Zeaxanthin : Pengertian – Manfaat – Efek Kekurangan dan Kelebihan – Makanan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Zeaxantin masuk sebagai salah satu jenis karotenoid. Seperti halnya jenis karotenoid yang lain, zeaxanthin merupakan senyawa yang bisa diperoleh dari berbagai jenis sayuran dan juga buah-buahan. Zeaxanthin biasanya dapat dijumpai pada berbagai macam sayuran berwarna hijau tua, oranye, dan juga kuning.

(Baca juga: khasiat sayur gambas untuk kesehatan)

Sama halnya dengan berbagai jenis senyawa yang tergolong ke dalam karotenoid, zeaxanthin juga akan terserap optimal ke dalam tubuh manusia dengan bantuan lemak. Karena itu, untuk memperoleh penyerapan nutrisi zeaxanthin yang optimal Anda juga harus mengkonsumsi berbagai jenis makanan dengan kandungan lemak, terutama lemak baik seperti minyak zaitun, alpukat, ikan, dan lain sebagainya.

(Baca juga: khasiat biji alpukat)

Kandungan zeaxanthin di dalam berbagai sayur dan buah memang tidak sebanyak kandungan beta karoten ataupun alpha karoten. Namun, sebagai salah satu jenis karotenoid, zeaxanthin juga memiliki manfaat yang tidak kalah penting sebagai antioksidan alami. Bahkan senyawa ini memegang peranan penting untuk menjaga kesehatan mata. Zeaxanthin merupakan salah satu jenis senyawa yang bisa kita temukan dalam tubuh, yakni di bagian makula mata. Selain zeaxanthin, lutein juga dapat ditemukan pada area makula. Kedua jenis senyawa tersebut bekerja sama untuk mempertahankan kesehatan serta memfilter cahaya dari luar. Sebagai salah satu jenis karotenoid, zeaxanthin juga berperan sebagai salah satu komponen provitamin A.

Manfaat Zeaxanthin

Manfaat utama dari zeaxanthin adalah menjaga kesehatan sistem penglihatan. Senyawa ini bekerja bersama dengan lutein untuk menjaga kesehatan mata. Baik zeaxanthin dan juga lutein, keduanya merupakan senyawa yang dapat kita jumpai pada makula pada mata. Namun, seiring pertambahan usia, kondisi zeaxanthin dan juga lutein akan berkurang dan menyebabkan gangguan penglihatan. Karena itulah dibutuhkan asupan zeaxanthin yang cukup, baik dari suplemen makanan atau dari berbagai jenis asupan lainnya, seperti sayuran dan juga buah-buahan. Adapun beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dengan mengkonsumsi zeaxanthin adalah:

1. Sebagai Filter Cahaya

Fungsi utama zeaxanthin adalah melakukan penyerapan cahaya biru yang masuk ke retina mata. Dalam proses tersebut, zeaxanthin bekerja bersama dengan lutein. Ikatan tunggal dan ganda yang panjang dari karotenoid (zeaxanthin dan lutein) memungkinkan mampu menyerap cahaya dari luar. Dengan proses penyerapan cahaya tersebut, zeaxanthin dan lutein dapat mencegah atau mengurangi jumlah cahaya biru yang mencapai struktur visual yang kritis pada mata yang diketahui dapat menyebabkan kerusakan. Mata akan terlindungi dan juga terhindar dari oksidatif yang disebabkan oleh cahaya.

2. Mencegah/Menunda Age-Related Degeneration (AMD)

Degenerasi pusat retina mata atau makula merupakan penyebab utama berkurangnya kesehatan penglihatan pada orang-orang berusia lanjut. AMD juga sering disebutkan oleh para peneliti sebagai penyebab kebutaan pada orang berusia lanjut. Lain halnya dengan berbagai jenis penyakit atau gangguan pada mata lainnya yang bisa diobati, AMD tidak bisa diobati. AMD hanya dapat dicegah atau ditunda. Adapun upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah ataupun menunda perkembangan AMD tersebut ialah dengan memanfaatkan antioksidan alami, yaitu zeaxanthin dan juga lutein.

Kedua jenis karotenoid tersebut merupakan jenis antioksidan alami yang dipercaya mampu menunda perkembangan AMD. Hal tersebut terjadi karena zeaxanthin dan juga lutein merupakan satu-satunya senyawa karotenoid yang bisa kita temukan pada retina. Asupan zeaxanthin dan lutein akan mencegah cahaya biru masuk ke mata dan mencapai struktur dasar sehingga kerusakan oksidatif yang menyebabkan AMD dapat dicegah. Bahkan penelitian menunjukkan bahwa dengan mengkonsumsi 6 mg zeaxanthin dan lutein terbukti mampu mencegah degenerasi makula yang terkait dengan usia.

3. Mencegah Penyakit Katarak

Selain AMD, katarak merupakan salah satu penyakit mata yang sering diderita oleh orang-orang yang berusia lanjut. Sinar ultraviolet dan juga oksidatif berperan besar menyebabkan kerusakan protein yang ada di bagian lensa mata. Kondisi tersebut menyebabkan perubahan struktural dan mengakibatkan pembentukan kekeruhan pada lensa mata yang sering kita sebut dengan katarak. Semakin tua usia seseorang biasanya kerusakan kumulatif terhadap protein yang ada di lensa mata akan meningkatkan resiko seseorang untuk menderita katarak.

Tidak hanya faktor usia saja, seorang perokok ternyata juga dianggap memiliki resiko yang lebih besar untuk menderita katarak. Asupan zeaxanthin bersama dengan lutein ternyata dipercaya mampu menangkal oksidatif cahaya yang menyebabkan kerusakan protein pada lensa mata sehingga katarak dapat dicegah sejak dini.

(Baca juga: katarak di usia muda – cara mencegah katarak – cara mengobati katarak)

4. Mempertahankan Fungsi Penglihatan Normal

Gangguan pada fungsi penglihatan biasanya muncul dengan gejala mata merah, penurunan fungsi penglihatan, hingga berbagai gangguan mata lainnya. Sebagai salah satu senyawa karotenoid yang berada di retina mata, zeaxanthin memiliki peran penting dalam menjaga fungsi penglihatan normal. Bahkan penelitian menunjukkan, aktivitas zeaxanthin dan juga lutein 10 kali lebih tinggi dibandingkan vitamin E dalam kaitannya menjaga kesehatan penglihatan. Bahkan kedua jenis karotenoid tersebut lebih efektif melindungi sel-sel lensa mata dari kerusakan akibat oksidatif cahaya.

(Baca juga: jenis-jenis penyakit mata – kelainan yang terjadi pada mata)

Itulah beberapa manfaat yang bisa Anda peroleh dengan mengkonsumsi zeaxanthin. Selain berbagai manfaat di atas, zeaxanthin juga berperan penting memperkuat otot-otot mata, mencegah  mata dari kelelahan, serta berperan dalam mencegah kanker kolon.

Dampak Kekurangan dan Kelebihan Zeaxanthin

Zeaxanthin yang berkombinasi dengan lutein merupakan dua komponen utama yang berperan aktif menjaga kesehatan mata. Saat masih berusia muda, asupan zeaxanthin memang cenderung tidak menunjukkan dampak apapun. Namun, pada usia lanjut asupan zeaxanthin biasanya akan menunjukkan dampak yang begitu terasa bagi kesehatan mata. Kondisi tersebut terjadi karena semakin tua usia seseorang biasanya tingkat zeaxanthin pada lensa mata akan semakin menurun. Jika asupan zeaxanthin kurang, terutama pada usia lanjut, maka berbagai dampak yang bisa dialami adalah:

  • penglihatan menjadi kabur/rabun
  • lensa mata mengalami kekeruhan hingga berakibat pada penyakit katarak
  • mata cepat lelah
  • mata merah dan terasa perih

Namun, seperti halnya jenis karotenoid yang lain, asupan zeaxanthin yang berlebih ternyata juga bisa menyebabkan berbagai dampak buruk, di antaranya:

  • penglihatan kabur
  • gangguan pada hati (karena zeaxanthin tergolong sebagai provitamin A yang akan disimpan di dalam hati)
  • gangguan jantung

Meskipun asupan zeaxanthin secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan, namun selama asupan zeaxanthin tersebut hanya Anda penuhi melalui asupan makanan maka biasanya tidak akan menyebabkan over dosis zeaxanthin. Over dosis zeaxanthin biasanya akan sangat mungkin terjadi ketika Anda memperoleh asupan zeaxanthin dari suplemen makanan atau obat. Karena itulah, sebaiknya Anda memnuhi asupan zeaxanthin dari berbagai jenis sayur dan buah yang ada di sekitar Anda.

Makanan Sumber Zeaxanthin

Senyawa zeaxanthin bisa diperoleh melalui asupan sayuran berdaun hijau tua dan juga berbagai jenis buah-buahan. Jika Anda menginginkan manfaat zeaxanthin, ada baiknya Anda mengambil dari sayur dan buah, bukan suplemen makanan. Dengan mengkonsumsi sayur dan buah, Anda akan memperoleh bonus berbagai nutrisi selain zeaxanthin seperti serat, vitamin, dan juga berbagai jenis mineral. Dengan kata lain, bukan hanya kesehatan mata saja yang Anda peroleh, kesehatan organ tubuh lainnya juga akan terjaga dengan baik.

Lalu apa saja makanan yang kaya akan kandungan zeaxanthin. Berikut daftar makanan yang mengandung zeaxanthin:

  • kale
  • bayam
  • lobak hijau
  • collards
  • jagung manis
  • brokoli
  • romaine lettuce
  • kacang polong
  • buncis
  • telur
  • jeruk
  • brussels sprouts
  • wortel
  • pepaya
  • cabe oranye

Itulah beberapa jenis makanan yang kaya akan kandungan zeaxanthin dan juga berbagai jenis nutrisi lainnya. Jika Anda ingin memperoleh manfaat zeaxanthin melalui asupan suplemen makanan ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

fbWhatsappTwitterLinkedIn