Buah atap dikenal juga sebagai kolang-kaling, teksturnya yang kenyal dan rasa segar cocok dinikmati bersama buah-buahan lain di dalam semangkuk es campur atau es buah,
Buah yang memiliki warna putih transparan dan berbentuk lonjong pipih ini mudah dijumpai di pasar tradisional maupun swalayan. Buah atap sebenarnya adalah biji buah aren.
Pohon aren disebut juga pohon enau yang tergolong tumbuhan palma yang hidup di wilayah tropis seperti Indonesia, Malaysia dan Filipina dan Thailand. Pohon aren banyak ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia.
Buah atap memiliki nama latin Arenga pinnata dan merupakan satu keluarga dengan kelapa yaitu keluarga Arecaceae.
Selain memiliki kesegaran, buah atas memiliki sejumlah kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Kandungan Gizi Buah Atas/100 gram | jumlah |
Karbohidrat | 6 gram |
Protein | 4 gram |
Lemak Total | 2 gram |
Serat | 16 gram |
Kalori | 27 Kcal |
Kalsium | 9 gram |
Zat Besi | 5 gram |
Fosfor | 243 mg |
Buah atap atau kolang-kaling memiliki karbohidrat sebanyak 6 gram/100 gram. Sedangkan lemak total di dalam 100 gram-nya sebesar 2 gram.
Protein yang terkandung di dalam 100 gram buah atas sebanyak 4 gram dan serat sejumlah 16 gram.
Buah atas juga memiliki bebrapa kandungan mineral yang penting bagi tubuh, antara lain kalsium sebanyak 9 gram di dalam 100 gram-nya, zat besi 5 gram dan fosfor sejumlah 243 mg.
Buah atas memiliki kandungan serat yang baik dikonsumsi untuk kesehatan pencernaan. Di dalam 100 gram buah atas mengandung 16 gram serat.
Kandungan serat baik bagi kesehatan pencernaan dan dapat mencegah konstipasi serta hemorrhoids (ambeien).
Buah atap memiliki kandungan etanol yang berfungsi sebagai anti inflamasi alami yang dapat meredakan peradangan akibat infeksi. Selain meredakan peradangan buah atas juga dapat berperan sebagai analgesik atau pereda nyeri.
Ternyata buah atas juga memiliki peranan penting bagi kesehatan kulit. Senyawa kimia galaktomanan pada buah atas memberi efek antioksidan dan anti-photoaging. Anti-photoaging tersebut dapat melindungi kulit dari penuaan dini akibat radiasi buruk sinar UV.
Kandungan anti-inflamasi pada buah atas juga dapat mencegah peradangan pada sendi atau artrithis. Buah atas juga dapat meredakan nyeri akibat peradangan sendi (bersifat analgesik).
Mengkonsumsi buah atas memang tidak dapat menyembuhkan arthritis atau osteoartritis, akan tetapi dapat mengurangi nyeri dan kandungan yang terdapat pada buah atas dapat mencegah terjadinya radang persendian.
Buah atas memiliki kandungan mineral yaitu kalsium dan fosfor yang dibutuhkan tulang sebagai asupan yang menyehatkan dan menguatkan tulang.
Kalsium adalah salah satu kandungan mineral penting yang terdapat pada buah atas, di dalam 100 gram buah atas terdapat 9 gram kalsium. Tubuh kita membutuhkan 1000 mg kalsium setiap harinya, kalsium adalah kandungan terpenting yang dibutuhkan tulang agar kuat dan sehat.
Anemia adalah kekurangan sel darah merah, ciri-ciri umum pada orang anemia biasanya badan lemas, mudah letih, pusing dan sulit konsentrasi. Anemia dapat terjadi pada orang dewasa, ibu hamil maupun anak-anak.
Buah atas memiliki kandungan zat besi yang dapat membantu mencegah terjadinya anemia, karena zat besi adalah mineral utama atau bahan baku paling penting untuk memproduksi hemoglobin(sel darah merah) pada tubuh.
Buah atas mengandung serat tinggi dan lemak yang rendah. Di dalam 100 gram buah atap memiliki kandungan serat sejumlah 16 gram.
Selain rendah lemak, serat pada buah atas dapat membantu melancarkan pencernaan sehingga membantu proses diet penurunan berat badan. Selain berat badan, serat juga membantu mencegah penumpukan kolestrol di dalam tubuh.
Buah atas atau kolang-kaling dapat dijadikan salah satu buah yang mencukupi kebutuhan serat harian dan membantu metabolisme tubuh.
Jarang sekali ditemukan efek samping mengkonsumsi buah-buahan, justru banyak manfaat baik yang didapatkan Buah atap atau lebih dikenal dengan kolang-kaling memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan.
Kemungkinan besar efek samping mengkonsumsi buah atap disebabkan porsi konsumsi yang berlebihan atau jika seseorang dengan kondisi tertentu misalnya alergi terhadap buah-buahan tertentu.
Berikut beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah mengkonsumsi buah atap.
Sakit perut dan diare dapat terjadi setelah mengkonsumsi buah atap atau kolang-kaling jika dikonsumsi berlebihan mengingat buah atap memiliki kandungan serat tinggi.
Sakit perut, diare dan gangguan pencernaan setelah mengkonsumsi buah atap juga dapat terjadi karena seseorang intoleran terhadap buah atap atau kolang-kaling.
Rasanya tidak mungkin jika buah atap mengakibatkan kenaikan berat badan, mengingat manfaat serat yang dikandung buah atap justru dapat membantu penurunan berat badan.
Akan tetapi penting diingat cara mengkonsumsi yang salah dapat mengakibatkan kenaikan berat badan dan meningkatnya kadar gula di dalam darah.
Mengkonsumsi jus memang menyegarkan dan praktis, akan tetapi jus buah biasanya ditambahkan gula agar rasa lebih nikmat.
Kolang-kaling juga sering dikonsumsi menjadi aneka makanan pencuci mulut seperti kolak atau es campur yang memiliki kandungan gula dan santan yang lebih menonjol. Tambahan gula pada konsumsi inilah yang dapat membuat kenaikan berat badan.
Buah atap lebih banyak ditemukan dalam bentuk instan yang siap saji dan dapat didapatkan di pasar tradisional dan swalayan. Tidak perlu lagi mengupas buahnya dan siap dinikmati. Berikut tips mengkonsumsi buah atap.
Tips Konsumsi
Tips Penyimpanan