Efek alergi obat adalah reaksi spontan dari sistem imunitas tubuh terhadap zat kimia yang ada pada obat yang telah dikonsumsi. Munculnya alergi disebabkan sistem kekebalan tubuh sedang menjalankan upaya pemblokiran masuknya zat kimia yang ada pada obat obatan agar tidak mencederai organ internal tubuh.
Efek alergi obat
Alergi obat dapat menyebabkan berbagai berbagai keluhan kesehatan yang berbeda pada setiap individu :
- Bentol bentol dan gatal, alerginya menyerupai ketikan seseorang alergi terhadap makanan tertentu misalnya alergi terhadap kepiting dan sebagainya.
- Ruam kemerahan, Ruam ruam kemerahan yang tidak gatal tetapi mengganggu penampilan kulit karena ruam terlihat seperti penyakit kulit dan nampak tidak merata.
- Bersin dan pilek, Bersin bersin akan terjadi bagi orang orang yang sensitif dan alergi terhadap obat tertentu. Bersin akan terjadi beberapa kali lebih dari lima kali yang diikuti dengan pilek.
- Batuk dan sakit kepala, Batuk batuk dan terserang sakit kepala adalah dua reaksi yang paling sering terjadi jika tubuh sedang menolak zat kimia dari obat obatan tertentu. Kondisi ini menandakan bahwa obat yang telah dikonsumsi tidak cocok untuk penyakit yang sedang ingin disembuhkan.
- Demam ringan dan berat, Anak anak atau orang dewasa akan menderita demam ringan sampai yang terberat jika mengkonsumsi obat yang tidak sesuai dengan mekanisme tubuh. Demam ringan atau berat disesuaikan dengan daya tahan tubuh seseorang ketika terserang zat kimia dari obat yang telah dikonsumsi.
- Sesak nafas , Alergi obat dapat berupa gangguan pernafasan berupa sesak nafas. Sistem pernafasan mengalami hambatan akibat zat kimia tertentu dari obat telah mendapat penghadangan dari sistem imunitas tubuh yang tidak menginginkan zat kimia obat melanjutkan perjalananya kedalam darah atau organ tubuh lain. (Baca juga : Obat sesak nafas alami)
- Gangguan mata, Gangguan mata berupa mata berair dan timbul gatal adalah bentuk usaha dan upaya dari sistem tubuh dalam menolak zat kimia dari obat yang telah dikonsumsi.
- Terserang dehidrasi, Zat kimia yang ada pada obat obatan tertentu adakalanya dapat membuat seseorang terkena dehidrasi lantaran tubuh telah bekerja keras melawan dan berusaha menolak zat kimia obat untuk masuk secara meluas ke organ internal. Didalam mekanisnya tubuh akan menggunakan cairan tubuh dalam upaya penolakan terhadap zat kimia hasil dari obat yang telah masuk dalam tubuh. (Baca juga : Akibat dehidrasi)
- Tekanan darah menurun, Zat kimia obat tertentu dapat menyebabkan penurunan tekanan darah dan memicu tubuh menjadi lemas dan timbul rasa tidak nyaman pada tubuh. Kondisi ini adalah gejala jika efek zat kimia obat yang telah diminum sedang diblokir oleh sistem kekebalan tubuh.
- Mual, Muntah, Berkeringat dan mencret, Sistem kekebalan tubuh berusaha mencegah agar zat kimia dari obat tertentu yang telah masuk dalam tubuh agar secepatnya keluar melalui urin dan keringat. Ras mual, Muntah dan mencret menandakan bahwa zat kimia mengalami pemblokiran oleh sistem imunitas untuk segera dibuang melalui air seni.
- Sakit kepala dan kesulitan tidur, Alergi obat yang terjadi pada malam hari bias dipastikan akan mengganggu pola tidur seseorang. Tidur akan menjadi sulit karena setiap memejamkan mata maka dampak buruk akibat alergi selalu akan muncul, misalnya kepal sakit, pilek, hidung tersumbat, batuk-batuk dan sebagainya.
- Pingsan, Efek alergi obat dapat menyebabkan seseorang menurun kesadaran hingga benar benar pingsan. Hal ini terjadi ketika sistem imunitas tubuh juga sedang dalam keadaan tidak baik .
- Mulut kering, Pahit dan gatal, Reaksi yang paling sering menimpa seseorang yang sedang mengalami gejala alergi obat adalah tiba tiba mulut menjadi kering, Pahit atau terkadang ada juga yang merasa gatal disekitar rongga mulut.Kondisi ini dapat ditolong segera dengan minuman air putih sebanyak mungkin dan makanlah buah segar agar kondisi mulut kembali nyaman.
- Terjadi inflamasi, Pada sebagian orang mengalami pembengkakan pada wajah, lengan, kaki atau leher setengah jam atau satu jam setelah mengkonsumsi obat obatan tertentu. Pembengkakan tersebut sangat mengganggu pergerakan dan aktivitas sehari hari karena menimbulkan rasa nyeri.
Penanganan
Tips termudah cara mengobati alergi obat dengan cara dokter namun tidak menutup kemungkinan cara penanganan alergi obat secara alami bisa pula digunakan sebagai alternatif jika tidak sempat untuk mendapatkan pertolongan dokter.
- Penggunaan antibiotik jenis akmosillin, Penicillin dan sebagainya untuk menetralkan zat kimia dari obat yang telah masuk kedalam darah sekaligus menghentikan alergi yang sudah terlanjur menyerang
- Mengkonsumsi anti inflamasi non-steroid agar alergi tidak menimbulkan pembengkakan pada salah satu organ tubih bagian dalam misalnya pembesaran hati atau gangguan ginjal
- Memakai aspirin, Insulin dan jenis vaksin yang disesuaikan dengan alergi tertentu agar secepatnya mereda dan tidak mudah kambuh kembali
- Menggunakan jenis obat untuk masalah hipertiroidisme dan lotion jenis kortikosteroid yang sebelumnya telah diresepkan dari dokter terkait agar efek alergi obat segera dapat disembuhkan.