Dexa-M – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dexa-M termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.

Komposisi

Dexa-M merupakan obat yang mengandung deksametason sebagai senyawa aktifnya, tersedia dalam 2 bentuk sediaan yaitu tablet dan sediaan injeksi

Indikasi

Dexa-M merupakan obat antiinflamasi / anti radang yang bisa digunakan untuk meredakan radang, juga bisa digunakan untuk menangani kondisi edema otak dan kondisi alergi

Mekanisme Kerja Obat

  • Terjadinya inflamasi / radang / pembengkakan pada bagian tubuh tertentu merupakan salah satu reaksi yang diberikan oleh sistem imun dan merupakan pertanda bahwa ada yang tidak beres di bagian tubuh tersebut.
  • Namun, kondisi peradangan yang dibiarkan dan berlangsung terlalu lama dapat menimbulkan kerusakan jaringan pada bagian tubuh tersebut sehingga terkadang dibutuhkan obat untuk meredakan radang tersebut.
  • Deksametason merupakan salah satu obat yang dapat meredakan peradangan dengan cara mencegah ‘datang’nya sel-sel imun dari peredaran darah ke dalam jaringan tubuh yang mengalami peradangan. Peradangan yang terjadi merupakan hasil kerja dari sel-sel imun sehingga jika sel-sel imun tidak ‘datang’ ke jaringan tersebut, radang tidak akan terjadi.
  • Karena deksametason bekerja dengan mengurangi respon sel imun, maka obat ini bisa juga digunakan untuk mengatasi kondisi alergi yang juga disebabkan oleh kerja sistem imun di dalam tubuh.
  • Karena kerja deksametason yang menurunkan kerja sistem imun, maka penggunaannya tidak boleh dilakukan bersamaan dengan pemberian vaksin.
  • Vaksin adalah virus / bakteri yang sudah dilemahkan yang dimasukkan ke dalam tubuh agar sistem imun bisa membentuk kekebalan terhadap virus / bakteri tersebut.
  • Jika vaksin diberikan bersamaan dengan deksametason, maka sel-sel imun akan menjadi ‘tidak peduli’ terhadap vaksin dan tidak membuat antibodi terhadap vaksin tersebut.
  • Kemudian virus / bakteri pada vaksin malah bisa menimbulkan infeksi pada tubuh karena walaupun sudah dilemahkan, mereka tetap memiliki kemampuan untuk menginfeksi jika sistem imun kita tidak membentuk antibodi terhadap mereka.

Dosis dan Cara Penggunaan

  1. Dosis Dexa-M tablet atau injeksi yang biasa diberikan untuk meredakan radang adalah 0,75-9 mg/hari
  2. Dosis Dexa-M injeksi yang biasa diberikan untuk menangani edema otak adalah 10 mg yang disuntikkan secara intravena kemudian dilanjutkan dengan dosis 4 mg yang disuntikkan secara intramuskular setiap 6 jam sampai pasien menunjukkan perbaikan kondisi (dosis dapat diturunkan setelah 2-4 hari)
  3. Dosis Dexa-M injeksi yang biasa diberikan untuk menangani kondisi alergi adalah 4-8 mg/hari yang disuntikkan secara intramuskular (disuntikkan ke dalam jaringan otot) pada hari pertama, pengobatan pada hari selanjutnya biasanya dilanjutkan dengan Dexa-M tablet dengan dosis 3 mg/hari dan dilakukan penurunan dosis pada hari-hari berikutnya
  4. Jika Anda menggunakan Dexa-M tablet, telanlah tablet dengan bantuan sedikit air dalam keadaan utuh (jangan dikunyah, digerus atau dihancurkan)
  5. Dexa-M tablet dapat dikonsumsi sesudah atau ketika makan

Kontraindikasi

Pasien dengan kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan untuk menggunakan Dexa-M:

  • Hipersensitif (alergi) terhadap deksametason
  • Malaria serebral
  • Penggunaan bersamaan dengan vaksin yang dibuat dari bakteri / virus hidup
  • Infeksi jamur sistemik

Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui

  • Dexa-M termasuk ke dalam kategori C, yaitu obat yang hanya boleh digunakan oleh ibu hamil jika manfaat yang akan diperoleh melebihi risiko efek samping yang mungkin terjadi pada janin
  • Dexa-M diekskresikan / dikeluarkan oleh tubuh melalui ASI, sebaiknya obat ini tidak digunakan oleh ibu menyusui untuk menghindari efek samping negatif yang mungkin terjadi pada bayi, beritahukanlah kepada dokter jika Anda sedang dalam masa menyusui saat mendapatkan resep Dexa-M atau obat lainnya yang mengandung deksametason

Efek Samping

Berikut adalah efek samping yang mungkin timbul setelah penggunaan Dexa-M:

  1. Timbulnya jerawat
  2. Bradikardia
  3. Katarak
  4. Penyembuhan luka menjadi lebih lama
  5. Peningkatan kadar glukosa darah
  6. Insomnia
  7. Siklus menstruasi yang tidak teratur
  8. Ulkus peptikum
  9. Urtikaria

Tidak semua pasien akan mengalami efek samping di atas setelah menggunakan Dexa-M. Namun, jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah menggunakan Dexa-M, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada dokter atau apoteker agar bisa segera ditindaklanjuti.

Interaksi Obat

Berikut adalah obat-obat yang mungkin menimbulkan interaksi obat jika digunakan bersamaan dengan Dexa-M:

  • Dexa-M dapat menurunkan efek obat-obat berikut jika digunakan secara bersamaan: acalabrutinib, afatinib, apixaban, artemether, astemizole, axitinib, cariprazine, cobimetinib, ergotamin, eritromisin, estradiol, etinilestradiol, lovastatin, praziquantel, simvastatin
  • Obat-obat berikut dapat menurunkan efek Dexa-M jika digunakan secara bersamaan: karbamazepin
  • Obat-obat berikut dapat meningkatkan efek Dexa-M jika digunakan secara bersamaan: itrakonazole, klaritromisin, simetidin
  • Dexa-M tidak boleh diberikan bersamaan dengan vaksin berikut: BCG (vaksin untuk TBC), DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus), influenza, hepatitis A, hepatitis B, HPV (Human Papilloma Virus), MMR (Measles, Mumps, Rubella), cacar, meningitis, polio

Selalu konsultasikan mengenai obat apapun (sintetis maupun herbal) yang sedang atau akan Anda gunakan kepada dokter dan/atau apoteker untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Dexa-M tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda. jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan bersamaan dengan Dexa-M, dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan pemberian jeda waktu antara pemberian Dexa-M dengan pemberian obat lainnya atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.

Perhatian

  1. Jangan memulai atau mengulangi pengobatan dengan menggunakan Dexa-M tanpa menggunakan resep dokter
  2. Dexa-M injeksi diberikan kepada pasien dengan cara disuntikkan secara intravena (ke dalam pembuluh darah vena) atau intramuskular (disuntikkan ke dalam jaringan otot), pemberiannya harus dilakukan dengan cara yang benar dan di tempat yang tepat untuk menghasilkan efek yang diinginkan dan menghindari terjadinya komplikasi, oleh karena itu pemberian obat ini hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten seperti dokter atau perawat
  3. Jika Anda merasakan rasa sakit / tidak nyaman pada kulit di tempat penyuntikan Dexa-M, Anda bisa meredakannya dengan mengompres bagian yang sakit tersebut
  4. Sebelum mengkonsumsi Dexa-M atau obat apapun, selalu perhatikan kondisi obatnya, jika Anda melihat ada perubahan warna (misalnya terdapat bercak-bercak warna pada tablet) atau perubahan bentuk obat, jangan gunakan obat tersebut dan segera tanyakan kepada apoteker mengenai apa yang harus Anda lakukan.
  5. Selalu perhatikan tanggal kadaluwarsa Dexa-M atau obat apapun yang akan Anda konsumsi, pastikan obat tersebut belum melewati tanggal kadaluwarsanya
  6. Simpanlah Dexa-M pada suhu kamar di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak-anak
fbWhatsappTwitterLinkedIn