Atenolol + Nifedipine – Obat Apa – Fungsi – Dosis – Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Atenolol + Nifedipine?

Atenolol + Nifedipine adalah dua substansi yang ada di dalam obat yang bernama Tenif. Tenif digunakan untuk pencegahan angina attacks dan menurunkan tekanan darah tinggi. Biasanya, Atenolol + Nifedipine (Tenif) diresepkan oleh dokter apabila pasien telah mendapat penanganan beta-blocker atau kalsium channel blocker namun masih belum bisa mengontrol tekanan darah dan angina dengan optimal.

Tenif mengandung dua aktif substansi yaitu Atenolol + Nifedipine. Atenolol bekerja dengan cara menghambat beta receptors yang ditemukan di dalam jantung, yang nantinya akan membuat jantung berdetak lebih lambat dan tidak memaksakan diri. Sedangkan Nifedipine berfungsi untuk merelaksasikan dan melebarkan arteri-arteri kecil di dalam tubuh dan menurunkan resistansinya agar jantung tidak perlu memompa darah terlalu berat ke seluruh bagian tubuh. Hal ini secara otomatis akan menurunkan tekanan di aliran darah dengan caranya sendiri.

Angina adalah suatu kondisi medis berupa rasa nyeri di dada. Rasa nyeri ini terasa di bagian tengah dada, yang biasanya disebabkan oleh latihan fisik yang dilakukan setelah makan besar dan banyak atau latihan fisik yang dilakukan di udara dingin. Stress secara emosional juga berpengaruh pada angina attacks pada level yang lebih lanjut.

Nyeri dada Angina terjadi apabila jantung tidak mendapat asupan oksigen sesuai yang ia butuhkan. Dengan menggunakan atenolol, jantung tidak memerlukan energi terlalu besar untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Atenolol mencegah terjadinya angina attacks karena ia menurunkan beban pekerjaan jantung dan menurunkan kebutuhannya terhadap oksigen.

Nifedipe sendiri mencegah terjadinya Angina Attacks karena ketika resisten di dalam pembuluh arteri berkurang, maka jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah di dalam tubuh. Nifedipe mengendorkan dan melebarkan arteri supaya aliran darah lebih cepat masuk ke dalam otot jantung itu sendiri, yang berdampak pada kenaikan masukan oksigen dalam jantung.

Kontraindikasi dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Obat Atenolol + Nifedipine

Berikut ada beberapa kondisi yang membutuhkan pengawasan ekstra dan butuh diskusi lebih lanjut dengan dokter secara berkala untuk mengurangi resiko kontraindikasi apabila mengkonsumsi Atenolol + Nifedipine (Tenif) :

  • Lansia
  • Pasien dengan penyakit ginjal atau penyakit liver
  • Pasien yang memiliki riwayat gagal jantung atau jantung lemah
  • Pasien yang memeiliki 1st degree heart block
  • Pasien yang memiliki sirkulasi darah tidak bagus di tangan dan kakinya. Informasikan pada dokter apabila gejala ini menjadi lebih buruk setelah mengkonsumsi Atenolol + Nifedipine (Tenif)
  • Pasien yang memiliki asma atau COPD
  • Pasien diabetes
  • Pasien yang sedang puasa makanan
  • Pasien dengan riwayat penyakit psoriasis. Beta blocker dapat membuat psoriasis lebih buruh
  • Pasien yang memiliki alergi. Beta blocker dapat meningkatkan sensitifitas terhadap alergen dan dapat menyebabkan reaksi alergi yang lebih serius, selain itu ia juga dapat menurunkan respons terhadap adrenalin yang digunakan untuk penanganan anaphylactic shock
  • Pasien dengan kondisi yang dinamakan myasthenia gravis, yaitu yang berkaitan dengan lemahnya otot secara tidak normal. Beta blocker dapat menyebabkan memburuknya kondisi ini
  • Pasien dengan kelenjar tiroid overaktif. Beta blocker dapat mengaburkan gejala yang ditunjukkan oleh penyakit thyrotoxicosis.

Berapa kondisi tertentu sangat tidak diajurkan untuk mengkonsumi Atenolol + Nifedipine (Tenif), diantaranya adalah :

  • Wanita yang sedang hamil, dalam program kehamilan atau sedang menyusui
  • Gagal jantung yang tidak terkontrol
  • Fungsi jantung lemah dengan 2nd or 3rd dgree heart block, sino-artial block atau sick sinus syndrome. Ketiga hal ini berkaitan dengan adanya sinyal elektrik di dalam otot jantung
  • Cardiogenic shock, yaitu kondisi dimana jantung tidak mampun untuk bekerja secara normal mengalirkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh
  • Apabila pernah mengalami serangan jantung di bulan lalu
  • Seseorang yang memiliki Angina attack yang tidak terkontrol, karena hal ini dapat menyebabkan bertambah parahnya gejala, semakin sering dan dengan durasi yang lebih lama
  • Aortic stenosis, yaitu kondisi menyempitnya arteri utama yang memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh
  • Bradycardia atau denyut jantung lemah
  • Hypotensi
  • Sirkulasi darah buruh di dalam arteri seperti Reynaud’s syndrome
  • Adanya tumor yang tidak ditangani dari adrenal gland
  • Pasien dengan tingkat acid yang tinggi di dalam darah atau metabolic acidosis
  • Alergi terhadap obat-obatan tertentu

Prosedur Minum Atenolol + Nifedipine

Minum Atenolol + Nifedipine sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Ikuti semua peraturan yang  diberikan, termasuk tidak menggunakan obat ini dengan dosis yang lebih banyak, atau lebih lama daripada yang diresepkan. Konsultasikan pada dokter apabila obat ini sepertinya tidak bekerja dengan optimal dalam penanganan gangguan medis anda.

  1. Atenolol + Nifedipine (Tenif) diminum dengan atau tanpa makanan.
  2. Kapsul Atenolol + Nifedipine (Tenif) harus diminum secara keseluruhan, tidak boleh dibuka, dihancurkan atau dikunyah.
  3. Obat ini harus dikonsumsi secara reguler setiap harinya untuk pencegahan angina attacks dan mengontrol tekanan darah tinggi.
  4. Sangat penting untuk anda tidak berhenti mengkonsumsi Atenolol + Nifedipine (Tenif) tanpa persetujuan dokter meskipun anda tidak memiliki gejala-gejala lain.
  5. Jika anda memutuskan untuk berhenti mengkonsumsi Atenolol + Nifedipine (Tenif) maka adanya kemungkinan untuk tekanan darah naik akan menjadi lebih besar dan angina attacks akan kambuh kembali dengan frekuensi yang lebih sering dan lebih parah daripada sebelumnya.

Dosis Minum Obat Atenolol + Nifedipine

Biasanya dokter akan meresepkan untuk minum 1 kapsul Atenolol + Nifedipine (Tenif) sekali dalam sehari, atau bisa dua kali dalam sehari di pagi dan malam hari. Sangat penting untuk mengikuti resep dokter dalam hal ini. Bacalah lembaran yang tercetak pada brosur obat atau tanyakan kepada pihak farmasi mengenai informasi yang lebih detail

Apa yang terjadi jika overdosis obat Atenolol + Nifedipine?

Apabila terjadi overdosis Atenolol + Nifedipine, segera datangi unit gawat darurat terdekat dan sebaiknya membawa obat-obatan, vitamin, herbal yang sedang dikonsumsi oleh pasien untuk memudahkan diagnosa dokter. Apabila ada dosis yang terlewat maka sesegera mungkin konsumsi dosis tersebut, namun jika sudah mendekati waktu konsumsi dosis selanjutnya maka jangan menambah jumlah dosis.

Bagaimana cara penyimpanan obat Atenolol + Nifedipine?

  1. Simpan di tempat yang jauh dari jangkauan hewan dan anak-anak.
  2. Jangan terkena sinar matahari langsung dan jangan disimpan di tempat yang lembab seperti lemari kamar mandi.
  3. Tempatkan pada suhu ruangan.
  4. Jika tablet berubah warna maka segera kembalikan ke apotik yang memberi anda Atenolol + Nifedipine.
  5. Sangat tidak dianjurkan untuk membuang obat yang sudah kadaluarsa atau tidak terpakai lagi di saluran pembuangan atau toilet karena untuk mengurangi resiko pencemaran lingkungan.
  6. Sisa obat apapun yang anda miliki sebaiknya diberikan kembali ke farmasi untuk dibantu pembuangannya secara tepat.

Efek Samping Obat Atenolol + Nifedipine

Obat-obatan dapat memiliki efek samping yang berbeda-beda pada setiap individu. Berikut adalah beberapa efek samping yang dikaitkan dengan konsumsi Atenolol + Nifedipine (Tenif), namun tidak semua orang mengalami hal yang sama :

  • Sakit kepala
  • Kaki dan tangan menjadi dingin
  • Bradycardia (denyut jantung lemah)
  • Diare
  • Oedema
  • Merasa tidak enak badan
  • Muntah-muntah
  • Tidak nafsu makan
  • Nyeri di lambung
  • Mulut kering
  • Kepala terasa berputar
  • Tremor
  • Palpitation
  • Terganggunya jadwal tidur
  • Terganggunya penglihatan
  • Tekanan darah rendah
  • Anxiety atau rasa cemas
  • Migraine
  • Mimisan atau hidung tersumbat
  • Lebih sering buang air kecil
  • Impotensi dan berkurangnya gairah seksual
  • Mimpi buruk
  • Depresi
  • Halusinasi
  • Kebingungan
  • Mata kering dan sering iritasi
  • Reaksi pada kulit seperti gatal-gatal, rambut rontok dan psoriasis memburuh
  • Membesarnya gingival hyperplasia
  • Sulit bernafas

 Beberapa efek samping yang telah disebutkan diatas memiliki tingkat kebutuhan penanganan medis yang berbeda-beda. Apabila terjadi gejala yang tidak biasa dan mengkhawatirkan, segera hubungi dokter terdekat untuk mendapatkan penanganan medis yang sesuai.

Makanan atau alkohol tidak boleh digunakan bersama dengan obat-obatan tertentu karena dapat menyebabkan dampak interaksi obat. Terutama pada alkohol dan tembakau, sangat dianjurkan untuk menghentikan konsumsi selama melakukan terapi Atenolol + Nifedipine. Selain terjadinya reaksi interaksi, alkohol dan tembakau dapat meningkatkan resiko efek samping dan mengurangi absorpsi yang seharusnya terjadi di dalam tubuh.

Konsultasikan kepada dokter mengenai gaya hidup anda sebelum terapi dan bagaimana saran dokter agar pengobatan ini dapat dilaksanakan dengan efektif dari segi waktu dan tenaga. Begitu juga tentang penggunaan dan kebiasaan jenis makanan yang harus dihindari.

fbWhatsappTwitterLinkedIn