terdekat dan sebaiknya membawa obat-obatan, vitamin, herbal yang sedang dikonsumsi oleh pasien untuk memudahkan diagnosa dokter. Apabila ada dosis yang terlewat maka sesegera mungkin konsumsi dosis tersebut, namun jika sudah mendekati waktu konsumsi dosis selanjutnya maka jangan menambah jumlah dosis.
Bagaimana cara penyimpanan obat Aflibercept ?
- Simpan di tempat yang jauh dari jangkauan hewan dan anak-anak.
- Jangan terkena sinar matahari langsung dan jangan disimpan di tempat yang lembab seperti lemari kamar mandi. Tempatkan pada suhu ruangan.
- Jika tablet berubah warna maka segera kembalikan ke apotek yang memberi anda Aflibercept.
- Sangat tidak dianjurkan untuk membuang obat yang sudah kadaluarsa atau tidak terpakai lagi di saluran pembuangan atau toilet karena untuk mengurangi resiko pencemaran lingkungan.
- Sisa obat apapun yang anda miliki sebaiknya diberikan kembali ke farmasi untuk dibantu pembuangannya secara tepat.
Efek Samping Obat Aflibercept
Meskipun memiliki efek yang luar biasa, kebanyakan obat-obatan dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan, meskipun tidak semua orang akan mengalaminya. Efek yang tidak diinginkan seringkali meningkat khususnya apabila tubuh sedang beradaptasi dengan substansi obat yang baru. Berikut adalah beberapa efek samping yang telah dilaporkan, namun jika efek samping ini terus berlanjut dan menjadi sangat parah maka segera hubungi dokter :
- Mata terasa tidak enak
- Mata berair
Beberapa efek samping membutuhkan penanganan medis dengan cepat, apabila anda merasakan hal di bawah ini segera hubungi dokter atau segera dapatkan penanganan gawat darurat :
- Mata terasa nyeri dan merah
- Mata terasa sensitif terhadap lampu
- Penurunan atau perubahan pada penglihatan
- Pendarahan di dalam atau sekitar mata
- Melihat ada sesuatu yang terbang
- Rasa sakit pada bekan suntikan
- Melihat cahaya lampu
- Rasa sakit di dalam dada
- Sesak nafas
- Berkeringat secara tidak normal
- Sulit untuk berbicara
- Merasa akan pingsan
- Merasa sangat lemah atau mati rasa di bagian lengan dan kaki
- Ruam ruam
- Gatal-gatal, telapak tangan gatal
- Sulit untuk menelan
Suntikan Aflibercept mungkin dapat menyebabkan efek samping lain yang tidak disebutkan di atas. Segera hubungi dokter jika anda mengalami masalah yang tidak biasa saat menjalankan terapi Aflibercept. Pembatasan dan permberhentian konsumsi alkohol sangat dianjurkan untuk meminimalisir terjadinya resiko efek samping yang tidak diinginkan. Selain efek samping dari aflibercept, ada pula efek samping kemoterapi yang harus diperhatikan oleh sang pasien,
Aflibercept sudah terbukti dan disahkan sebagai salah satu penanganan kanker yang efektif. Disahkannya Aflibercept membawa dampak positif bagi yang lain, dan obat ini pun juga sedang diteliti kefektifannya dalam penanganan berbagai jenis tumor dan lipoma. Percobaan trial klinis Aflibercept pada pasien dengan kanker paru-paru dan kanker ovarium telah berhasil selesai. Pada saat ini Aflibercept sedang diuji efektifitasnya apabila dikombinasikan dengan obat yang bernama FOLFOX6 yang menjadi bagian regimen kemoterapi.