Saat memasuki usia produktif tentu dampak akan terjadinya suatu penyakit masih cukup jarang ditemui. Beberapa orang bahkan dinyatakan sehat dengan tidak adanya keluhan pada organ tubuhnya. Namun apa jadinya jika tubuh anda dalam keadaan yang normal dan sehat secara medis, tiba-tiba kematian mengancam datang begitu saja.
Kematian mungkin dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Namun, dalam hal medis tentu ada penyebab yang melatarbelakangi kematian seseorang secara tiba-tiba. Salah satu kematian seseorang yang terjadi secara tiba-tiba tanpa adanya keluhan atau gejala yang serius adalah adanya Syndrom Brugada.
Dalam pembahasan kali, Syndrom Brugada menjadi salah satu penyakit yang dapat menyerang tubuh manusia secara tiba-tiba. Untuk penanganan seperti ini maka penggunaan obat anti-syndrom kerap menjadi antisipasi dan solusi terbaik yang dilakukan oleh pihak medis. Dalam menangani masalah syndrom brugada, maka penggunaan obat Ajmaline adalah salah satu dari sekian obat yang digunakan untuk menangani dan mengatasi masalah syndrom brugada.
Apa Itu Obat Ajmaline?
Ajmaline adalah jenis obat yang digunakan untuk para penderita syndrom brugada. Obat ini dikenal dengan nama lain sebagai Ritmos, Gilurytmal, dan Aritmina. Selain memiliki fungsi sebagai pengobatan syndrom, Ajmaline juga termasuk dalam alkaloid Anti-Arrhythmic Agent yang digunakan untuk beberapa pengobatan syndrom atau gangguan jantung lainnya.
Jika diketahui sindrom brugada atau brugada syndrom adalah suatu keadaan dimana kondisi jantung dalam keadaan yang tidak stabil yang mempengaruhi irama detak jantuk menjadi melambat atau bahkan mempercepat dengan sendirinya. Kondisi serangan jantung seperti ini biasanya banyak dialami oleh para pasien yang memiliki riwayat turunan penyakit jantung.
Selain dapat mempengaruhi fungsi jantung, dimana jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh. Gejala upnormal ini juga tidak bisa dianggap biasa, karena apabila keadaan terjadi secara terus-menerus maka dampaknya akan sangat fatal bagi tubuh si pasien. Biasanya penyakit ini banyak di derita oleh kalangan muda hingga orang tua. Dimana gejala dapat ditandai dengan keadaan denyut jantung yang tidak normal dan mengakibatkan pasien mengalami serangan jantung mendadak dan menyebabkan pasien meninggal dunia.
Ajmaline merupakan sebuah senyawa aktif yang diisolasikan ke dalam deretan obat untuk menuntaskan penyakit serangan jantung mendadak yang sering terjadi pada seseorang yang masuk usia produktif. Keadaan seperti ini berkaitan dengan adanya syndrom brugada dimana terjadinya mutasi genetik yang menyebabkan saluran pada ion natrium yang ada di dalam jantung tidak bekerja secara lancar.
Dalam kasus seperti ini, Ajmaline digunakan sebagai pengobatan secara intravena untuk menguji apakan pada tubuh seseorang terjadinya adanya mutasi gen secara keseluruhan yang dapat menyebabkan syndrom brugada ataukah tidak. Pihak medis harus benar-benar melakukan penanganan secara efektif untuk masalah kesehatan seperti ini.
Kontraindikasi dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Obat Ajmaline
Penggunaan obat-obatan dalam kandungan Ajmaline selain memiliki fungsi sebagai pengobatan sindrom brugada, juga memiliki kontraindikasi yang mana obat ini tidak dapat digunakan untuk beberapa pasien tertentu. Hampir setiap obat memang memiliki kontraindikasi yang harus diperhatikan. Karena apabila pasien tetap mengkonsumsi, maka justru akan berdampak terjadinya efek samping yang menimbulkan masalah kesehatan lain.
Kontraindikasi seputar obat Ajmaline, hanya terjadi pada beberapa riwayat penyakit saja. Obat ini digunakan berdasarkan resep dan anjuran dokter dan pihak medis terkait. Untuk itu, dalam penggunaan Ajmaline maka segala informasi harus dikonsultasikan secara lebih terbuka, agar tidak terjadi masalah hingga efek samping yang membahayakan. Kontraindikasi dari Ajmaline adalah:
- Penyakit ginjal
- Gangguan sistem pencernaan
- Gangguan sistem pernafasan paru
- Hipersensitive
- Ibu hamil dan menyusui
- Alergi
- Gangguan fungsi hati
- Peningkatan kadar laktosa
- Diabetes
Beberapa peringatan yang harus selalu diperhatikan dalam penggunaan Ajmaline adalah:
- Jangan menggunakan atau mengkonsumsi Ajmaline lebih dari resep atau dosis yang telah ditetapkan pihak medis. Penggunaan yang melebihi batas normal justru akan menimbulkan masalah baru dimana fungsi obat tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya.
- Jika terjadi keadaan yang membahayakan atau tidak pada umumnya setelah penggunaan Ajmaline, maka tindakan tepat yang harus anda lakukan adalah menghubungi pihak rumah sakit atau dokter terdekat untuk dilakukan penanganan khusus.
3. Setiap orang disarankan untuk tidak memberikan obat dengan kandungan Ajmaline secara sembarangan. Karena obat dengan kandungan Ajmaline memiliki kontraindikasi bagi sebagian orang tertentu.
4. Selalu konsultasikan dengan pihak dokter mengenai riwayat kesehatan serta penggunaan obat lain yang saat ini anda konsumsi. Hal ini dilakukan guna menghindari masalah atau terjadinya efek samping yang tidak diinginkan.
Prosedur Penggunaan Obat Ajmaline
Sebagai obat yang digunakan untuk perawatan dan penyembuhan syndrom brugada. Obat ini digunakan berdasarkan anjuran dan resep dokter atau pihak media. Penggunaannya sendiri dilakukan sebagaimana pengkonsumsian obat oral lainnya. Pasien akan meminum obat Ajmaline yang telah diresepkan oleh dokter yang menanganinya.
Dosis Pemakaian Obat Ajmaline
Sesuai dengan ketentuan yang dibuat oleh Badan WHO, dimana setiap dosis obat yang diberikan harus disesuaikan dengan resep dokter. Hal ini juga berlaku pada jenis obat Ajmaline yang mana dapat dikonsumsi sesuai aturan dan ukuran dosis yang disesuaikan dengan resep dokter. Jadi untuk setiap pasien harus mengkonsultasikan penggunaan obat ini kepada pihak media atau dokter yang terkait.
Apakah Obat Ajmaline Aman Digunakan dalam Jangka Waktu Panjang?
Sebagai obat untuk pengobatan sindrom brugada atau dimana keadaan jantung yang tidak bekerja secara tiba-tiba, maka penggunaan obat ini tetap dalam pengawasan dokter atau pihak medis terkaid. Namun, obat ini dapat digunakan dalam waktu panjang sesuai dengan resep dan anjuran dokter. Selain itu tidak menimbulkan efek ketagihan meskipun penggunaan dihentikan.
Apakah Obat Ajmaline dapat Digunakan Untuk Ibu Hamil dan Menyusui?
Obat Ajmaline memiliki kadar dosis tertentu dimana penggunaan obat ini harus dalam pengawasan dokter atau pihak medis yang terkait. Untuk Ibu hamil dan menyusui sebaiknya selalu konultasikan dengan pihak dokter dalam penggunaan obat ini. Agar reaksi obat tidak berdampak pada kesehatan Ibu dan janin.
Apa yang Terjadi Jika Overdosis Obat Ajmaline?
Seperti obat-obat pada umumnya, penggunaan Ajmaline secera berlebih akan mengurangi fungsi kinerja obat itu sendiri. Dimana tubuh pasien mungkin akan mengalami beberapa gejala yang menunjukan adanya efek samping atas penggunaan obat Ajmaline secara berlebih. Biasanya jika beberapa gejala sudah timbul setelah penggunaan obat Ajmaline, maka diharapkan pasien segera menginformasikan beberapa keluhan yang dialaminya.
Overdosis disebabkan oleh penggunaan obat yang berlebih, dimana dosis pemakaian melebihi dari yang disarankan pihak medis. Keadaan gejala yang berdampak pada efek samping ke tubuh bisa saja akan terjadi, misalnya adalah tubuh pasien mengalami keracunan, detak jantung yang akan semakin melemah atau justru menguat, hingga keadaan yang fatal.
Cara Penyimpanan Obat Ajmaline
- Simpan Ajmaline pada suhu atau temperatur ruangan yang stabil, jauhkan dari paparan sinar matahari secara langsung.
- Jangan menyimpan Ajmaline dalam suhu udara di bawah minus hingga membuat obat menjadi beku. Obat hanya dapat dibekukan jika diperlukan saja.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak ataupun hewan peliharaan yang ada di rumah.
- Hindari untuk membuang obat Ajmaline pada ruang toilet atau ke drainasse. Karena jika dilakukan dapat mengkontaminasi ruang atau lingkungan sekitar.
- Selalu lakukan konsultasi pada pihak dokter yang terkait atau pihak apoteker untuk kebaikan dalam penggunaan serta penyimpanan obat-obat secara aman.
Efek Samping Obat Ajmaline
Penggunaan beberapa obat memang menimbulkan efek samping setelah pengkonsumsiannya. Hal ini juga ada pada kandungan obat Ajmaline. Efek samping yang ada di dalam obat Ajmaline sifatnya hanya konprehensif, dimana setiap pasien akan mengalam masalah dan efek samping yang berbeda setelah penggunaan obat Ajmaline.
Efek samping secara ringan:
- Menimbulkan rasa kantuk berlebih
- Badan lemas dan mual
- Mata buram dan pusing
- Diare
- Badan terasa panas dingin, berkeringat, jantung berdebar
- Alergi
- Masalah pada sistem pernafasan paru
- Urine berwarna kecoklatan
- Tidak nafsu makan
- Sistem pencernaan yang terganggu
- Rasa nyeri pada bagian ginjal
Efek samping secara berat:
- Keadaan upnormal pada organ jantung
- Melemah atau menguatnya detak jantung yang tidak stabil
Dari beberapa efek samping yang ditimbulkan setelah penggunaan Ajmaline, tidak semua pasien akan mengalami keadaan tersebut. Efek samping ini hanya bersifat kontraduktif, jadi gejala atau keluhan setelah penggunaan antara pasien akan berbeda-beda. Namun apabila beberapa gejala di atas terjadi pada anda dalam waktu lebih dari 24 jam, maka segera ambil tindakan untuk mengkonsultasikan pada pihak medis yang terkait.