19 Ciri-ciri Masa Subur pada Wanita dan Pria

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Para wanita biasanya adalah yang paling mengikuti tanggal di kalender untuk mencari tahu kapan masa subur, namun sebetulnya sistem kalender tak selalu harus dipergunakan karena Anda bisa mengetahuinya tanpa kalender. Pada masa subur, intinya adalah masa pelepasan sel telur ke rahim dari ovarium dan inilah yang disebut juga dengan masa ovulasi.

Tentunya masa ovulasi merupakan momen yang paling penting karena dengan mengetahui kapan masa subur, kehamilan dapat direncanakan dengan baik. Ini karena di masa subur atau ovulasilah telur dapat bertemu dengan sperma yang kemudian menjadi penyebab pembentukan embrio. Potensi pembuahan otomatis jauh lebih besar daripada waktu lainnya karena pada dasarnya sel telur pada rahim telah siap untuk proses dibuahi.

Untuk penghitungan waktu ovulasi adalah hari ke-13 atau 14 yang dihitung sejak seorang wanita mengalami siklus haid. Namun setiap wanita tidaklah sama dalam hal ini karena siklus haid setiap wanita sangatlah beragam. Berikut ini adalah ciri-ciri masa subur yang penting untuk diketahui para pria dan wanita ketika berencana ingin mempunyai anak.

Baca juga:

Ciri Masa Subur pada Wanita

Ada sejumlah ciri atau kondisi yang dialami para wanita yang sebenarnya dapat menandakan bahwa ia sedang berada dalam masa subur. Berikut ini adalah tanda-tanda yang bisa diketahui agar perencanaan untuk memiliki anak bisa tercapai.

  1. Payudara Melunak

Untuk para wanita, tak perlu menggunakan sistem kalender dalam hal ini karena pada dasarnya ada beberapa ciri yang terjadi. Salah satu contoh ciri yang paling umum terjadi pada wanita sebagai tanda sedang dalam masa subur adalah payudara yang menjadi lunak. Untuk mengetahuinya, maka bisa coba untuk merabanya dan Anda pun langsung akan merasakannya.

  1. Payudara Membengkak

Pada wanita yang sedang dalam ada dalam masa subur, ketika menyiapkan proses kehamilan dan kelahiran bayi yang memerlukan ASI sesudah lahir, tubuh wanita akan otomatis menyiapkan payudara supaya mampu memroduksi ASI. Persiapan inilah yang kemudian mampu menjadikan payudara mengalami pembengkakan dan rasa bengkak ini cukup mengganggu.

  1. Payudara Lebih Sensitif

Tingkat sensitivitas payudara ketika disentuh akan menjadi jauh lebih tinggi dari sebelumnya saat ada dalam masa subur. Hal ini biasanya menyertai atau terjadi bersamaan dengan kedua ciri lain yang telah disebutkan sebelumnya. Payudara bengkak, lunak dan sensitif adalah kondisi yang biasanya dialami di waktu yang sama.

  1. Penciuman Lebih Sensitif

Pada wanita yang ada dalam masa subur, biasanya tak hanya bagian payudara saja yang mengalami peningkatan sensitivitas. Indera penciuman seorang wanita pun akan menjadi jauh lebih sensitif dari sebelumnya. Bagaimana kita tahu kalau penciuman menjadi jauh lebih sensitif?

Ketika hendak masuk ke masa subur, seorang wanita rata-rata akan lebih sering menangkap aroma kuat dan yang biasanya tak begitu dapat kita tangkap, kita bisa menciumnya. Penciuman yang lebih sensitif ini bukanlah hal buruk, jadi tak perlu mengkhawatirkannya sebab hanya terjadi sebagai penanda bahwa kita sudah dekat dengan masa subur.

(Baca juga: cara mengatasi nyeri haid makanan yang memperlancar menstruasi)

  1. Timbul Bercak Kecoklatan Sedikit

Di hari-hari ovulasi atau pada masa subur, biasanya banyak wanita yang kemudian mengalami keluarnya bercak coklat. Walau keluarnya bercak coklat ini tak begitu banyak dan tergolong sedikit, mungkin ada yang sudah sempat panik atau khawatir. Namun jangan lagi khawatir, sebab ini adalah hal yang wajar dan masih termasuk bagian ciri masa subur.

Bercak kecoklatan tersebut dapat muncul dikarenakan adanya kehadiran folikel teur yang untuk melepaskan telur sehingga akhirnya menghasilkan bercak. Jika ada bercak coklat yang Anda alami, jangan lagi panik karena sebenarnya ini merupakan tanda memasuki masa subur dan Anda bisa berhubungan intim dengan suami jika tengah berharap untuk hamil.

  1. Sakit Perut di Bagian Bawah

Sejumlah wanita akan mengalami yang namanya sakit perut pada bagian bawah ketika sudah akan masuk masa subur. Kalau biasanya rasa sakit perut ini terjadi dan dirasakan sebagai tanda-tanda haid, rupanya ketika hendak masuk masa ovulasi, rasa sakit di perut juga bisa muncul meski tak semua wanita akan mengalaminya.

Rasa sakit bisa muncul pada bagian kiri atau kanan saat masuk masa subur dan rasa nyeri ini dapat berlangsung selama beberapa menit atau bahkan dapat berjam-jam. Sensasi Mittelschmerz adalah istilah medis untuk rasa sakit yang dirasakan di perut bagian bawah ini. Sensasi ini tak akan terlalu lama dan Anda tak perlu mengkhawatirkan keluhan ini.

  1. Perut Terasa Mual

Ada juga kemungkinan seorang wanita mengalami rasa mual di perut sebagai salah satu tanda umum akan memasuki masa ovulasi. Biasanya, rasa mual ini terjadi menyertai rasa sakit perut sebelah kanan bawah atau kiri bawah (ciri yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya).

(Baca juga: penyebab tidak haid)

  1. Cairan yang Keluar

Pada umumnya, cairan di sekitar area wanita juga bisa saja keluar pada wanita kebanyakan yang hendak masuk ke masa subur. Sama halnya dengan rasa mual yang terjadi di perut, cairan yang keluar ini juga menjadi ciri yang kerap terjadi bersamaan dengan rasa sakit perut di bagian bawah.

  1. Payudara Terasa Nyeri

Rata-rata wanita yang hendak menstruasilah yang akan merasakan nyeri di bagian payudara, namun tak selalu demikian. Ciri keluhan seperti ini juga cukup banyak terjadi pada wanita yang hendak masuk ke masa ovulasi atau masa subur. Pada periode ini, banyak wanita akan merasakan sakit di bagian payudaranya.

Hanya saja, memang tanda ini tak begitu umum dan banyak dialami jika dibandingkan dengan ciri-ciri yang sudah disebutkan sebelumnya. Tanda ini dianggap kurang menonjol apabila mengingat bahwa rasa nyeri pada dada dapat pula diakibatkan oleh banyak kemungkinan kondisi lainnya. Namun jangan khawatir apabila rasa nyerinya masih tergolong normal.

Para wanita yang merasakan rasa nyeri di bagian payudara tepat ketika usainya siklus haid tidak akan ada masalah dan tak perlu khawatir. Ketika munculnya nyeri beberapa saat sesudah haid selesai, maka itu adalah normal karena merupakan sinyal bahwa tubuh akan atau tengah berada dalam masa ovulasi.

  1. Rahim Lebih Lembut dan Terbuka

Tanda atau ciri umum lainnya yang dialami para wanita ketika sedang ada pada masa subur atau ketika hendak masuk masa subur adalah lebih lembut dan terbukanya bagian rahim. Ketika ada pada masa ini, rahim seorang wanita rasanya akan lebih terbuka dan juga terasa lebih lunak.

Ketika berhubungan intim, wanita akan merasakan sakit sedikit dalam hal ini yang disebabkan oleh pelumas yang keluar lebih banyak dari alat ke wanitaan. Ini adalah akibat dari sekresi lendir lebih pada masa subur atau pada masa ovulasi. Jika suami mengatakan bahwa leher rahim lebih lembut dan cepat basah, itu artinya Anda tak perlu khawatir karena sedang di masa subur.

(Baca juga: akibat kelebihan estrogenobat nyeri haid)

  1. Cairan Transparan

Sebagai ciri lain dari masa ovulasi seorang wanita, tanda-tandanya adalah munculnya cairan transparan sedikit yang keluar dan terasa lengket. Untuk tekstur, teksturnya bisa dibilang ada kemiripan dengan putih telur dan jelas berbeda dari kondisi keputihan. Cairan ini adalah yang membantu membuat sperma mudah bergerak di dalam rahim.

Tak hanya itu, cairan yang transparan ini adalah sebuah cara atau tanda yang alami di mana dengan terjadinya kondisi ini otomatis sebagai pemberitahuan kepada tubuh bahwa tengah ada dalam masa subur. Jika merasakan atau mengalami hal ini, maka sebuah pasangan bisa merencanakan untuk punya anak.

  1. Peningkatan Gairah

Gairah seorang wanita yang meningkat bisa saja menjadi sebuah tanda bahwa seorang wanita sedang berada dalam masa subur atau masa ovulasi. Apabila seorang wanita memiliki dorongan yang tiba-tiba menguat dalam beberapa hari, maka ini merupakan sebuah tanda bahwa ia sedang ada dalam masa subur.

Jangan khawatir bila Anda merasakan ciri satu ini karena hal ini adalah hal wajar di mana merupakan sinyal alami tubuh ketika tubuh sudah atau tengah siap untuk proses reproduksi. Jika beberapa hari Anda merasakan adanya perubahan pada gairah yang kemudian meningkat, jangan khawatir karena ini sangatlah natural.

  1. Perubahan Emosi

Terjadinya perubahan emosi bukan hanya terjadi pada seorang wanita yang hendak masuk jadwal siklus haid. Menjelang masa subur, seorang wanita akan mengalami juga emosi atau suasana hati yang gampang berubah. Hal ini ada kaitannya erat dengan kadar beragam hormon reproduksi yang akan mengalami peningkatan sehingga berpengaruh terhadap emosinya.

Ketika perubahan hormon terjadi, maka otomatis seorang wanita kemudian menjadi sangat moody. Moody di sini berarti suasana hati mudah senang namun juga mudah sedih atau bahkan tersinggung lalu marah-marah. Emosi yang bergejolak di hari-hari tengah 2 siklus haid, ini bisa jadi merupakan tanda bahwa Anda ada pada masa ovulasi dan sedang subur-suburnya.

(Baca juga: penyebab darah beku saat haid)

  1. Kram Perut

Rasa sakit di perut bagian bawah bukanlah satu-satunya yang terjadi atau bahkan tak sekadar rasa mual. Banyak wanita juga akan mengalami kram perut ketika hendak memasuki masa ovulasi atau masa subur. Sederhana saja, ini dikarenakan adanya peningkatan kadar hormon dalam tubuh.

Hal ini sangat wajar apabila rasa kram terjadi di bagian otot rahim dan ini sangatlah normal ketika dirasakan di tengah rentang 2 siklus haid. Kram ini bukan terjadi ketika Anda sedang haid, melainkan justru saat tak haid (periode antara 2 siklus datang bulan). Ketika kram tak hilang juga dengan mudah, maka Anda perlu memeriksakan ke dokter.

  1. Terjadi Pembesaran Bibir Kela-min

Ada pula tanda-tanda umum lainnya ketika seorang wanita hendak atau tengah memasuki masa subur, yakni seperti pembesaran bibir kela-min. Ketika masa ovulasi, kadar hormon reproduksi pada tubuh akan mengalami peningkatan dan ini turut memengaruhi organ reproduksi lainnya secara otomatis.

Contoh kasus paling umum dan normal adalah terisi penuhnya bagian pembuluh darah pada alat kela-min oleh darah. Ini kemudian menjadi penyebab bibir luar dan dalam alat kela-min (labia minora dan labia mayora) menjadi jauh lebih besar dari normal dan biasanya sehingga memang akan memengaruhi tingkat sensitivitasnya juga. Jangan takut ketika Anda mengalami hal ini karena ini adalah hal wajar.

  1. Pembengkakan pada Organ Reproduksi

Bengkaknya tubuh dan organ reproduksi juga dapat termasuk di dalam ciri-ciri umum masa subur dan ini kemudian menjadi faktor yang cukup berpengaruh pada tubuh secara menyeluruh. Pembengkakan bukan hanya terjadi di bagian payudara, melainkan juga pada alat reproduksi yang sebenarnya adalah hal normal sehingga tak perlu ditakutkan.

Bahkan seluruh tubuh bisa saja mengalami pembengkakan di mana rasanya lebih besar yang sebetulnya diakibatkan oleh terisinya semua pembuluh darah pada tiap organ. Inilah yang lalu menyebabkan organ-organ reproduksi seluruhnya menjadi lebih aktif, tapi tak ada yang perlu dikhawatirkan karena ini masih menjadi proses persiapan dari seorang wanita untuk hamil.

(Baca juga: minum es saat haid cara mempercepat menstruasi)

Ciri Masa Subur pada Pria

Tak hanya wanita saja yang bisa dideteksi atau diketahui sedang dalam masa subur atau tidak. Berikut ini adalah sejumlah tanda atau ciri ketika pria tengah berada dalam masa subur yang perlu juga diketahui sehingga perencanaan untuk memiliki anak semakin matang.

  1. Kuantitas Sperma Lebih Banyak

Ketika kuantitas atau jumlah sperma di bawah 15 juta sel per mililiter, maka hal ini adalah tanda bahwa akan ada penurunan pada potensi/persentase dari pembuahan sel telur. Perlu diketahui bahwa jumlah sperma yang dikeluarkan oleh pria dalam satu kali ejakulasi akan sangat memengaruhi kesuksesan proses pembuahan sel telur pasangannya.

Yang dianggap normal dan ideal adalah ketika sel sperma yang dihasilkan bisa sampai 15 juta sel sperma per mililiter. Kalau lebih sedikit, maka memang itu artinya seorang pria sedang tidak subur. Jika sebaliknya kuantitas sperma normal atau lebih, bisa diartikan bahwa seorang pria sedang dalam kondisi subur.

  1. Motilitas Sperma Baik

Seorang pria bisa diketahui sedang ada dalam kondisi subur ketika pergerakan sperma termasuk gesit sehingga mampu mendukung proses pembuahan sel telur secara sempurna. Sebelum melakukan pembuahan pada sel telur, sel sperma perlu untuk tetap hidung ketika mereka berenang dengan tujuan menyebaringi leher rahim, saluran tuba dan juga rahim.

Sebuah proses pembuahan sel telur wanita bisa dikatakan berhasil atau paling tidak memiliki kemungkinan berhasil besar adalah paling tidak ada sampai 40 persen sperma mempunyai kemampuan pergerakan yang sangat gesit atau baik. Jika pergerakannya saja tidak baik, maka tingkat keberhasilan pun menjadi kecil.

  1. Bentuk/Struktur Sperma Normal

Seorang pria akan dianggap subur ketika memang ia memiliki bentuk atau struktur sperma yang tergolong normal. Bentuk yang dianggap normal adalah ada bentuk kepala yang oval sekaligus juga dengan ekor panjang. Struktur dan bentuk tersebut bertujuan supaya lebih mudah dan sukses ketika bergerak menuju sel telur.

Peluang terjadinya pembuahan atau kehamilan akan lebih besar dengan struktur sperma seorang pria yang normal. Oleh karena itu ada baiknya untuk coba mengecek dan memeriksakan diri apabila Anda sendiri tidak yakin akan bentuk maupun struktur sperma sendiri.

Baca juga:

Itulah sekilas informasi mengenai ciri-ciri masa subur pada wanita dan pria yang sebaiknya diketahui oleh kita semua. Kiranya informasi ini dapat menambah wawasan kita bersama dan tak perlu lagi mengandalkan sistem kalender.

fbWhatsappTwitterLinkedIn