Hematuria – Penyebab, Diagnosa, Pencegahan Komplikasi dan Pengobatan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hematuria merupakan istilah medis dimana terdapat darah dalam urine sehingga warna urine berubah warna menjadi agak kemerahan atau kecoklatan sedangkan dalam urine nomral tidak mengandung darah kecuali saat wanita dalam masa menstruasi. Meskipun hematuria ini terlihat cukup mengerikan, tetapi sangat jarang dijadikan pertanda adanya penyakit yang membahayakan jiwa. Sementara darah dalam urine tidak kasat mata dinamakan hematuria mikroskopik dan hanya bisa terlihat di laboratorium memakai alat bantu mikroskop.

Darah yang ada dalam urine tersebut umumnya berasal dari sistem saluran kemih seperti uretra yang merupakan saluran dari kandung kemih menuju keluar bagian tubuh, kandung kemih yang menjadi tempat penyimpanan urine, ureter yang merupakan saluran dari ginjal menuju kandung kemih dan ginjak yang merupakan organ penyaring darah.

Artikel terkait:

Jenis dan Penyebab Hematuria

Adanya darah pada urine yang terjadi ada yang bisa dilihat secara kasat mata dan ada yang tidak bisa terlihat sehingga hematuria dibagi menjadi 2 jenis utama yakni hematuria gross dan juga hematuria mikroskopik.

  • Hematuria Gross

Hematuria gross merupakan jenis hematuria dimana darah dalam urine bisa terlihat secara kasat mata. Darah ini bisa berwarna merah, merah muda, merah agak ungu, merah agak coklat dan juga seperti warna teh.

  • Hematuria Mikroskopik

Hematuria jenis ini memiliki kandungan darah dalam urine yang sedikit sehingga tidak bisa dilihat secara kasat mata dan membutuhkan alat bantu mikroskop untuk melihatnya.

Faktor Penyebab

Untuk mengetahui penyebab pasti dari hematuria bisa didapatkan dengan memeriksakan diri ke dokter. Akan tetapi, ada beberapa penyebab umum yang mengakibatkan timbulnya darah dalam urine.

  1. Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih adalah suatu kondisi yang bisa saja dialami seseorang khususnya sewaktu ada bakteri yang memasuki tubuh lewat uretra. Kemudian dari situlah si bakteri berkembang biak dalam kandung kemih. Gejala lainnya selain hematuria yakni ingin buang air kecil terus menerus, timbul rasa sakit dan juga sensasi seperti terbakar saat buang air kecil dan urnie berbau menyengat.

  1. Infeksi Ginjal

Infeksi ginjal menjadi penyebab berikutnya dari hematuria dimana gejala yang timbul adalah demam dan juga terasa sakit pada bagian punggung bawah.

  1. Batu Ginjal

Apabila ukuran batu ginjal terbilang kecil, maka tidak akan menimbulkan rasa sakit. Namun, jika ukuran batu ginjal besar, maka akan menghalangi saluran yang berasal dari ginjal dan menimbulkan rasa sakit hebat.

  1. Kelenjar Prostat Bengkak

Kelenjar prostat yang bengkak ini tidak berhubungan dengan kanker prostat dan biasanya terjadi pada orang dewasa. Keadaan ini akan membuat penderita susah buang air kecil atau sebaliknya terlalu sering buang air kecil.

  1. Kanker Prostat

Kanker prostat bisa disembuhkan apabila diketahui dan segera mendapatkan penanganan yang tepat. Kanker prostat ini biasanya terjadi pada pria yang sudah berusia diatas 50 tahun dan perkembangan yang terjadi sangat lambat.

  1. Kanker Kandung Kemih

Kanker kandung kemih umumnya terjadi pada orang yang sudah berumur diatas 50 tahun.

  1. Kanker Ginjal

Kanker ginjal umumnya terjadi pada seseorang diatas umur 50 tahun dan bisa disembuhkan jika segera terdeteksi dan mendapatkan penanganan terbaik.

  1. Radang Uretra

Radang uretra terjadi karena penyakit menular seksual seperti klamidia yang terjadi karena infeksi bakteri klamidia.

  1. Kelainan Genetika

Anemia sel sabit merupakan hemoglobin sel darah yang terjadi karena faktor keturunan. Keadaan ini akan mengakibatkan timbulnya darah dalam urin. Selain anemia sel sabit, kelainan genetika lain yang menjadi penyebab hematuria adalah sindrom alport yang akan mempengaruhi jaringan penyaring di ginjal.

  1. Penggunaan Obat Obatan

Penggunaan obat obatan seperti obat kanker cyclophosphamide serta penicillin juga menjadi salah satu penyebab hematuria. Adanya darah dalam urine bisa disebabkan karena pemakaian obat antikoagulan seperti aspirin, obat pengencer darah seperti heparin.

  1. Olahraga Berlebihan

Olahraga terlalu berlebihan memang jarang dijadikan penyebab dari hematuria. Akan tetapi, salah satu hubungannya adalah karena trauma di kandung kemih yang dehidrasi karena aktivitas fisik terlalu berlebihan. Jadi, sebisa mungkin juga Anda harus bisa menghindari bahaya olahraga yang berlebihan di kemudian hari.

  1. Ketidakseimbangan Mineral pada Urine

Kadar kalsium tinggi pada urin bisa menjadi penyebab hematuria dan menimbulkan rasa sakit di ginjal atau sensasi terbakar saat buang air kecil yang umumnya terjadi pada anak-anak dan beresiko mengalami pengembangan batu ginjal.

  1. Glomerulonefritis

Glomerulonefritis juga menjadi salah satu penyebab umum bercampurnya darah dalam urin dan beberapa jenis Glomerulonefritis bisa sembuh dengan sendirinya, sedangkan pada kasus parah maka membutuhkan penanganan lebih lanjut oleh dokter.

Artikel terkait:

Hematuria merupakan penyakit yang bisa terjadi pada siapa saja termasuk anak kecil dan usia remaja. Ada beberapa faktor yang akan semakin meningkatkan hematuria pada seseorang seperti:

  • Infeksi: Terjadi radang pada ginjal karena virus atau bakteri.
  • Usia: Pria berumur diatas 50 tahun yang mengalami hematuria karena kelenjar prostat membengkak.
  • Genetika: Apabila ada anggota keluarga yang pernah mengalami hematuria, batu ginjal atau penyakit ginjal lain, maka potensi terkena hematuria akan semakin tinggi.
  • Pengobatan: Beberapa penggunaan jenis obat seperti aspirin, obat anti inflamasi non steroid dan juga antibiotik akan meningkatkan resiko hematuria.
  • Olahraga berlebih: Atlit pelari jarak jauh akan lebih rentan terkena pendarahan urine yang disebut dengan hematuria jogger dan juga beberapa jenis olahraga lain yang dilakukan terlalu berlebihan.

Diagnosa Hematuria

Ada beberapa tahap pemeriksaan yang mungkin akan dilakukan dokter untuk memastikan apakah pasien menderita hematuria atau tidak.

  • Pemeriksaan Urine

Untuk melihat apakah ada perubahan warna pada urine yang disebabkan tercampurnya darah, dokter akan melakukan tes urine dan setelah itu kemungkinan akan dilanjutkan dengan tes darah untuk memeriksa fungsi dari ginjal.

  • Tes Pencitraan

Tes pencitraan seperti CT scan, ultrasound ginjal dan juga pyelografi intervena mungkin juga akan dilakukan untuk melihat batu ginjal atau terjadi kelainan lainnya di sistem saluran kemih.

  • Pengambilan Sampel

Tes pengambilan sampel jaringan seperti sitoskopi dan juga biopsi ginjal merupakan prosedur lanjutan yang lebih intensif apabila penyebab dari hematuria masih belum bisa diketahui. Sitoskopi dilakukan untuk menentukan ada atau tidaknya sel abnormal atau sel kanker di kandung kemih. Sementara biopsi ginjal dilakukan untuk melihat kondisi tertentu dari ginjal pasien.

  • Sitoskopi

Alat seperti teropong khusus akan dipakai untuk melihat keadaan kandung kemih serta uretra. Alat ini sudah dilengkapi dengan kamera ukuran kecil di bagian ujung serta tabung elastis sehingga mudah dimasukkan dalam saluran kemih.

Pencegahan Komplikasi Hematuria

Hematuria sebenarnya bukan penyakit yang bisa dicegah, akan tetapi, ada beberapa cara pencegahan yang tetap bisa dilakukan untuk mengurangi resiko terkena penyakit yang menyebabkan hematuria.

  • Infeksi Saluran Kemih

Untuk mengurangi resiko terkena infeksi saluran kemih, caranya adalah dengan minum air putih cukup, tidak menahan buang air kecil dan selalu membersihkan area vagina dari arah depan ke belakang untuk wanita.

  • Batu Ginjal

Untuk mengurangi resiko batu ginjal yang menjadi salah satu penyebab hematuria bisa dilakukan dengan banyak minum air putih dan mengurangi asupan makanan yang mengandung protein, garam dan oksalat tinggi seperti bayam dan juga talas.

  • Kanker Kandung Kemih

Untuk menghindari kanker kandung kemih bisa dilakukan dengan cara menghindari rokok, menghindari paparan bahan kimia dan minum air putih dalam jumlah banyak.

  • Kanker Ginjal

Supaya kanker ginjal bisa dikurangi resikonya, maka hentikan kebiasaan buruk seperti merokok, menjaga berat badan dalam batas normal, memperbaiki asupan gizi, olahraga dengan teratur dan mengurangi paparan bahan kimia.

Artikel terkait:

Pengobatan Alami Hematuria

Ada beberapa jenis pengobatan alami yang bisa digunakan untuk mengatasi penyakit hematuria. Cara penggunaan mudah, aman dan kecil akan resiko dan efek samping membuat pengobatan dengan menggunakan bahan alami ini lebih banyak digunakan dibandingkan dengan pengobatan medis.

  1. Jus Cranberry

Dalam sari buah cranberry mengandung antioksidan tinggi yang ampuh untuk melawan bakteri yang menempel pada dinding saluran kemih. Minum sari buah cranberry setiap hari akan memberikan hasil lebih baik untuk mengatasi penyakit hematuria tersebut.

  1. Jus Bayam dan Air Kelapa

Kombinasi dari jus bayam dan juga air kelapa menjadi pengobatan alami hematuria berikutnya yang akan bekerja sebagai deuretik. Konsumsi kombinasi juga bayam dan air kelapa setiap hari untuk penyembuhan hematuria lebih maksimal.

  1. Baking Soda

Baking soda juga sangat membantu untuk perawatan hematuria. Campurkan 8 ons air dengan setengah sendok teh baking soda dan minum. Meski ada bahaya baking soda untuk Anda ketahui dan waspadai bila dipakai berlebihan, air baking soda ini akan membasmi infeksi jamur secara efektif dan juga infeksi saluran kemih apabila dilakukan secara teratur.

  1. Jus Lemon

Campuran 1 cangkir air mendidih dengan 1 sendok teh sari perasan jeruk lemon juga sangat baik dalam memerangi hematuria. Minum air lemon ini secara rutin untuk mendapatkan hasil terbaik.

  1. Akar Pohon Mangga dan Madu

Kombinasi akar pohon mangga dan juga madu juga digunakan sebagai pengobatan alami hematuria. Rendam 30 gram akar pohon mangga dalam 125 gram air selama 1 malam dan tempatkan di area terbuka sampai keesokan paginya. Campur dengan sedikit madu dan minum sampai habis. Ramuan ini dikatakan memiliki tingkat keefektifan penyembuhan hematuria hingga mencapai 99 persen.

  1. Minyak Oregano

Dalam minyak oregano mengandung anti bakteri yang sangat baik untuk melawan berbagai bakteri, pertumbuhan E Coli dan juga bakteri penyebab hematuria. Minyak oregano sangat ampuh dijadikan pengobatan alami untuk mencegah berkembangnya strain antibiotik dan tidak memberikan efek samping yang berbahaya. Campurkan minyak oregano dengan air atau minyak kelapa dan dikonsumsi selama 2 minggu lebih untuk hasil yang maksimal.

  1. Minyak Cengkeh

Dari penelitian yang dipublikasikan oleh Phytotherapy Research memperlihatkan jika minyak cengkeh memiliki sifat anti mikroba, anti jamur dan juga anti viral yang berguna untuk meredakan rasa sakit dan menyembuhkan hematuria. Minyak cengkeh ini bisa diminum secara internal dalam waktu 2 minggu.

  1. Vitamin C

Vitamin C akan membuat urine menjadi lebih asam sehingga pertumbuhan bakteri bisa dihambat dan juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Mengkonsumsi 1000 miligram vitamin C dalam satu hari sangat disarankan dalam mengatasi berbagai masalah kandung kemih seperti hematuria.

  1. Bawang Putih

Dalam bawang putih mentah mengandung zat allicin yang bersifat anti mikroba. Allicin ini berperan aktif dalam membunuh berbagai macam bakteri sekaligus berkhasiat sebagai anti jamur.

  1. Probiotik

Salah satu pengobatan alami yang memiliki banyak kegunaan khususnya dalam penyakit hematuria adalah probiotik. Pertumbuhan bakteri baik di dalam tubuh akan mencegah berkembangnya mikroorganisme yang menjadi sumber banyak penyakit. Makanan berfermentasi yang mengandung probiotik ini diantaranya adalah yogurt, kefir, keju, kimchi, asinan kubis dan berbagai makanan mengandung probiotik lainnya.

  1. Air Peterseli

Air peterseli berguna untuk meringankan infeksi saluran kemih dan juga mempercepat proses penyembuhan yang bertindak sebagai diuretik. Diuretik ini dipakai untuk mengobati berbagai masalah dan bekerja dengan cara meningkatkan jumlah natrium yang dikeluarkan ginjal pada urin. Siapkan 1 cangkir peterseli segar atau 2 sendok makan peterseli kering dan seduh dalam 2 cangkir air panas. Tunggu sampai dingin dan minum sampai habis.

Artikel terkait:

Hematuria yang merupakan peristiwa bercampurnya darah dalam urin sehingga membuat warna urine menjadi berubah ini bukanlah indikasi serius dari penyakit berbahaya. Untuk menghindari hematuria ini, maka dianjurkan mulai menerapkan hidup sehat dan menjauhi beberapa faktor penyakit lain yang menjadi penyebab hematuria tersebut.

fbWhatsappTwitterLinkedIn