18 Obat Alergi Makanan Alami Paling Baik

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Seseorang dengan alergi makanan mampu menimbulkan suatu reaksi alergi, yakni seperti ruam pada kulit atau rasa gatal. Hal ini sangatlah tidak nyaman karena reaksi alergi biasanya muncul dikarenakan oleh sistem daya tahan tubuh yang mengeluarkan respon salah terhadap protein yang asalnya dari makanan. Anggapan sistem imun penderita alergi makanan protein tersebut berbahaya sehingga alergi pun terjadi.

Ada sejumlah gejala alergi makanan paling umum yang dapat Anda coba ketahui dan waspadai. Dengan mengetahui gejalanya, Anda akan lebih mudah mencari obat alergi makanan yang tepat.

  • Sembelit atau konstipasi.
  • Gangguan pencernaan.
  • Kulit memucat.
  • Kemerahan pada bagian anus serta area kelamin.
  • Timbul darah atau lendir menyertai feses ketika buang air besar.
  • Terjadi peningkatan frekuensi BAB.

Di bawah ini dapat dilihat sejumlah rekomendasi obat terbaik dan alami untuk Anda pertimbangkan.

(Baca juga: penyebab alergi kulit)

1. Teh Hijau

Karena teh hijau adalah salah satu bahan alami yang sangat baik dalam menangani masalah pencernaan dan alergi makanan dengan kandungan antihistamin, antioksidan dan anti inflamasinya, maka sangat boleh Anda coba.

  • Caranya: Seduhlah sekitar 1-2 sendok teh akan daun teh hijau dengan kualitas terbaik bersama air hangat. Tunggu beberapa menit sebelum akhirnya dapat disaring. Sebelum siap diminum, tambahkan pemanis dari perasan lemon dan madu secukupnya. Minum saja sehari 3-4 cangkir agar gejala alergi berkurang.

2. Minyak Jarak

Bahan alami lainnya yang sangat pas untuk dijadikan obat oleh para penderita alergi makanan adalah minyak jarak. Minyak ini merupakan pilihan pengobatan lainnya yang sangat membantu di mana ini mampu meningkatkan kekuatan dan resistensi dari perut terhadap segala macam makanan.

  • Caranya: Sediakan segelas jus buah, air putih biasa atau jus sayuran, lalu Anda bisa mencampurkan minyak jarak sebanyak ½ sendok teh ke dalamnya. Minumlah ramuan ini setiap pagi sehabis bangun tidur ketika dalam keadaan perut kosong. Mengonsumsi selama beberapa hari akan terbukti sangat membantu memulihkan kondisi pencernaan dan gejala alergi tersebut.

(Baca juga: alergi telur)

3. Memenuhi Kebutuhan Banyak Cairan

Ada baiknya juga Anda minum lebih banyak air, bila memang keadaan Anda membutuhkannya. Minum jus, air, atau cairan dalam bentuk lainnya akan sangat dianjurkan jika memang tubuh memerlukan. Cairan tambahan seperti misalnya dari sup, kaldu, atau teh hangat biasanya akan membuat pencernaan lebih tenang.

4. Bawang Putih

Pada bawang putih, ada terkandung quercetin yang merupakan sebuah antihistamin alami sehingga seseorang dengan alergi makanan dapat mengandalkan bumbu dapur ini. Terlepas dari efek samping bawang putih, ada kandungan antioksidan, antibiotik, serta anti inflamasi yang akan membantu memulihkan kondisi reaksi alergi dengan cepat.

  • Caranya: Cara ini cukup sederhana karena Anda hangat perlu mengunyah 2-3 siung bawang mentah setiap harinya sehingga gejala sedikit-sedikit dapat berkurang. Atau, bila mungkin Anda khawatir akan bahaya bawang putih mentah, silakan konsumsi suplemen bawang putih, tapi tentunya sesudah berkonsultasi dengan dokter kepercayaan Anda.

5. Cuka Sari Apel

Bahan yang lebih banyak digunakan sebagai penurun kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi ini berkandungan tinggi akan antihistamin. Itulah mengapa cuka sari apel menjadi salah satu bahan ampuh dalam melawan segala gejala alergi makanan.

  • Caranya: Sediakan cuka sari apel organik sebanyak 1 sendok makan yang bisa Anda campurkan ke dalam segelas air hangat. Tambahkan pula jus lemon serta madu untuk penambah rasa nikmat sekitar 1 sendok teh masing-masing. Minumlah per harinya 2-3 kali hingga merasa baikan.

(Baca juga: efek alergi obat)

6. Lemon

Sebagai buah yang mengandung vitamin C super tinggi, lemon adalah buah yang dapat meningkatkan sistem daya tahan tubuh. Bekerja sebagai antitoksin, lemon pun berguna dalam mengeluarkan racun alias mendetoksifikasi tubuh Anda.

  • Caranya: Sediakan secangkir air hangat, masukkan jus dari 1 buah lemon, lalu tambahkan juga madu sedikit yang bisa Anda campur hingga rata kemudian. Minumlah dalam keadaan perut kosong setiap paginya lalu beberapa kali lagi selama 1 hari tersebut. Lanjutkan konsumsi bila cocok sampai kondisi gejala alergi Anda mulai berkurang.

7. Jahe

Walau ada efek samping jahe yang agaknya membuat beberapa orang khawatir untuk mengonsumsinya, rempah ini sebenarnya berkandungan antioksidan tinggi. Asalkan dengan takaran yang tepat, jahe sanggup menjadi antibakteri dan mengatasi gejala alergi terhadap makanan.

  • Caranya: Silakan untuk meminum teh jahe sebanyak 2-3 cangkir per harinya. Jika bingung bagaimana membuatnya, Anda bisa menyeduh 2 irisan jahe ke dalam air mendidih sebanyak 2 cangkir, tunggu sekitar 10 menit sebelum akhirnya bisa disaring. Tambahkan madu jika ingin ada perasa manis. Atau alternatifnya, Anda bisa mencampurkan ekstrak jahe dan juga madu murni dengan takaran masing-masing 1 sendok teh. Konsumsilah tepat sebelum mengonsumsi makanan Anda.

8. Makanan Berprobiotik Tinggi

Untuk meredakan masalah pencernaan karena alergi makanan, silakan mengonsumsi makanan-makanan yang berkandungan probiotik tinggi. Karena mengandung banyak bakteri baik, maka keseimbangan alami pada pencernaan Anda akan dikembalikan seperti pada normalnya. Keuntungan lainnya yang bakal dapat diperoleh dalam mengonsumsi makanan ini adalah imunitas tubuh yang juga ikut meningkat.

Mengonsumsi yogurt tawar sebanyak 2-3 cangkir tanpa pemanis setiap harinya akan membantu meredakan segala gejala yang terjadi karena alergi makanan. Makanan berprobiotik lainnya yang bisa Anda coba konsumsi adalah miso, sauerkraut, kefir, tempe, serta kimchi. Beberapa dari makanan-makanan ini bisa Anda masukkan ke dalam daftar menu diet selama 1-2 minggu.

(Baca juga: cara mengobati alergi dingin)

9. Meningkatkan Asupan Vitamin D

Ketika gejala alergi sudah mulai timbul, asupan vitamin D Anda harus selalu dijaga dengan baik. Telah dibuktikan oleh beberapa studi bahwa kekurangan vitamin D mampu menjadi penyebab seseorang mudah terkena alergi atau memperburuk kondisi alergi. Kadar asupan yang dibutuhkan setiap hari adalah 200 IU.

Untuk mendapatkan asupan vitamin D, jelas Anda perlu mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D, seperti misalnya lemak ikan dan minyak ikan dari salmon dan tuna. Atau, boleh juga bila Anda ingin mengonsumsi suplemen vitamin D kalau memang diperlukan. Bahkan berjemur di pagi hari untuk mendapatkan matahari pagi juga sangat bagus dalam memenuhi kebutuhan vitamin D Anda.

10. Akupuntur

Pengobatan alami dan alternatif semacam akupuntur pun dapat membantu para penderita alergi makanan. Untuk mengobati alergi makanan Anda, tentu akupuntur adalah cara meningkatkan daya tahan tubuh yang baik sehingga gejala akan sedikit demi sedikit menghilang. Ketika imunitas tubuh meningkat, otomatis tubuh akan menjadi lebih kuat dan resisten dari segala macam penyakit.

(Baca juga: apa manfaat pemijatan dan akupuntur bagi kesehatan anda)

11. Memenuhi Asupan Vitamin C

Seperti kita ketahui, vitamin C sangat baik dalam meningkatkan sistem daya tahan tubuh yang lemah. Karena ada kandungan tinggi akan antioksidan itulah yang menjadikan vitamin ini bisa diandalkan untuk mencegah pembentukan histamin. Dengan secara rutin mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C tinggi, segala jenis racun di dalam tubuh akan dikeluarkan.

Masukkan sayuran dan buah dengan kandungan vitamin C tinggi ke dalam menu diet Anda sehari-hari, seperti misalnya kiwi, jeruk Bali, brokoli, jeruk, lemon, tomat, stroberi, paprika, serta kecambah. Tapi pastikan juga bahwa Anda tidak punya alergi terhadap makanan-makanan tersebut. Suplemen vitamin C juga bisa diminum setiap hari, terutama sesudah mendapat resep dari dokter.

12. Menghindari Alergen Makanan

Bila menderita alergi makanan, jelas Anda harus menghindari makanan penyebab alergi kulit yang merupakan alergen. Ini sudah pasti menjadi obat terbaik Anda selama pemulihan, karena bila tetap mengonsumsi makanan yang menjadi pemicu alergi Anda, ini akan memperburuk gejala yang ada. Sambil mengonsumsi obat lainnya, metode pengobatan dengan menjauhi alergen juga sangat penting supaya gejala cepat hilang atau sembuh.

Sebelum membeli makanan atau minuman apapun, Anda sebaiknya lebih cermat dengan selalu mengecek bagian label bahan dan komposisinya. Apabila ada bahan yang kiranya bisa memicu alergi, Anda bisa menghindarinya. Hal ini juga berlaku ketika Anda memesan makanan ketika makan di restoran.

13. Minyak Zaitun

Khusus untuk mengatasi gejala yang terjadi karena alergi makanan, terutama reaksi alergi berupa ruam kemerahan dan juga rasa gatal, minyak zaitun adalah solusi tepat. Gunakan minyak zaitun sebagai obat oles atau gosok pada rasa gatal dan ruam kemerahan akibat alergi tersebut.

  • Caranya: Sebelum memakai minyak zaitun, bersihkan tubuh Anda lebih dulu, lalu sediakan handuk hangat yang telah Anda basuh dengan air, lalu minyak zaitun bisa ditambahkan. Gosok atau usap ke bagian kulit Anda yang terkena alergi secara lembut.

(Baca juga: bahaya minum teh bagi kesehatan)

14. Teh Hitam

Selain teh hijau, teh hitam pun sangat bermanfaat bagi tubuh dan Anda bisa membuktikannya dengan mengonsumsinya selama alergi makanan membuat Anda menderita. Sama seperti teh hijau, teh hitam pun diketahui mengandung sifat antioksidan yang begitu tinggi sehingga dapat membuat gejala alergi berkurang.

Teh hitam ini jugalah yang juga memiliki kemampuan dalam membuat sistem kekebalan tubuh meningkat. Seduh saja teh hitam seperti teh hijau atau jenis teh biasa lainnya. Minumlah setiap hari hingga sekiranya gejala alergi berkurang dan memudar. Tak usah dicampur dengan bahan lainnya pun teh ini sudah nikmat untuk diminum.

15. Memenuhi Asupan Vitamin E

Tak banyak mungkin yang tahu bahwa vitamin E selain dapat mendukung kesehatan kulit juga mampu menjadi peningkat daya tahan tubuh. Penderita alergi membutuhkan stimulator bagi sistem imunnya, dan ini bisa didapat dari makanan yang mengandung vitamin E tinggi. Dengan sistem imun yang meningkat, otomatis gejala ringan maupun serius dari alergi makanan dapat dikurangi.

Mengonsumsi makanan-makanan seperti brokoli, minyak zaitun, udang, alpukat, biji bunga matahari, bayam, tahu dan juga almond akan sangat membantu pemulihan Anda. Tapi pastikan bahwa Anda tidak alergi terhadap makanan-makanan tersebut atau justru malah makanan tersebut mampu memperparah kondisi gejala alergi makanan pada tubuh Anda.

16. Daun Pegagan

Untuk menyembuhkan alergi makanan Anda, boleh juga mencoba solusi herbal yang jelas alami dan aman untuk tubuh Anda, yaitu daun pegagan yang dicampur dengan jahe.

  • Caranya: Sediakan daun pegagan sebanyak 30 gram serta jahe 10 gram yang sesudah dicuci dapat Anda rebus bersama air sebanyak 500 cc. Tunggu mendidih dan sudah tersisa atau berkurang sampai setengahnya. Mengonsumsi setiap pagi dan sore setiap hari akan menolong Anda mengurangi gejala.

(Baca juga: cara mengatasi alergi obat)

17. Daun Sambung Nyawa

Selain daun pegagan, daun sambung nyawa pun dapat menjadi solusi bagi masalah alergi Anda. Dengan mengombinasikannya bersama sambiloto, efektivitasnya jelas akan sangat tinggi.

  • Caranya: Sediakan daun sambung nyawa 7 lembar bersama dnegan sambiloto 30 gram. Sesudah Anda cuci hingga bersih, rebus seluruh bahan dengan air sebanyak 500 cc, biarkan mendidih dan bersisa hingga 250 cc alias separuhnya. Airnya dapat Anda saring lebih dulu sebelum diminum ketika masih hangat. Alergi Anda akan membaik jika ramuan ini diminum rutin 2 kali sehari.

18. Kualitas Tidur Cukup

Tidur atau istirahat juga merupakan obat penting dalam meredakan dan menyembuhkan alergi makanan. Selain mengonsumsi obat herbal, suplemen, serta makanan-makanan bernutrisi, tubuh juga membutuhkan istirahat yang cukup. Maka dari itu, penting juga untuk mengurangi jadwal aktivitas Anda yang padat selama beberapa hari. Lalu, dapatkan waktu tidur yang lebih banyak untuk pemulihan yang lebih cepat.

(Baca juga: cara menghilangkan alergi)

Itulah beberapa obat alergi makanan yang kiranya Anda tengah butuhkan. Tanpa menggunakan bahan kimia, obat-obat tersebut jauh lebih aman dengan risiko efek samping lebih kecil pula. Jika memang terpaksanya Anda perlu mengonsumsi suplemen daripada makanan bernutrisi secara langsung, Anda perlu mengonsultasikan hal ini dengan dokter.

fbWhatsappTwitterLinkedIn