Makan Jengkol Saat Haid Bolehkah? Ini Penjelasannya !

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Masa menstruasi pada wanita kerap dianggap sebagai masa yang penuh pantangan selain pada waktu hamil. Jika seorang wanita menggemari jengkol, apakah makan jengkol saat haid bisa berbahaya, atau justru malah dianjurkan untuk mengonsumsinya? Kabar baiknya, makanan yang terkenal menimbulkan bau tak sedap ini malah menawarkan khasiat besar bagi kesehatan.

Boleh tidak makan jengkol saat datang bulan?

Bagi para wanita yang merupakan penggemar jengkol, jangan khawatir, sebab Anda bisa tetap memakannya walau di saat sedang menstruasi sekalipun. Memang, jengkol adalah salah satu makanan yang menimbulkan bau mulut yang kurang sedap, meski begitu jengkol dan bahkan petai sangatlah aman jika Anda ingin memakannya.

Pada waktu haid, wanita pada dasarnya boleh makan apa saja karena tak ada pantangan makanan maupun minuman secara medis. Namun berbeda kasusnya jika Anda memiliki alergi terhadap makanan tertentu, maka sebaiknya menghindari makanan tersebut. Meski demikian, bukan lantas berarti saat haid Anda bisa makan jengkol ataupun petai secara berlebihan.

Jengkol yang dikonsumsi berlebihan justru bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pencernaan pada lambung maupun mampu meningkatkan risiko terkena penyakit ginjal. Berbeda dari petai yang bisa Anda makan sebanyak mungkin di kala haid supaya suasana hati bisa jauh lebih baik, justru pada jengkol Anda perlu berhati-hati terhadap kandungan asam jengkolat.

Asam jengkolat sendiri itu apa? Ini adalah sejenis asam amino yang terdapat sulfur pada struktur molekulnya dengan tingkat larut rendah pada keasaman. Bentuknya kemudian kita tahu sebagai kristal tak larut yang mampu menjadi penyebab iritasi khususnya pada saluran kemih dan juga organ ginjal. Itulah kenapa, makan jengkol baik saat haid maupun tidak harus dibatasi.

Tips Makan Jengkol yang Aman

Bila Anda salah seorang wanita penggemar jengkol, maka untuk bisa menghindari kandungan racun berupa asam jengkolat, cara mengolah dan memakannya pun perlu diperhatikan. Supaya bisa menghindari risiko iritasi pada saluran kemih dan ginjal, inilah beberapa tips yang bisa Anda perhatikan dan praktekkan.

  • Jengkol yang sudah Anda beli dan siapkan bisa dicuci bersih lebih dulu.
  • Jengkol kemudian bisa Anda rebus selama 45 menit dengan abu gosok atau arang batok kelapa.
  • Air saringannya kemudian wajib Anda buang; pastikan untuk melakukan perebusan sebanyak 2 kali.
  • Barulah kemudian, lanjutkan dengan merebus jengkol bersama serai, daun salam, dan juga daun melinjo.
  • Jangan lupa pada rebusan tersebut Anda perlu menambahkan pula asam cuka 2 sendok makan; setelahnya, air rebusan Anda buang kembali seperti yang tadi.
  • Yang terakhir, Anda perlu merebus jengkol dengan kulit bawang putih dan bawang merah bila menginginkan aromanya lebih nikmat; lagi-lagi air rebusan perlu Anda buang.
  • Barulah jengkol bisa Anda olah untuk menjadi sajian yang menggiurkan; tapi pastikan untuk tidak mengolah dan mengonsumsi jengkol terlalu banyak supaya tubuh tidak terkena toksinnya.
  • Ketika makan jengkol, walaupun dibatasi sekalipun, Anda perlu mengimbanginya dengan minum air putih. Selain mencegah dehidrasi, minum banyak air putih sesudah makan jengkol akan menghindarkan Anda dari retensi urine.
  • Alternatif air putih yang bisa Anda konsumsi adalah air kelapa muda.

Makanan Wajib Konsumsi Saat Haid

Walau tak ada pantangan khusus bagi para wanita yang menstruasi dan jengkol pun sah-sah saja untuk Anda nikmati, ada makanan-makanan yang wajib untuk dikonsumsi selama haid agar tubuh tetap terjaga kesehatannya dan haid juga lancar tanpa menyiksa. Berikut ini merupakan daftar makanan tersebut:

  • Makanan yang mengandung omega-3, yakni mulai dari ikan lele, tuna hingga salmon bisa Anda konsumsi selama haid karena nutrisi omega-3 juga akan membantu Anda dalam mencegah dan menghilangkan stres serta menjadikan suasana hati saat haid jadi lebih baik.
  • Makanan yang mengandung serotonin, yakni mulai dari kacang hijau, kacang edamame, hazelnut, hingga almond adalah makanan-makanan sumber serotonin tinggi yang jika dikonsumsi mampu menghilangkan rasa tak nyaman dan bad mood yang dirasakan selama haid.
  • Sayuran warna gelap, yakni mulai dari sawi, brokoli dan bayam layak Anda konsumsi setiap kali sudah masuk dalam masa haid. Makanan yang mengandung serat tinggi ini tak hanya memperlancar haid dan menghindarkan Anda dari ketidaknyamanan nyeri yang timbuk di perut, tapi juga mencegah gangguan pencernaan seperti sembelit.
  • Sayuran dan buah kaya air, yakni mulai dari jeruk, mentimun, buah anggur dan juga semangka. Saat haid, para wanita pasti setuju bahwa selain darah cairan akan keluar jauh lebih banyak sehingga risiko bahaya dehidrasi lebih tinggi. Oleh karena itu, bukan hanya air putih, melainkan sayur serta buah kaya air pun diperlukan oleh tubuh dalam upaya menjaga keseimbangan elektrolit secara alami juga.
  • Teh jahe atau teh mint, minuman ini juga perlu Anda masukkan ke dalam menu selama menstruasi. Daripada kopi yang sanggup menjadikan perut terasa penuh dan bisa menyebabkan rasa sakit lebih menyiksa, teh jahe atau teh mint lebih dianjurkan sebab akan menenangkan perut Anda dan membuat haid terasa lebih ringan setelah mengonsumsinya.

Jadi, makan jengkol saat haid apakah berpengaruh pada siklus haid itu sendiri? Kabar baiknya tidak masalah, tapi Anda juga harus tahu cara membatasinya dengan baik supaya penyakit ginjal dan lambung tak terjadi. Pastikan Anda juga tahu cara mengolah jengkol yang sehat sekaligus tahu apa saja makanan wajib makan di saat haid supaya masa datang bulan terlewati secara lebih baik.

fbWhatsappTwitterLinkedIn