Helioterapi – Pengertian, Manfaat dan Bahaya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Mungkin sebagian dari kita baru mendengar tentang helioterapi baru sekarang, padahal helioterapi merupakan sebuah terapi yang sudah dikenal justru sejak zaman Yunani kuno. Istilah helioterapi sendiri merupakan istilah yang digunakan dalam penggambaran akan pentingnya cahaya matahari untuk kehidupan, terutama dalam hal menyembuhkan penyakit.

Baca juga:

Apa Itu Helioterapi?

Helioterapi juga bisa disebut dengan istilah terapi matahari di mana zaman dulu belum juga ada yang mencari tahu tentang seberapa penting paparan radiasi matahari harus dibatasi. Terapi matahari atau helioterapi ini cukup dikenal di mana-mana hingga tahun 1920-an, terutama di Jerman ketika para tentara pada perang dunia pertama terluka. Mereka justru mencari penyembuhan alami melalui helioterapi.

Itu artinya, mereka kemudian mencari cara supaya mampu memperoleh sinar matahari sebanyak-banyaknya dan lebih banyak dari yang biasa mereka dapatkan. Pada zaman perang dunia, sinar matahari sangatlah penting, terutama untuk kelangsungan hidup para tentara di sana. Bahkan para dokter bedah militer pun menggunakan sinar matahari supaya mampu melakukan disinfeksi sekaligus penyembuhan bagi tentara-tentara yang terluka.

Ada klinik terapi sinar matahari di zaman perang tersebut dan klinik tersebut diketahui ada di Black Forest. Paparan sinar matahari memang diketahui berbahaya bagi kesehatan tubuh di zaman sekarang, namun nyatanya kita juga perlu tahu sinar matahari melalui helioterapi mampu menyembuhkan dan mencegah berbagai penyakit.

Prinsip akan helioterapi ini juga penggunaannya ada di rumah sakit, terutama di ruang operasi karena memiliki kemampuan dalam membuat jumlah bakteri berkurang sampai 50 persen. Bakteri dapat terbasmi oleh sinar UV walau misalpun ada kaca jendela yang menjadi penghalangnya. Jadi memang helioterapi merupakan sebuah terapi yang cukup bagus.

Baca juga:

Manfaat Helioterapi

Dari sepintas kita melihat sejarah dari helioterapi dan juga perkembangannya, kita tahu bahwa helioterapi dengan memanfaatkan sinar matahari adalah sangat berguna bagi kesehatan. Berikut di bawah ini merupakan sejumlah manfaat penting dari terapi matahari yang bisa kita peroleh:

  1. Menurunkan Kolesterol

Tubuh akan jauh lebih mampu memetabolisasi kolesterol dikarenakan paparan sinar matahari yang membantu tubuh kita sehingga kadar kolesterol tinggi bisa berkurang hingga 13 persen. Itu artinya, berbagai masalah kesehatan yang diakibatkan oleh kolesterol yang naik bisa diatasi juga dengan terapi matahari.

  1. Menurunkan Tekanan Darah

Kalau menurunkan kolesterol yang berkadar tinggi di dalam tubuh kita saja efektif, helioterapi juga menjadi cara yang berguna untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Ini karena paparan sinar matahari rupanya berefek sama seperti olahraga. Ingat bahwa ketika kita kurang olahraga, maka tekanan darah dan kolesterol bisa naik degan mudah, namun ketika kita rajin berolahraga otomatis tekanan darah bisa dinormalkan kembali berikut juga kadar kolesterol.

  1. Menormalkan Detak Jantung

Percaya atau tidak, salah satu cara menjaga kesehatan jantung dan mencegah jenis-jenis penyakit jantung adalah dengan berjemur alias terapi matahari. Helioterapi sangat berkhasiat untuk meningkatkan kesehatan jantung dan membuat kondisi detak jantung yang tak teratur kembali stabil dan normal. Bahkan juga dengan helioterapi jugalah volume darah yang jantung pompa bisa bertambah sebanyak 39 persen.

(Baca juga: terapi menghilangkan ngorokterapi vertigo di rumah)

  1. Mengatasi Stres

Kondisi kesehatan mental seperti stres pun rupanya juga dapat secara efektif ditangani melalui helioterapi. Sebagai salah satu cara mengatasi stres alami, tak ada salahnya kalau Anda mencoba terapi ini ketika sedang tertekan dan mencari cara untuk bisa rileks.

  1. Meningkatkan Ketahanan terhadap Infeksi

Seperti sudah disebutkan secara singkat di atas, terapi matahari mampu membasmi bakteri dan tentunya juga bakteri yang menyebabkan infeksi. Ingat bahwa prinsip helioterapi dapat juga dimanfaatkan di dalam ruang operasi pada setiap rumah sakit karena jumlah bakteri mampu dikurangi hingga setengahnya. Ini kemudian menjadi keuntungan bagi pasien karena lebih cepat sembuh pasca operasi.

  1. Terapi Warna

Helioterapi juga dikaitkan dengan terapi warna di mana terapi ini adalah pembantu bagi tubuh dalam mengembalikan keseimbangan warna serta sejumlah zat kimia. Bila terlalu lama terpapar, maka radiasi matahari bisa begitu membahayakan, namun radiasi dalam jangka waktu tertentu justru menjadi penolong dalam memperbaiki kelebihan atau kekurangan warna yang menyebabkan gangguan fungsi tubuh.

  1. Menyehatkan Bayi

Selepas melahirkan dan ketika hendak membawa pulang bayi ke rumah, dokter pasti akan menganjurkan kepada setiap orang tua bayi untuk menerapi si kecil dengan sinar matahari. Cara yang paling dianjurkan adalah dengan menjemur bayi ½ jam lamanya dengan posisi berbeda, misalnya ¼ jam pada posisi telentang dan ¼ jam ditelungkupkan.

Namun bayi tak boleh sampai melihat langsung ke arah matahari sebab bisa mengakibatkan kerusakan mata. Bahkan waktu menjemur bayi juga tak boleh sewaktu-waktu dengan waktu sembarangan. Baik untuk bayi maupun orang dewasa, berjemur yang baik adalah antara jam 7 pagi sampai 9 pagi saja karena sinar UV paling efektif adalah pada jam tersebut.

Ada beberapa manfaat lainnya yang ditawarkan oleh helioterapi bagi tubuh, seperti misalnya:

  • Menambah tenaga pada tubuh.
  • Sebagai cara meningkatkan daya tahan tubuh.
  • Meningkatkan adrenalin.
  • Memperbaiki tingkat stres.
  • Meningkatkan kekuatan otot.
  • Meningkatkan hormon seks.
  • Meningkatkan jumlah oksigen dalam darah.
  • Menyembuhkan sekaligus mencegah stroke.

(Baca juga: terapi psikologi untuk depresi terapi mata juling)

Bahaya Terapi Sinar Matahari

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sinar UV hanya akan bermanfaat pada durasi tertentu dan itu artinya sinar matahari tak boleh secara berlebihan mengenai tubuh kita. Berikut adalah bahaya radiasi matahari kalau kita terlalu lama mendapatkan helioterapi.

  • Herpes pada bagian mulut atau reaktivasi herpes labialis.
  • Gangguan pada kornea serta konjungtiva mata.
  • Selaput pada mata atau yang disebut dengan istilah pterygium.
  • Katarak kortikal
  • Kulit terbakar sebagai akibat dari pelebaran pembuluh darah dari paparan UVB.
  • Keratosis aktinik atau kelainan pada kulit sebagai efek terlalu lamanya paparan radiasi matahari.
  • Karsinoma sel basal yang masih termasuk dalam jenis kanker kulit.
  • Melanoma

Baca juga:

Setiap jenis terapi selalu ada keuntungan dan kekurangannya dan pada helioterapi ini pun demikian. Jenis terapi sinar matahari memang kelihatan sangat menguntungkan, sederhana, dan bahkan teramat terjangkau. Bahkan risiko infeksi pun bisa menurun berkat sinar matahari yang diperoleh oleh tubuh kita.

Namun dibalik berbagai manfaat baik, tetap saja ada berbagai bahaya atau efek samping yang perlu diwaspadai. Segala yang berlebihan tak baik untuk kesehatan, bahkan juga terapi matahari yang bisa menimbulkan berbagai masalah kulit karena UVB-nya. Jadi, lakukan terapi dengan bijak agar manfaat baiknya bisa diterima secara maksimal.

fbWhatsappTwitterLinkedIn