Banyak orang begitu khawatir akan kondisi tubuhnya yang gemuk tapi tidak terlalu sadar atau bahkan ingin mengubah kebiasaan penyebab gemuk yang paling umum. Untuk dapat mengatasi masalah obesitas atau kegemukan, Anda harus tahu betul kebiasaan-kebiasaan apa saja yang biasa dilakukan dan mampu memicu gemuk.
Berat badan meningkat bisa terjadi dikarenakan oleh banyak hal dan kebiasaan, jadi bila ingin jarum timbangan segera mengarah ke kiri tanda bobot tubuh menurun, kebiasaan-kebiasaan ini berikut dapat diperhatikan. Ketika Anda tak begitu sadar hal apa saja yang biasa dilakukan sehingga menaikkan berat badan, tentunya ulasan di bawah ini bakal sangat membantu.
(Baca juga: makanan yang bikin gemuk)
1. Ngemil
Salah satu alasan mengapa seseorang cepat gemuk tentunya adalah kebiasaan mengemil, apalagi cemilan yang dikonsumsi bukanlah yang sehat. Ngemil adalah suatu kegiatan yang sangat disukai banyak orang, terutama ketika sedang menonton TV, berada di depan komputer, menunggu seseorang, menunggu antrean, atau bahkan ketika sedang tak ada kegiatan apa-apa.
Ngemil adalah cara menaikkan berat badan dengan cepat karena kalori akan meningkat secara pasti. Ngemil yang dilanjutkan dengan tidur adalah kebiasaan yang sangat membantu bagi orang-orang yang ingin cepat gemuk, tapi tidak bagi yang ingin memiliki tubuh ideal. Hindari ngemil berlebihan atau ngemil makanan-makanan yang tak sehat sehingga tak terjadi obesitas.
2. Makan Berdasarkan Emosi
Istilah lain dari kebiasaan satu ini adalah emotional eating di mana hal ini sangat sering dilakukan oleh banyak orang. Sekali makan dengan porsi banyak bukan karena memang perut sedang lapar tapi disebabkan emosi tingkat tinggi adalah kebiasaan penyebab gemuk yang buruk. Makan di sini adalah sebagai pelampiasan emosi yang sedang dirasakan.
Demi melupakan segala stres, kecemasan, dan juga depresi, serta menghindari segala masalah yang ada, banyak orang memilih untuk makan. Bahkan ada sebuah perkiraan di mana 75 persen orang justru makan karena memang tengah emosi. Hati-hati, sadari apa yang Anda lakukan ketika sedang emosi dan jauhi makan banyak sebagai pelampiasannya.
(Baca juga: bahaya badan terlalu gemuk)
3. Sering Merasa Bosan
Apakah Anda sering merasa bosan dengan mudah, apalagi kalau tidak ada kegiatan yang berarti untuk dilakukan? Priory Group di Inggris pernah melakukan survey dan akhirnya memperoleh hasil di mana orang-orang yang makan rupanya jauh lebih banyak saat mereka merasa bosan dan tidak ada kerjaan. Makan di sini adalah pelampiasan rasa bosan dan bukan karena memang lapar.
4. Mengabaikan Timbangan
Diketahui dari hasil studi Universitas Minnesota, mereka yang sangat sadar dan bahkan peduli timbangan justru adalah yang mampu menurunkan bobot tubuh per tahunnya sampai 12 pon. Sementara itu, bagi yang tidak peduli akan timbangan memang tetap turun, tapi per tahunnya hanya 4 pon.
Tips: Sering-sering menimbang berat badan adalah salah satu cara untuk mengontrol berat badan, jadi alangkah baiknya Anda mulai memedulikan timbangan. Banyak orang memang akan merasa khawatir, takut atau bahkan stres maupun panik ketika disuruh menimbang. Namun menimbang berat badan dari awal akan dijamin mampu mencegah yang namanya obesitas.
(Baca juga: penyebab leher hitam orang gemuk)
5. Menonton TV
Kegemukan juga bisa didorong oleh kebiasaan menonton TV terlalu lama. Hal ini sudah dibuktikan oleh sebuah penelitian dari Harvard Universitu bahwa mereka yang dalam sehari bisa menonton TV 2 jam lebih akan meningkatkan risiko terkena obesitas ketimbang mereka yang sehari hanya menonton TV ½ jam saja.
Tips: Menonton TV lebih lama artinya adalah jarang menggerakan tubuh dan membiarkan tubuh untuk aktif. Terjadilah penurunan tekanan darah, detak jantung hingga tingkat metabolisme sehingga pembakaran kalori pun per jamnya tak sampai 20-30 kalori. Jadi, kurangilah aktivitas menonton TV dan carilah kegiatan yang benar-benar membuat tubuh Anda aktif.
6. Mengonsumsi Junk Food
Dalam kondisi yang super sibuk dan tak memiliki asisten rumah tangga, bisa jadi ini alasan di mana banyak orang kemudian lari ke junk food dan makanan cepat saji yang ada di luar. Seperti kita tahu, makanan-makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi adalah junk food, berikut juga dengan kadar garam serta lemak trans super tinggi.
Tips: Kebiasaan dalam mengonsumsi junk food ini memang sulit untuk dihindari, tapi paling tidak mulailah melirik makanan-makanan yang sehat. Katering sehat adalah salah satu cara cepat yang sehat tanpa Anda perlu memasak sendiri ketika sibuk. Karena sama-sama membeli, jadi mengapa tidak dicoba saja?
7. Makan Terlalu Cepat
Ketika seseorang hidup di dalam suatu keadaan dan lingkungan serba cepat di mana waktu adalah uang, maka kemungkinan orang-orang tersebut tak akan santai ketika waktunya makan. Makan yang terlalu cepat hanya akan membuat Anda cepat lapar kembali. Inilah salah satu alasan mengapa tak berapa lama kemudian seseorang memutuskan untuk ngemil.
Tips: Makanlah pelan-pelan dan jangan asal masuk ke dalam mulut dan menelannya. Ketika makan terlalu cepat, hati-hati karena metabolisme tubuh akan ikut bermasalah sehingga berefek samping buruk. Tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kolesterol tinggi menjadi ancaman besar sehingga Anda perlu mulai mengubah cara makan cepat ini.
(Baca juga: badan gemuk jadi kurus)
8. Jarang atau Kurang Olahraga
Banyak orang merasa malas untuk bergerak ketika sudah dalam kondisi santai. Bagi orang yang benar-benar sibuk dengan jadwal pekerjaan yang padat, seketika ada waktu luang, maka akan mereka pergunakan sebaik mungkin hanya untuk bersantai. Namun, malas berolahraga juga bisa menjadi kebiasaan buruk dan menyebabkan kegemukan. Melakukan peregangan saja tidak akan membutuhkan waktu banyak bila Anda memiliki niat.
9. Melewatkan Makan Pagi
Mungkin tujuan dari beberapa orang untuk melewatkan sarapan adalah supaya tidak terlalu banyak kalori yang masuk ke dalam tubuh. Cara ini memang bisa menurunkan berat badan bagi beberapa orang, tapi makanan amat dibutuhkan oleh metabolisme tubuh kita. Ketika menahan lapar, hormon ghrelin bakal terproduksi lebih banyak dan karena hormon inilah rasa lapar terus menghantui.
Sementara itu, hormon yang tubuh butuhkan sebetulnya adalah hormon leptin di mana rasa kenyang sebetulnya terstimulasi dari hormon ini. Saat rasa lapar yang dialami terlalu berlebihan, otomatis makanan yang dikonsumsi pun menjadi berlebihan, khususnya di siang hari. Jadi, lebih baik jangan lewatkan makan pagi.
10. Minum Minuman dengan Kandungan Kalori Tinggi
Kebiasaan mengonsumsi minuman dan makanan yang mengandung kalori tinggi sebaiknya mulai dihindari jika tak ingin menjadi gemuk. Contoh minuman yang berkalori tinggi adalah minuman bersoda, minuman berkafein yang ditambah dengan whip cream (terbuat dari putih telur).
Tips: Minum air putih akan jauh lebih menyehatkan meski memang minuman berprotein itu bagus. Protein mengenyangkan pada faktanya, tapi whip cream tentu adalah campuran dari susu beserta bahan lain sehingga kalorinya pun berkali-kali lipat. Air putih adalah minuman sehat yang lebih direkomendasikan.
(Baca juga: penyebab lemak di leher)
11. Kurang Minum
Bahaya akibat kurang minum air putih bukan hanya memicu bahaya dehidrasi, melainkan juga hal ini merupakan kebiasaan yang menyebabkan kegemukan. Ketika asupan air putih meningkat, penurunan berat badan akan menjadi jauh lebih mudah dan cepat. Hal ini telah diteliti oleh penulis nutrisi di New Orleans pada tahun 2008.
Tips: Ketika Anda mencoba melakukan diet air putih dengan 8 x 2 gelas air putih per harinya tepat sebelum makan, maka berat badan mampu menurun. Ketika jarang minum, justru ini akan meningkatkan berat badan karena rasa lapar yang akan memicu hasrat untuk makan lebih banyak, khususnya ngemil terus-menerus.
12. Makan setelah Makan Malam
Banyak orang memiliki kebiasaan seperti ini di mana setelah makan malam masih harus ngemil karena saking kurang kenyang. Kebiasaan ini jelas akan meningkatkan berat badan dan bila berkepanjangan juga akan menyebabkan obesitas. Makan makanan manis pasca makan malam adalah hal yang lebih-lebih harus diwaspadai dan dihindari.
13. Kurang Tidur
Saat seseorang kurang tidur, di dalam tubuhnya akan terproduksi hormon kortisol. Hormon tersebut adalah hormon yang bakal membuat rasa ingin makan terus bertambah. Saat kurang tidur, tentu perut akan cepat lapar, jadi mendapatkan kualitas tidur yang baik adalah solusinya. Ingat bahwa kurang tidur pun menjadi faktor peningkat penyimpanan lemak yang ada di dalam tubuh.
(Baca juga: penyebab perut buncit)
14. Saat Makan Tidak Fokus
Pernahkah mendengar akan kalimat bahwa saat makan, ya makan saja dan jangan coba fokus ke hal yang lain? Ini adalah Zen Moment di mana pernyataan tersebut mengartikan bahwa seringkali otak manusia tak mampu fokus saat sedang makan. Makan sambil menonton atau bermain game akan membuat kita lepas kendali dan makan terlalu banyak. Banyak dari kita akan terus makan saat sedang menonton TV karena memang otak tidak dalam kondisi fokus.
Tips: Fokuskan otak dan pikiran hanya pada makanan ketika sedang makan, baik itu kunyahannya maupun rasa dari makanan tersebut. Hal ini bakal membuat kesadaran kita tetap terjaga, terutama saat perut sudah kenyang.
15. Makan Apa Saja
Kegiatan menunggu ketika sedang berada di manapun akan menyebabkan Anda tak peduli ada makanan apa saja yang ada di depan Anda. Makanan kerap kali menjadi alat distraksi, entah itu makanan kemasan, makanan gorengan, atau makanan manis dan berkalori tinggi.
Tips: Saat Anda hendak bepergian dan takut memiliki keinginan untuk makan apa saja, kendalikanlah. Caranya, bawalah bekal sendiri dari rumah berupa makanan-makanan sehat, seperti sandwich sehat, smoothies, potongan buah, atau cemilan-cemilan yang sehat lainnya. Hal ini bakal mencegah kebiasaan Anda makan makanan ini dan itu secara sembarangan.
(Baca juga: cara menurunkan berat badan)
16. Belanja ketika Lapar
Ketika lapar dan Anda memutuskan untuk berbelanja, maka akhirnya dipastikan akan banyak sekali godaan. Di tengah-tengah belanja, Anda pasti bakal tergiur untuk membeli makanan ini dan itu. Membeli apapun yang dilihat adalah kebiasaan buruk, berbeda ketika Anda sudah makan dari rumah dan pergi belanja pun mata Anda tak akan tergoda kepada makanan-makanan.
17. Makan dengan Banyak Sekali Suap
Sama halnya dengan makan terlalu cepat, makan dengan suapan yang terlalu banyak juga adalah kebiasaan yang menggemukkan badan. Ketika suapannya terlalu banyak, kepuasan dalam menikmati makanan pun menjadi tidak banyak. Berbeda dari kebiasaan makan perlahan serta suapan sedikit-sedikit yang akhirnya akan menjadikan perut lebih mudah puas dan kenyang.
18. Memiliki Teman-teman Gemuk
Percaya atau tidak, lingkungan pergaulan kita menentukan juga akan berat badan kita. Kebiasaan bergaul dengan orang-orang gemuk pun bakal membuat kita cepat gemuk. Meski bukan kebiasaan buruk, bergaul dengan orang yang gemuk bakal mampu memengaruhi gaya hidup serta pola makan kita.
Ketika teman memiliki hobi jajan dan ngemil, otomatis kita pun bakal terpengaruh sehingga bakal lebih mudah ngemil. Bergaul dengan mereka selama mereka adalah orang yang baik memang hal yang paling penting. Namun bila demikian, Anda perlu memerhatikan pola makan dan gaya hidup supaya tidak terpengaruh banyak ngemil.
(Baca juga: penyebab badan kurus)
19. Tidak Menyadari Lemak maupun Kalori
Ada beberapa orang mengeluh bahwa mereka makan sedikit saja bisa menggemuk dengan cepat. Salah satu alasannya adalah karena mereka tak menyadari bahwa makanan yang biasa dikonsumsi merupakan makanan dengan kalori maupun lemak tinggi. Ketika ditunjang oleh kondisi metabolisme tubuh orang itu sendiri juga, maka makan sedikit saja bisa menggemukkan badan dengan cepat.
20. Mengenakan Pakaian yang Tak Nyaman
Memakai pakaian yang longgar dan nyaman ditambah tak mendukung rasa gerah justru adalah pakaian yang bakal mendorokng kita melaksanakan kegiatan fisik. Ketika kegiatan fisik dilakukan otomatis kalori yang dibakar juga jauh lebih banyak. Saat memakai pakaian yang kurang nyaman, kita pun akan menjadi malas dalam menggerakkan tubuh yang akhirnya berdampak pada kenaikan berat badan.
21. Konsumsi Makanan dengan Label Rendah Lemak
Banyak orang mudah tergoda untuk menikmati makanan yang menjanjikan kalori dan lemak yang rendah. Produk-produk makanan yang bisa kita jumpai di supermarkat dengan label rendah lemak tidak selalu aman. Membiasakan diri mengonsumsi makanan/minuman yang berlabel low fat juga tidaklah baik.
Justru waspadai makanan-makanan demikian sebab pemanis yang digunakan adalah pemanis berbahan dasar gula sintetis yang akan secara cepat sistem pencernaan kita mencernanya. Penurunan drastis akan kadar gula darah pun terjadi sehingga akan menjadikan kita gampang lapar. Karena rasa lapar inilah akhirnya kita tergoda untuk makan sebanyak-banyaknya demi memuaskan perut.
Tips: Jangan selalu menganggap bahwa makanan/minuman yang berlabelkan kalori dan lemak rendah itu selalu terpercaya dan memang sesuai dengan yang tertulis. Jadi, pastikan Anda mengonsumsi makanan-makanan yang memang benar-benar sehat, aman dan berlemak rendah seperti sayur serta buah.
(Baca juga: cara cepat gemuk)
Kebiasaan penyebab gemuk tersebut kiranya bisa Anda hindari mulai sekarang jika memang merasa sering melakukannya. Upayakan pola hidup sehat plus seimbang agar tidak mudah gemuk apalagi sampai sakit.