Apa itu Obat Alimemazine?
Alimemazine dikenal dengan nama produk vallergan, adalah obat yang digunakan untuk penanganan alergi dan sebagai sedative pada anak-anak. Alimemazine termasuk ke dalam kategori sedative anti histamin dan juga dikenal dengan nama phenothiazine. Selain untuk penanganan alergi, Alimemazine juga digunakan untuk mengobati beberapa masalah pada kulit seperti urtikaria dan pruritus, yang disebabkan oleh alergi.
Urtikaria adalah dimana kondisi kulit menjadi memerah atau timbul bintik-bintik merah yang gatal. Sedangkan pruritus adalah gatal-gatal pada kulit. Alimemazine digunakan sebagai obat bius untuk anak-anak sebelum operasi. Umumnya Alimemazine digunakan untuk penanganan urticaria (ruam-ruam) dan pruritus (gatal-gatal).
Obat ini bekerja dengan menghilangkan rasa gatal-gatal dan menghilangkan ruam kemerahan akibat alergi, serta bekerja sebagai sedative bagi anak-anak usia 2 sampai 7 tahun agar mereka merasa lebih santai sebelum melaksanakan prosedur operasi dan menurunkan kesadaran atas apa yang terjadi di lingkungannya.
Kontraindikasi dan Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Obat Alimemazine
Pemakaian Alimemazine pada pasien dengan kondisi medis tertentu harus benar-benar diberikan dengan pengawasan ketat dan penuh kehati-hatian agar tidak menimbulkan kontraindikasi. Beberapa kondisi yang dimaksud adalah sebagai berikut :
- Pemakaian pada lansia, khususnya bagi mereka yang menderita konstipasi atau sembelit berkepanjangan dan lansia khususnya laki-laki yang kesulitan buang air kecil di cuaca yang sangat panas atau sangat dingin
- Apabila anda memiliki darah dengan volume rendah
- Apabila anda memiliki gangguan fungsi jantung
- Apabila anda memiliki diabetes melitus
Alimemazine sama sekali tidak boleh dikonsumsi untuk orang-orang yang memiliki kondisi medis sebagai berikut :
- Anak-anak dibawah usia 2 tahun
- Apabila anda memiliki alergi pada Alimemazine
- Apabila anda memiliki alergi pada obat-obatan lain khususnya yang berada di kategori kelas phenothiazines
- Apabila anda memiliki masalah pada ginjal
- Apabila anda memiliki masalah pada liver
- Apabila anda memiliki epilepsi
- Apabila anda menderita penyakit parkinson
- Apabila anda memiliki hypothyroidism (underactive thyroid gland)
- Apabila anda memiliki tumor kelenjar adrenal atau phaeochromocytoma
- Apabila anda memiliki kondisi otot lemah yang disebut dengan myasthenia gravis
- Apabila ana memiliki kondisi yang disebut dengan prostatic hypertrophy yaitu membesarnya kelenjar prostat
- Apabila anda memiliki riwayat narrow-angle glaukoma
Keamanan dan efektivitas pemakaian Alimemazine pada ibu hamil masih belum dapat dipastikan, oleh karena itu pemakaian pada ibu hamil tidak dianjurkan kecuali setelah mendapat persetujuan dari dokter dan dengan pertimbangan manfaat yang didapatkan lebih besar daripada resiko yang harus ditanggung oleh ibu dan janin bayi. Sangat penting untuk membatasi pengunaan obat-obatan jenis apapun di masa-masa kehamilan. Apabila anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silahkan hubungi dokter.
Begitu juga dengan kondisi ibu yang sedang dalam program kehamilan dan sedang menyusui. Ekskresi Alimemazine ke dalam air susu ibu masih belum ditemukan kepastiannya dan keamanannya pada bayi yang baru lahir. Sangat penting untuk tidak gegabah dan berhati-hati dalam mengkonsumsi obat apapun disaat anda sedang dalam masa menyusui.
Interaksi Alimemazine dengan Obat-Obatan Lain
Interaksi yang terjadi antara Alimemazine dengan obat-obatan lain di dalam tubuh dapat meningkatkan resiko efek samping dan mengganggu mekanisme kerja Alimemazine itu sendiri. Selalu informasikan pada dokter mengenai obat-obatan apa saja yang sedang anda konsumsi, baik yang anda dapatkan dengan atau tanpa resep dokter, obat-obatan herbal, suplemen dan juga vitamin. Dengan demikian dokter dapat memberikan dosis yang tepat dan juga solusi agar tidak terjadi interaksi antara dua jenis obat berbeda di dalam tubuh. Beberapa jenis obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan Alimemazine adalah sebagai berikut :
- Jenis obat-obatan yang dapat mempengaruhi fungsi pernafasan dan rasa kantuk, termasuk di dalamnya adalah obat tidur dan beberapa obat-obatan yang digunakan untuk penanganan gangguan jiwa dan mental
- Obat-obatan yang termasuk ke dalam kategori tricyclic antidepressant seperti amitriptyline atau imipramine
- Obat-obatan yang termasuk ke dalam kategori monoamine oxidase inhibitor untuk penanganan depresi, seperti moclobeminde dan phenelzine
- Obat-obatan kategori sedative, hypnotics dan ansiolytics untuk menangani kesulitan tidur dan anxiety seperti zopiclone, diazepam dan nitrazepam
- Obat-obatan kategori antipsychotics untuk psikosis seperti haloperidol, chlorpromazine dan clozapine
- Obat-obatan jenis barbiturat seperti phenobarbital untuk epilepsi
- Obat-obatan jenis opioid analgesik untuk meredakan nyeri tingkat tinggi seperti morphine dan codeine
- Obat-obatan anti histamin lain yang bersifat sedative untuk penanganan alergi, seperti hydroxyzine dan promethazine
- Obat-obatan jenis alpha blocker yang digunakan untuk penanganan darah tinggi dan kondisi lain seperti membesarnya kelenjar prostat, seperti clonidine, doxazosin, guanethidine dan terazosin
- Obat-obatan untuk penanganan penyakit parkinson seperti levodopa
- Obat-obatan kategori antacids untuk pengangan indigestion dan heartburn
- Obat-obatan jenis lain dengan efek anticholinergic, termasuk di dalamya obat-obatan untuk menangani irritable bowel syndrome seperti hyoscine dan rasa lemah pada usus besar seper oxybutynin, flavoxate dan tolterodine
- Obat-obatan yang digunakan untuk menangani diabetes
- Obat-obatan yang termasuk ke dalam kategori untuk penanganan gangguan jiwa mental seperti lithium
Segala jenis obat-obatan yang telah disebutkan di atas, memiliki potensi untuk berinteraksi dengan Alimemazine. Selain obat-obatan, pola makan dan juga kebiasaan hidup sehari-hari juga dapat berinteraksi dan mempengaruhi mekanisme kerja Alimemazine. Khususnya kebiasaan seperti merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol. Dokter atau tenaga medis profesional yang bertugas akan menyarankan anda untuk tidak merokok dan mengkonsumsi alkohol ketika mendapatkan terapi menggunakan obat Alimemazine.
Konsultasikan lebih lanjut pada dokter mengenai jenis makanan yang sebaiknya anda hindari dan juga pola kebiasaan hidup sehari-hari anda yang dapat anda sesuaikan untuk mendapatkan manfaat dan hasil yang optimal dari penggunaan Alimemazine ini.
Ciri – Ciri Obat Alimemazine
Alimemazine tersedia dalam dua jenis kemasan. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan sirup. Kedua jenis obat ini memiliki kemasan berwarna putih dengan tulisan yang tercetak berwarna hitam.
Prosedur Minum Obat Alimemazine
Selau ikuti prosedur minum Alimemazine sesuai yang telah disetujui oleh dokter untuk mendapatkan manfaat yang optimal. Alimemazine harus diminum setiap harinya di jam yang sama, kecuali dokter mengatakan sebaliknya. Mekanisme kerja Alimemazine baru akan terasa setelah beberapa jam.
Dosis Minum Obat Alimemazine
Dosis yang diberikan untuk masing-masing pasien adalah berbeda dan hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah berat badan, tinggi badan, riwayat kesehatan, kondisi medis pada saat ini, usia, jenis kelamin dan respon tubuh terhadap obat itu sendiri. Dosis yang dicantumkan di bawah ini tidak dapat dijadikan standard yang bisa diaplikasikan pada semua orang. Berikut adalah gambaran umum mengenai pemberian dosis Alimemazine.
- Dosis sedative untuk anak-anak umur 2 sampai 7 tahun, sebelum anastesi
- Alimemazine bentuk tablet : tidak disarankan
- Alimemazine bentuk sirup : tenaga medis profesional seperti dokter atau suster akan memberikan Alimemazine bentuk sirup secara oral lewat mulut, biasanya 1 sampai 2 jam sebelum operasi dimulai
Minumlah Alimemazine sesuai dengan resep dokter, dan untuk penggunaan sedative sebelum operasi, dosis single hanya akan diberikan oleh dokter atau suster yang bersangkutan.
Apa yang terjadi jika overdosis obat Alimemazine?
Apabila anda meminum Alimemazine lebih dari yang diresepkan dokter, segera hubungi dokter terdekat dan bawalah seluruh obat-obatan yang sedang anda konsumsi, termasuk di dalamnya obat yang anda dapatkan dengan atau tanpa resep dokter, obat-obatan herbal, suplemen dan juga vitamin.
Overdosis Alimemazine dapat diketahui dari beberapa gejala-gejala seperti hilangnya konsentrasi atau fokus, denyut nadi yang berdetak lebih cepat dan anda mungkin merasa kedinginan. Selain itu, kepala terasa ringan, atau merasa ingin pingsan dan ketidakmampuan untuk menggerakkan beberapa bagian tubuh seperti mata, leher, kaki dan tangan adalah beberapa gejala overdosis Alimemazine harus segera mendapatkan penanganan medis.
Apabila anda atau orang yang ada ketahui, merasakan gejala-gejala overdosis seperti yang telah disebutkan di atas, dikarenakan ketidak sengajaan mengkonsumsi Alimemazine lebih daripada seharusnya, maka segera datangi rumah sakit terdekat atau dokter yang bersangkutan.
Bagaimana cara penyimpanan obat Alimemazine?
- Penyimpanan Alimemazine harus dijauhkan dari terkena sinar atau cahaya matahari langsung.
- Umumnya, penyimpanan obat-obatan oral harus disimpan di suhu ruangan dan jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
- Namun, untuk Alimemazine jenis sirup harus disimpan dibawah suhu 25 derajat dan untuk Alimemazine jenis tablet harus disimpan dibawah suhu 30 derajat.
Efek Samping Obat Alimemazine
Umumnya, seluruh tindakan medis memiliki efek samping dengan gejala dan tingkatan yang berbeda-beda. Dokter telah memberikan resep Alimemazine dengan pertimbangan manfaat yang lebih besar daripada efek samping atau resiko yang mungkin anda rasakan. Kebanyakan orang yang menggunakan Alimemazine tidak merasakan efek samping serius. Beberapa efek samping minor adalah sebagai berikut :
- Hidung tersumbat
- Mulut kering
- Sulit tidur
- Agitasi
- Sensitif terhadap cahaya matahari
- Air susu keluar dari puting
- Periode menstruasi tidak teratur
- Kelenjar payudara membesar
- Sulit untuk ereksi
- Kulit ruam
- Merasa akan pingsan ketika merubah posisi dari tidur ke berdiri atau dari duduk ke berdiri
- Gejala-gejala tekanan darah rendah
- Mata atau kulit menguning
- Denyut jantung meningkat secara tidak normal
- Sulit bernafas
- Bernafas dengan sangat lemah dan pelan
- Hiperaktif
- Penyakit darah
- Kram otot
- Pergerakan tidak normal
Daftar di atas bukanlah daftar lengkap dari efek samping minor dari konsumsi Alimemazine. Jika gejala yang telah disebutkan di atas tidak segera hilang dan mengganggu aktivitas anda sehari-hari maka segera hubungi dokter terdekat. Selain tanda efek samping minor yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa gejala lain sebagai tanda efek samping yang lebih serius. Apabila anda merasakan gejala-gejala seperti di bawah ini, segera hubungi dokter atau datangi unit gawat darurat terdekat :
- Kulit dan bagian putih mata menguning
- Denyut nadi meningkat secara tidak normal, biasanya disertai kesulitan bernafas dan mengi
- Bernafas dengan sangat pelan dan lirih
- Hiperaktif atau merasa sangat lelah
- Tanda-tanda anemia dan penyakit yang berhubungan dengan darah lainnya, seperti rasa lelah yang terus menerus
- Kram otot yang tidak terkontrol
- Pergerakan tidak normal pada tangan, wajah, leher, lidah dan kaki. Seperti tremor atau kesemutan
- Otot terasa kaku hingga sulit bergerak
- Masalah pada fungsi penglihatan
- Demam tinggi atau bersama dengan otot kaku, mental tidak stabil, bernafas dengan tersenggal-senggal dan denyut nadi meningkat. Hal ini dapat menjadi gejala dari kondisi yang disebut dengan neuroleptic malignant syndrome, namun hal ini sangat jarang terjadi. Namun bisa terjadi disebabkan oleh obat-obatan jenis ini.
Obat ini dapat menyebabkan rasa kantuk dan berkurangnya fokus serta konsentrasi. Jika anda merasakan gejala tersebut setelah mengkonsumsi Alimemazine, maka jangan mengendarai kendaraan bermotor dan hindari bekerja menggunakan alat berat yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Konsultasikan pada dokter atau tenaga medis profesional lainnya untuk informasi lebih lanjut.
Kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol juga sangat disarankan untuk dibatasi dan dihindari apabila sedang mengkonsumsi Alimemazine. Konsumsi alkohol bersama dengan Alimemazine dapat meningkatkan resiko efek samping. Termasuk di dalamnya adalah menhindari obat-obatan yang terkandung alkohol di dalamnya.
Reaksi alergi serius akan pemakaian Alimemazine jarang terjadi, tetapi apabila terjadi anda harus segera mendapatkan pertolongan medis. Beberapa gejala dari reaksi alergi serius adalah ruam-ruam, gatal-gatal, bengkak khususnya pada bagian wajah, lidah atau tenggorokan, kepala terasa ringan dan kesulitan bernafas.