15 Gejala TBC Tulang untuk Diwaspadai

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pernah mendengar akan kondisi kesehatan bernama TBC tulang? Tuberkulosis tulang ini merupakan sebuah kondisi peradangan kronis yang bersifat destruktif. Peradangan tersebut berasal dari basil tuberkulosa yang bisa melakukan penyebaran secara hematogen pada tingkat yang jauh. Udara adalah sarana bagi virus ini untuk menyebar dan saluran pernapasan serta paru-paru merupakan pintu masuk dari virus ini.

Pada umumnya, TBC tulang ini menjangkiti bagian tulang belakang yang ada di area toraks atau dada belakang, bagian bawah, serta pinggang belakang bagian atas. Pada laporan WHO di tahun 2007, disebutkan bahwa ada sekitar 530 ribu orang dari Indonesia yang menderita TBC. 20 persen dari jumlah tersebut termasuk dalam kasus Tuberkulosis luar paru.

Bakteri penyebab Tuberkulosis tulang ini adalah mycobacterium tuberculosis di mana bakteri ini bakal menyebar lewat adanya percikan air liur dari si penderita yang batuk atau bersin. Ada beberapa gejala TBC tulang yang hendaknya Anda ketahui dan kenali lebih dekat. Meski TBC tulang tak mudah terdeteksi, kondisi-kondisi di bawah ini kiranya bisa menjadi kewaspadaan bagi Anda.

(Baca juga: sakit punggung sebelah kiri)

1. Punggung Sakit

Tentu hal ini sangatlah jelas bahwa gejala utama yang terjadi pada penderita yang diduga terkena TBC tulang pasti merasakan sakit punggung. Terkadang rasa sakit di punggung dianggap biasa, apalagi bila Anda adalah tipe pekerja keras yang mungkin terlalu lelah dengan pekerjaan.

Namun, khusus gejala TBC tulang, sakit punggung pada umumnya dialami di bagian iga bawah dan atas. Rasa sakit punggung yang semakin lama dan tak ditangani bakal memicu terbatasnya gerakan penderita. Tulang belakang pun akan mengalami penurunan pemenuhan nutrisi yang berpengaruh terhadap kelenturannya juga sehingga sakit bila untuk bergerak.

2. Penurunan Berat Badan

Setelah sakit pada bagian punggung, gejala yang bakal tampak lainnya adalah penurunan berat badan yang termasuk drastis. Penderita TBC tulang rupanya juga bisa kehilangan berat badan yang biasanya bisa jadi dipicu oleh sistem imunitas tubuh yang menurun. Turunnya berat badan juga dapat disebabkan oleh ketidaknyamanan pada tubuh.

3. Demam

Salah satu penyebab demam adalah adanya kondisi TBC tulang di mana gejala satu inilah yang biasanya menyertai gejala penurunan berat badan. Tak hanya pada kondisi TBC tulang, banyak dari penderita demam pasti akan malas untuk makan. Sekalipun dihidangkan makanan favoritnya di depan mata, merasakan sakit tentu tak membuatnya berselera.

Demam ini ada kaitan erat dengan kondisi berat badan yang turun karena lidah pun menjadi tak enak untuk makan. Penderita demam pun rata-rata sulit untuk menikmati makanan karena bakal merasa sulit pula untuk menelan. Periksakan segera ke dokter apabila sudah mulai terjadi demam untuk mengetahui kondisi sebenarnya.

(Baca juga: gejala tbc paru)

4. Gangguan Makan

Sama halnya dengan demam, kondisi gangguan makan ini terjadi pada penderita TBC tulang dan menjadi salah satu pemicu turunnya berat badan. Penyakit flu dan demam biasa saja mampu membuat seseorang tidak nafsu makan, tak terkecuali dengan kondisi TBC tulang ini.

Penderita bisa kurang berselera makan dan mengalami gangguan makan dikarenakan keadaan perut yang juga sedang bermasalah. Keadaan tak stabil pada perut menjadikan seseorang tak nyaman dan enak untuk makan. Saat memasukkan makanan ke dalam mulut pun, lidah akan terasa begitu pahit sehingga tak heran kalau penderita makan hanya sedikit. Hal ini kemudian berpengaruh terhadap berat badannya.

5. Tubuh Berkeringat

Ketika punggung terasa begitu sakit, ditambah pula mungkin dengan kondisi demam dan kehilangan selera makan, hal ini sudah tampak kurang wajar. Ada satu lagi gejala yang perlu Anda waspadai, terutama di saat malam hari menjelang atau pada waktunya tidur. Berkeringat di malam hari adalah masalah lainnya.

Bila Anda berkeringat lebih, apalagi di malam hari, yakni saat di mana Anda seharusnya beristirahat dengan tenang, segeralah ke dokter. Berkeringat di malam hari ditambah dengan kondisi-kondisi yang disebutkan sebelumnya tentu sudah menjadi pertanda yang kurang baik. Anda bisa saja tak menyadari adanya TBC tulang yang tengah menyerang tubuh.

(Baca juga: bahaya vaksin palsu bagi kesehatan)

6. Tubuh Membungkuk

Pada penderita TBC tulang, tulang belakang tak akan bekerja dengan baik seperti pada seharusnya. Karena terasa begitu sakit, otomatis tubuh pun terkena dampaknya di mana postur akan menjadi lebih bungkuk. Penyebab utamanya sudah sangat jelas, yakni sebab tulang belakang tak bekerja optimal sehingga tak bisa menahannya lagi.

Kondisi seperti ini biasanya terjadi dan banyak dialami oleh para lansia, namun TBC tulang tidaklah mengenal usia targetnya. Jika penderitanya masih tergolong muda, maka tentunya tubuh yang membungkuk akan menjadi penyebab dari munculnya rasa tidak percaya diri. Perhatikan bahaya junk food selagi masih muda dan mulailah menerapkan pola hidup dan makan yang sehat supaya tubuh tidak menjadi buruk.

7. Posisi Tubuh Kaku dan Tegak

Selain tubuh menjadi bungkuk, pada sebagian kasus, penderitanya ada yang bisa mengalami postur tubuh yang kaku dan justru tegak. Bukannya bungkuk, namun tubuhnya akan mempunyai posisi tegak namun sangat terbatas gerakannya karena kekakuan yang terjadi. Anda bisa mencoba untuk memeriksakan segera bila mengalami posisi tubuh seperti ini.

8. Kelainan Saraf

Bila Anda mengira bahwa TBC tulang hanya akan memberikan dampak pada bagian tulang belakang saja, maka Anda salah. Kondisi dari TBC tulang tidak cuma memengaruhi kesehatan tulang belakang, tapi juga saraf lainnya. Ada saraf-saraf tertentu pada bagian tubuh lain yang ikut terasa sakit sehingga Anda perlu mendapatkan penanganan dokter secepatnya.

(Baca juga: gejala batuk tbc)

9. Tubuh Pegal

Penderita dari TBC tulang akan mengalami cepat lelah karena tubuhnya tak mampu berkompromi untuk dibuat beraktivitas. Rasanya akan begitu tidak nyaman, bukan hanya karena sakit di bagian punggung, tapi juga rasa pegal pada otot. Inilah yang kemudian menghambat kegiatan Anda.

Rasa pegal dan nyeri pada otot rupanya tak akan dirasakan sekali. Jika Anda merasakan ada yang tak beres pada bagian otot, khususnya jika secara berulang kali, Anda harus pergi ke dokter. Rasa nyeri dan pegal bisa menjadi semakin serius apabila dipaksakan untuk melaksanakan aktivitas yang memerlukan tenaga dari bagian punggung.

10. Ada Benjolan di Selangkangan

Cobalah untuk rajin mengecek juga bagian selangkangan Anda apakah di sana timbul benjolan setelah punggung yang terasa sakit. Ketika bakteri berkembang di dalam tubuh, maka sebagai pengaruhnya akan ada benjolan pada bagian tersebut. Gejala ini cukup mudah terdeteksi asalkan Anda memeriksanya secara teliti.

Bila tak ada gejala-gejala lainnya seperti yang sudah disebutkan, kemungkinan memang gejala ini menandakan penyakit lainnya. Tanda seperti munculnya benjolan di bagian selangkangan dapat menunjukkan kondisi hernia. Jadi, periksalah bagian tubuh Anda sejeli mungkin dan bila menemukan benjolan ini, segeralah ke dokter untuk memastikan kondisi TBC tulang pada tubuh Anda.

11. Tulang Punggung Membengkak

Pada bagian punggung yang pada umumnya terserang bakteri tak hanya akan terasa sakit saja. Kondisi punggung bisa membengkak yang menjadikan gerakan tubuh Anda semakin terbatas dan tidak nyaman. Awalnya biasa saja, tapi pembengkakan ini bisa menjadi alasan utama mengapa Anda tak bisa bergerak secara leluasa.

(Baca juga: madu bagi penderita tbc)

12. Kulit Punggung Terasa Panas/Dingin

Penderita TBC tulang bisa juga merasakan adanya kondisi tak nyaman pada kulit di atas area yang terasa sakit. Karena pada hal ini adalah bagian punggung, maka kulit punggunglah yang bakal paling terpengaruh. Rasa terkadang bisa dingin, namun terkadang juga bisa panas; saat Anda mengecek pun, terkadang kulit di bagian tersebut berwarna merah agak kebiruan.

13. Kejang Otot

Gejala TBC tulang satu ini lebih sering dialami oleh anak-anak di mana kejang otot lebih dialami pada malam hari. Kejang otot ini biasanya turut terjadi bersamaan dengan demam ringan. Bila hal ini terjadi pada anak Anda, jangan panik tapi segera bawa ke rumah sakit atau dokter supaya dapat memperoleh penanangan yang tepat.

(Baca juga: kelainan otot pada manusia)

14. Kelemahan Otot Serius

Masih gejala yang biasa terjadi pada anak-anak, kejang otot jangan disepelekan, tapi langsung bawalah anak ke dokter untuk diperiksa. Dokter pun akan segera menanganinya sebelum menjadi bertambah serius. Ketika kasus semakin berat, maka kelemahan otot yang dialami akan menjadi-jadi. Otot bakal semakin lemah dan bahkan kondisinya hampir seperti kelumpuhan.

15. Tubuh Menjadi Dingin

Tubuh yang dingin atau berkeringat dingin bisa jadi adalah efek dari tubuh yang demam. Di saat yang sama dengan terjadinya demam, biasanya penderita akan mengalami kedinginan pada tubuhnya atau bisa juga panas dingin di sekujur tubuh. Tubuh pada intinya bakal merasakan dingin, padahal tubuh bersuhu tinggi alias panas.

(Baca juga: penyebab sakit tulang belakang)

Pencegahan Penularan TBC Tulang

Setelah mengenali beberapa gejala TBC tulang, Anda pun perlu juga untuk melakukan tindakan pencegahan supaya tak menulari orang lain maupun tak gampang tertular dari orang lain. Berikut ini merupakan langkah-langkah yang bisa Anda ambil serta ikuti:

  • Untuk penderita gejala, selalu sedia masker dan mengenakannya untuk menutup hidung serta mulut, terutama ketika berada di tempat umum.
  • Bagi yang bukan penderita TBC tulang, disarankan untuk mengenakan masker saat berinteraksi dengan orang-orang penderita TBC ini. Kalau bisa justru Anda perlu menghindari kontak atau interaksi dengan mereka.
  • Sirkulasi udara di rumah harus dalam keadaan yang baik dan mendukung supaya pergantian udara lancar.
  • Biasakan untuk selalu mencuci tangan secara teratur di mana pun dan kapan pun setelah melakukan aktivitas apapun.

(Baca juga: tanda-tanda tbc tulang belakang)

Berwaspadalah akan gejala TBC tulang karena Anda tak akan pernah tahu kapan dan bagaimana Anda tertular. Semoga dengan informasi tersebut, Anda bisa lebih cepat mengambil tindakan ketika gejala mulai timbul.

fbWhatsappTwitterLinkedIn