Terapi demensia merupakan solusi terbaik untuk mengatasi penderita gejala parkinson dan Alzheimer yang menyerang otak dan menyebabkan seseorang mudah lupa. Demensia seringkali menimpa orang lanjut usia yaitu sekitar 1,4 persen adalah yang berusia 65 sampai 70 tahun , Sekitar 2,8 persen adalah yang berusia 71 sampai 75 tahun dan sekitar 5,6 persen adalah yang berusia 75 keatas.
Penyebab
Faktor umum penyebab munculnya demensia atau penyakit lupa
1. Genetika
Jika dalam keluarga memiliki keturunan penyakit demensia maka akan diturunkan pada keturunan berikutnya. Penyakit demensia akan 5 kali lebih cepat menyerang pada pecandu alkohol dan Obata obatan terlarang yang dikeluarganya memiliki riwayat demensia.
2. Diabetes
penderita diabetes termasuk diabetes mellitus beresiko besar mengalami demensia karena kadar gula dalam darah yang berlebih mampu menyebabkan fungsi kognitifnya menjadi sangat lambat dan fungsi utamanya menjadi lebih rentan mengalami kemunduran dalam mengingat sesuatu. (Baca juga : Bahaya diabetes)
3. Faktor usia
Pada usia lebih dari 50 tahun maka saraf saraf pada jaringan otak akan menyusut dan melemah fungsinya secara alami. Untuk tetap mempertahankan kesehatan saraf maka dapat segera dikonsultasikan pada dokter yang terkait agar kemunduran dalam mengingat sesuatu bisa diperbaiki lebih awal.
4. Penggunaan obat obatan
Obata obatan pereda rasa sakit yang dikonsumsi secara terus menerus (kebiasaan) dalam jangka panjang ataupun obat jenis narkoba sama sama memiliki zat kimia yang bersifat menghambat masuknya oksigen melalui arteri dan aliran darah menuju otak yang dapat merusak memori dan daya ingat seseorang secara bertahap. Hal ini berlaku pada orang orang yang masih berusia prodiukrtif yaitu anatara usia 20 sampai 35 tahun. Tak heran jika usia muda yang oecandu narkoba memiliki cara berfikir yang mundur dan mudsah lupa serta lebih sering terserang depresi.
5. Karena benturan
Seseorang yang pernah sembuh dari luka dan peradangan kepala akibat benturan keras maka akan rentan terkena demensia. Kerusakan ringan yang poernah menjadi trauma dibagian dalam kepala mampu menimbulkan trauma baru kertika tubuh terserang depresi berat. (Baca juga : Bahaya benturan di kepala)
6. Stroke ringan dan berat
Penyakit stroke ringan ataupun yang berat mampu menyebabkan seseorang menderita kelumpuhan separuh atau seluruh badan. Kelemahan saraf saraf dan otot tubuh akibat stroe akibat penyumbatan pada pembuluh darah tersebut mampu mempengaruhi kelancaran aliran darah menuju otak. Akibatnya seseorang bisa mengalami penyakit lupa secara bertahap atau demensia. (Baca juga : Bahaya stroke)
Gejala
Tanda tanda bahwa seseorang terserang demensia
• Sering panik, Gelisah dan depresi
• Tidak mampu mengendalikan amarah
• Sering berbohong
• Terserang insomnia atau kesulitan tidur
• Sering dan mudah lupa
• Kesulitan berbicara normal
• Kehilangan kontrol buang air besar dan kecil.
Penanganan
Solusi terapi untuk mengatasi demensia yang wajib diketahui
1. Terapi Farmakologi
Terapi demensia dapat dilakukan dengan metode pengobatan terapi farmakologi dilakukan dengan memberikan obat tertentu atas ijin dokter yang tujuannya untuk memperbaiki penurunan daya ingat dan memblokir perluasan penyakit yang berhubungan dengan psikologis, Diantaranya depresi, Kesulitan tidur, Gelisah berlebihan , Tidak mampu memgendalikan amarah dan sebagainya.
2. Terapi non-farmakologi
Metode non farmakologi lebih kepada latihan dan pembelajaran dalam melafalkan kata kata, Menganalisa catatan, Melakukan olahraga atau senam otak, Memperbanyak humor , Melatih bahasa, Kecepatan menjawab dan mengingat secara berulang ulang dan melakuakan rekreasi untuk peregangan otot dan saraf seputar otak secara teratur agar meningkatkan daya ingat secara bertahap. Terapi demensia ini cocok bagi lansia yang mudah lupa pada sesuatu yang dia katakan dalam jarak waktu hanya 10 sampai 20 menit saja.
3. Terapi Audio Gelombang otak
Audio gelombang otak dapat berbentuk musik atau lagu lagu yang memiliki karakter menenangkan dan meningkatakan kecerdasan, Meningkatkan konsentrasi dan lebih kreatif dalam berfikir serta mengaktifkan listrik dalam darah menuju jaringan otak. Terapi demensia tersebut Jika dilakukan secara konsisten dapat bermanfaat karena dapat mempertajam intuisi dan daya ingat semakin membaik. Mendengar musik atau lagu sambil mengingat setiap kalimat pada lagu yang telah didengar lalu ditulis diatas kertas, Mendengarkan musik dengan audio gelombang pada frekwensi tertentu mampu menstimulasi otak menjadilebih aktif dan fokus.
4. Terapi psikologi
Meningkatkan daya ingat serta kecerdasan dalam menganalisa sesuatu dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup yang sehat termasuk mengkonsumsi makanan sehat, Olahraga, Menjauhi rokok, Alkohol dan obat obatan terlarang. Metode pengobatan tersebut dapat didukung dengan pendekatan dalam kebersamaan dan mengembangkan minat bakat sesuai kemampuan dimana cara ini efektif meningkatakan rasa percaya diri dan semangat untuk mengingat sesuatu secara berulang ulang namun tanpa adanaya diskusi, Perdebatan dan konfrontasi. Terapi demensia jenis psikologi dapat diterapkan pada para lansia dan korban narkoba yang telah menagalami kemunduran daya ingat.
5. Terapi dengan obat penghambat Asetilkolinesterase
Obat penghambat asetilkolinesterase digunakan untuk terapi demensia yang tujuannya untuk mengurangi depresi dan dampak mudah lupa. Obat jenis asetikolinesterase memiliki beberap jenis yang khusus untuk memperbaiki simpul saraf memori dan motorik para lansia atau pernderita demensia usia produktif, Misalnya :
• Rivastigmine non kompetitif
Penggunaan obat oral tablet jenis rivastigmine ditujukan untuk peningkatan memori, Pengertian dan kemampuan fokus pada masalah yang sedang diingatnya.Terapi demensia dengan penggunaan rivastigmine non kompetitif dalam dosis rendah 1,5 mg bisa dikonsumsi 2 kali perhari yang selanjutnya bisa ditingkatkan menjadi lebih dari 2 minggu pemakaian.
• Reminyl Galantamine
Obat oral bentuk tablet jenis reminyl galantamine du=igunakan untuk pengobatan demensia ringan sampai sedang yang dapat dikonsumsi 2 kali sehari dengan dosis 4 mg selama 4 minggu. Dosis dapat ditingkatlkan menjadi 2 kali sehari 12 mg yang tidak lebih dari 6 bulan.
• Donepezil hydrochloride (Aricept tablet)
Penggunaan rekomedasi dokter atas obat jenis donepezil hydrochloride dapat dijadikan sebagai terapi demensia yang bertujuan untuk memperbaiki sekaligus meningkatkan kesehatan fungsi kognitif pada penderita demensia dan gejala azheimer usia diatas 60 tahun. Dengan dosis 5 mg yang didalmnya terdapat sebanyak 4,5 mg Donepezil base, Dikonsumsi satu kali sehari selama satu minggu secara konsisten.