Belimbing masuk dalam famili Oxalidaceae. Tanaman belimbing dibagi menjadi dua jenis yaitu belimbing manis (Averrhoa carambola) dan belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.).
Sistematika tumbuhan belimbing wuluh adalah sebagai berikut:
(Baca Juga: Sayuran Penurun Kolesterol , Cara Cepat Menurunkan Tekanan Darah)
Belimbing wuluh diperkirakan berasal dari daratan Malaya khususnya Pulau Maluku. Selanjutnya lama-kelamaan belimbing wuluh tersebar di daerah tropis kawasan Indonesia, Malaysia, Filipina, Myanmar, dan Sri Lanka. Tumbuhan ini memerlukan cahaya matahari yang banyak namun udara lembab untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Tumbuhan ini dapat tumbuh pada ketinggian 5-500 mdpl. Dapat berbuah setelah pohon berumur 3-5 tahun. Penanamannya dapat dilalakukan dengan cara persemaian biji dan cangkok.
Belimbing wuluh memiliki ciri buah mentah berwarna hijau sementara memiliki warna kekuningan ketika masak, berbentuk lonjong dan memiliki rasa masam. Tanaman ini memiliki buah yang biasanya tumbuh bergerombol pada bagian batang dan cabang pohon. Memiliki bunga majemuk yang berbentuk malai. (Baca Juga: Buah Penurun Asam Urat , Efek Samping Buah Sukun)
Belimbing wuluh adalah tanaman yang tidak memerlukan perawatan khusus. Dapat tumbuh di berbagai temapt. Dapat berbunga dan berbuah sepanjang tahun. Sehingga akan mudah digunakan apabila sewaktu-waktu tanama ini diperlukan. Pohon belimbing wuluh dapat menghasilkan kurang lebih sekitar 90-350 buah per pohon apabila tumbuh pada daerah yang baik.
Belimbing wuluh cocok digunakan sebgai tanaman peneduh di pekarangan rumah. Tanaman ini mudah tumbuh pada berbagai tingkat ketinggian dan tidak terlalu memerlukan perawatan. Dengan memelihara pohon belimbing wuluh di pekarangan rumah misalnya, kita dapat memanfaatkan tanaman ini untuk keperluan kita, misalnya sebagai bahan obat, masker dan masakan. (Baca juga: Tanaman Herbal Alami Untuk Melancarkan Peredaran Darah)
Belimbing wuluh merupakan jenis tanaman obat dan sayur yang khasiatnya sudah banyak diketahui banyak orang. Selain sebagai obat dan sayur, bellimbing wuluh dapat digunakan sebagai pengawet makanan juga.
Belimbing wuluh banyak digunakan sebagai obat-obatan karena kandungan zat yang bermanfaat ada di dalamnya. Adapun kandungan zat kimia yang ada di dalam belimbing wuluh yaitu kalsium oksalat, glukosid, pektin, ektrak flavonoid dan triterpenoid, tanin, protein, asam format, lemak, peroksida, zat besi, saponin, fosfor, alkaloid, sulfur, polifenol, kalium sitrat, vitamin A, B1, dan masih banyak lagi. (baca juga: buah yang mengandung vitamin C, makanan yang mengandung vitamin C)
Jumlah kandungan zat pada belimbing wuluh per seratus gram dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Kandungan | Jumlah/mg |
Vitamin C | 30 mg |
Protein | 0,4 gr |
Kalsium | 4 mg |
Fosfor | 12 mg |
Zat besi | 1,1 mg |
Vitamin A | 170 SI |
Vitamin B1 | 0,03 mg |
Kalium | 39 mg |
Energi | 36 kal |
Lemak | 0,4 gr |
Karbohidrat | 8,8 gr |
(baca juga: makanan yang mengandung vitamin A , vitamin A)
Setelah mengetahui kandungan pada belimbing wuluh secara umum, di bawah ini terdapat kandungan belimbing wuluh berdasarkan bagian dari tanaman tersebut.
Kandungan Belimbing Wuluh
Buah memiliki kandungan flavonoid dan triterpenoid. Zat ini ditandai dengan warna jingga (flavonoid) dan warna ungu-kemerahan (triterpenoid) pada ekstrak etanol. Kedua zat tersebut berguna sebagai antibakteri. Flovonoid berfungsi dalam menjaga pertumbuhan normal, pertahanan dari pengaruh infeksi serta kerusakan sel. Selain itu,buah belimbing wuluh dapat dijadikan minuman kesehatan karena kadungan vitamin C-nya yang terbilang tinggi seperti jeruk nipis. (Baca Juga: Penyakit Akibat Kekurangan Vitamin C)
Buah belimbing wuluh memiliki manfaat untuk mengobati jerawat, sariawan, sakit gigi karena berlubang, gusi berdarah, menurunkan kolesterol, anti radang, memperbaiki fungsi pencernaan, batuk rejan, panu, hipertensi, radang rectum, meluruhkan batu empedu, diuretic, meredakan nyeri, serta kelumpuhan.
Zat yang terdapat dalam bunga belimbing wuluh adalah saponin, polifenol, dan flavonoid. Bunga belimbing wuluh dapat dimanfaatkan sebagai obat batuk, sariawan, flu, demam tifoid dan akti bakteri. (Baca Juga: Antibiotik Untuk Infeksi Saluran Kemih )
Daun memiliki kandungan sulfur, tanin, saponin, glukosida, peroksidase, kalsium oksalat, dan asam format yang berguna untuk penyembuhan penyakit gondok, obat encok dan penurun demam. (Baca Juga: Cara Mengatasi Kekurangan Kalsium )
(Baca Juga: Ciri Ciri Batuk Karena Penyakit Paru Paru , Ciri Batuk Asma)
(baca juga: cara mengobati batuk berdahak)
(baca juga: penyebab batuk kronis, gejala batuk TBC, penyebab batuk berdarah)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak pada buah belimbing wuluh dengan dosis 8,3 mg/kg berat badan mampu menurunkan tekanan darah sekitar 33-45 mmHg. Zat yang berperan dalam menurunkan tekanan darah adalah pektin, flavonoid, dan vitamin C.
Cara 1:
Cara 2:
Penggunaan untuk obat tekanan darah tinggi sebaiknya tidak melebihi takaran yang dianjurkan. Mengkonsumsi secara berlebihan malah dapat memperparah tekanan darah anda. (baca juga: makanan penambah darah , Cara Menurunkan Darah Tinggi di Usia Muda )
Belimbing wuluh dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Cara penggunaannya yaitu dengan cara dikonsumsi dalam bentuk jus. Dosis yang dianjurkan yaitu 0,12 g/20 g BB/hari terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol. Kandungan yang berperan dalam pengobatan ini adalah flavonoid dan saponin. (Baca Juga: Ciri Ciri Kolesterol Tinggi)
Anda juga dapat menggunankannya dengan cara mengoleskan langsung pada sariawan. (baca juga: sariawan, bau mulut)
Jaman sekarang ini penyakit reumatik tak hanya menyerang orang-orang pada usia lanjut. Namun banyak orang yang masih dewasa dan muda namun sudah terserang reumatik. Untuk mengantisipasi agar hal tersebut tidak semakin memperburuk kondisi tulang dan sendi, anda dapat memanfaatkan belimbing wuluh sebagai salah satu pengobatan.
(Baca Juga: Tanda-tanda Rematik , Gejala Rematik Kaki)
Untuk memperbaiki sistem pencernaan dilakukan dengan mengkonsumsi buah belimbing wuluh, bisa dibuat minuman maupun dibuat masakan. (baca juga: gangguan pencernaan)
(baca juga: obat panu tradisional, cara menghilangkan panu di wajah, cara menghilangkan panu)
Anda juga dapat melakukan dengan cara yang kedua:
(baca juga: cara menjaga kesehatan gigi, penyebab sakit gigi)
(Baca Juga: Penyebab Telapak Kaki Panas , Cara Mengatasi Badan Pegal )
(baca juga: penyebab gondongan, gondongan pada anak)
(Baca Juga: Kebiasaan Penyebab Diabetes )
Dari beberapa penelitian yang telah teruji, belimbing wuluh dapat memutihkan gigi dan dijadikan sebagai bahan pemutih gigi.
Kandungan kimia yang berperan dalam proses ini adalah saponin, tanin, asam format, sulfur, dan ekstrak daun belimbing wuluh yang memiliki sifat astrigent yang dapat menghambat melekatnya bakteri S. Mutan pada gigi. Caranya yaitu bisa dengan mengkonsumsi secara langsung atau dengan menggosok-gosokkan pada gigi. Apabila dilakukan secara rutin dan teratur lama kelamaan plak akan hilang dan gigi tampak bersih. (Baca Juga: bahaya behel lepas pasang)
Bau mulut biasanya disebabkan oleh adanya bakteri pada mulut. Dengan berkumur menggunakan air rebusan buah belimbing dapat menghilangkan bau tidak sedap pada mulut. Selain itu dapat juga dengan mengkonsumsinya sebagai jus. (baca juga: penyebab bau mulut, cara mengatasi bau mulut, bau mulut)
Bakteri Candida albicans biasanya tumbuh pada saluran pernafasan, pencernaan dan saluran genital wanita. Bakteri ini menyebabkan kandidiasis. Bakteri ini dapat tumbuh pada suhu inkubasi pada kisaran suhu 30-37%.
Bagian tanaman yang digunakan yaitu daun belimbing wuluh. Kandungan yang berperan dalam penghambatan pertumbuhan jamur adalah tanin, flavonoid, dan saponin. Konsentrasi ekstrak yang efektif digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri ini sebesar 80%.
Belimbing wuluh yang kita ketahui memiliki banyak kandungan zat memiliki manfaat untuk menangkal radikal bebas. Hal ini dapat menjauhkan tubuh dari resiko terkena kanker dan meningkatkan imunitas fungsi tubuh. (baca juga: cara meningkatkan daya tahan tubuh, cara sehat terhindar dari penyakit)
Belimbing wuluh dengan konsentrasi 10,5% – 12% terbukti dapat membunuh bakteri mix pada saluran akar gigi. Namun dengan konsentrasi yang lebih rendah juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Bagian tumbuhan yang dapat digunakan yaitu bagian yang memiliki kandungan flavonoid, saponin, dan tanin. Pengobatan ini dilakukan untuk menghindarkan gigi dari karies. (baca juga: gaya hidup sehat usia 40 tahun)
Kandungan dalam belim bing wuluh seperti vitamin, kalium, kalsium dan zat-zat yang lain sangat diperlukan oleh tubuh. Oleh karena itu dengan mengkonsumsi buah ini dapat membatu mencukupi kebutuhan gizi anda. Pemanfaatan sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan agar tidak menimbulkan dampak yang tidak diinginkan.(baca juga: cara mengatasi kekurangan gizi, akibat kekurangan gizi)
Kandungan zat yang berperan untuk kecantikan adalah vitamin A dan vitamin C. Kedua jenis vitamin tersebut berguna sebagai antioksidan yang mampu melawan radikal bebas. Radikal bebas inilah yang dapat merusak kulit dan menyebabkan penuaan. Penggunaan secara terukur dan teratur dapat mencegah penuaan kuli sehingga tampak awet muda. Cara pembuatan masker belimbing wuluh adalah sebagai berikut.
Reaksi yang mungkin anda rasakan saat pertama kali menggunakan masker ini adalah kulit terasa perih dan tertarik. (Baca Juga: Penyebab Hidung Meler , Obat Bibir Pecah Pecah)
(Baca Juga: Cara Menghilangkan Jerawat di Punggung )
(baca juga: Bahaya lipstik, cara mengobati bibir bengkak)
(Baca Juga: Bahaya Kaporit , Penyebab Badan Terasa Dingin Tapi Tidak Demam)
Dengan menggunakan lulur belimbing wuluh dapat menjadikan kulit anda tampak putih berseri. Selain dibuat lulur juga dapat dikonsumsi agar membuat kulit putih dan bersih. (baca juga: khasiat lidah buaya untuk kulit)
Sebuah daerah di Indonesia, belimbing wuluh digunakan sebagai pengawet ikan nila dan daging. Dengan menggunakan bahan alami sebagai pengawet, maka kualitas ikan akan lebih terjamin dari segi kesehatan dan keamanan. Belimbing wuluh juga dapat digunakan sebagai penyedap rasa, biasa disebut dengan asam sunti. (baca Juga: gejala asam lambung)
Belimbing wuluh memiliki zat kimia yang dapat membersihkan barang-barang dari logam, tembaga, kuningan dan pakaian. Selain itu belimbing wuluh dapat digunakan sebagai bahan pembersih pada gigi tiruan akrilik yang dapat dilepaskan. Kotoraan yang dibersihkan berupa plak yang terbentuk oleh adanya kumpulan mikroorganisme melekat pada reseptor protein saliva. Bagian tanaman yang digunakan yaitu daun.
Cara penggunaannya yaitu dengan merendam gigi tiruan pada malam hari. Perendaman ini dilakukan selama 8 jam dengan konsentrasi larutan ekstrak 16%. Kandungan kimia yang berperan dalam proses ini adalah saponin, tanin, asam format, sulfur, dan ekstrak daun belimbing wuluh yang memiliki sifat astrigent (menghambat pelekatan bakteri S. Mutans).
Setelah mengetahui kandungan yang terdapat pada bagian-bagaian belimbing wuluh, penting juga anda ketahui cara-cara mengolah belimbing wuluh sebagai obat dan kecantikan. Penjelasannya silahkan baca di bawah ini. (Baca Juga: ciri ciri alergi)
Selain mengetahui manfaat dan cara pengolahan, sebaiknya perlu anda ketahui juga tentang cara penanganan pasca panen. Hal ini dikarenakan buah belimbing wuluh yang sudah matang sangat mudah busuk dan gugur dari pohon. Oleh karena itu, dengan mengetahui cara penanganannya anda dapat memperlakukan buah belimbing wuluh secara tepat. Karena apabila tidak dilakukan dengan hati-hati akan menjadikan perubahan fisiologis, kimiawi, atau mikroorganisme pada buahnya. Sehingga pemanfaatannya tidak dapt dilakukan secara optimal. (Baca JUga: penyebab alergi kulit)
Cara penanganan pasca panen dilakukan dengan mengelola buah menjadi suatu olahan pangan maupun untuk kecantikan. Buah yang telah dipanen harus segera diolah agar tidak sampai mengalami kebusukkan dan menghindarkan dari bakteri-bakteri yang dapat merusak kandungan pada buah belimbing. Pengolahan buah belimbing wuluh ini dilakukan agar dapat meningkatkan pemanfaatan buah dan lebih awet masa simpannya. (Baca Juga: makanan penyebab alergi kulit)
Belimbing wuluh dapat diolah menjadi serbuk instan. Serbuk ini akan memiliki daya simpan lebih lama dan dapat dijadikan minuman ataupun campuran bahan makanan lain. Selain itu juga akan mempermudah masyarakat ketika ingin memanfaatkan khasiat belimbing wuluh. (baca juga: makanan yang mengandung serat tinggi)
Hal yang sangat perlu diperhatikan adalah belimbing wuluh juga memiliki efek negatif bagi beberapa orang. Bagi anda yang mengidap penyakit ginjal sebaiknya jangan mengkonsumsi buah belimbing wuluh. Buah ini memilki kandungan asam oksalat tinggi yang dapat memperburuk kondisi ginjal. Selain itu juga mengandung racun yang mempengaruhi otak serta syaraf dimana bagi penderita sakit ginjal racun tidak dapat disaring dan menyebabkan kesehatan ginjal semakin buruk. (Baca Juga: cara menghilangkan alergi, cara tes alergi)
Selain itu bagi anda yang memiliki penyakit asam lambung sebaiknya jangan mengkonsumsi belimbing wuluh. Namun apabila tubuh anda masih bisa menerimanya dan tidak ada dampak negatif yang muncul, sebaiknya anda mengkonsumsinya dalam batas aman. Bagi penderita alergi belimbing wuluh sebaiknya juga menghidari mengkonsumsi atau memanfaatkan dalam bentuk lain buah atau bagian yang laindari tanaman ini. (baca juga: gejala penyakit maag, makanan yang berbahaya bagi lambung)
Bagi ibu hamil juga disarankan untuk tidak terlalu banyak mengkonsumsi buan ini karena dapat mengganggu proses penyerapan dan metabolisme mineral. Sehingga dapat menyebabkan kurangnya asupan bagi janin.