Asma merupakan salah satu penyakit jangka panjang yang membuat para penderitanya akan merasakan sulit bernafas, batuk bahkan mengeluarkan bunyi “ngik” atau bias disebut dengan nafas mengi saat asmanya sedang kambuh. Penyakit ini pada umumnya mulai disadari oleh para penderitanya cukup dini sehingga biasanya penyakit asma bisa dikendalikan dengan baik oleh para penderitanya. Berikut ini adalah hal-hal yang berhubungan dengan penyakit asma :
- Penyakit asma ini terjadi karena adanya peradangan di dalam saluran pernafasan dan bronkus. Bronkus ini merupakan organ kecil didalam tubuh yang berbentuk tabung dan fungsinya adalah sebagai tempat gelembung udara masuk dan keluar dari dalam tubuh. organ bronkus yang dimiliki oleh para penderita asma biasanya lebih sensitive serta mudah terjadi peradangan di dalamnya.
- Di Indonesia sendiri penderita penyakit asma cukup tinggi ditambah dengan keadaan Indonesia yang sedang beranjak menuju negara industri dan semakin banyak pemicu penyebab penyakit asma ini. Ada beberapa faktor yang bisa memicu penyakit asma ini muncul diantaranya adalah pola makan, gaya hidup, interior rumah, sering terpapar polusi udara, kebiasaan merokok, dan juga karena adanya paparan allergen lainnya.
- Menurut data yang dirilis oleh badan organisasi kesehatan dunia (WHO) jumlah kematian akibat penyakit asma di Indonesia ini sudah mencapai 14.624 jiwa per tahunnya. Angka ini setara dengan 1% penyebab kematian di Indonesia meskipun penyakit ini bisa digolongkan menjadi penyakit yang umum di Indonesia namun harus diwaspadai supaya tidak menjadi penyakit yang parah dan menjadi penyebab kematian.
- Penyebab asma biasanyya diakibatkan adanya paru-paru sudah teriritasi oleh sesuatu yang menjadi salah satu pemicu munculnya asma ini. Akibatnya saluran pernafasan menjadi menyempit serta bagian otot di sekitarnya menjadi mengencang dan produksi dari dahak juga meningkat. Setelah hal tersebut terjadi maka akan terjadi gejala selanjutnya yaitu sulit bernafas, dada sesak, bunyi “ngik” dan juga batuk.
- Bila penderita sudah mengalami penyakit asma yang sudah cukup lama maka biasanya dikenal sebagai penyakit serangan asma atau eksaserbasi asma akut. Jika sudah cukup akut maka penderita asma bisa saja membutuhkan perawatan di rumah sakit. Serangan asma ini meskipun sangat jarang terjadi namun cukup berbahaya bagi para penderitanya bahkan bisa sampai menyebabkan kematian. Pada penderita penyakit asma akut yang sudah cukup lama juga bisa sangat berbahaya karena penyempitan di dalam saluran pernafasannya bisa menjadi permanen dan bisa memicu berbagai jenis penyakit lainnya yang juga berbahaya.
- Biasanya pada penderita asma yang masih anak-anak gejalanya bisa menghilang pada saat dirinya beranjak dewasa namun akan kembali muncul pada saat dirinya sudah dewasa. Penyakit asma ini bisa menyerang siapa saja dan berada di usia berapa saja tidak hanya dimulai dari masa kanak-kanak.
Gejala asma ada yang masih ringan ada juga yang sudah cukup parah. Gejala asma yang sudah cukup buruk dan parah dinamakan sebagai serangan asma. Berikut ini adalah beberapa gejala yang ditimbulkan dari penyakit asma ini.
- Sulit Bernafas
Gejala yang paling banyak dialami oleh para penderita asma adalah sulitnya untuk bernafas. Biasanya ini menjadikan penderitanya menjadi sesak nafas sehingga membuat penderitanya sampai megap-megap. Bisa jadi ini juga menimbulkan bunyi “ngik” pada saat bernafas. Nafasnya juga akan menjadi setengah-setengah saja dan tidak utuh sehingga menyebabkan penderitanya juga akan menjadi terganggu aktivitasnya.
Baca : Penyebab dasa sesak – Cara mengatasi sesak nafas
- Batuk
Batuk-batuk ini terutama akan dirasakan pada saat pagi hari dan malam hari serta saat udara cukup dingin. Orang yang alergi dingin pun lama kelamaan akan mudah terkena asma. Batuk ini juga bisa terjadi pada orang alergi dingin saat cuaca sedang dingin. Batuk ppada pnderita asma dan alergi dingin terjadi karena adanya masalah pada saluran pernafasan sehingga membuat penderitanya mengalami batuk. Batuk ini juga bisa mengeluarkan dahak yang cukup banyak sehingga membuat para penderitanya menjadi terganggu lagi.
Baca : Cara menghilangkan dahak di tenggorokan secara alami – Penyebab batuk berdahak – Bahaya menelan dahak
- Lelah dan Lesu
Para penderita asma juga akan sering mengalami rasa lelah dan lesu walaupun hanya melakukan aktivitas yang sederhana. Lelah dan lesu ini disebabkan oleh adanya kekurangan oksigen di dalam tubuh karena memang sirkulasi oksigen mengalami gangguan atau tidak lancar karena adanya penyempitan di saluran pernafasan. Kurangnya oksigen ini akan mempengaruhi kadar oksigen di dalam seluruh tubuh.
- Sesak pada Bagian Dada
Ciri-ciri asma yang satu ini juga cukup identik dengan penyakit asma yaitu adanya rasa sakit di dalam dada. Hal ini terjadi karena di bagian dada akan terkena tekanan udara yang tidak bisa keluar masuk dengan sempurna. Rasa sesak pada bagian dada juga akan terjadi pada saat penderitanya selesai makan karena ada tekanan dari bagian perut ke bagian dada.
Baca : Dada sesak sebelah kiri
- Susah Tidur atau Insomnia
Selain gejala yang sudah disebutkan di atas, gejala lainnya yang akan dialami oleh para penderita penyakit asma adalah susah tidur. Karena adanya gangguan pada pernafasan akan mengakibatkan para penderita penyakit asma akan mengalami sulit tidur. Sulit tidur ini akan mengakibatkan para penderitanya menjadi lemah, lesu, dan tidak bersemangat pada esok harinya.
Baca : Cara mengatasi susah tidur
- Sulit Melakukan Banyak Hal
Nah ini merupakan salah satu kerugian dari penyakit asma. Para penderita penyakit asma akan sulit melakukan banyak hal terutama pada saat asmanya sedang kambuh. Tidak hanya itu saja, orang yang terkena asma sulit melakukan pekerjaan yang berat. Nah, apakah anda merasakan hal ini? mungkin anda mengalami penyakit asma.
- Gugup dan Tegang
Karena adanya permasalahan di bagian pernafasan disertai dengan rasa sakit di dada maka dapat memicu rasa gugup dan tegang pada penderitanya sehingga penderitanya akan merasakan rasa yang sangat tidak nyaman terutama pada saat asma ini mulai menyerang. Untuk menghindarinya mungkin anda bisa mencoba rileks dan mengatur dengan menggunakan olah pernafasan. Oleh karena itu pada penderita asma akan sangat penting baginya untuk belajar mengatur pernafasan supaya jika aewaktu-waktu mengalami kambuh akan bisa dinetralisir seorang diri.
- Berkeringat
Selain gejala yang sudah disebutkan di atas, gejala lain yang mungkin akan dialami oleh para penderita penyakit asma adalah keluarnya keringat dingin terutama pada bagian kening. Pada bagian kening ini akan memunculkan keringat yang cukup banyak apalagi saat berada di cuaca yang dingin. Cuaca yang dingin ini akan membuat pemicu kambuhnya asma sehingga munculah keringat pada bagian kening ini.
Baca : Berkeringat saat tidur – Telapak tangan dan kaki berkeringat
- Mual dan Muntah
Tidak jarang juga para penderita penyakit asma yang mengalami mual dan muntah yang tidak tertahankan. Hal ini terutama terjadi pada saat penyakit asma sudah mulai menyerang, adanya tekanan di dalam dada juga mengakibatkan tekanan di bagian lambung sehingga memicu naiknya asam lambung dan hal ini sudah menjadi salah satu gejala yang banyak dirasakan oleh para penderita penyakit asma. Jika anda mengalami hal ini, jika memang rasa mual dan muntah sudah tak tertahankan maka muntahkanlah saja biar menjadi enak bagian perutnya.
- Demam Ringan
Tidak jarang juga para penderita penyakit asma akan merasakan demam ringan. Demam ini memang tidak terlalu kentara namun akan membuat para penderitanya menjadi cepat lelah dan lesu serta tidak memiliki daya dan upaya lagi untuk melakukan berbagai aktivitas.
Baca : Cara kompres yang benar untuk demam – Demam naik turun – Makanan untuk orang demam
- Tubuh Membiru
Pada beberapa kasus, para penderita penyakit asma juga akan mengalami kulit yang membiru. Hal ini bukan karena adanya peradangan di dalam tubuh namun karena adanya kekurangan oksigen di dalam tubuh sehingga darah pun menjadi kurang sehat dan akan nampak membiru di kulit. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya jika anda mengalami hal ini mungkin sebaiknya melakukan olah pernafasan saja untuk mengurangi biru di kulit.
- Bersin-bersin
Selain batuk, para penderita asma juga akan mengalami bersin-bersin yang cukup hebat dan ini malah membuat bagian dada akan semakin mengalami tekanan. Namun bersin tidak dapat ditahan dan harus anda lakukan sedemikian rupa supaya anda lebih lega. Selanjutnya mungkin anda bisa menggunakan obat anti flu supaya bersin bisa mereda.
- Moodiness
Selain gejala yang dapat dirasakan oleh fisik, penyakit asma juga bisa memicu gejala pada jiwa yaitu para penderitanya akan menjadi moodiness atau sering mengalami perubahan suasanan hati. Perubahan suasana hati ini memicu adanya beberapa hal yang membuat orang lain menjadi lebih khawatir pada keadaan anda. Jadi usahakan untuk bersikap biasa saja dan mengendalikan emosi anda.
- Gatal pada Tenggorokan
Selain batuk dan bersin, para penderita penyakit asma juga akan mengalami gatal-gatal pada tenggorokan akibat adanya udara yang masuk keluar tidak lancar sehingga menyebabkan adanya gangguan di dalamnya. Keadaan ini memang menjadi hal yang sangat tidak mengenakan bagi para penderitanya namun mereka memang harus mengalami hal ini sebagai konsekuensi atas penyakit yang dideritanya.
Baca : Obat sakit tengggorokan – Cara mengatasi sakit tenggorokan – Bahaya radang tenggorokan
- Nafas Mengi
Salah satu tanda dari adanya penyakit asma ini adalah bunyi nafas mengi atau “ngik” yang cukup terdengar oleh orang lain. Namun pada penderita yang sedang tidak kambuh bunyinya akan tidak terlalu kentara akan tetapi jika didengarkan melalui stetoskop bunyinya akan kentara dan hal ini menjadikan dokter akan lebih mudah mendiagnosa apakah anda mengalami penyakit asma atau tidak. jJka memang anda mengalami penyakit asma maka nantinya akan diberikan obat dan penyuluhan saat anda mengalami serangan asma secara mendadak.
- Sulit Konsentrasi
Hal lain yang akan dialami oleh para penderita asma adalah masalah pada konsentrasi dan tidak fokus. Biasanya para penderita asma yang mengalami hal ini akan merasa lelah dan bosan dengan keadaannya. Oleh karena itu sangat penting bagi penderita asma untuk mendapatkan dukungan terutama dari keluarga terdekat dan teman dekat supaya dirinya terus bersemangat menjalani kehidupannya.
Kurangnya asupan oksigen ke dalam seluruh tubuh termasuk ke dalam kepala akan menjadikan kepala mudah sakit dan anda juga mungkin akan mudah mengantuk. Namun hal ini merupakan hal biasa, sebaiknya anda tetap melakukan olah pernafasan saat anda mengalami sakit kepala jangan sedikit-sedikit minum obat yang akan membuat anda menjadi kecanduan bahkan bisa berbahaya dalam jangka panjang.
Baca : Cara mengatasi sakit kepala
- Suara Menghilang
Tidak sedikit pula para penderita penyakit asma yang mengalami kehilangan suaranya. Hal ini tidak lain juga dikarenakan adanya batuk dan radang tenggorokan yang sering dialami oleh para penderitanya. Nah, jika anda mengalami hal ini sebaiknya selalu mengkonsumsi minuman hangat. Teh hijau dapat menjadi solusi terbaik selain bisa melegakan tenggorokan dan mengembalikan suara juga bisa membuat anda menjadi lebih rileks.
- Sulit Makan
Ini lebih sering dialami oleh penderita asma yang masih anak-anak, mereka ini akan cenderung sulit makan oleh sebab itu tidak heran jika anak yang menderita asma biasanya tubuhnya kurus karena sulit makan ini. bagian dada yang sesak memang akan membuat aktivitas makan menjadi lebih susah dan menyakitkan.
- Menangis dalam Nafas Pendek
Pada anak-anak yang menderita penyakit asma ini juga akan membuat mereka menjadi suka menangis karena rasa tidak nyaman yang dialaminya. Nafas anak ketika menangis akan semakin pendek-pendek dalam beberapa waktu sehingga para orang tua harus mewaspadai keadaan ini.
Faktor Resiko Penyakit Asma dan Pemicu Kekambuhan Asma
Penyebab pasti dari penyakit asma sendiri sampai saat ini belum ditemukan. Namun ada beberapa hal yang membuat resiko penyakit asma akan semakin tinggi, diantaranya dapat dilihat sebagai berikut ini :
- Penderita bronkitis. Orang yang menderita penyakit bronchitis serta penyakit paru-paru sejak masih kecil sehingga kemungkinan dirinya akan terkena penyakt asma cukup tinggi.
- Genetik. Orang yang memiliki riwayat penyakit asma pada keluarganya atau adanya alergi pada jenis makanan tertentu juga bisa menyebabkan orang akan rentan terkena penyakit asma.
- Asap rokok. Sering terkena paparan asap rokok pada saat masih kecil atau anak yang waktu ibunya mengandung memiliki kebiasaan merokok.
- Bayi prematur. Orang yang lahir di bawah berat normal yaitu kurang dari dua kilogram atau bayi lahir premature
- Alergi. Orang yang memiliki masalah alergi apotik atau alergi pada makanan dan hal tertentu
Pemicu Asma Kambuh
Selain beberapa hal di atas yang membuat orang lebih beresiko mengalami penyakit asma. Ada beberapa pemicu yang bisa membuat penyakit asma kambuh. Pemicu penyakit asma antara satu penderita dengan penderita lain berbeda. Oleh karena itu para penderita asma sebaiknya sudah bisa mengetahui apa saja hal yang bisa memicu kambuhnya penyakit asma ini. beberapa pemicu kambuhnya asma diantaranya adalah sebagai berikut:
- Alergi debu dan bulu. Memiliki alergi pada beberapa hal misalnya bulu hewan, serbuk sari atau tungau dan debu. ( Baca : Cara tes alergi )
- Infeksi. Terjadinya infeksi paru-paru yang disebabkan oleh virus flu.
- Obat. Adanya konsumsi beberapa jenis obat anti inflamasi seperti ibuprofen dan aspirin. Namun sebaiknya untuk tidak memberikan obat aspirin pada anak-anak yang berada di bawah usia 16 tahun karena bisa menjadi berbahaya.
- Polusi udara. Adanya polusi dan iritasi pada udara misalnya karena adanya paparan asap rokok, asap kendaraan bermotor, pabrik dan lainnya
- Faktor cuaca. Adanya perubahan faktor cuaca, misalnya saja ada beberapa penderita asma yang bisa kambuh saat udara dingin, udara lembab, panas atau pada perubahan yang terjadi secara drastis.
- Makanan berpengawet. Karena mengkonsumsi makanan yang mengandung sulfit sebagai bahan pengawetnya diantaranya seperti selai, makanan laut dan makanan olahan dalam kemasan.
- Olahraga berat. Karena melakukan aktivitas yang cukup berat seperti olahraga berat
- Aroma di dalam ruangan. Karena adanya faktor interior ruangan misalnya saja jenis kayu, jenis karpet, adanya debu, tungau dan lainnya.
- Stres. Saat emosi sedang tidak stabil terutama saat penderita asma mengalami stress.
- Makanan anafilaksis. Karena adanya makanan yang bersifat anafilaksis atau yang bisa menyebabkan alergi seperti kacang dan lainnya.
Nah, beberapa hal tersebut patut menjadi hal yang perlu diwaspadai dan harus dimengerti oleh para penderita penyakit asma sehingga mereka bisa mengontrol apa saja hal yang tidak boleh dilakukan supaya asma tidak mudah kambuh. Saat terjadi serangan asma atau asma kambuh maka bagian saluran pernafasan akan mengencang dan peningkatan peradangan di dalamnya yang memproduksi dahak lebih banyak sehingga menyebabkan udara menjadi sulit untuk keluar masuk ditambah dengan saluran udara yang juga mengalami penyempitan.
Saat terjadi hal ini biasanya juga akan disertai dengan munculnya suara mengi atau bunyi “ngik” pada saat penderita bernafas. Namun tidak seluruh serangan asma akan disertai dengan bunyi ini, bahkan pada beberapa kasus penyakit asma yang cukup serius tidak pernah ada bunyi ini. Jadi memang harus segera ditindak jika penderita mengalami serangan asma baik itu memunculkan bunyi mengi atau tidak. perlu diketahui bahwa serangan asma ini bisa terjadi kapanpun dan dimanapun walaupun biasanya akan didahului dengan ciri-ciri asma dan mungkin tidak disadari oleh para penderitanya.
Pengobatan Asma
Penyakit asma harus dikendalikan dalam jangka panjanag karena memang bisa dikendalikan asal ada kemauan dan usaha dari para penderitanya. Dengan melakukan deteksi penyakit asma sedini mungkin maka bisa membantu penyembuhan yang lebih dini dan optimal. Hal ini juga menjadi salah satu poin untuk para penderita supaya bisa melakukan berbagai hal dalam kehidupan sehari-harinya tanpa ada gangguan meskipun dirinya mengidap penyakit asma. Berikut ini adalah pengobatan asma yang bisa dilakukan :
- Penanganan Asma yang Baik
Pengobatan asma ini membutuhkan waktu yang cukup panjang sehingga para penderitanya harus selalu rutin melakukan konsultasi pada dokternya masing-masing supaya dipantau perkembangan penyakitnya ini. untuk pengobatan para penderita penyakit asma sendiri akan tergantung pada kondisi masing-masing penderita sesuai dengan tingkat keparahan asma yang dialami. Sebagai salah satu cara penanganan penyakit asma yang baik adalah dengan mengajari para penderitanya menggunakan inhaler semacam obat hirup untuk para penderita asma.
Baca : Obat asma
- Rencana Penanganan Asma
Saat anda melakukan pengobatan asma pastikan anda mengetahui jenis obat apa saja yang harus anda konsumsi sebagai salah satu rencana penanganan asma yang baik. Berikut ini adalah hal yang berhubungan dengan rencana penanganan asma :
- Menganalisa pemicu asma kambuh. Dalam rencana ini juga harus diketahui apa saja yang bisa memicu asma kambuh, pemicu asma kambuh telah disebutkan di atas.
- Kapan asma sering muncul. Menganalisa kapan dan bagaimana asma itu muncul misal sehabis melakukan olahraga atau aktivitas fisik yang berat dan tindakan pertama yang harus dilakukan supaya para penderita asma tidak mengalami hal yang tidak diinginkan.
- Pemeriksaan rutn. Anda sebagai pasien harus merencanakan hal ini dengan baik dan jangan lupa untuk selalu melakukan pemeriksaan rutin karena sangat mungkin terjadi perubahan dalam penyakit asma yang anda derita sehingga rencana yang telah dibuat harus mengalami perubahan untuk menyesuaikan kondisi anda.
- Inhaler. Biasanya para penderita asma akan diberikan inhaler atau obat hirup untuk asma. Obat ini cukup efektif digunakan pada penderita asma karena cara kerjanya yang cukup efektif yaitu dengan menghirup langsung obat dari dalam inhaler melalui mulut dan cairan obat akan langsung masuk ke dalam paru-paru sehingga kondisi pun bisa langsung membaik dibandingkan dengan menggunakan obat tablet atau sirup karena cara kerjanya lumayan lama.
- Memastikan cara kerja obat asma. Pastikan anda mengerti bagaimana cara menggunakannya karena tidak semua inhaler memiliki cara kerja yang sama. Selain inhaler, dokter juga mungkin akan memberikan beberapa jenis obat lainnya kepada anda berupa tablet atau sirup tergantung apa yang anda butuhkan sesuai dengan kondisi anda saat ini.
Demikian informasi mengenai ciri-ciri asma dan pengobatan penyakit asma, ingat bahwa asma bisa menyerang siapapun namun akan lebih baik jika anda melakukan tindakan pencegahan supaya tidak terkena asma dan berbagai jenis penyakit lainnya dengan cara menerapkan hidup sehat terutama orang yang memiliki genetik asma. Terima kasih.