Aldesleukin – Obat Apa – Fungsi – Dosis – Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Aldesleukin?

Aldesleukin adalah obat yang digunakan dalam sistem perawatan penyakit ginjal atau kanker yang sudah menyebar ke seluruh tubuh. Obat ini biasanya digunakan pihak medis untuk pencegahan perkembangbiakan sel kanker yang bisa saja menjalar ke bagian tubuh atau organ lainnya. Selain dikenal sebagai obat penyakit ginjal lanjutan, Aldesleukin juga banyak digunakan sebagai satu alternatif dalam pemulihan pasien yang menderita penyakit kanker kulit.

Dua fungsi utama Aldesleukin memang banyak digunakan untuk memulihkan kondisi pasien agar penyakit tidak terus menjalar atau mempengaruhi fungsi organ lain. Jika diperhatikan, obat Aldesleukin seperti obat-obat ginjal dan kanker lainnya, yang mana obat ini digunakan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh pasien (meningkatkan sistem imun).

Aldesleukin akan bekerja untuk memperlemah karsinoma pada sel ginjal yang mempengaruhi fungsi utamanya. Selain itu, Aldesleukin juga digunakan untuk melawan melanoma matastatik yang dapat membuat kinerja organ ginjal menjadi lemah sehingga eksresi tidak dapat berjalan secara normal. Jika keadaan pasein sudah sangat parah, maka bisa jadi fungsi Aldesleukin sebagai obat penghambat tidak dapat bekerja secara sempurna. Hanya saja obat ini dapat menghambat penyebaran penyakit ke dalam sel tubuh lainnya.

Fungsi Obat Aldesleukin

Dalam fungsi utamanya, obat Aldesleukin digunakan dalam metode perawatan, perbaikan, dan pencegahan atas penyakit gkarsinoma pada sel ginjal metastatik. Selain digunakan dalam perawatan penyakit gagal ginjal, obat ini juga memiliki fungsi sebagai obat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh bagi si penderita penyakit kanker kulit.

Fungsinya hanya memperkuat sistem imun untuk memperlembar pergerakan sel kanker yang menyerang tubuh si pasien. Biasanya selain digunakan untuk fungsi di atas, Aldesleukin juga dapat digunakan untuk pengobatan terapi atau obat kontrol jalan bagi para pasien yang menderita kelemahan pada sistem kerja ginjal.

Obat ini diberikan untuk memulihkan keadaan dimana sistem eksresi tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Untuk mebgoptimalkan fungsinya, maka obat ini dapat diimbangi dengan penggunaan obat-obat lain. Dalam sistem kerjanya obat ini dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat lainnya seperti:

  • Asparaginase
  • Cisplatin
  • Carbamazepine
  • Diphenhydramine
  • Dacarbazine
  • Gentamicin

Kontraindikasi dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Obat Aldesleukin

Selain dapat memiliki interaksi yang kuat pada merek obat di atas, Aldesleukin juga memiliki sejumlah efek kontaindikasi yang mana jika obat digunakan maka tubuh pasien akan mengalami beberapa keluhan, gejala, hingga efek samping tertentu. Dalam medis, obat ini harus digunakan sesuai dengan anjuran dan resep dokter. Selain itu untuk beberapa pasien dengan riwayat kesehatan tertentu sebaiknya juga selalu mengkonsultasikan kepada pihak medis atau dokter yang bersangkutan. Kontraindikasi dari Aldesleukin adalah :

  • Adanya gerak hipersensitive pada tubuh pasien dengan mengalami beberapa keadaan
  • Selain itu kontraindikasi penggunaan obat Aldesleukin juga terjadi pada Ibu hamil dan menyusui
  • Penggunaan obat tanpa resep dan anjuran dokter pun juga dapat mempengaruhi fungsi obat sehingga akan berdampak pada terjadinya kontraindikasi pada tubuh pasien
  • Hindari penggunaan tanpa resep dokter atas obat-obat yang mengandung Aldesleukin

Prosedur Penggunaan Obat Aldesleukin

  1. Obat Aldesleukin dalam prosedur penggunaannya dilakukan dengan cara menyuntikan ke tubuh pasien melalui pembuluh darah kapiler.
  2. Penggunaan lain juga dapat dilakukan sesuai anjuran dan saran dari pihak medis atau dokter yang menangani penyakit anda.
  3. Biasanya selain disuntikan ke tubuh pasien, obat ini juga diberikan dalam bentuk obat oral biasa. Pasien dapat mengkonsumsi obat secara berturut-turun sesuai waktu yang dianjurkan.

Untuk penggunaan obat secara oral, Aldesleukin akan diberikan dalam jangka waktu 5 hari dengan cara minum tiap 8 jam sekali dalam 1 hari. Obat ini dapat diberhentikan secara langsung jika fungsinya tidak memberian respon positif pada tubuh pasien. Selain itu peningkatan dosis juga dapat dilakukan sesuai dengan kondisi tubuh pasien. Pada intinya, penggunaan obat Aldesleukin harus berdasarkan resep dan anjuran dari pihak medis atau dokter yang menangani anda.

Dosis Pemakaian Obat Aldesleukin

Aldesleukin digunakan dalam dua metode yaitu disuntikan dan diberikan layaknya obat oral biasa. Penggunaan dosis dari obat Aldesleukin harus benar-benar disesuaikan dengan pihak medis dan dokter yang bersangkutan. Selalu berikan infirmasi tentang penggunaan obat lain jika anda mengkonsumsi Aldesleukin.

  • Dosis Untuk Orang Dewasa

Penggunaan obat Aldesleukin dengan suntikan infus: 0,037mg/kg (infus IV) setiap 8 jam. Pemberian infus dapat dilakukan setiap 8 jam sekali dengan ketentuan dosis maksimal 14 per terapi. Selanjutnya pasien akan memasuki masa istirahat selama 9 hari,  setelah itu akan diberikan infus kembali hingga penggunaannya mencapai dosis maksimum 28 per terapi. Dosis dapat ditingkatkan berdasarkan ketentuan dan resep dokter yang disesuaikan dengan keadaan atau kondisi tubuh si pasien.

  • Dosis Anak-Anak

Sedangkan untuk dosis anak-anak dari penggunaan obat Aldesleukin sendiri belum ada. Jika memang digunakan dalam usia anak-anak, maka selalu konsultasikan dengan pihak medis atau dokter yang bersangkutan. Karena obat ini memiliki dosis yang cukup besar, jai apabila digunakan untuk anak-anak maka harus berdasarkan informasi dari dokter yang menganjurkan penggunaan obat.

Apa yang Terjadi Jika Overdosis Obat Aldesleukin?

Overdosis terjadi apabila penggunaan obat Aldesleukin melebihi dosis yang dianjurkan. Segera hubungi dan konsultasikan pada pihak medis atau dokter, jika anda mengalami gejala atau keadaan overdosis. Kondisi overdosis akan terjadi, apabila tubuh pasien mengalami:

  • Steep atau kejang
  • Denyut jantung yang tidak normal
  • Sakit pada bagian perut
  • Dada terasa sesak dan kesulitas untuk bernafas (asma)
  • Terjadi keracunan, mual, muntah, badan lemas
  • Nyeri pada bagian ginjal
  • Hingga terjadinya koma

Bagaimana Cara Penyimpanannya?

  1. Simpan Aldesleukin pada suhu atau temperatur ruangan yang stabil, jauhkan dari paparan sinar matahari secara langsung.
  2. Jangan menyimpan Aldesleukin dalam suhu udara di bawah minus hingga membuat obat menjadi beku. Obat hanya dapat dibekukan jika diperlukan saja.
  3. Jauhkan dari jangkauan anak-anak ataupun hewan peliharaan yang ada di rumah.
  4. Hindari untuk membuang obat Aldesleukin pada ruang toilet atau ke drainasse. Karena jika dilakukan dapat mengkontaminasi ruang atau lingkungan sekitar.
  5. Selalu lakukan konsultasi pada pihak dokter yang terkait atau pihak apoteker untuk kebaikan dalam penggunaan serta penyimpanan obat-obat Aldesleukin secara aman.

Efek Samping Obat Aldesleukin

Beberapa kemungkinan terjadinya efek samping dari penggunaan obat Aldesleukin bisa saja terjadi. Namun, efek samping obat Aldesleukin disini bersifat kontraduktif. Dimana gejala dan efek samping yang dirasakan antara pasien satu dengan pasien lainnya dapat berbeda-beda. Segera laporkan atau konsuktasikan pada pihak medis atau dokter yang menangani anda, jika terjadi beberapa kondisi seperti di bawah ini:

1. Efek Samping Ringan

Tubuh akan mengalami: alergi, gatal-gatal, ruam, kemerahan, pembengkakan di arae sekitar wajah, mata, bibir, lidah dan tenggorokan, adanya gejala pada sistem pernafasan yang membuat pasien sulit bernafas.

2. Efek Samping Serius

  • Terjadinya perubahan mood yang signifikan.
  • Keadaan dimana dada terasa nyeri, kondisi jantung yang abnormal seperti detak melemah atau bahkan lebih cepat.
  • Rasa pusing, sakit kepala, pingsan.
  • Terjadi masalah pada mata, mata buram dan pusing.
  • Depresi, halusinasi, agitas.
  • Pasien mengalami kejang.
  • Tidak Nafsu makan, sakit perut, diare.
  • Anus berwarna hitam kecoklatan.
  • Keluhan pada area kandung kemih, urine tidak keluar, bahkan berasa nyeri, dsb.

Dari beberapa efek samping yang ditimbulkan setelah penggunaan Aldesleukin, tidak semua pasien akan mengalami keadaan tersebut. Efek samping ini hanya bersifat kontraduktif, jadi gejala atau keluhan setelah penggunaan antara pasien akan berbeda-beda. Namun apabila beberapa gejala di atas terjadi pada anda dalam waktu lebih dari 24 jam, maka segera ambil tindakan untuk mengkonsultasikan pada pihak medis yang terkait.

Selain gejala dan efek samping di atas, obat ini tidak memiliki efek ketagihan jika pasien tidak meminumnya. Namun apabila ingin menghentikan pengobatan dari Aldesleukin, maka cara yang paling tepat adalah selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan pihak medis atau dokter yang menangani anda.

Konsultasikan juga pada pihak media, apabila penggunaan sudah anda lakukan lebih dari waktu yang ditentukan namun obat belum memberikan respon positif. Karena keadaan tersebut bisa terjadi karena terjadinya beberapa riwayat kesehatan atau keadaan dimana anda menggunakan obat lain selain Aldesleukin. Selalu beri informasi pada pihak medis jika gejala upnormal terjadi pada anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn