Benarkah Rutin Makan Mie Instan Penyebab Tumor Payudara? Ini 6 Bahayanya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ada sebuah cerita yang mulai viral di media sosial Twitter mengenai seorang wanita yang dikabarkan memiliki tumor di bagian payudaranya dan disebutkan bahwa rutin makan mie instan adalah penyebabnya, begitu juga dengan mengonsumsi junk food. Karenanya, wanita ini pun setuju menempuh prosedur operasi untuk mengangkat benjolannya karena rasa nyeri yang muncul.

Namun menurut dr Walta Gautama, SpB(K), Onk yang merupakan seorang ahli onkologi memberikan penjelasan bahwa bagian tubuh yang ditumbuhi tumor dan menjadi sakit sebenarnya adalah bukti kalau tak ada potensi kanker pada tumor tersebut. Rasa nyeri tidak ditimbulkan oleh tumor jinak dan ketika rasa nyerinya semakin hebat otomatis tumor ini semakin tidak berpotensi kanker.

Dilansir dari laman Detik Health, dirinya pun menjelaskan bahwa rasa sakit biasanya justru tidak timbul karena kanker dan walaupun ada timbul nyeri, itu hanya kasus kanker sebanyak 1 persen. Jadi menurut dokter ini, tumor atau benjolan yang ada di payudara wanita tersebut ditambah adanya rasa nyeri justru merupakan kondisi wajar di mana gangguan hormonal adalah penyebabnya.

Namun sebenarnya, apakah makan mie instan rutin benar-benar bisa menjadi alasan dibalik tumbuhnya tumor hingga berkembangnya kanker? Ini lho beberapa bahaya makan mie instan terlalu sering apalagi rutin:

  1. Risiko Kanker

Ada sifat karsinogenik pada TBHQ dan BHA yang digunakan dalam produk pembuatan mie instan sehingga kita bisa secara awet menyimpannya di rak dalam waktu lama. Itulah kenapa risiko kanker ada, ditambah dengan risiko diare, kecemasan hingga penyakit asma karena paparan kedua bahan kimia tersebut.

  1. Obesitas

Makan mie instan rutin pun bisa menjadi peningkat risiko obesitas karena di dalamnya terkandung natrium dan kadar lemak tinggi. Inilah yang kemudian mampu menjadi penyebab retensi air juga dalam tubuh sehingga kebiasaan buruk ini perlu dihindari.

  1. Kerusakan Organ Vital

Ginjal, hati dan jantung mampu menjadi organ tempat penyerapan zat dari mie instan terjadi, seperti propylene glycol yang mencegah mie kering. Bahan kimia tersebut mampu terakumulasi pada ketiga organ vital yang lama-kelamaan mampu merusak organ dan bahkan sampai membuat sistem daya tahan tubuh kita melemah.

  1. Dampak Buruk pada Metabolisme

Mie instan dikonsumsi rutin jangka panjang mampu berdampak buruk bagi metabolisme tubuh dan cenderung menyebabkan gangguan. Ini karena zat-zat kimia yang beracun dari mie instan, semacam pengawet, pewarna makanan, hingga zat aditif lainnya akan terakumulasi atau tertimbun di dalam tubuh.

  1. Jaringan Otak Rusak

Kerusakan sel jaringan otak pun berpotensi terjadi karena keseringan makan mie instan. Ketika sel jaringan otak rusak, maka ada kemungkinan terjadinya peningkatan risiko kelumpuhan atau penyakit stroke akibat dari penumpukan zat-zat kimia berbahaya yang ada di dalam tubuh.

  1. Darah Tinggi dan Penyakit Jantung

Kita tahu bahwa mie instan mengandung natrium tinggi yang kalau dikonsumsi terlalu sering dan rutin malah bisa memicu tekanan darah tinggi alias hipertensi. Dari darah tinggi, risiko penyakit jantung pun akan tinggi, begitu pula penyakit ginjal dan stroke.

Rutin makan mie instan apa bahayanya? Bisa disimak beberapa bahaya yang bisa saja terjadi pada pengonsumsi rutin mie instan. Namun pada kasus wanita dengan benjolan di payudaranya tersebut, maka menurut ahlinya, itu disebabkan oleh gangguan hormonal. Hanya saja jika memang besarnya sampai seukuran bakso, ada baiknya memang diangkat melalui proses operasi daripada dibiarkan.

Menurut dr Walta, tumor justru tidak disebabkan oleh mie instan karena hingga kini belum diketahui pasti bagaimana tumor dapat tumbuh dan apa penyebabnya secara jelas. Tumor pada dasarnya dapat muncul begitu saja dengan sendirinya, namun tentunya bukan berarti kita bisa sembarangan memiliki pola hidup dan pola makan tak sehat ya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn