Sakit Pinggang Saat Bangun Tidur, Kenapa? Waspadai 11 Kemungkinan Penyebabnya !

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah setiap kali bangun tidur Anda merasakan sakit di bagian pinggang? Keluhan semacam ini mungkin menjadi hal yang membuat tidak nyaman jika terjadi berkepanjangan. Untuk mengatasinya, Anda perlu mengenali lebih dulu kemungkinan faktor penyebab yang mampu menjadikan Anda mengalami sakit pinggang saat bangun tidur setiap hari.

  1. Bantal Tidur Yang Tidak Nyaman

Cobalah untuk mengecek kembali apakah bantal tidur yang Anda gunakan merupakan bantal yang terlalu empuk atau bahkan bantal yang terlalu keras. Jika masalah bantal tidur merupakan salah satu dari faktor tersebut, Anda bisa mencoba mengganti bantal tidur menjadi yang lebih nyaman. Ini karena walaupun bagian leher yang terasa sakit, rupanya nyerinya bisa menyebar bahkan hingga ke area tulang belakang hingga pinggang.

  1. Alas Tidur Tidak Nyaman

Faktor kedua yang juga paling umum menyebabkan sakit pinggang di mana rasa sakitnya lebih terasa di pagi hari saat bangun tidur adalah masalah kasur alias alas tidur yang tak nyaman. Biasanya, menggunakan kasur keras justru akan berdampak buruk bagi pinggang dan area tulang belakang. Maka dari itu, pertimbangkan untuk mengganti alas tidur jika Anda mengalami keluhan sakit pinggang setiap hari karenanya.

  1. Cedera/Trauma

Bagian pinggang yang terasa nyeri setiap kali bangun tidur dapat juga terjadi sebagai efek dari trauma atau riwayat cedera Anda yang dulu pernah dialami. Supaya jelas kondisi seperti apa yang terjadi pada pinggang Anda dan apakah kondisi cedera yang pernah terjadi sudah benar-benar sembuh atau belum, segera ke dokter.

  1. Infeksi Ginjal

Istilah lain untuk infeksi ginjal ini adalah pielonefritis di mana bakteri dapat berpindah ke ginjal yang tadinya ada di kandung kemih sehingga akhirnya menyebabkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan pada bagian punggung, pinggang maupun perut samping. Urine berdarah, diare, demam, penurunan selera makan dan juga tubuh cepat lelah adalah keluhannya.

Cara Mengatasi : Dokter biasanya memberikan perawatan pada penderita gejala infeksi ginjal melalui pemberian resep antibiotik oral sekaligus obat khusus untuk meredakan rasa nyeri seperti paracetamol yang juga sekaligus penurun demam. Selain mengonsumsi obat, Anda perlu juga tetap menjaga tubuh terjauh dari dehidrasi dengan minum banyak air putih setiap harinya.

  1. Infeksi Saluran Kencing

Saat mengalami keadaan di mana infeksi menyerang sistem kemih, keluhan yang dialami tak hanya diare, demam, tubuh menggigil, maupun muntah serta mual. Biasanya, keluhan juga meliputi nyeri pinggang dan panggul, nyeri perut bawah, sering buang air kecil dengan urine yang keluar sangat sedikit, serta rasa sakit saat berkemih.

Cara Mengatasi : Pemberian antibiotik adalah yang paling umum dilakukan karena beberapa waktu setelah mengonsumsi obat ini justru gejala akan hilang. Hanya saja, konsumsilah antibiotik sesuai dengan resep dokter dan harus dilanjutkan sampai habis walau kondisi membaik. Antibiotik suntik dokter akan berikan pada kondisi yang sudah parah.

  1. TBC Tulang Belakang

Masalah pinggang yang sakit setiap kali bangun tidur bukan hanya dapat dipicu oleh penggunaan alas tidur dan bantak yang tidak nyaman. Gangguan kesehatan tertentu pun bisa menjadi alasan utamanya, seperti halnya gejala TBC tulang belakang. Tuberkulosis tulang belakang ini memiliki istilah lain, yaitu penyakit Pott, yakni TBC yang menyerang tulang belakang dan artinya ini berada di luar organ paru-paru.

Cara Mengatasi : Melakukan serangkaian tes atau pemeriksaan adalah penting untuk mendeteksi kepastian kondisi TBC tulang belakang ini. Pada umumnya, solusi perawatan yang ditawarkan adalah operasi selain penggunaan antibiotik, serta pembatasan gerakan tubuh dalam jangka waktu tertentu agar tulang belakang bisa lebih cepat pulih. Untuk menguatkan tulang dan menjadikannya fleksibel, pasien juga perlu menempuh terapi fisik.

  1. Pengeroposan/Pengapuran Tulang

Pengapuran sebenarnya merupakan jenis penyakit degeneratif di mana bagian yang terserang dan merasakan gejalanya adalah sendi. Sementara itu, pengeroposan biasanya terjadi pada tulang sehingga hal ini memampukan kita untuk membedakan antara pengeroposan dan juga pengapuran. Meski begitu, sakit pinggang dapat berasal dari kedua faktor kondisi tersebut sehingga perlu penanganan lebih lanjut.

Cara Mengatasi : Untuk masalah pengeroposan tulang alias osteoporosis, peningkatan asupan kalsium sangat diperlukan, yakni melalui konsumsi makanan-makanan yang mengandung kalsium tinggi ditambah berolahraga ringan. Sementara pada kasus osteoarthritis perawatan biasanya dilakukan dengan pemberian suntikan kortikosteroid sebagai pereda nyeri ditambah menambah asupan sumber enzim bromelain dan omega-3 sekaligus juga menempuh fisioterapi.

  1. Batu Ginjal

Sakit pinggang terkadang juga merupakan sebuah tanda dari kondisi batu ginjal, yakni hasil penumpukan garam dan mineral dalam ginjal yang bentuknya memang mirip batu karena keras. Sebagai gejalanya, nyeri pada pinggang dan punggung pasti terjadi disertai dengan keinginan sering buang air kecil, mual, urine berdarah, nyeri saat berkemih hingga terkena demam karena infeksi telah menyerang.

Cara Mengatasi : Untuk kasus batu ginjal ringan dan masih kecil, mengonsumsi banyak-banyak air putih akan mampu membantu membuang batu tersebut, sambil juga menggunakan obat pereda rasa sakit. Tapi ketika ukuran batu ginjal sudah cukup besar dengan ukuran di atas 6 mm, pembedahan adalah pilihan utama.

  1. Sembelit

Masalah konstipasi alias sembelit atau susah BAB pun dapat menjadi pemicu sakit di bagian pinggang. Karena perut yang semakin penuh terisi tapi kotoran dari dalam tubuh tak kunjung bisa dikeluarkan, alhasil akan berdampak pada kesehatan pinggang yang ikut tak nyaman setiap kali bangun tidur.

  1. Sindrom Iritasi Usus

Sindrom iritasi usus merupakan salah satu jenis gangguan sistem pencernaan yang cukup banyak terjadi dengan gejala meliputi nyeri pinggang dan punggung, dada panas, selera makan hilang, tubuh cepat kelelahan, sering bersendawa, mual-mual, sakit kepala, perut terasa penuh karena kembung, perut kram, hingga sembelit atau malah diare.

Cara Mengatasi : Mengatur pola makan adalah solusi utama bagi penderita kondisi satu ini, begitu juga dengan pilihan jenis makanan yang seharusnya Anda asup. Tak lupa, Anda juga perlu melakukan olahraga, mengelola stres dengan tepat dan baik, sekaligus banyak-banyak mengasup sumber probiotik. Jika diperlukan, dokter bisa memberikan obat-obatan khusus untuk meredakan gejala.

  1. Radang Panggul

Ketika bagian ovarium, tuba falopi, rahim dan leher rahim terkena infeksi, maka inilah yang dinamakan radang panggul. Bagian panggul atau pinggang bisa terasa begitu nyeri karenanya dan hal ini dapat dirasakan cukup sering berikut juga dengan keluhan lain seperti nyeri saat buang air kecil, mual, demam nyeri perut bawah, serta nyeri ketika berhubungan intim.

Cara Mengatasi : Untuk penyakit radang panggul tahap awal, pemberian antibiotik biasanya mampu membantu, sambil juga penderita menggunakan obat pereda rasa sakit. Namun, operasi diperlukan sebagai solusi perawatan ketika dokter menemukan adanya abses.

Jadi, sebenarnya sakit pinggang saat tidur kenapa? Itulah sederet alasan yang bisa terjadi pada Anda sehingga diperlukan langkah pemeriksaan ke dokter supaya detil kondisi penyebab diketahui. Dengan mengetahui penyebabnya, akan lebih mudah bagi dokter membantu memberikan solusi pengobatan yang tepat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn