Alfentanil – Obat Apa – Fungsi – Dosis – Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Alfentanil?

Alfentanil memiliki nama generik yaitu Alfentanil hydrochloride atau juga dikenal dengan nama Alfenta atau Rapiten di Asutralia. Alfentanil digunakan sebagai obat anastesi sebelum melakukan operasi. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk meredakan rasa nyeri. Obat ini termasuk ke dalam kategori opiate anesthetics.

Alfentanil adalah sintetis opiate agonist yang digunakan utamanya untuk anastesi, khususnya ketika stabilitas hemodynamic itu sangat kritis misalnya pada operasi kardiovaskular. Alfentanil cenderung mengakibatkan komplikasi kardiovaskular lebih sedikit daripada obat-obatan serupa lainnya seperti fentanyl dan remifentanyl. Namun demikian, Alfentanil lebih memberikan depresi pada pernafasan yang lebih kuat daripada kedua obat tersebut. Oleh karena itu monitor yang sangat hati-hati dan pemeriksaan pernafasan dan bagian vital sangat dibutuhkan dalam hal ini.

Kontraindikasi dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Obat Alfentanil

Beberapa hal yang harus anda informasikan dan diskusikan kepada dokter untuk meminimalisir terjadinya kontraindikasi Alfentanil adalah sebagai berikut :

  • Apabila anda memiliki alergi terhadap Alfentanil atau substansi yang ada di dalamnya
  • Apabila anda memiliki alergi terhadap obat-obatan lain, makanan atau substansi lain. Informasikan juga mengenai respon tubuh anda terhadap alergen tersebut, seperti gatal-gatal, ruam, bercak merah, kesulitan bernafas, mengi, batuk, bengkak pada bagian wajah, bibir, lidah atau tenggorokan
  • Lansia berusia lebih dari 65 tahun ke atas. Fungsi organ internal yang sudah tidak maksimal akan meningkatkan resiko efek samping
  • Apabila anda memiliki head trauma
  • Apabila anda memiliki riwayat penyakit yang berkaitan dengan kejang-kejang atau epilepsi
  • Apabila anda memiliki tekanan darah rendah
  • Apabila anda memiliki hypovolemia (Kekurangan volume cairan ekstraseluler)
  • Wanita yang sedang hamil, dalam program kehamilan dan menyusui akan dipertimbangkan lebih lanjut mengenai dampak positif dan negatif yang akan diterima baik ibu maupun janin. Meskipun demikian, sampai sekarang masih belum ada studi lebih lanjut yang telah dikonfirmasi mengenai keamanan dan efektivitas Alfentanil pada kondisi yang telah disebutkan. Alfentanil sendiri akan terekskresi ke dalam air susu ibu dalam jumlah yang sedikit. Apabila sang bayi yang baru lahir mengalami gejala yang tidak normal segera hubungi dokter
  • Wanita pada umumnya tidak memiliki respon sensitif terhadap anastesi, tidak seperti pria. Oleh karena itu dosis Alfentanil untuk wanita mungkin akan ditingkatkan pada saat operasi
  • Penggunaan Alfentanil pada anak-anak, balita dan bayi yang baru lahir sudah pernah dilaporkan situasinya. Namun demikian dosis akan cenderung dikurangi hingga 50% untuk menyesuaikan kondisi tubuh mereka. Dosis pada neonates atau bayi yang baru saja lahir masih belum ada kepastian dan kejelasan.
  • Angina, penyakit jantung dan gagal jantung khususnya akan mendapat penanganan khusus apabila akan menggunakan Alfentanil
  • Jika anda memiliki riwayat kondisi medis seperti di bawah ini :
    • Masalah pada paru-paru atau pernafasan seperti asma
    • Kesulitan bernafas
    • Sleep apnea
    • Tingginya level karbon dioksida di dalam darah
    • Menyempitnya lambung
  • Apabila anda sedang mengkonsumsi obat-obatan seperti di bawah ini :
    • Buprenorphine
    • Butorphanol
    • Nalbuphine
    • Pentazocine
  • Beberapa obat antidepressant atau obat-obatan yang digunakan untuk penanganan penyakit parkinson selama kurang lebih 2 minggu sebelumnya dapat menyebabkan tekanan darah tinggi jika dikonsumsi bersama dengan Obat-obatan tersebut adalah :
    • Isocarboxazid
    • Phenelzine
    • Tranylcypromine
    • Linezolid
    • Methylene blue

Beritahukan juga pada dokter mengenai obat-obatan lain yang sedang anda konsumsi yang anda dapatkan dengan atau tanpa resep dokter, termasuk obat-obatan herbal, suplemen dan juga vitamin. Jangan memulai, memberhentikan atau mengubah dosis yang telah diberikan dokter pada anda.

Prosedur Minum dan Ukuran Dosis Obat Alfentanil

Alfentanil dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara suntikan ke pembuluh darah pena pada waktu-waktu yang sudah ditentukan oleh dokter. Bisa juga dimasukkan ke dalam tubuh melalui infus.

Dosis yang diberikan oleh dokter akan dipertimbangkan sesuai dengan kondisi kesehatan pasien, usia, jenis kelamin, dan lain-lain. Umumnya pertimbangan kondisi kesehatan yang akan mempengaruhi pemberian dosis adalah hepatic impairment dan renal impairment.

Apa yang terjadi jika overdosis obat Alfentanil?

Apabila terjadi overdosis Alfentanil, segera datangi unit gawat darurat terdekat dan sebaiknya membawa obat-obatan, vitamin, herbal yang sedang dikonsumsi oleh pasien untuk memudahkan diagnosa dokter. Apabila ada dosis yang terlewat maka sesegera mungkin konsumsi dosis tersebut, namun jika sudah mendekati waktu konsumsi dosis selanjutnya maka jangan menambah jumlah dosis.

Segera hubungi dokter apabila anda merasa sangat mengantuk, sangat pusing atau pingsan. Terutama apabila pasien tidak memberikan respon, tidak memberikan jawaban atau bereaksi seperti pada umumnya atau tidak segera bangun dari pingsannya.

Bagaimana cara penyimpanan obat Alfentanil?

  1. Simpan di tempat yang jauh dari jangkauan hewan dan anak-anak.
  2. Jangan terkena sinar matahari langsung dan jangan disimpan di tempat yang lembab seperti lemari kamar mandi. Tempatkan pada suhu ruangan.
  3. Jika tablet berubah warna maka segera kembalikan ke apotek yang memberi anda Alfentanil. Sangat tidak dianjurkan untuk membuang obat yang sudah kadaluarsa atau tidak terpakai lagi di saluran pembuangan atau toilet karena untuk mengurangi resiko pencemaran lingkungan.
  4. Sisa obat apapun yang anda miliki sebaiknya diberikan kembali ke farmasi untuk dibantu pembuangannya secara tepat.

Efek Samping Obat Alfentanil

Beberapa efek samping yang tidak memerlukan penanganan medis darurat dan masih termasuk dalam kategori umum adalah (segera hubungi dokter apabila gejala ini tidak segera hilang atau mengganggu kegiatan anda sehari-hari) :

  • Rasa kantuk
  • Sakit kepala seperti ingin pingsan
  • Muntah-muntah
  • Lambung iritasi
  • Otot terasa kaku

Pada dasarnya, semua obat memiliki efek samping, namun tidak semua orang merasakannya. Beberapa pasien akan merasakan efek samping yang sangat parah dan bahkan mengakibatkan kematian, dan pasien lain mungkin tidak merasakan sama sekali. Beberapa gejala munculnya efek samping yang harus mendapatkan penanganan medis darurat adalah sebagai berikut :

  • Tanda adanya alergi seperti ruam, bintik-bintik merah, gatal-gatal, luka dan lecet, bengkak, kulit mengelupas dengan atau tanpa demam, mengi, dada dan tenggorokan terasa sesak, sulit bernafas, sulit berbicara, bengkak pada bagian wajah, seperti bibir, lidah atau tenggorokan
  • Tanda adanya hipotensi atau hipertensi seperti sakit kepala yang sangat mengganggu, sakit kepala yang membuat ingin pingsan, pingsan dan perubahan pada kemampuan pandangan mata
  • Denyut nadi yang semakin melemah atau semakin menguat
  • Kejang-kejang
  • Merasa kebingungan
  • Bernafas dengan mengeluarkan suara
  • Rasa nyeri di dada seperti tertekan

Apa Efek Samping Alfentanil yang Paling Parah?

  • Obat ini menyebabkan permasalahan pada pernafasan yang dapat berujung ke kematian. Segera hubungi dokter apabila anda mengalami masalah seperti susah untuk bernafas
  • Masalah kesehatan yang dapat mengancam jiwa bernama serotonin syndrome dapat terjadi apabila Alfentanil berinteraksi dengan obat-obatan anti deppresant, migrain dan obat-obatan khusus lainnya. Segera hubungi dokter apabila anda mengalami rasa kebingungan yang luar biasa, kehilangan keseimbangan, halusinasi, demam, denyut nadi yang tidak normal atau sangat cepat, rasa terbakar dan kemerahan di bagian kepala, otot terasa kaku, kejang-kejang, menggigil, berkeringat secara tidak normal, diare yang sangat parah, lambung iritasi, muntah-muntah atau sakit kepala yang sangat tidak tertahankan
  • Interaksi dengan obat-obatan kategori opioid lainnya juga dapat menyebabkan masalah serius pada kelenjar adrenal. Beberapa ciri kondisi yang membutuhkan penanganan dokter secara cepat adalah pingsan, lambung iritasi, muntah-muntah, atau jika merasa tidak lapar, sangat kelelahan atau merasa sangat lelah
  • Penggunaan Alfentanil dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan turunnya level hormon seksual. Pada laki-laki akan menurunkan kemampuan performanya dalam hal seksual dan pada wanita akan mempengaruhi jadwal menstruasinya. Berkurangnya keinginan untuk melakukan hubungan seksual dan masalah pada kesuburan juga termasuk tanda-tanda yang harus segera dikonsultasikan pada tenaga medis yang bersangkutan.

Makanan atau alkohol tidak boleh digunakan bersama dengan obat-obatan tertentu karena dapat menyebabkan dampak interaksi obat. Terutama pada alkohol dan tembakau, sangat dianjurkan untuk menghentikan konsumsi selama melakukan terapi Alfentanil. Selain terjadinya reaksi interaksi, alkohol dan tembakau dapat meningkatkan resiko efek samping dan mengurangi absorpsi yang seharusnya terjadi di dalam tubuh.

Konsultasikan kepada dokter mengenai gaya hidup anda sebelum terapi dan bagaimana saran dokter agar pengobatan ini dapat dilaksanakan dengan efektif dari segi waktu dan tenaga. Begitu juga tentang penggunaan dan kebiasaan jenis makanan yang harus dihindari.

fbWhatsappTwitterLinkedIn