Apa Itu Adalimumab?
Adalimumab merupakan suatu obat yang digunakan sebagai pencegahan akan penyakit dan kelainan Reumatoid Artritis. Artritis Reumatoid atau yang juga disebut sebagai rematik adalah sebuah keadaan dimana terjadi peradangan kronik pada bagian persendian baik di kaki dan di tangan. Penyakit ini dapat menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa ketika otot persendian pada bagian tersebut digerakkan.
Biasanya Rheumatoid Arthritis ini banyak dialami oleh seseorang yang lanjut usia, meskipun tak menutup kemungkinan di usia muda pun seseorang juga dapat terkena peradangan sendi atau artritis. Dalam hal medis penyakit peradangan sendi kronis ini sepenuhnya tidak dapat disembuhkan. Hanya saja dapat ditangani dengan beberapa metode medis dengan sistem perawatan dan terapi. Di sinilah indikasi dari penggunaan obat Adalimumab yang dapat membantu dalam penghambatan sitokin yang terjadi.
Seperti penjelasan di atas, Adalimumab merupakan obat yang memiliki kandungan sitokin yang dapat digunakan untuk menghambat terjadinya kerusakan pada sistem persendian yang dapat menyebabkan kebengkakan, nyeri, hingga bagian tulang pasien yang tak dapat digerakkan. Dalam sistem kerjanya obat ini dapat mengurangi gejala serta dapat mencegah terjadinya kerusakan pada struktur reumatoid artritis dari level yang sedang hingga berat.
Dalam penggunaan obat Adalimumab dapat dikombinasikan dengan Metotreksat (DMARDs) yang mana memberikan respon secar aktif dalam penghambatan terjadinya kerusakan sendi. Meskipun tidak sepenuhnya dapat menyembuhkan reumatoid artritis kepada pasien, namun obat ini mampu mencegah adanya gejala yang berkelanjutan.
Kontraindikasi dan Hal-hal yang perlu Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi Obat Adalimumab
Sebagai obat yang digunakan untuk pencegahan gejala Reumatoid Artritik secara berkelanjutan, namun obat-obat yang mengandung Adalimumab juga sangat kontraindikasi pada beberapa pasien yang memang memiliki beberapa riwayat kesehatan sebelumnya. Dalam beberapa kasus kontraindikasi dapat menimbulkan beberapa efek samping. Jika tetap digunakan tentu akan menimbulkan bahaya atau masalah yang serius dapa diri pasien.
Untuk obat dengan kandungan Adalimumab sebaiknya tidak digunakan oleh beberapa pasien, misalnya saja mereka yang memiliki masalah hipersensitif yang dapat terjadi pada sistem lateks, pasien yang memiliki simultan Anakinra yaitu resiko terhadap beberapa obat tertentu yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi yang serius.
Selain itu obat ini juga tidak dianjurkan pada pasien yang memiliki riwayar penyakit menular, misalnya saja seperti :
- Mengidap penyakit TBC
- Mengidap penyakit Hepatitis B
- Mengidap Penyakit Menular Seksual atau PMS
- Pada wanita hamil dan menyusui
- Anak-anak
Prosedur Penggunaan Obat Adalimumab
Adalimumab dapat digunakan secara tunggal, artinya penggunaan obat ini dapat dilakukan dengan atau tanpa obat lain yang sejenis. Untuk prosedur penggunaannya sendiri atau cara minum, Adalimumab dapat dikonsumsi sesuai dosis yang tertera atau anjuran dari dokter. Obat ini dapat diminum setiap hari untuk mencegah gejala yang timbul akibat penyakit Reumatoid Artritis.
Dosis Minum Obat Adalimumab
Obat Adalimumab dapat digunakan untuk mereka kaum dewasa diatas 18 tahun dengan takaran dosis 40mg dalam waktu 2 minggu. Setelah itu dosis dapat ditingkatkan 40mg dalam waktu 1 minggu (khusus pasien yang tidak menggunakan metode metotreksat). Namun apabila dalam waktu 12 minggu obat tidak memberikan respon yang positif, maka pemberian obat sangat dianjurkan untuk dihentikan.
Apa yang Terjadi Jika Overdosis?
Penggunaan obat Adalimumab secara berlebihan justru tidak memperbaiki gejala pada penyakit yang anda derita. Obat ini justru akan menimbulkan beberapa efek samping misalnya saja seperti keracunan dan infeksi yang serius. Ingat, jangan memberikan Adalimumab pada orang yang memiliki gejala atau penyakit yang sama tanpa adanya resep dari dokter. Karena hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya overdosis.
Bagaimana Cara Penyimpanannya?
- Simpan Adalimumab pada suhu atau temperatur ruangan yang stabil, jauhkan dari paparan sinar matahari secara langsung.
- Jangan menyimpan Adalimumab dalam suhu udara di bawah minus hingga membuat obat menjadi beku. Obat hanya dapat dibekukan jika diperlukan saja.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak ataupun hewan peliharaan yang ada di rumah.
- Hindari untuk membuang obat Adalimumab pada ruang toilet atau ke drainasse. Karena jika dilakukan dapat mengkontaminasi ruang atau lingkungan sekitar. Selalu lakukan konsultasi pada pihak dokter yang terkait atau pihak farmasi untuk kebaikan dalam penggunaan serta penyimbanan obat-obat Adalimumab secara aman.
Efek Samping Obat Adalimumab
Pengkonsumsian Adalimumab tentu dapat menimbulkan efek samping bagi beberapa pasien yang memang memiliki beberapa riwayat tertentu. Efek samping disini hanya bersifat komprehensif, dimana antara pasien satu dengan pasien yang lain memiliki beberapa keluhan dari efek samping yang ditimbulkan. Bahkan ada kalanya tubuh pasien sama sekali tidak merasakan terjadinya efek samping dari pengkonsumsian obat Adalimumab.
Ada beberapa reaksi atau efek samping yang mungkin dapat terjadi setelah penggunaan atau pengkonsumsian Adalimumab. Beberapa efek samping akan dijelaskan secara lebih lengkap. Berikut adalah efek samping dari penggunaan obat Adalimumab atau obat Reumatoid Artritis atau radang persendian kronis:
1. Mual
Efek samping dari penggunaan obat-obat yang mengandung Adalimumab seringkali memang menimbulkan reaksi pada tubuh si pasien, misalnya saja seperti badan lemas dan mual. Rasa mual di sini akan dirasakan oleh pasien namun kebanyakan tidak sampai menimbulkan muntah yang berlebihan.
2. Sakit Kepala atau Pusing
Terjadinya reaksi yang mempengaruhi sistem saraf otak. Biasanya pasien akan merasakan sakit kepala atau pusing. Sakit kepala di sini tidak dirasakan dalam waktu yang berkelanjutan. Namun, jika hal tersebut dirasa secara terus menerus, maka sebaiknya segera konsultasikan kepada pihak dokter atau rumah sakit yang bersangkutan.
3. Sakit Perut atau Diare
Tidak hanya mempengaruhi sistem saraf, reaksi dari obat Adalimumab juga dapat memberikan efek samping pada penyakit sistem pencernaan. Keadaan yang sering terjadi adalah pasien akan merasakan sakit perut atau diare. Selain itu biasanya perut juga akan terasa kembung.
4. Ruam
Efek samping yang mungkin bisa terjadi jika Adalimumab dikonsumsi secara berkelanjutan adalah terjadinya ruam-ruam yang lebam disekitar otot persendian. Biasanya ruam akan timbul disekitar otot persendian kaki dan tangan. Selain itu biasanya juga akan menimbukan masalah kulit lainnya, misalnya saja seperti gatal, jerawat, kulit yang terkelipas, kuku yang rapuh, dan beberapa efek lainnya.
5. Sinusitis
Meskipun tidak sepenuhnya dialami, efek samping sinusitis juga jarang terjadi. Namun di beberapa kasus keadaan seperti ini juga timbul pada diri si pasien. Hanya akan timbul gejala sinusitis misalnya saja seperti flu, hidung mampet, ataupun rasa kering pada tenggorokan.
6. Infeksi Saluran Pernafasan Bagian Atas
Penggunaan obat Adalimumab memang tidak sepenuhnya disarankan bagi pasien yang menderita masalah sistem pernafasan. Jika pasien sebelumnya memiliki riwayat sakit pada bagian sistem pernafasan. Mungkin saja efek samping timbulnya infeksi pada saluran pernafasan bagian atas juga dapat terjadi. Jika hal tersebut terjadi pada anda, maka segera konsultasikan pada dokter untuk penanganan berikutnya.
7. Depresi (Gangguan Kecemasan)
Pasien dengan pengkonsumsian Adalimumab secara berlebih akan menimbulkan efek samping seperti adanya depresi atau gangguan kecemasan. Selain itu pasien juga akan merasakan kegelisahan atau rasa bingung.
8. Insomnia
Efek samping susah tidur atau insomnia juga dapat terjadi pada pasien yang mengkonsumsi obat Adalimumab. Jika keadaan seperti ini terjadi secara berkelanjutan pada diri pasien, maka segeralah lakukan tindakan dengan mengkonsultasikan kepada pihak dokter atau rumah sakit terdekat.
9. Migrain
Migrain atau pusing kepala sebelah merupakan efek samping yang juga dapat terjadi akibat penggunaan obat Adalimumab. Biasanya pasien akan merasakan rasa pusing pada bagian kepala kiri atau kanan. Gejala migrain seringkali dirasakan pengguna obat ini.
10. Kantuk
Beberapa obat memang dapat menimbulkan efek samping seperti rasa kantuk yang berlebih setelah pengkonsumsiannya. Hal ini juga akan terjadi pada obat-obat yang mengandung Adalimumab. Pasien akan merasakan rasa kantuk secara berlebih.
11. Efek Samping Lainnya
Selain beberapa efek samping di atas, Adalimumab juga memiliki sejumlah efek samping lainnya misalnya saja seperti jantung berdebar, pasien mengalami pingsan, masalah kulit, kram pada bagian otot, penyakit ginjal, terjadi alergi, badan terasa panas dingin, masalah pencernaan, hingga efek samping fatal seperti kematian.
Penjelasan seputar obat Adalimumab, prosedur penggunaan atau cara minum, kontraindikasi, dosis, cara penyimpanan, hingga efek samping yang dapat ditimbulkan. Hindari penggunaan obat Adalimumab tanpa adanya resep dokter karena hal tersebut dapat menimbulkan reaksi yang dapat membahayakan diri.