Inamycin – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Cara Penggunaan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Inamycin termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.

Komposisi

Inamycin merupakan obat yang tersedia dalam 2 bentuk sediaan:

  • Tablet salut selaput yang mengandung 500 mg spiramycin
  • Sirup yang setiap 5 mLnya mengandung 125 mg spiramycin

Indikasi

Inamycin merupakan antibiotik yang diindikasikan untuk berbagai infeksi bakteri, misalnya tonsilitis, bronkitis, faringitis, sinusitis, pneumonia, otitis media, serta infeksi kulit karena bakteri

Mekanisme Kerja Obat

Selain makhluk hidup berukuran besar yang kasat mata seperti manusia, hewan dan tumbuhan, di dunia pun terdapat berbagai makhluk hidup berukuran kecil yang tak kasat mata, misalnya bakteri, virus dan jamur. Umumnya, kita hidup berdampingan dengan makhluk hidup tersebut tanpa menimbulkan masalah.

Namun, pada kondisi tertentu, misalnya saja saat sistem pertahanan tubuh atau sistem imun kita sedang mengalami penurunan, mikroba yang berada di sekitar kita dapat menyerang dan menginfeksi tubuh kita. Beberapa infeksi masih dapat dikalahkan oleh sistem imun kita, namun ada pula infeksi yang penyembuhannya membutuhkan bantuan antibiotik.

Spiramycin adalah salah satu antibiotik golongan makrolida. Obat ini bekerja membunuh bakteri dengan cara menghambat sintesis / produksi protein di dalam sel bakteri. Protein merupakan zat gizi yang penting dan sangat dibutuhkan makhluk hidup sehingga jika proses pembuatannya dihambat, maka bakteri tersebut lama kelamaan akan mati. Efek penghambatan produksi protein ini hanya terjadi pada ‘pabrik’ protein pada sel bakteri dan tidak akan mempengaruhi ‘pabrik’ protein sel manusia karena bentuk ‘pabrik’ bakteri dan manusia yang berbeda.

Dosis dan Cara Penggunaan

  1. Dosis Inamycin yang biasa diresepkan untuk pasien dewasa adalah 3 x 500 mg dalam sehari selama 5 hari
  2. Dosis Inamycin yang baisa diresepkan untuk pasien anak-anak adalah 50-1100 mg/kg berat badan dalam sehari yang dibagi menjadi 2-3 dosis
  3. Sebaiknya Inamycin dikonsumsi dalam keadaan perut kosong (30 menit sebelum maan atau 2 jam setelah makan), namun jika Anda memiliki gangguan lambung, sebaiknya Anda mengkonsumsi obat ini setelah makan
  4. Telanlah tablet Inamycin dalam keadaan utuh (jangan digerus atau dihancurkan) dengan bantuan sedikit air
  5. Jika Anda menggunakan Inamycin bentuk sirup, gunakanlah sendok takar yang sudah disertakan di dalam kemasannya agar dosis yang diberikan dapat ditakar dengan baik
  6. Habiskan Inamycin yang telah diresepkan untuk Anda walaupun Anda sudah merasakan kondisi yang membaik karena konsumsi antibiotik harus dilakukan sampai tuntas agar bakteri penginfeksi tidak mengalami resistensi (kebal terhadap antibiotik0

Kontraindikasi

Pasien dengan kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Inamycin:

  • Hipersensitif (alergi) terhadap spiramycin

Kategori Keamanna bagi Ibu Hamil dan Menyusui

  • Spiramycin termasuk ke dalam kategori C, yaitu obat yang hanya boleh digunakan oleh ibu hamil jika manfaat yang diperoleh dari pemberian obat ini melebihi risiko efek samping yang mungkin terjadi pada janin yang dikandung
  • Spiramycin dapat diekskresikan (dikeluarkan) melalui ASI, sebaiknya ibu menyusui tidak menggunakan obat ini untuk menghindari efek samping yang mungkin terjadi pada bayi yang disusui

Interaksi Obat

Berikut adalah obat-obat yang mungkin dapat menimbulkan interaksi obat jika digunakan secara bersamaan dengan Inamycin:

  • Pasien yang menggunakan warfarin secara bersamaan dengan spiramycin berisiko lebih tinggi mengalami pendarahan akibat peningkatan efek obat pengencer darah tersebut
  • Obat-obat berikut dapat meningkatkan efek spiramycin jika digunakan secara bersamaan: acalabrutinib, alfentanil, alfuzosin, alprazolam, kloramfenikol, siprofloksasin
  • Obat-obat berikut dapat menurunkan efek spiramycin jika digunakan secara bersamaan: adalimumab, amobarbital, deksametason, loratadin, omeprazole, parasetamol
  • Spiramycin dapat meningkatkan efek obat-obat berikut jika digunakan secara bersamaan: amlodipin, axitinib, bezafibrat, bisoprolol, celecoxib, cisapride, clopidogrel, digoksin, enalapril, gemfibrozil, ipratropium, simvastatin

Konsultasikanlah dengan dokter dan/atau apoteker jika Anda sedang atau akan menggunakan obat lain selama masa pengobatan menggunakan Inamycin. Jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan secara bersamaand engan Inamycin, maka dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan untuk meberi jeda waktu antara konsumsi Inamycin dengan obat lainnya atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.

Perhatian

  1. Jangan menggunakan Inamycin tanpa resep dari dojter
  2. Jangan mengubah dosis Inamycin yang telah diresepka dokter untuk Anda
  3. Konsumsilah Inamycin pada waktu yang sama setiap harinya agar Anda mendapatkan efek obat yang optimal dan membantu Anda mengingat untuk mengkonsumsi obat ini
  4. Inamycin adalah antibiotik yang hanya efektif untuk menangani infeksi akibat bakteri dan tidak bisa digunakan untuk mengobati penyakit yang diakibatkan infeksi virus atau jamur
  5. Jika Anda lupa mengkonsumsi Inamycin, segeralah minum obat ini begitu Anda teringat, namun jika jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, lewatkan dosis yang terlupa dan minumlah obat pada jadwal minum berikutnya dengan dosis normal (jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat)
  6. Perhatikanlah kondisi Inamycin atau obat apapun yang akan Anda gunakan, pastikan obat tersebut tidak mengalami perubahan warna atau bentuk
  7. Perhatikan tanggal kadaluwarsa Inamycin atau obat apapun yang akan Anda gunakan, pastikan obat tersebut belum melewati masa kadaluwarsanya
  8. Simpanlah Inamycin di tempat dnegan suhu ruangan, kering, terlindung dari sinar matahari serta terhindar dari jangkauan anak-anak
fbWhatsappTwitterLinkedIn