Eksim juga kita kenal baik dengan istilah eksema dan ini merupakan sebuah gangguan kesehatan kulit di mana terjadi peradangan sehingga memicu lepuhan. Istilah lain yang terkenal adalah dermatitis dan pada kulit akan muncul gelembung-gelembung kecil atau vesikel yang akhirnya bakal pecah serta mengeluarkan cairan. Ada sejumlah gejala yang dapat diketahui dan diwaspadai, yaitu:
- Kulit kering dan memerah.
- Kulit muncul sisik. (Baca juga: penyebab kulit bersisik)
- Gatal-gatal pada kulit yang memerah tadi dan akan dialami secara lebih intens ketika sudah berada pada tingkat akut.
- Gatal dan kemerahan biasanya muncul di lengan, kaki, wajah, belakang lutut, serta depan siku.
Ada sejumlah penyebab eksim yang kemudian dapat memunculkan gejala-gejala tersebut. Di bawah ini adalah faktor-faktor pemicu yang wajib untuk kita dalami supaya mampu mencegahnya.
(Baca juga: cara mengobati eksim)
1. Paparan Debu
Karena debu ada di mana-mana, akan lebih mudah bagi seseorang yang tingkat sensitivitas kulitnya tinggi untuk mengidap eksim. Baik itu di dalam maupun luar ruangan, debu selalu ada dan dan dapat mengenai tubuh kita dengan mudah. Beberapa orang yang mempunyai alergi debu akan dengan mudah mengalami eksim.
Seseorang dengan riwayat alergi debu bakal lebih gampang juga mengalami kekambuhan bila sekalinya terkena debu berlebihan. Jenis eksim kering adalah yang dapat disebabkan oleh debu, jadi gejalanya pun hanya kulit gatal dan bersisik. Namun, jangan abaikan dan tetap atasi dengan obat gatal-gatal.
2. Penggunaan Kosmetik
Kosmetik atau alat kecantikan juga dapat menjadi pemicu utama terjadinya eksim, khususnya ketika kosmetik tersebut tidaklah cocok dengan jenis kulit kita. Contoh produk kosmetik yang biasanya dapat memicu eksim bila tak cocok adalah hand body serta krim wajah. Saat tidak sesuai dengan jenis kulit, iritasi pun terjadi pada kulit.
Dari iritasi tersebutlah kemudian muncul penyakit eksim jenis kering di mana gejalanya adalah bintik-bintik kemerahan pada kulit serta rasa gatal. Mungkin Anda bisa coba mengatasinya dengan obat alergi gatal untuk meredarakan pembengkakan dan peradangannya. Jadi para perempuan hendaknya berhati-hati dalam memilih alat serta produk kosmetik, dan pilihlah yang memang benar-benar asli dengan bahan yang aman juga.
(Baca juga: gejala dermatitis)
3. Kulit Lembab
Kulit yang lembab memang terbilang bagus dan sehat, tapi ada juga sisi buruknya ketika kulit dalam keadaan lembab. Kulit yang tingkat kelembabannya tinggi pun dapat menjadi tempat favorit jamur untuk berkembang biak dan menyebabkan iritasi kulit. Bila gatal dan kemerahan muncul dikarenakan kulit lembab, cari tahulah apa saja salep untuk eksim yang baik untuk mengatasinya.
Kulit lembab yang akhirnya berjamur ini biasanya dikarenakan kurang menjaga kebersihan diri. Tidak mandi setelah olahraga dan membiarkan tubuh penuh keringat, tidak mengganti pakaian, serta mengenakan pakaian ketat adalah penyebab kulit lembab. Maka dari itu, menjaga kebersihan tubuh adalah hal nomor satu yang patut untuk diperhatikan.
4. Kain dari Bahan Wol
Percaya atau tidak, kain yang pembuatannya dari bahan wol tak hanya dapat membuat kulit iritasi karena reaksi alergi, tapi eksim pun juga mampu ditimbulkan olehnya. Kebanyakan kasus eksim yang disebabkan oleh kain jenis ini adalah eksim kering. Eksim kering biasanya hanya akan menimbulkan gejala gatal-gatal dan kemerahan saja pada kulit, tapi rasa gatal tersebut cukup berjangka panjang.
(Baca juga: cara mencegah dermatitis)
5. Paparan Sabun Cuci Berbahan Keras
Baik itu sabun cuci baju atau sabun cuci piring, rata-rata bahan kimia yang terdapat di dalamnya cukup keras sehingga mampu membuat kulit mudah teriritasi. Zat kimia yang ada pada kebanyakan produk sabun cuci biasanya dapat menyebabkan eksim kering maupun basah. Gejala yang dapat dipicu tak hanya sebatas kemerahan dan gatal-gatal saja, ada juga kasus di mana kaki dan tangan mengalami lepuh dan dapat pecah serta keluar airnya.
Jenis eksim yang dikarenakan bahan berbahan keras juga kadang disebut dengan dermatitis kontak iritan. Ini karena saat kulit terpapar akan senyawa tersebut, kulit bakal mengalami kerusakan secara kimiawi, seperti terkena detergen dan sabun keras lainnya secara jangka panjang. Senyawa iritan itulah yang bakal membuat kelembaban luar kulit serta produksi minyak alaminya hilang. Akhirnya, lapisan pelindung kuli juga ikut rusak sehingga kemudian muncul peradangan atau iritasi.
6. Bahan Perhiasan Imitasi
Ada banyak jenis perhiasan yang dapat kita temukan dan tidak semuanya adalah asli. Bahkan ada yang benar-benar imitasi sehingga bagi yang memiliki sensitivitas kulit tinggi serta riwayat reaksi alergi bakal lebih gampang terkena eksim. Penyakit eksim dapat terjadi apabila bahan perhiasan yang dikenakan bukan yang asli.
Penyakit eksim kering adalah yang biasanya dapat muncul ketika tak cocok dengan perhiasan imitasi. Pada permukaan kulit biasanya akan timbul rasa gatal yang mengikuti gejala kemerahan atau bintik-bintik di kulit. Eksim dikarenakan bahan perhiasan imitasi dapat menjadi lebih serius apabila tidak segera diatasi, jadi hindari penyebarannya secepat mungkin.
(Baca juga: ciri-ciri dermatitis)
7. Stres
Salah satu pemicu eksim dan makin parahnya kondisi ini adalah stres. Ada sebagian kasus yang telah ditemukan tentang hubungannya antara eksim dengan stres walau belum terlalu jelas dan detil. Gejala eksim diketahui mampu menjadi lebih serius ketika penderitanya mengalami stres, jadi sebaiknya coba untuk mengelola stres dengan baik supaya penyakit lain-lainnya pun tak muncul.
8. Ketidakseimbangan Hormon
Ada banyak gangguan kesehatan yang terjadi dikarenakan tidak seimbangnya produksi hormon di dalam tubuh. Salah satu penyakit yang mampu ditimbulkan adalah eksim dan ini biasanya terjadi pada para wanita. Ketika hormon tidak seimbang dan tidak pada keadaan stabil, yaitu gampang naik dan turun, maka akan lebih mudah terkena eksema.
(Baca juga: gejala darah kotor)
9. Infeksi Virus/Bakteri
Faktor penyebab dari munculnya eksim pada kulit bisa juga adalah infeksi dari virus maupun bakteri, seperti mislanya Staphylococcus aureus di mana ini merupakan jenis paling umum yang banyak menyebabkan eksim. Infeksi yang memicu eksim pun juga dapat berasal dari virus herpes, virus moluskum, serta sejumlah tipe jamur atau fungi.
Maka dari itu, kita perlu tahu tentang gejala infeksi dari virus maupun bakteri tersebut secara mendalam. Hal ini bertujuan supaya bila terjadi eksim, kita mampu mencegahnya agar tak menjadi lebih parah. Penanganan secara dini bisa dilakukan ketika gejala infeksi diketahui dan terdeteksi sejak awal.
10. Makanan Tertentu
Makanan penyebab alergi kulit semacam telur, kacang-kacangan, susu, dan makanan laut adalah yang biasanya mampu membuat eksim timbul. Alergi terhadap makanan pada umumnya pun sangat bisa menimbulkan eksim kering dan eksim basah. Eksim kering adalah pada tahap yang masih ringan karena hanya timbul bercak merah dan gatal, sedangkan eksim basah sudah sampai luka dan mengeluarkan air. Risiko terkena eksim basah lebih besar bagi Anda yang tidak segera menghentikan konsumsi makanan penyebab alergi tersebut.
(Baca juga: makanan yang dapat menyebabkan gatal pada kulit)
11. Kulit Kering
Kulit yang terlalu kering dapat menjadi masalah dan mampu menjadi salah satu faktor yang memicu eksim. Jenis eksim kering adalah yang paling umum terjadi karena kulit kering. Kekeringan pada kulit akan membuatnya mudah rapuh, terasa lebih kasar, bersisik, dan tak ketinggalan disertai pula rasa gatal plus kemerahan.
12. Suhu Ekstrem
Kulit dengan sensitivitas tinggi bisa terpengaruh oleh suhu lingkungan tertentu yang begitu ekstrem. Misalnya saja ketika Anda tengah berada di sebuah negara yang tengah mengalami musim dingin, maka eksim pun dapat muncul atau kambuh. Cuaca dingin akan memperparah kondisi eksim apabila ditambah juga dengan udara kering serta kelembaban yang kadarnya sangat rendah.
(Baca juga: infeksi kulit karena bakteri)
Penanganan Eksim
Untuk menangani eksim, berikut ini adalah sejumlah cara yang cukup sederhana bagi Anda ikuti. Gejala biasanya bisa mereda setelah melakukan langkah-langkah berikut ini.
- Menjauhi benda alergen. Penyebab eksim salah satunya adalah debu di mana debu ini termasuk dalam golongan benda alergen. Jadi, tentunya sangat wajib untuk dijauhi agar tidak menyebabkan ruam dan gatal, atau bahkan memperburuk ruam serta gatal yang sudah ada.
- Menjauhi kondisi stres. Penyebab eksim semakin parah adalah stres, jadi upayakan agar kesehatan pikiran dan mental tetap sehat sehingga stres tidak membuat ruam semakin buruk.
- Menghindari bahan kimia keras. Bila sudah tahu bahwa sabun cuci tertentu mampu merusak permukaan kulit Anda karena kandungan senyawanya yang cukup keras, jangan pakai sabun cuci itu lagi. Sabun yang mampu memicu kekeringan kulit perlu dihindari supaya eksim kering tak menjadi lebih parah.
- Menjauhi bahan kain wol. Kain yang dari bahan wol bukanlah yang tepat untuk dikenakan oleh penderita eksim. Pakaian yang terbuat dari kain pemicu gatal dan kemerahan sebaiknya dihindari sama sekali. Carilah bahan pakaian yang nyaman dan tidak mengiritasi kulit.
- Menjaga kelembaban kulit. Senantiasa menjaga kulit supaya tetap dalam kondisi terhidrasi adalah yang paling penting. Gunakan pelembab kalau memang kulit Anda tipe kering. Jangan gunakan air panas sewaktu mandi sebab akan memicu kekeringan kulit lebih parah.
(Baca juga: cara mencegah eksim)
Demikianlah sejumlah penyebab eksim atau faktor-faktor pemicu yang sebaiknya betul-betul diwaspadai. Pada tahap ringan, eksim tak usah diobati asalkan kulit terjaga tingkat hidrasinya agar tak sampai begitu kering. Bila sudah pada tingkat akut atau eksim basah, inilah yang akan memerlukan pengobatan.