Acetylcholine – Obat Apa – Fungsi – Dosis – Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Acetylcholine?

Acetylcholine adalah sebuah neurotransmitter atau sebuah senyawa kimia yang secara alami dihasilkan oleh tubuh dan berfungsi sebagai dalam menjaga fungsi memori. Fungsi memori yang disebutkan adalah working memory dan reference memory. Terbentuk dari kolin dan asam asetat, senyawa ini dapat digunakan dalam pengobatan atau perawatan pada saraf mata. Seperti Glaukoma, katarak, keratoplasti (pembedahan mata untuk mengganti selaput bening mata), iridektomi dan Miotics.

Glaukoma adalah sebuah penyakit pada mata yang memiliki ciri tekanan intra okuler dan dapat menyebabkan kebutaan pada penderitanya. Bahaya glaukoma pada mata salah satunya adalah dapat menyebabkan kebutaan. Penyebab terjadi glaukoma adalah meningkatnya tekanan pada mata. ketika seseorang menderita glaukoma maka ia akan merasakan nyeri pada mata, sakit kepala, perlahan pandangan menyempit hingga akhirnya tidak dapat melihat sama sekali.

Miotics adalah gangguan pada mata, dimana penglihatan menjadi buram dan pupil mengecil. Acetylcholine ini banyak digunakan sebagai obat pendukung dalam operasi mata. Meski glaukoma tidak dapat disembuhkan secara menyeluruh atau total, tetapi pengobatan dengan obat ini dapat membuat tekanan intraokular pada mata berkurang juga dapat mencegah meluasnya kerusakan pada bagian mata lainnya.

Cara kerja Acetylcholine ini adalah dengan mengaktifkan reseptor kolinergik (parasimpatomimetik) serta dengan melebarkan pembuluh darah. Biasanya hanya boleh dikonsumsi oleh orang dewasa dalam bentuk cairan suntik. Acetylcholine juga berperan dalam kontraksi otot. Obat ini termasuk ke dalam golongan parasimpatomimetik, yaitu zat yang dapat menghasilkan efek yang sama dengan efek yang ditimbulkan ketika saraf parasimpatik dirangsang kemudian melepaskan asetilkolin pada ujung neuronnya.

Kontraindisikasi dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Obat Acetylcholine

Kontraindikasi adalah keadaan dimana seseorang tidak diperbolehkan atau tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi suatu kandungan obat tertentu. Setiap obat memiliki kontraindikasinya masing-masing yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Seperti faktor kondisi kesehatan pasien, interaksi obat dengan obat atau kandungan lain, riwayat penyakit pasien, usia pasien dan lain hal sebagainya.

Untuk mengetahui kontraindikasi daripada obat ini secara detail dan valid, disarankan untuk mengkonsultasikannya dengan dokter yang menangani. Karena obat ini tidak boleh sembarangan digunakan dan harus menggunakan resep. Obat ini tidak disarankan untuk digunakan oleh pasien :

Beberapa obat memang tidak disarankan digunakan oleh ibu hamil karena dapat mempengaruhi janin. Saat hamil, wanita menjadi rentan terhadap obat-obatan yang masuk dalam sistem tubuh. Karena beberapa obat-obatan akan masuk ke dalam plasenta kemudian masuk ke saluran darah janin. Hal tersebut dapat mempengaruhi perkembangan janin. Begitupun dengan ibu menyusui. Hal tersebut dikhawatirkan bahwa obat yang dikonsumsi dapat mempengaruhi ASI karena beberapa obat memang diereksikan pada susu manusia.

Prosedur Pemakaian Obat Acetylcholine

Obat ini digolongkan sebagai obat resep. Artinya bahwa obat ini tidak dapat sembarangan digunakan dan tidak dapat didapatkan tanpa resep atau anjuran dari dokter. Dan juga sebelum mengonsumsi obat ini terdapat beberapa hal yang harus dikonsultasikan dengan Dokter agar dokter dapat memberikan anjuran pemakaian yang terbaik yang telah disesuaikan dengan kondisi pasien secara pribadi. Diantaranya :

  • Alergi yang mungkin dimiliki. Terutama alergi terhadap obat ini ataupun kandungan obat lainnya.
  • Penggunaan obat-obatan lain khususnya obat antiinfalamasi nonsteroid
  • Rencana hamil atau program hamil selama masa pengobatan

Biasanya dokter akan memberikan informasi pemakaian dalam resep yang dianjurkannya. Seperti diminum berapa kali sehari, penggunaan setelah atau sebelum makan dan lain sebagainya. Maka dari itu, bacalah petunjuk penggunaan yang telah diberikan dokter. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan obat ini adalah :

  1. Hindari pemakaian lensa kontak selama masa pengobatan
  2. Juga obat herbal yang dikhawatirkan dapat berinteraksi dengan kandungan Acetylcholine.
  3. Penggunaan obat harus dalam pengawasan dokter untuk menghindari efek samping yang merugikan atau kemungkinan overdosis.
  4. Pastikan cairan Acetylcholine berada dalam kondisi tersegel. Juga pastikan ia tidak berwana.

Dosis Pemakaian Obat Acetylcholine

Dosis adalah istilah dalam dunia medis yang digunakan untuk menyatakan ukuran atau takaran obat. Setiap pasien memiliki dosisnya masing-masing meski mereka memiliki penyakit yang sama. Hal ini dikarenakan beberapa faktor yang mempengaruhinya. Diantaranya adalah kondisi kesehatan pasien, usia, riwayat penyakit dan interaksi obat dengan obat lain yang digunakan pasien.

Mengonsumsi obat haruslah dengan dosis yang benar. Karena jika kekurangan dosis maka efeknya tidak akan bekerja secara maksimal sedangkan bisa kelebihan dosis maka akan terjadi efek samping yang lebih buruk, mulai dari keracunan hingga kematian.

Dosis pemakaian Acetylcholine dalam bentuk cairan suktik biasanya dicampur dengan manitol. Manitol adalah sebuah obat yang berfungsi meningkatkan urine. Perbandingan campuran ini biasanya 1% Acetylcholine dan manitol sebanyak 2,8%.

Karena obat ini merupakan obat cairan suntuk maka, ketika larutan telah dicampurkan dan siap digunakan, dokter akan menyuntikkan 0,5 sampai dengan 2 ml larutan ke bilik mata depan. Biasanya hal ini dilakukan sebelum operasi dilakukan.

Apa yang terjadi jika overdosis terhadap pemakaian Acetylcholine?

Overdosis adalah kondisi dimana tubuh menerima obat atau suatu kandungan dalam jumlah yang berlebihan sehingga tubuh tidak dapat menerimanya lagi. Efek dari overdosis ini bisa membahayakan penggunanya oleh karena itu pasien harus mengkonsultasikan penggunaan dosis dengan dokter.

Untuk menghindari adanya overdosis maka sebaiknya tidak memberikan obat kepada orang lain tanpa resep atau tanpa anjuran dari dokter. Jika seseorang telah terindikasi gejala overdosis atau keracunan maka segeralah bawa ke Unit Gawat Darurat di Rumah sakit terdekat agar mendapatkan penanganan lebih lanjut dari dokter.

Cara penyimpanan Acetylcholine yang benar

Ketidaksesuaian atau cara menyimpan obat yang tidak tepat dapat menyebabkan obat mudah mengalami kerusakan. Jika obat telah rusak atau stabilitasnya menurun maka akan berpengaruh pada efek obat. Untuk itu penitipanan obat harus dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuannya.

Biasanya akan ada informasi penyimpanan obat pada setiap kemasan produk, bacalah kemudian terapkan. Atau jika ingin mendapatkan informasi yang lebih jelas dan valid kama dapat dikonsultasikan dengan apoteker atau orang yang ahli.

Beberapa merek dagang obat memiliki aturan penyimpanan yang berbeda atau memerlukan perlakuan khusus. Tetapi, pada umumnya sama saja. Aturan umum penyimpanan obat yang benar adalah :

  1. Simpanlah pada suhu ruangan yang stabil (25 derajat celcius)
  2. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan
  3. Hindarkan obat dari sinar matahari langsung atau direct sun.
  4. Jangan simpan di toilet ataupun tempat lembab lainnya
  5. Jangan pula disimpan terlalu lama di dalam mobil karena panas dan panas membuat obat cepat rusak.
  6. Lakukan pengecekan secara berkala terhadap masa pakai obat. Buang obat yang sudah kadaluwarsa agar tidak tertukar dengan obat yang masih dalam masa layak pakai.

Efek Samping Pemakaian Obat Acetylcholine

Penggunaan obat-obatan memang selalu diiringi dengan efek samping merugikan yang lainnya. Hal ini wajar karena ada interaksi obat dengan sistem pada tubuh. Memang tidak setiap efek samping dapat terjadi pada pasien pengguna obat dengan kata lain, ada yang mengalaminya ada pula yang luput darinya. Hal tersebut tergantung pada masing-masing reaksi pasien.

Tetapi dengan mengetahui berbagai kemungkinan efek samping yang dapat terjadi membuat pasien dan dokter lebih waspada dan bijak dalam menggunakan dan memberikan obat. Beberapa kemungkinan efek samping yang dapat terjadi diantaranya :

  • Mual
  • Muntah
  • Sakit Perut
  • Diare
  • Produksi Air liur, air mata dan ingus berlebihan
  • Frekuensi buang air kecil bertambah
  • Pusing
  • Pelebaran pembuluh darah tepi (Angioplasti)
  • Pembengkakan
  • Iritasi setelah operasi
  • Bradikardia atau penghambatan kerja jantung
  • Hipotensi atau darah rendah
  • Produksi keringat berlebihan
  • Sesak Nafas
  • Meningkatnya sekresi dahak
  • Bronkokontriksi atau pelambatan pernafasan.
  • Terhambatnya sirkulasi darah hingga penurunan tekanan darah.

Segeralah laporkan dan temui dokter jika pasien mengalami gejala-gejala efek samping seperti di atas untuk mendapat tindakan lebih lanjut.

Itulah penjelasan lengkap mengenai Acetylcholine yang mungkin bermanfaat bagi anda semua. Meski setiap penyakit memiliki obatnya masing-masing tetapi akan lebih baik jika kita mencegahnya dengan menerapkan gaya hidup sehat di kehidupan sehari-hari. Mulai dari mengatur pola makan, menjaga nutrisi tubuh hingga konsisten berolahraga.

fbWhatsappTwitterLinkedIn