11 Bahaya Obat Batuk Kimia bagi Kesehatan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Obat batuk seringkali dijadikan tujuan utama bagi orang-orang yang terserang gejala flu dan batuk. Obat batuk berbahan kimia sering dijadikan sebagai alternatif pertama karena dianggap mampu memberikan hasil yang menjanjikan dalam proses penyembuhan flu dan batuk. Beberapa bahan aktif yang ada dalam obat flu dan batuk dipercaya dapat menyembuhkan batuk. Berikut ini beberapa kandungan zat kimia yang biasanya terdapat di dalam obat batuk:

  • Analgesik-antipiretik: bisanya digunakan dalam obat batuk untuk meredakan sering sakit kepala, nyeri otot, dan juga penyebab demam saat batuk.
  • Antitusif: merupakan salah satu zat kimia yang berguna untuk menghentikan batuk kering.
  • Ekspektoran: berguna untuk mengencerkan dahak sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan dari tubuh.
  • Dekongestan Oral: berguna untuk mengobati hidung tersumbat pada saat flu.
  • Antihistamin: berguna untuk mengurangi bersin-bersin dan juga untuk menghentikan aliran lendir pada hidung.

Meskipun Anda telah mengkonsumsi obat batuk sesuai dengan dosis yang dianjurkan, namun berbagai kandungan zat kimia dalam bahaya obat batuk, tetap berpotensi menimbulkan efek samping.

  1. Menurut para pakar, tidak ada obat batuk yang aman untuk ibu hamil. Ibu hamil yang terkena ciri-ciri flu dan batuk lebih aman menyembuhkan batuknya dengan cara yang alami. Kalaupun harus menggunakan obat kimia tentu terlebih dahulu harus dikonsultasikan ke dokter. Konsumsi obat batuk dengan kandungan zat kimia berpotensi membuat perkembangan janin dalam kandungan terganggu.
  2. Bagi Anda yang sedang hamil, jika ingin terhindar dari flu dan batuk maka ada baiknya untuk melakukan olah raga ringan dan juga mengkonsumsi makanan bernutrisi tinggi sehingga tubuh terhindar dari berbagai penyakit, termasuk flu dan batuk. (baca juga: penyebab flu)
  3. Pada anak-anak, kandungan zat kimia pada obat batuk juga berpotensi menyebabkan berbagai efek samping yang justru mengakibatkan gangguan pada sistem organ.
  4. Kandungan pada obat batuk anak seperti dextromethorpan, guaifenesin, pseudoephidrine, phenylephrine, brompheniramine, chlorpheniramine maleate, dan diphenhydramine ternyata masih diragukan keamanannya bagi anak-anak. Berbagai zat kimia tersebut masih beresiko menimbulkan efek samping pada anak-anak yang mengkonsumsi obat batuk. (baca juga: gejala batuk TBC)
  5. Terkadang, ada pula orang tua yang memberikan obat batuk dewasa pada anak-anak. Padahal, kandungan zat kimia yang relatif tinggi akan meningkatkan resiko efek samping.
  6. Pada orang dewasa, konsumsi obat batuk juga dapat menimbulkan berbagai efek samping.
  7. Sembelit merupakan salah satu efek samping yang dapat hadir ketika Anda mengkonsumsi obat batuk dan flu. Kandungan zat kimia dalam obat batuk dapat mempengaruhi sistem pencernaan sehingga membuat tekstur feses menjadi keras dan menyebabkan sembelit atau penyakit ambeien: jenis penyakit, penyebab dan pencegahan.
  8. Selain gangguan pencernaan berupa sembelit, konsumsi obat batuk juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan lain seperti sering mual setelah makan dan kehilangan nafsu makan. Akibatnya, tubuh penderita batuk akan menjadi lemah dan mudah lesu.
  9. Tidak semua orang dewasa cocok mengkonsumsi obat batuk. Bagi sebagian orang, mengkonsumsi obat batuk dapat meningkatkan detak jantung sehingga berakibat pada kelelahan yang lebih cepat saat beraktifitas. Selain itu, mengkonsumsi obat batuk juga bisa menyebabkan seseorang terkena gangguan pernapasan. (baca juga: buah untuk batuk kering)
  10. Beberapa orang mungkin alergi terhadap jenis obat tertentu. Obat batuk juga berpotensi menyebabkan alergi pada peminumnya. Mengkonsumsi obat batuk dapat meningkatkan potensi alergi telur kulit seperti gatal-gatal.
  11. Salah satu dampak yang paling sering dialami oleh seseorang setelah mengkonsumsi obat batuk adalah munculnya gangguan tidur seperti insomnia. Mengkonsumsi obat batuk dapat membuat seseorang menjadi sulit tidur.

Sayangnya, kebanyakan orang Indonesia sering kecanduan obat batuk. Bahkan ketika gejala flu dan batuk muncul pada tahap yang belum terlalu parah, orang-orang telah mengkonsumsi obat batuk untuk melakukan penanggulangan. Padahal, konsumsi obat batuk seharusnya dilakukan jika sudah terpaksa, artinya batuk yang dialami sudah sangat mengganggu.

Cara Mengobati Batuk dengan Cara Alami

Kandungan zat kimia dalam obat batuk meskipun tergolong ampuh mengobati batuk, namun ada baiknya bagi Anda yang sedang batuk untuk melakukan pengobatan secara alami. Kandungan berbagai nutrisi dalam ramuan alami obat batuk justru lebih baik bagi tubuh dan sudah tentu hampir tidak menimbulkan efek samping sama sekali. Berikut ini beberapa jenis obat batuk alami yang dapat Anda peroleh dengan mudah di alam.

  • Jeruk Nipis – Sejak dulu jeruk nipis memang dipercaya untuk mengobati batuk. Kandungan makanan yang mengandung vitamin C dalam jeruk nipis dipercaya dapat meningkatkan sistem imun sehingga batuk dan flu yang disebabkan oleh virus dapat diusir dari dalam tubuh. Untuk mengobati batuk menggunakan jeruk nipis, Anda dapat meminum air perasan jeruk nipis yang telah dicampur dengan madu.
  • Jahe – Obat batuk alami selanjutnya adalah jahe. Minum air jahe dapat menghangatkan tubuh dan membuat pernapasan lebih lega. Jahe juga mengandung anti-bakteri sehingga tubuh terhindar dari infeksi berbagai bakteri. Untuk mengobati batuk, Anda dapat minum air rebusan jahe yang dicampur dengan sedikit gula merah atau gula aren. (baca juga: cara menghilangkan batuk)
  • Kencur – Selain jahe, kencur merupakan tanaman akar yang juga baik untuk mengobati batuk. Untuk mengobati batuk, kencur dapat dipadukan bersama dengan jahe. Selain menyembuhkan batuk, ramuan alami tersebut juga baik untuk menjaga kesehatan pencernaan.
  • Sirih merah – Banyak obat batuk herbal yang menyertakan ekstrak sirih ke dalam obat batuknya. Namun, untuk Anda yang ingin mengobati batuk dengan cara yang lebih alami, Anda dapat meminum air rebusan sirih merah atau sirih biasa. Rasanya memang tidak terlalu enak, namun khasiat yang Anda dapatkan sangat besar.
  • Kunyit – Kunyit merupakan salah satu jenis tanaman akar-akaran yang terbukti baik bagi kesehatan. Kunyit dapat mengobati batuk kering karena kandungan anti-oksidannya yang tinggi. Batuk kering yang disebabkan karena adanya peradangan pada saluran pernapasan dapat diatasi dengan mengkonsumsi air kunyit. (baca juga: cara mengatasi sesak nafas)
  • Cabe jawa – Cabe jawa merupakan salah satu jenis tanaman semak yang sering ditemukan di tebing-tebing. Untuk mengobati batuk, Anda dapat menggunakan tumbukan 6 buah cabe jawa kering yang telah dicampur dengan madu. Campuran keduanya dapat Anda konsumsi sekali setiap hari (1 sendok makan). Cabe jawa akan menaikkan suhu tubuh sehingga tubuh terasa lebih hangat sehingga batuk cepat sembuh.

Itulah beberapa jenis bahan alami yang dapat Anda konsumsi untuk mengobati batuk. Mengingat kandungan zat kimia yang justru banyak memberikan efek samping, ada baiknya jika Anda menggunakan bahan alami untuk mengobati batuk. Selain bebas dari efek samping, bahan-bahan alami tersebut juga memberikan banyak manfaat bagi tubuh kita.

fbWhatsappTwitterLinkedIn