11 Efek Samping Kunyit Wajib Diketahui

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Siapa yang tidak mengenal kunyit? Jenis rempah yang satu ini cukup menjadi andalan pada hampir setiap masakan khas Indonesia. Tidak sulit menemukan kunyit di negara beriklim tropis ini. Pada masa dulu, kunyit sudah diandalkan untuk mengobati segala macam penyakit sebelum dikenalnya obat modern berbahan kimia seperti saat ini. Ya, kunyit memang banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Jadi, wajar saja apabila kunyit merupakan tanaman rimpang yang banyak disukai tidak hanya sebagai bumbu untuk masakan, jamu, maupun obat.

Kunyit bermanfaat dalam menjaga metabolisme tubuh terutama saluran pencernaan. Khasiat kunyit selain membantu kerja saluran cerna juga dapat membantu kerja jantung, regenerasi sel, bahkan kunyit juga banyak berguna untuk kecantikan. Berbagai macam produk kecantikan dan kesehatan lahir secara modern dengan kandungan kunyit didalamnya.

Namun, pada beberapa penelitian lebih lanjut penggunaan kunyit sebagai bahan-bahan obat tradisional ternyata juga bisa menimbulkan efek samping yang cukup merugikan. Hal tersebut dapat terjadi apabila kunyit tidak melalui proses pematangan dan pengolahan yang tepat serta konsumsi yang berlebihan. Berikut adalah efek samping kunyit yang kemungkinan bisa terjadi apabila mengonsumsi dalam jangkan waktu yang panjang.

Artikel Terkait: Terapi Autis, Cara Mengatasi Mual

1. Pendarahan

Kandungan bahan aktif dalam kunyit ternyata berkhasiat untuk menghambat penggumpalan trombosit. Trombosit bermanfaat bagi tubuh dalam proses penyembuhan luka. Jika trombosit dalam tubuh menggumpal atau mengalami penyumbatan maka otomatis luka yang terjadi tidak bisa lekas pulih.

Pada saat inilah peran Curcuma dalam kunyit sangat dibutuhkan untuk membantu trombosit agar tidak menggumpal atau beku. Namun, jika yang terjadi justru semakin banyak curcuma dikonsumsi maka akan mengakibatkan trombosit tidak terkendali dan menimbulkan pendarahan akut.

(baca juga: Cara Mengatasi Tangan Kesemutan, Akibat Tidak Mencuci Tangan Dan Kaki)

2. Gangguan Janin

Kandungan curcuma yang ada pada kunyit sangat ampuh mengatasi masalah pencernaan. Bahkan dikatakan bahwa kunyit termasuk bahan alami pencuci perut. Bagi wanita yang tengah hamil disarankan untuk tidak mengonsumsi kunyit terlebih dulu selama masa kehamilan berlangsung.

Kunyit dapat mengganggu kondisi kesehatan janin yang diakibatkan oleh saluran cerna sang ibu saat mengonsumsi kunyit menjadi lebih kencang kinerjanya. Kondisi ini akan menyebabkan sang ibu menjadi lemah dan penyerapan nutrisi bagi janin akan berkurang.

Baca Juga:

3. Keguguran

Telah dijelaskan di awal bahwa kunyit memang dinajurkan untuk tidak dikonsumsi sama sekali. Kurkuma dalam kunyit yang masuk ke saluran cerna akan mengakibatkan reaksi keras pada lambung, usus, bahkan rahim. Jika kondisi ini dibiarkan maka sang ibu dapat mengalami keguguran pada usia janin memasuki trimester pertama. maka dari itu disarankan bagi wanita hamil untuk tidak mengonsumsinya baik dalam bentuk alami maupun yang telah dikombinasikan menjadi obat modern.

Artikel Terkait: Radang Sendi Jari Tangan, Penyebab Blefaritis

4. Asam Lambung Tinggi

Kunyit disarankan untuk tidak dikonsumsi bagi penderita maag atau gangguan lambung lainnya yang sejenis. Konsumsi kurkuma dalam tubuh hanya dierbolehkan sekitar 100mg  saja per hari. Mengonsumsi kunyit dalam jumlah banyak tidak diperbolehkan karena dapat menyebabkan poduksi asam lambung naik sehingga penderita maag akan merasa mual bahkan muntah jika dibiarkan. Baik kiranya, bagi penderita maag untuk mengonsumsi kunyit sesuai petunjuk dokter apabila memang sedang mengobati jenis penyakit lain yang diderita seperti kolesterol atau flu akut.

(baca juga: Cara Mencegah Cacar Menyebar Cepat, Cara Menghilangkan Rasa Lapar pada Malam Hari)

5. Diare dan Sembelit

Kunyit mengandung kurkuma yang bersifat pembersih, anti inflamasi, dan sangat berpengaruh pada organ serta saluran pencernaan. Dengan demikian wajar saja bila anda merasakan sembelit sesaat setelah mengonsumsi kunyit. Namun, jika kadar kunyit yang masuk ke dalam tubuh berlebihan dari jumlah normal maka akan mengakibatkan sembelit dalam waktu yang lama, bahkan bisa berujung pada diare. Kunyit memang dapat digunakan sebagai bahan pencuci perut karena dapat menghilangkan bakteri yang ada pada lambung, akan tetapi hanya dengan kadar yang dianjurkan saja.

(baca: Penyebab Bintik Merah Pada Bibir, Lidah Ada Bintik Putih Pada Anak)

6. Mengganggu Kemoterapi

Kurkuma sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita kanker. Pasalnya, mengonsumsi kunyit yang kandungan aktifnya adalah kurkuma dapat menurunkan kondisi kesehatan penderita kanker apapun jenisnya. Apalagi jika pasien sedang dalam masa kemoterapi. Efek samping kemoterapi untuk penyembuhan penyakit kanker dapat menurun atau tidak terlihat sama sekali dengan mengonsumsi kunyit. Jadi, kunyit termasuk dalam satu jenis bahan yang memang tidak boleh dikonsumsi bagi pasien kanker yang tengah menjalani kemoterapi.

Baca Juga: Makanan Yang Dihindari Penderita Batu Ginjal, Penyebab Batu Ginjal pada Pria dan Wanita

7. Gangguan Pencernaan

Seperti yang sudah dijelaskan, bahwa kunyit memiliki peran besar dalam menetralkan pencernaan, membersihkan, serta membantu kinerja saluran cerna dalam tubuh. Namun, hasil akan berbalik apabila konsumsi kunyit dilakukan pada jumlah yang berlebihan karena justru akan mengganggu fungsi lambung serta mengganggu kinerja usus anda.

8. Alergi

Alergi pada konsumsi kunyit yang berlebihan dapat terjadi pada kulit. Pori-pori kulit dapat melebar serta terkadang bercak-bercak berwarna merah yang timbul dan hilang pada sekali waktu. Bagi penderita yang tengah demam atau kondisi sakit bercak ini akan muncul lebih sering.

Baca Juga:

9. Infeksi Kemih

Tidak ada yang menduga bahwa infeksi kemih dapat menjadi efek samping yang disebabkan oleh konsumsi kunyit yang berlebihan. Hal ini disebabkan kunyit yang tidak mampu mensekresikan zat aktifnya saat sudah tidak lagi dibutuhkan oleh tubuh akan tertimbun pada saluran kemih dan juga ginjal. Kondisi ini dapat ditandai dengan warna kuning yang akan keluar bersama dengan urin.

10. Menggigil

Pada beberapa kasus tertentu, konsumsi kunyit ini menimbulkan efek menggigil seperti waktu demam pada malam dan menjelang pagi hari. Menggigil yang dibiarkan tanpa mengurangi atau menghentikan konsumsi kunyit akan menimbulkan sesak napas pada malam hari.

Baca Juga:

Mengonsumsi kunyit diperbolehkan dengan catatan dalam kadar yang wajar. Penggunaan kunyit sebagai bahan obat pun demikian, takaran yang digunakan tidak boleh melebihi dosis yang disarankan. Konsumsi kunyit dengan tuhjuan pengobatan terhadap suatu penyakit tertentu hendaklah dikonsultasikan kepada dokter terlebih dulu karena kunyit bisa juga menimbulkan gangguan bagi penyakit yang sebelumnya diderita pasien. Oleh sebab itu, penting kiranya mengkonsultasikan tentang riwayat penyakit sebelumnya agar diketahui jalan pengobatan yang tepat bagi penyakit anda.

Berbagai efek samping tersebut diatas dapat dirasakan jika konsumsi kunyit dilakukan secara tidak tepat serta tidak terkontrol. Namun, walau begitu anda tidak perlu cemas dengan efek samping yang akan timbul karena secara berangsur akan hilang jika konumsi dihentikan.

(baca juga: Makanan Penambah Massa Otot , Obat Tinnitus Alami )

Tips Konsumsi Kunyit

Ada sedikit tips yang kiranya membantu Anda apabila tidak begitu familiar dengan penggunaan rempah ini. Kunyit pada dasarnya merupakan rempah yang mudah diramu untuk dikonsumsi untuk tujuan meningkatkan kesehatan. Tak perlu bingung dalam meramu kunyit ini.

  • Cara mengonsumsi kunyit yang baik adalah dengan merebus atau membakar kunyit tanpa menggunakan panci atau peralatan yang berbahan dasar aluminium serta meminum larutan atau ekstrak kunyit dengan segera.
  • Jangka waktu mengonsumsi kunyit yang dinilai aman adalah selama dua bulan berturut-turut.
  • Jika melampaui tempo tersebut maka kandungan aktif kurkumin akan justru menjadi boomerang bagi tubuh dengan beberapa efek samping lain yang lebih parah.

Kurkumin sendiri merupakan senyawa yang diketahui memiliki interaksi dengan asam bora. Dari interaksi tersebut, dihasilkanlah rososiania berwarna merah. Lebih dari itu, kurkumin inilah yang menjadi senyawa polifenol di mana sangat berguna bagi kesehatan. Perlindungan bagi tubuh biasanya diberikan oleh kandungan tersebut.

Terlepas dari efek sampingnya yang sudah disebutkan di atas, kunyit merupakan rempah dengan segudang manfaat. Fungsi tubuh yang menurun akan mampu ditingkatkan kembali dengan mengonsumsi kunyit secara rutin, entah itu dengan meminum air rebusannya atau dengan metode pengolahan dan konsumsi lainnya. Bahkan Anda bisa menggunakan sebagai bumbu masak alami sehingga efeknya bagi tubuh lebih aman dan baik.

Jika ingin lebih instan, Anda bisa juga memperoleh kunyit dalam bentuk yang sudah berupa bubuk agar mempermudah waktu penggunaan dan peramuan, tapi tentunya tetap harus perhatikan efek samping. Demikian artikel informatif mengenai efek samping kunyit, semoga bermanfaat!

fbWhatsappTwitterLinkedIn