5 Cara Tes Alergi

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Alergi merupakan suatu respon tubuh yang normal terhadap kandungan tertentu pada segala bentuk benda yang ada. Alergi bisa berasal dari makanan dan minuman, besi, udara, polutan, alergi terhadap kain bahan tekstil dan juga masih banyak lagi alergi yang muncul pada manusia karena disebabkan oleh banyak hal.

Pada umumnya, alergi sendiri merupakan reaksi berlebihan dari imun tubuh kepada zat – zat yang berbahaya dan juga dianggap asing oleh sistem kekebalan tubuh kita. Pada umumnya ketika alergi terjadi dan sistem imun tubuh mendeteksi adanya zat yang tidak bersahabat, maka tubuh kita akan mengeluarkan respon alergi yang biasanya berupa :

  • bersin
  • batuk
  • gatal pada bagian tertentu, seperti bagian kulit
  • kulit memerah dan muncul ruam
  • jerawat dan bisul
  • mata menjadi merah dan juga berair
  • sesak nafas
  • bengkak pada bagian tubuh tertentu

Untuk mengetahui apakah seseorang mudah terkena alergi atau tidak ada beberapa cara medis yang bisa dilakukan di dalam laboratorium. Berikut ini adalah beberapa cara tes alergi :

1. Tes menusuk kulit atau skin prick test

Test tusuk kulit atau skin prick test merupakan cara tes alergi yang paling mudah dan paling simpel untuk dilakukan oleh laboratorium atau balai kesehatan mana pun. Tes tusuk kulit ini, sesuai dengan namanya yaitu dengan cara menusukan alat penusuk yang sudah steril. Berikut ini adalah cara kerja selengkapnya dari cara tes alergi menggunakan metode menusuk kulit :

  • Bagian lengan bawah ditetesi oleh alergen, kemudian alat penusuk mulai ditusukkan pada lokasi menempelnya alergen
  • Kemudian setelah beberapa saat akan muncul reaksi
  • Apabila reaksi yang muncul adalah pembengkakan pada bagian lengan tersebut, maka tubuh anda memiliki alergi terhadap zat yang sebelumnya sudah diberikan pada anda
  • Namun apabila tidak terjadi pembengkakan, maka anda tidak mengalami alergi.

Tes ini merupakan jenis tes yang paling minim resiko dan bisa digunakan dengan peralatan yang tidak rumit.

2. Patch Testing

Cara tes alergi berikutnya yang bisa anda lakukan adalah dengan cara melakukan patch testing. Cara tes alergi yang satu ini dilakukan dengan cara menempelkan alergen tertentu dalam jumlah yang sudah ditentukan ke bagian punggung. Berikut ini langkah-langkah melakukan patch testing :

  • Bersihkan kulit punggung
  • Campurkan alergen dalam konsentrasi dan jumlah tertentu dengan parafin
  • Oleskan campuran tersebut pada sebuah cakram berbentuk lingkaran, kemudian tempelkan pada kulit punggung anda.

Apabila dalam waktu 48 jam tidak menimbulkan reaksi apapun, berarti anda aman dari alergi. Namun, apabila muncul pembengkakan atau kulit yang melepuh pada bagian punggung, maka dipastikan anda mengalami alergi terhadap zat penyebab alergi tersebut.

3. Pengukuran kadar IgE atau Imuglobin

Apabila dengan menggunakan test tusuk dan patch testing anda belum puas dengan hasilnya, maka saatnya anda untuk mencoba cara tes alergi yang menggunakan teknologi lebih modern. Yaitu pengukuran kadar IgE atau imunoglobin dengan menggunakan Radioallergosorbent Test (RAST). Tes ini memungkinkan para peneliti atau dokter untuk melihat kadar Ige yang ada di dalam darah anda. Sampel darah akan dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan. Hasilnya, akan ditulis dalam laporan hasil uji laboratorium secara detail dan juga terperinci mengenai alergi yang anda miliki.

4. Challange test

Merupakan salah satu cara tes alergi yang cukup ekstrim, karena challange test langsung memberikan elergen dalam jumlah cukup banyak kepada tubuh, sehingga langsung terlihat efek alerginya. Misalnya adalah ketika seseorang merasa dirinya alergi terhadap bahaya makanan laut, maka dengan menggunakan metode challange test, individu tersebut langsung diberikan seafood dalam jumlah yang cukup banyak untuk memastikan reaksi alergi.

Cara tes alergi dengan menggunakan metode challange test cenderung merupakan metode paling murah dan efisien, namun memiliki efek samping yang kemungkinan buruk. Pemeriksaan ini harus dilakukan dengan pendampingan dari tenaga medis, untuk meminimalisir kemungkinan terburuk.

5. Test fungsi dari paru-paru

Salah satu dampak dari munculnya alergi pada tubuh seseorang adalah terjadinya kondisi sesak nafas. Kondisi sesak nafas ini biasanya berhubungan dengan fungsi organ paru-paru yang mengalami gangguan karena reaksi atas zat-zat tertentu. Karena itu, salah satu cara tes alergi yang bisa anda lakukan adalah dengan memanfaatkan test kekuatan paru-paru, untuk mengukur kapasitas maksimal dan juga ketahanan paru-paru terhadap zat-zat tertentu.

Bagaimana Cara Menghindari Alergi?

Cara paling mudah untuk menghindarkan diri dari alergi adalah, dengan cara tidak melakukan kontak langsung dengan zat yang dapat menyebabkan alergi. Namun demikian, apabila kontak langsung dengan zat penyebab alergi tidak dapat dihindari maka paling tidak gunakan alat pengamanan dan juga alat keselamatan, seperti masker ataupun penutup wajah agar dapat meminimalisir munculnya alergi.

Selain itu, kenalilah diri anda sendiri. Ketahuilah zat-zat apa saja atau benda apa saja yang dapat menyebabkan alergi pada diri anda. Hal ini sangat penting untuk anda pahami, karena ada beberapa jenis alergi yang dapat berakibat fatal, seperti alergi pada kacang-kacangan, yang dapat menyebabkan kematian mendadak pada penderitanya.

Berikut ini beberapa kondisi yang mampu memicu alergi :

Demikianlah artikel mengenai cara tes alergi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua, dan juga semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda mengenai cara tes alergi yang benar. Terima kasih.

fbWhatsappTwitterLinkedIn