Cumi-cumi. Siapa yang tidak mengenal salah satu hewan laut ini? Ya, cumi – cumi merupakan salah satu dari jutaan biota laut yang memiliki tentakel dan juga cukup banyak spesiesnya. Apabila dikalkulasikan, spesies alias jenis dari cumi – cumi itu sendiri kira-kira ada sebanyak 300 spesies atau jenis. Ada cumi-cumi yang bisa dikonsumsi, cumi – cumi yang hidup di laut dalam, bahkan ada juga cumi-cumi besar yang berbahaya bagi manusia ketika menyelam.
Klasifikasi Cumi-cumi
Berikut ini adalah klasifikasi ilmiah dari cumi – cumi :
- Kerajaan : Animalia
- Filum : Mollusca
- Kelas : Cephalopoda
- Upakelas : Coleoidea
- Superordo : Decapodiformes
- Ordo : Teuthida
Itulah klasifikasi ilmiah dari cumi – cumi. Hewan bertentakel ini, yang dikenal dengan namma squid dalam bahasa Inggris hingga saat ini banyak dimanfaatkan untuk kepentingan pengolahan makanan. Daging cumi-cumi itu sendiri seringkali dimanfaatkan untuk dikonsumsi oleh manusia. Bisa dimanfaatkan sebagai bahan campuran makanan, dan juga dibuat sebagai camilan. Selain itu, tinta yang keluar dari cumi-cumi itu sendiri seringkali dimanfaatkan sebagai pewarnah hitam alami pada makanan.
Manfaat Cumi-cumi
Cumi-cumi sendiri dikenal sebagai salah satu hewan laut yang memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan. Hal ini tidak lain dan juga tidak bukan adalah karena kandungan gizi dan juga mineral alami yang terkandung di dalam daging cumi-cumi itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa kandungan vitamin dan mineral yang berguna bagi tubuh kita, kandungan pada cumi-cumi ini termasuk ke dalam :
- Makanan yang mengandung protein
- Makanan yang mengandung kalium
- Makanan yang mengandung kalsium
- Makanan yang mengandung vitamin A
- Makanan yang mengandung vitamin B12
- Makanan yang mengandung vitamin C
- Makanan yang mengandung zat besi
Nah, itulah beberapa kandungan nutrisi yang penting bagi kesehatan kita yang terkandung pada cumi – cumi. Pada dasarnya, cumi-cumi memiliki banyak manfaat untuk manusia. Namun ternyata, cumi – cumi juga memiliki bahaya, berikut ini diantaranya :
1. Mengandung zat merkuri
Bahaya pertama yang dapat muncul karena dampak dari cumi-cumi adalah karena kandungan merkurinya yang kemungkinan tinggi. Merkuri merupakan kandungan metal yang berasal dari limbah-limbah seperti limbah pertambangan, limbah industri, dan juga limbah bahan bakar yang secara sengaja ataupun tidak terbuang ke laut.
Sisa-sisa metal merkuri ini lah yang kemudian dapat mencemari laut, sehingga ikut mengkontaminasi semua biota laut yang tinggal pada lokasi terdapat kandungan merkurinya, tak terkecuali hewan cumi-cumi.
Merkuri yang tidak sengaja dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dapat memberikan dampak buruk dan juga bahaya bagi kesehatan tubuh kita. Merkuri tersebut dapat menimbulkan gangguan pada sistem syaraf tubuh, dimana akan terjadi malfungsi dari sistem syaraf yang berpengaruh pada kesehatan kita. Selain itu, terlalu banyaknya kandungan merkuri yang masuk ke dalam tubuh kita akan menyebabkan terjadinya kanker. Karena itu, cobalah untuk mencari cumi-cumi dan juga makanan laut lainnya yang sudah terbukti bebas dan juga aman dari zat merkuri.
Kontaminasi merkuri ini menyebabkan banyak hal seperti :
2. Kolesetrol
Cumi-cumi sebagai salah satu makanan laut memiliki kadar kandungan kolesterol tinggi, apalagi ketika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Kolesterol yang terkandung dalam cumi-cumi adalah jenis kolestJantungrol jahat yang dapat menyebabkan kemunculan berbagai macam komplikasi. Kolestrol jahat merupakan jenis kolestrol yang berbahaya bagi tubuh kita jika berlebihan jumlahnya. Kolestrol yang dikenal dengan istilah LDL ini berfungsi untuk mengangkut kolestrol dari hati menuju sel – sel tubuh yang membutuhkan. Ketika zat ini terlalu banyak di dalam tubuh, maka LDL akan mengendap pada bagian dinding arteri, sehingga dapat memicu berbagai macam penyakit.
Berikut ini adalahg beberapa dampak dari kolestrol tinggi :
- Diabetes
- Penyakit Jantung koroner
- Stroke
- Asam urat
- Minimnya suplai oksigen
- Lemak yang menumpuk
- Penyumbatan pembuluh darah
Disarankan bagi anda, apalagi yang memiliki kecenderungan penyakit kolestrol, untuk membatasi konsumsi dari berbagai macam jenis seafood, salah satunya adalah cumi-cumi untuk kesehatan anda.
3. Menyebabkan Alergi
Salah satu bahaya lainnya yang dapat ditimbulkan dari mengkonsumsi cumi-cumi adalah dapat menyebabkan munculnya alergi. Memang tidak semua orang akan mengalami kemunculan gejala alergi ketika mengkonsumsi cumi-cumi, namun bagi beberapa orang, mengkonsumsi cumi-cumi akan menyebabkan kemunculan berbagai macam gejala, seperti :
- Pusing dan juga mual
- Gatak-gatal pada lidah
- Gatal-gatal pada kulit
- Muncul ruam dan juga bintik merah pada kulit
- Kulit terasa panas
- Wajah memerah
- Kelelahan
- Bagi yang mengalami alergi parah kemungkinan bisa mengalmi pingsan untuk beberapa saat
Biasanya, gejala ringan yang dapat muncul sebagai tanda bahwa anda memiliki alergi terhadap cumi-cumi adalah merasakan gatal pada bagian lidah, yang mengalami kontak langsung dengan cumi-cumi.
Itulah beberapa bahaya dari cumi-cumi. Semoga dengan adanya artikel ini, wawasan anda dapat menjadi semakin bertambah, dan juga semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua.