Rasa cemas berlebihan mungkin hinggap pada sebagian orang dan beberapa mengalami ketakutan terhadap kematian. Bila ciri kecemasan berlebihan disertai pula dengan rasa mual dan sakit kepala, maka hal ini perlu juga menjadi perhatian dan kewaspadaan Anda. Lalu, apa kira-kira yang menyebabkan rasa cemas berlebihan takut mati dan bahkan takut sendirian?
- Tanatophobia
Ketika rasa cemas menghampiri dan rasanya di luar dari kewajaran seperti misalnya sangat takut mati, maka hal ini bisa jadi adalah suatu kondisi yang dinamakan tanatophobia. Khawatir tentang kesehatan tubuh diri sendiri bukanlah masalah sebab inilah cara agar menjaga kesehatan secara jauh lebih baik, namun ketika sampai berlebihan, ini dianggap sebagai gangguan psikologi oleh American Psychiatric Association.
Untuk kondisi ini, biasanya terjadi saat seseorang berada di usia 20-an dan dapat berlanjut sampai usia menua. Kecemasan yang dirasakan tak hanya seputar kematian, tapi juga dapat mencemaskan masa depan secara berlebihan. Kabar buruknya, penderita tanatophobia berisiko memiliki gangguan kesehatan serius.
Tanatophobia tidaklah selalu setiap saat dirasakan oleh penderitanya, namun sekalinya muncul, maka Anda akan diliputi dengan kecemasan dan rasa takut terhadap kematian yang begitu luar biasa. Berikut ini gejala-gejala yang umumnya timbul pada penderita tanatophobia:
- Pusing
- Sering terkena serangan panik
- Berkeringat dingin
- Sakit perut
- Kekhawatiran timbul secara berulang
- Memiliki rasa bersalah
- Gampang tersinggung
- Merasakan kesedihan berlebih
- Mudah marah
- Menarik diri dari pergaulan
- Lebih sensitif terhadap suhu dingin maupun panas
- Mual
- Ketidakteraturan detak jantung
Cara Mengatasi : Terapi perilaku kognitif adalah salah satu cara pengobatan atau perawatan bagi yang memiliki tanatophobia. Tujuan perawatan biasanya adalah hanya untuk meredakan rasa cemas yang berlebih sehingga rasa takut juga ikut berkurang.
Jika dokter merasa perlu, maka obat-obatan tertentu juga akan diresepkan demi membantu pemulihan penderita tanatophobia. Teknik relaksasi pun menjadi bagian dari perawatan yang perlu ditempuh oleh penderita fobia ini supaya lebih tenang dan tak gampang cemas. Ada kalanya kombinasi terapi juga diberikan oleh dokter, namun Anda bisa mengonsultasikannya lebih detil.
- Serangan Panik
Walau serangan panik termasuk di dalam gejala dari tanatophobia, kondisi ini sendiri dapat menjadi penyebab timbulnya rasa cemas berlebih sampai juga khawatir takut mati. Serangan panik dianggap sebagai kondisi yang tak terlalu berbahaya meski beberapa gejala inilah yang umumnya dialami penderita:
- Dada terasa sakit
- Mati rasa pada tubuh
- Mual
- Pusing
- Kram perut
- Merasakan sensasi seperti demam
- Detak jantung berdebar kencang
- Sesak nafas
- Tubuh gemetaran
- Takut mati
- Berkeringat secara berlebihan
- Waspada berlebihan karena merasa bahwa akan ada malapetaka.
- Pingsan
Faktor yang dapat menyebabkan serangan panik sendiri bisa dari faktor genetik, stres yang terlalu berlebihan, kebiasaan merokok berlebihan, konsumsi kafein berlebihan, serta akibat peristiwa traumatis.
Cara Mengatasi : Serangan panik ini bisa berujung pada fobia apabila tak segera ditangani dengan benar. Psikoterapi dan juga obat-obatan adalah langkah perawatan yang umumnya diberikan kepada penderita serangan panik sesuai dengan kondisi gejala yang dialami. Jika cara-cara pengobatan ini dilakukan dengan baik di bawah arahan dan pengawasan dokter, maka risiko serangan panik ke depannya pun bisa ikut berkurang.
- Gangguan Kecemasan
Kondisi psikologis satu ini bukanlah gangguan kecemasan biasa, melainkan rasa cemas yang berlebihan sampai penderitanya sulit untuk mengontrol. Bahkan kecemasan berlebihan ini bisa terus terjadi secara berulang di mana penderitanya otomatis tak bisa merasa rileks sebab setiap saat selalu diliputi rasa khawatir.
Penyebab cemas berlebihan sendiri belum jelas, namun mendapatkan kekerasan, pelecehan hingga intimidasi merupakan faktor yang diduga kuat menjadi pemicu rasa cemas berlebihan. Berbagai gejala pun dapat timbul, seperti misalnya:
- Sesak nafas
- Jantung berdebar
- Otot tegang
- Keringat keluar berlebih
- Tubuh gampang gemetaran
- Susah tidur
- Anggota tubuh tertentu mudah kesemutan
- Kekeringan pada mulut
- Sakit kepala
- Sakit perut
- Tubuh cepat lelah
Cara Mengatasi : Untuk kondisi cemas berlebih dan dihantui rasa takut mati, gangguan kecemasan seperti ini biasanya ditangani melalui perubahan gaya hidup yang lebih sehat dan seimbang. Contohnya saja mengurangi kafein, tidur cukup, makan makanan yang bernutrisi, menghindari rokok, rutin olahraga, menghindari alkohol, dan bermeditasi.
Hanya saja, terkadang kondisi cemas berlebihan karena gangguan kecemasan sudah terlalu serius sehingga perubahan gaya hidup dan diet sehat saja belum cukup. Jika perlu, Anda bisa konsultasikan penanganan yang tepat dari dokter dan dokter pada umumnya tak ragu untuk memberikan terapi kognitif serta obat-obatan antiansietas.
- Stres Akut
Stres akut juga mampu menimbulkan rasa cemas berlebih dan sampai-sampai memiliki ketakutan akan kematian secara terus-menerus. Hal ini juga disebut dengan syok psikologis yang diakibatkan oleh proses mengalami langsung peristiwa traumatis tertentu. Karena trauma itulah reaksi emosional yang dimiliki penderita menjadi negatif.
Parahnya pada stres akut adalah penderita dapat mengalami amnesia sementara yang juga disebut sebagai gejala disosiatif sehingga peristiwa traumatis yang pernah disaksikan atau dialaminya sulit untuk penderita ingat dengan jelas. Atau, bisa jadi penderita merasa peristiwa itu ia lihat dari sudut pandang orang ketiga sehingga tak terkait secara langsung.
Cara Mengatasi : Mengonsumsi obat antidepresan adalah pengobatan yang umum diberikan kepada penderita stres akut sambil juga datang dan berkonsultasi dengan psikolog. Aromaterapi, meditasi, akupuntur hingga latihan fisik seperti Yoga pun kiranya diperlukan untuk menunjang proses pemulihan penderita sebagai cara menghilangkan stres yang alami dan aman.
Demikian ulasan mengenai cemas berlebihan takut mati yang rupanya dapat disebabkan oleh beberapa kondisi tersebut. Segera ke dokter spesialis jiwa dan memeriksakan diri apabila Anda merasa bahwa gejala-gejala yang muncul tak tergolong wajar.