Panu merupakan salah satu penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya bercak-bercak kecil pada kulit. Warna bercak tersebut bisa lebih gelap atau lebih terang dari warna kulit. Pada beberapa kasus warna bercak juga bisa merah atau merah muda. Lama-kelamaan bercak-bercak tersebut akan bertambah lebar atau semakin banyak. Selain perubahan warna pada kulit, panu juga akan menyebabkan kulit terasa kasar dan bersisik.
Penyebab utama panu adalah jamur yang bernama Malassezia. Umumnya panu tidak akan menyebabkan masalah pada kulit. Gejala paling parah yang akan dirasakan oleh penderita biasanya hanya berupa rasa gatal. Kebanyakan orang tidak mempermasalahkan rasa gatal tersebut. namun hampir semua orang sependapat bahwa panu akan menurunkan tingkat kepercayaan diri karena cukup mengganggu penampilan. Jika kulit Anda terkena panu dan Anda merasa cukup terganggu dengan kondisi tersebut maka Anda bisa mencoba beberapa metode pengobatan tradisional berikut:
1. Bawang Putih
Bawang putih tidak hanya berguna sebagai bumbu masakan, tetapi juga bermanfaat sebagai bahan herbal untuk mengobati panu. Kandungan minyak atsiri dalam bawang putih berguna untuk membunuh jamur penyebab panu sehingga masalah panu segera teratasi. Selain itu, bawang putih juga bermanfaat sebagai anti inflamasi untuk meredakan rasa gatal. Untuk mengatasi masalah panu, Anda cukup menyiapkan 1 sampai 2 siung bawang putih. Potonglah bawang putih tersebut masing-masing menjadi 2 bagian. Selanjutnya, gosokkanlah bawang putih tersebut pada kulit yang terkena panu. Untuk hasil yang optimal, lakukan metode tersebut 2 kali sehari setiap pagi dan sore.
(Baca juga: efek samping bawang putih)
2. Lengkuas
Seperti halnya bawang putih, selama ini lengkuas juga dikenal sebagai salah satu bumbu masakan. Namun, pemanfaatan lengkuas sebagai bahan obat tradisional bukanlah suatu hal yang baru. Pasalnya, lengkuas mengandung berbagai macam senyawa yang efektif untuk mengatasi berbagai macam penyakit. Adapun kandungan senyawa dalam lengkuas yang berguna untuk obat panu tradisional adalah senyawa eugenol. Senyawa tersebut merupakan senyawa anti jamur sehingga efektif untuk membunuh jamur penyebab panu.
Bahkan di Cina, lengkuas sejak lama telah dimanfaatkan untuk pembasmi jamur kulit. Jadi lengkuas tidak hanya berguna untuk mengobati panu, tetapi penyakit kulit lain yang disebabkan oleh jamur, seperti kurap, kudis, dan lain sebagainya. Untuk mengobati panu menggunakan lengkuas pertama Anda harus menyiapkan lengkuas secukupnya. Selanjutnya, haluskan lengkuas tersebut kemudian tempelkan di kulit yang terkena panu. Agar bertahan lama Anda bisa menggunakan bantuan kain perban untuk menempelkan lengkuas tersebut pada kulit.
3. Belimbing Wuluh
Belimbing wuluh sering digunakan sebagai bahan tambahan masakan. Belimbing wuluh juga sering dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional. Hanya saja belum banyak yang tahu bahwa belimbing wuluh juga efektif untuk mengobati panu. Adapun beberapa kandungan senyawa dalam belimbing wuluh meliputi tanin, kalsium oksalat, asam format, saponin, serta perosidase. Beberapa jenis senyawa tersebut merupakan antioksidan alami yang berguna untuk mencegah perkembangan jamur menjadi lebih parah.
Selain itu, belimbing wuluh juga kaya akan vitamin C yang efektif untuk menyehatkan kulit. Seperti yang kita tahu, belimbing wuluh merupakan salah satu jenis buah yang memiliki kandungan asam cukup tinggi. Kandungan asam itulah yang efektif dan cepat membunuh jamur. Untuk mengobati panu, Anda cukup menyiapkan beberapa buah belimbing wuluh. Selanjutnya haluskan belimbing wuluh tersebut menggunakan blender. Campurkan belimbing wuluh yang sudah halus dengan beberapa sendok air kapur sirih. Bubuhkan ramuan tersebut pada kulit yang terkena panu. Diamkan beberapa saat hingga mengering. Ulangi langkah tersebut 2 kali sehari setiap pagi dan sore.
4. Jeruk Nipis
Sama seperti belimbing wuluh, jeruk nipis merupakan buah yang kaya akan kandungan vitamin C dan memiliki sifat asam yang cukup tinggi. Kedua jenis zat itulah yang memiliki efek sama seperti belimbing wuluh, yakni untuk membunuh jamur penyebab panu. Selain karena bersifat asam dan mengandung vitamin C, jeruk nipis juga memiliki kandungan minyak atsiri dan belerang.Keduanya memiliki khasiat membunuh kuman, termasuk jamur penyebab panu. Untuk mengobati panu, Anda cukup menyiapkan satu buah jeruk nipis. Potong menjadi 2 bagian atau lebih. Selanjutnya, celupkan potongan jeruk nipis tersebut ke dalam minyak kelapa. Kemudian oleskan jeruk nipis tersebut pada kulit yang terkena panu. Lakukan metode tersebut 2 kali sehari setiap pagi dan sore.
(Baca juga: bahaya jeruk nipis bagi penderita maag – bahaya jeruk nipis untuk rahim)
5. Belerang
Belerang atau dalam ilmu ilmiah sering disebut dengan sulfur merupakan salah satu jenis mineral yang dipercaya mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit, termasuk panu. Untuk mengobati panu, anda harus menyiapkan belerang yang sudah ditumbuh atau dihaluskan. Campurkan tumbukan belerang tersebut dengan minyak kelapa dan air perasan jeruk nipis. Oleskan ramuan tersebut pada kulit yang terkena panu. Diamkan hingga mengering agar kandungan senyawa dalam ramuan tersebut efektif untuk membunuh jamur panu. Lakukan metode tersebut 2 kali setiap hari.
6. Lidah Buaya
Siapa yang tidak kenal dengan lidah buaya? Setiap orang pasti tahu tanaman herbal yang satu ini. Lidah buaya sering dimanfaatkan sebagai bahan herbal untuk merawat kecantikan kulit dan juga menjaga kesehatan tubuh. Bahkan khasiat lidah buaya kulit sudah terbukti efektif sejak masa Chleopatra. Berdasarkan penelitian, lidah buaya mengandung beberapa jenis senyawa seperti enzim, asam amino, mineral, vitamin, polisakarida, serta beberapa jenis antioksidan yang baik bagi kesehatan tubuh dan kulit.
Adapun sifat dari lidah buaya seperti anti inflamasi, anti jamur, anti bakteri, dan meningkatkan proses regenerasi sel sangat efektif untuk mempercepat penyembuhan panu. Untuk mengobati panu, Anda cukup mengoleskan gel lidah buaya pada kulit yang terkena panu. Diamkan beberapa saat kemudian basuh menggunakan air. Lakukan metode tersebut 2 kali sehari setiap pagi dan sore.
(Baca juga: akibat kelebihan asam amino)
7. Minyak Pohon Teh
Minyak pohon teh atau yang sering disebut dengan tea tree oil juga bisa digunakan untuk mengobati panu. Minyak pohon teh merupakan jenis minyak esensial yang dihasilkan dari pohon melaleuca. Pohon tersebut sangat jarang ditemukan di Indonesia. Namun anda bisa memperoleh minyak pohon teh di berbagai toko-toko kosmetik. Minyak pohon teh atau tea tree oil merupakan minyak esensial yang bersifat anti jamur dan anti bakteri. Sifat anti jamurnya efektif untuk melawan jamur penyebab panu.
Selain itu, sifat anti bakteri dari minyak pohon teh juga efektif untuk mencegah infeksi kulit lainnya yang disebabkan oleh bakteri. Untuk mengatasi masalah panu, Anda cukup mengoleskan minyak pohon teh setiap hari selama 2 minggu. Niscaya panu akan segera hilang.
8. Cuka Apel
Lain halnya dengan cuka dapur, cuka apel merupakan bahan herbal yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Salah satu manfaat cuka apel ialah untuk menyembuhkan masalah panu. Adapun beberapa kandungan senyawa di dalam cuka apel yang baik untuk kesehatan kulit adalah asam amino, kalium, magnesium, kalsium, vitamin, beta karoten, zat asam, enzim, dan juga pectin.
Cuka apel merupakan bahan alami yang bersifat anti jamur dan anti bakteri. Karena itulah khasiatnya efektif untuk melawan dan membunuh jamur penyebab panu. Untuk mengatasi masalah panu, anda cukup mencampurkan satu sendok makan cuka apel dengan satu sendok makan air teh. Kemudian celupkan kapas ke dalam cairan tersebut. Oleskan cairan tersebut pada kulit yang terkena panu setiap pagi dan sore.
9. Daun Pare
Orang-orang sangat jarang mengetahui bahwa daun pare ternyata juga memiliki banyak manfaat untuk obat luar. Salah satu manfaat daun pare adalah untuk mengatasi panu. Daun pare memiliki banyak kandungan senyawa kimia yang baik untuk menjaga kesehatan kulit dan mengatasi masalah panu. Adapun beberapa jenis senyawa yang terkandung di dalam daun pare adalah momordicine, momordin, charantine, asam resinat, resin, asam trikosanik, saponin, vitamin A, dan juga vitamin D. Untuk obat panu tradisional, Anda cukup menghaluskan daun pare kemudian membubuhkannya pada area kulit yang terkena pare.
Selain mengatasi panu, daun pare juga efektif untuk mengatasi masalah pada kulit lainnya, seperti obat luka bakar, bisul, alergi karena gigitan serangga, serta eksim. Daun pare juga efektif untuk mengobati radang hati, menurunkan demam, serta melancarkan haid.
10. Biji Pala
Biji pala sering dimanfaatkan untuk bahan tambahan pada masakan dan juga bahan untuk pengobatan herbal. Biji pala memiliki beberapa jenis kandungan senyawa seperti protein, lemak, kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin B1, dan juga vitamin C. Beberapa jenis kandungan senyawa tersebut efektif untuk mengobati beberapa jenis penyakit, salah satunya adalah panu. Selain panu, biji pala juga berguna untuk mengatasi masalah jerawat, sakit kepala, insomnia, dan juga mual dan muntah. Untuk mengatasi panu, Anda cukup menyiapkan beberapa biji pala, belerang secukupnya, dan juga minyak kelapa. Biji pala dan belerang dihaluskan kemudian dipanaskan bersama dengan beberapa tetes minyak kelapa. Setelah dingin, oleskan ramuan tersebut pada kulit yang terkena panu.
11. Daun Tembakau
Daun tembakau atau bahan baku rokok ini sering dianggap sebagai musuh banyak orang karena bisa menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan. Padahal, daun tembakau ternyata memiliki manfaat untuk menyembuhkan panu. Kebanyakan orang mengira bahwa daun tembakau hanya mengandung nikotin yang membahayakan tubuh dan bisa memicu berbagai macam penyakit. Namun Anda perlu tahu bahwa daun tembakau juga memiliki banyak kandungan senyawa kimia yang mampu menyembuhkan panu, seperti saponin, flavonoid, alkaloid, minyak terbang, polifenol, serta berbagai macam senyawa lain yang bersifat anti inflamasi.
Untuk menyembuhkan panu, Anda cukup menghaluskan daun tembakau kemudian menempelkan daun tembakau yang sudah ditumbuh tersebut pada kulit yang terkena panu. Lakukan metode tersebut 2 kali sehari setiap pagi dan sore. Selain mengatasi masalah panu, daun tembakau ternyata juga efektif untuk mengatasi masalah kadas dan juga mempercepat penyembuhan akibat gigitan serangga.
(Baca juga: bahaya tembakau rokok)
12. Daun Ketepeng
Daun ketepeng merupakan salah satu tanaman perdu yang banyak dijumpai di Indonesia. Beberapa jenis kandungan senyawa di dalam daun ketepeng meliputi rein aloe emodina diantron, rein, aloe modina, tannin, dan asam krisofanat. Beberapa macam kandungan senyawa tersebut berkhasiat melawan jamur penyebab panu dan juga mampu mengatasi berbagai macam penyakit kulit lainnya. Untuk mengobati panu, Anda cukup menyediakan 3 sampai 5 lembar daun ketepeng. Gosokkan daun ketepeng tersebut pada kulit yang terkena panu selama 10 menit. Lakukan cara tersebut 3 kali sehari. Selain mengobati panu, daun ketepeng juga efektif untuk mengobati penyakit kulit lainnya, seperti herpes simplex, kadas, dan juga kurap.
13. Daun Kemangi
Untuk mengobati panu menggunakan daun kemangi, bahan-bahan yang perlu Anda siapkan adalah daun kemangi, kapur sirih, mentimun, dan juga belerang. Semua bahan dihaluskan kemudian oleskan ramuan tersebut pada kulit yang terkena panu. Beberapa kandungan senyawa di dalam daun kemangi mampu melawan jamur penyebab panu. Adapun beberapa kandungan senyawa di dalam daun kemangi adalah protein, lemak, fosfor, kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin B, dan juga vitamin C. Selain itu, daun kemangi juga mengandung minyak atsiri yang bernama fenol. Senyawa tersebut memiliki peranan sebagai anti mikroba yang ampuh melawan jamur penyebab panu.
(Baca juga: efek samping daun kemangi)
14. Jahe
obat tradisional panu lainnya ialah jahe. Jahe merupakan salah satu jenis tanaman rimpang yang sering dimanfaatkan sebagai obat herbal (jamu). Untuk mengobati panu, Anda cukup menyiapkan satu ruas jahe. Haluskan jahe tersebut kemudian gosokkan pada kulit yang terkena panu. Lakukan metode tersebut 2 kali sehari setiap pagi dan sore. Adapun beberapa jenis kandungan senyawa di dalam jahe yang bermanfaat mengobati panu adalah protein, kalsium, fosfor, minyak atsiri, vitamin A, vitamin B1, dan vitamin C.
Selain mengatasi masalah panu, jahe juga efektif untuk mengatasi memar dan juga alergi akibat gigitan serangga. Tidak hanya sebagai obat luar, jahe juga berguna untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit dan masalah kesehatan seperti demam, sakit perut, mual, dan juga sakit kepala.
(Baca juga: efek samping jahe)
15. Batang Serai
Untuk mengobati panu, Anda cukup menyiapkan satu batang serai. Cuci bersih kemudian memarkan. Gosokkan batang serai yang telah dimemarkan tersebut pada kulit yang terkena panu. Adapun kandungan senyawa dalam batang serai yang berguna untuk mengatasi panu adalah minyak atsiri. adapun senyawa minyak atsiri yang terkandung di dalam batang serai adalah sitrat, sitronelol, a-pinen, kamfen, sabinen, mirsen, felandren beta, p-simen, limonen, dan masih banyak lagi.
16. Daun Sirih
Daun sirih ternyata juga memiliki khasiat untuk mengatasi masalah panu. Untuk obat panu tradisional, Anda cukup menyiapkan beberapa lembar daun sirih kemudian remas-remas daun sirih tersebut. Selanjutnya gosokkan daun sirih tersebut pada kulit yang terkena panu. Adapun kandungan senyawa dalam daun sirih yang berkhasiat untuk membunuh jamur penyebab panu adalah minyak atsiri, yang terdiri atas minyak terbang, seskuiterpen, pati, diatase, zat samak, dan kavikol. Beberapa jenis senyawa tersebut memiliki sifat anti kuman, anti oksidasi, dan anti jamur, sehingga efektif untuk mengatasi masalah panu dan juga berbagai jenis masalah kulit lain yang disebabkan oleh infeksi jamur, kuman, atau mikroorganisme lain.
Itulah beberapa jenis bahan tradisional yang bisa Anda gunakan untuk mengobati panu. Selain mudah didapat, beberapa jenis bahan tradisional tersebut juga relatif efektif untuk menghilangkan panu dan tidak menyebabkan efek samping pada kulit. Untuk mencegah panu muncul kembali pastikan untuk selalu menjaga kebersihan kulit dan juga pakaian Anda agar infeksi jamur atau mikroorganisme lain dapat dicegah.