Pepaya memang salah satu buah yang bisa jadi obat pencahar alami alias pelancar buang air besar yang ampuh. Makanan yang mengandung serat tinggi ini siap menjaga agar saluran pencernaan selalu sehat dan berjalan dengan baik. Namun makan kebanyakan dan berlebihan bisa timbulkan beberapa masalah kesehatan di bawah ini lho.
- Keguguran bagi yang Sedang Hamil
Pepaya bukankah merupakan buah sehat? Pepaya yang matang jelas baik untuk para ibu hamil, itu pun juga tak dianjurkan dikonsumsi berlebih. Hanya saja, mengonsumsi pepaya masih mentah dan terlalu banyak mampu picu keguguran akibat kandungan lateks tinggi sehingga menjadi faktor penyebab uterus kontraksi.
- Kadar Gula Darah Rendah
Kadar gula rendah bisa turun ketika kita mengonsumsi pepaya yang sudah melalui proses fermentasi. Jadi bagi yang kadar gula darahnya normal, mengonsumsi pepaya fermentasi justru bisa bikin kadarnya turun drastis. Jadi bagi yang kadar gula darahnya sudah normal atau malah cenderung rendah, hindari ya konsumsi pepaya bentuk ini.
- Karotenemia
Makan pepaya terlalu banyak bukannya memberi manfaat, bisa-bisa malah tubuh terkena karotenemia lho. Kondisi ini adalah ketika kulit tubuh menguning (bukan jaundice atau hepatitis) karena kadar beta karoten dalam darah mengalami lonjakan atau kenaikan yang terlalu besar.
Selain diketahui kaya vitamin C dan juga serat, pepaya pada dasarnya adalah buah sumber beta karoten tinggi; inilah yang bikin pepaya punya rona oranye. Jika bagian telapak tangan terlihat kekuningan dan Anda sadar telah makan banyak pepaya, bisa jadi ini merupakan kondisi karotenemia. Sementara, hindari makanan berbeta karoten tinggi dulu agar tak terjadi efek lebih buruk karena overdosis.
- Masalah Pernapasan
Tak banyak yang tahu kalau pepaya pun bisa timbulkan masalah pernapasan, tentu saja kalau konsumsinya berlebihan setiap harinya. Terlebih bagi yang memiliki gangguan kesehatan berupa alergi atau asma, sebaiknya hindari konsumsi pepaya atau batasi asupannya supaya tak terlalu banyak.
- Masalah Pencernaan atau Lambung
Pepaya yang dimakan banyak-banyak juga justru bisa memicu gangguan pencernaan. Papain, kandungan tinggi di dalam buah pepaya memang diketahui bisa membuat perut lebih tenang, tapi sayangnya hal ini berefek sebaliknya kalau konsumsi berlebihan. Supaya tak menimbulkan gangguan pencernaan pada lambung, konsumsi secukupnya saja setiap hari ya.
- Batu Ginjal
Buah yang mengandung vitamin C tinggi ini memang kalau dikonsumsi bisa menangkal radikal bebas berkat antioksidannya, sekaligus menjadi cara meningkatkan daya tahan tubuh secara alami. Hanya saja, makan kebanyakan artinya membuat tubuh mengalami kelebihan asupan vitamin C yang kemudian memicu batu ginjal terbentuk dalam tubuh lho.
- Gangguan Kesuburan Pria
Para pria pecinta buah pepaya, pastikan konsumsinya setiap hari dalam moderasi ya, alias secukupnya saja agar tak memengaruhi kualitas sperma secara signifikan. Masalahnya, kalau asupannya berlebih ini bisa menjadi efek buruk bagi kesehatan reproduksi pria di mana volume sperma pria malah jad berkurang karenanya.
- Risiko Memar atau Perdarahan
Bagi Anda yang mengonsumsi obat-obatan pengencer darah, seperti warfarin misalnya yakni obat yang mampu mengobati darah menggumpal, sebaiknya hindari makan pepaya dulu apalagi secara berlebihan. Ini karena buah pepaya mampu berinteraksi dengan obat jenis pengencer darah sehingga risiko memar maupun perdarahan jadi cukup besar bila asupannya terlalu banyak.
Bagi yang memiliki anak bayi dan usianya pun belum sampai 1 tahun, hati-hati pemberian pepaya jangan sampai berlebihan. Kebanyakan asupan pepaya dapat menyebabkan si kecil diare atau malah sembelit saking menerima serat yang terlalu besar. Konsultasikan dengan dokter mengenai apa saja buah yang bagus serta aman diberikan kepada si kecil sebelum usia setahun.
Pepaya memang bagus untuk kesehatan, asalkan dikonsumsi secukupnya. Efek samping buah pepaya cukup besar bagi kesehatan tubuh kalau diasup berlebihan. Jadi jika ingin mendapatkan manfaatnya secara maksimal, 150 gram pepaya sudah termasuk cukup untuk memenuhi kebutuhan serat serta nutrisi lainnya.