Pasti Anda sudah cukup sering mendengar tentang dibalik mata bisa berkedut di mana banyak yang memercayai bahwa itu adalah sebuah tanda bahwa kita sedang dipergunjingkan oleh orang lain. Sebetulnya, mata yang kedutan dapat menjadi sebuah gejala penyakit yang parah dan kondisi ini jangan dianggap hal biasa. Mata berkedut alias bleforspasme ini merupakan gerakan kelopak mata secara berulang namun tiba-tiba.
Gerakan tersebut akan muncul beberapa detik sekali dan dapat berlangsung 1 bahkan hingga 2 menit dan pada umumnya dapat dialami pada kedua belah mata. Memang tidaklah menyakitkan, namun kedutan adalah kondisi yang cukup mengganggu, apalagi kalau tidak cepat hilang. Untuk dapat mengatasinya, Anda perlu tahu penyebab mata berkedut.
(Baca juga: mata kanan bergerak sendiri)
1. Mata Lelah
Kelelahan pada mata dapat menjadi penyebab utama mengapa mata terus berkedut. Penyebab ini terbilang umum dan ini banyak terjadi pada mereka yang kurang mengistirahatkan mata, seperti misalnya bekerja selama berjam-jam sehingga akhirnya otot-otot mata mengalami ketegangan. Kedutan pun bisa terjadi pada kedua mata dan bisa begitu mengganggu.
Kelopak mata adalah yang paling sering mengalami kedutan saat mata bekerja terlalu ekstra dan kelelahan. Untuk itu, pastikan bahwa Anda mengistirahatkan tubuh dan mata Anda untuk menghindari mata kedutan. Ketika hal ini dianggap enteng dan diabaikan, mata berkedut dalam jangka panjang bisa berefek cukup buruk.
2. Kurang Tidur
Memaksakan diri atau mata Anda untuk tetap terbuka di saat sudah begitu lelah bisa berimbas pada gangguan kesehatan mata. Banyak orang mengorbankan waktu istirahat dan tidurnya untuk bekerja lembur maupun bermain games yang sebenarnya tidaklah baik bagi kesehatan. Tak hanya kesehatan tubuh, kesehatan mata pun dapat menjadi terganggu oleh kebiasaan ini.
Mata yang sudah dipakai berjam-jam untuk bekerja sebaiknya Anda pakai untuk istirahat dengan memejamkannya, rileks dan tidur. Tak perlu memaksakan diri untuk memakai waktu Anda pasca bekerja untuk bermain lagi, khususnya apabila di depan layar komputer. Menonton film atau TV pun demikian, jika mata sudah bekerja seharian, maka pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup.
(Baca juga: muka kesemutan)
3. Stres
Seseorang yang mengalami stres juga akan terlalu mudah mengalami yang namanya mata berkedut. Stres yang dimaksud di sini bukanlah stres yang terlalu berat, melainkan stres ringan saja sudah begitu cukup untuk membuat Anda berpotensi tinggi mengalami mata berkedut.
Ketika Anda stres, otomatis ketegangan akan terjadi pada mata dan akhirnya otot-otot pada mata mendapatkan impuls yang berasal dari kontraksi saraf. Jika Anda mempertanyakan dari manakah kontraksi saraf tersebut terjadi, maka jawabannya adalah dari organ otak kita. Itulah sebabnya, carilah cara mengatasi stres segera supaya Anda bisa mencegah mata berkedut atau mengurangi kedutan bila sudah terjadi.
4. Konsumsi Alkohol
Sudah banyak orang yang tahu betul bahwa bahaya minuman keras bagi kesehatan bisa sangat mengancam jiwa, salah satunya adalah merusak kesehatan saraf. Mata berkedut yang sering bisa jadi dikarenakan Anda mengonsumsi alkohol terlalu sering. Konsumsi alkohol secara berlebihan tak akan baik untuk kesehatan mata dan tubuh.
Penting untuk diketahui bahwa tekanan darah tinggi bisa terjadi akibat minum minuman beralkohol di mana efeknya bisa sampai peredaran darah yang terhambat. Saat pembuluh darah tersumbat sedikit saja, maka mata pun bisa mengalami kedutan. Oleh sebab itu, pastikan bahwa Anda mengurangi konsumsi alkohol atau bahkan menghindarinya sama sekali.
(Baca juga: penyebab badan bergerak sendiri saat tidur)
5. Konsumsi Kafein
Anda mungkin adalah salah satu orang yang menggemari minuman berkafein di mana sehari tanpa minuman ini tak akan bisa membuat Anda hidup dengan tenang. Sama halnya dengan alkohol, kafein merupakan salah satu penyebab paling umum tekanan darah tinggi alias hipertensi. Hati-hati karena tekanan darah yang tinggi bisa menjadi sebab dari mata kedutan.
Ketika minum kopi terlalu sering dan berlebihan, hal ini akan memberikan efek kurang baik bagi tubuh di mana pembuluh darah akan mudah menjadi terhambat. Peredaran darah yang tak lancar sedikit mampu menyebabkan mata berkedut, jadi batasilah asupan kafein Anda mulai dari sekarang. Walau kopi bisa membuat mata melek, zat ini mampu mengganggu kesehatan mata Anda.
6. Merokok
Jangan heran apabila rokok juga termasuk di dalam salah satu faktor penyebab mata berkedut pada seseorang. Bahaya merokok bagi kesehatan paru-paru, tenggorokan dan kulit saja sudah cukup besar dan rupanya tak hanya bagian-bagian tubuh tersebut saja yang perlu dikhawatirkan.
Kesehatan mata pun mampu menjadi berkurang akibat kebiasaan buruk satu ini karena merokok mampu merusak pergerakan sel saraf mata. Batasi jumlah rokok yang Anda hisap bila biasanya terlalu banyak, atau carilah cara untuk berhenti sebelum kedutan menjadi lebih serius. Ketika kedutan bisa sampai berminggu-minggu dan berbulan-bulan, kemungkinan besar ini ada kaitannya dengan gangguan saraf.
(Baca juga: penyakit akibat merokok)
7. Alergi
Mata berkedut juga dapat menjadi suatu efek dari timbulnya reaksi alergi pada tubuh. Ketika alergi mata terjadi, maka penderitanya pada umumnya bakal mengalami yang namanya mata berair, bengkak, dan juga gatal-gatal. Ketika Anda mencoba menggosok mata, histamin bakal keluar berikut juga air mata.
Dari alergi mata ini, mata bisa kemudian menjadi sering berkedut, khususnya kalau alergi mata tak segera ditangani dengan benar. Bahkan sudah dibuktikan juga oleh beberapa hasil studi ilmiah bahwa histamin dan air mata yang keluar dengan cara dipaksa mampu menyebabkan mata berkedut. Bahkan mata kedutan ini bisa berkepanjangan sehingga perlu segera diatasi.
8. Kekurangan Kalium
Pola hidup sehat dengan memenuhi asupan nutrisi yang lengkap dan tepat adalah kunci bagi tubuh yang sehat, termasuk bagian mata Anda. Bahaya kekurangan kalium bisa saja menjadi berbahaya bagi tubuh karena mata berkedut itu salah satu tanda bahwa tubuh Anda tak mendapat cukup kalium.
Jika memang Anda merasa bahwa asupan nutrisi Anda kurang dan jarang memenuhi asupan mineral ini dengan tidak makan makanan yang mengandung kalium, mulailah pertimbangkan buah pisang. Mengonsumsi buah pisang adalah cara yang tepat untuk menambah asupan kalsium ke dalam tubuh. Jadi, rajin-rajinlah memakan buah pisang agar terhindar atau mampu mengatasi masalah kedutan pada mata.
(Baca juga: gejala kekurangan kalium)
9. Mata Kering
Kekeringan pada mata tampaknya lebih kerap terjadi pada orang-orang yang sudah umurnya menginjak 30 tahun lebih. Karena selaput mata mengalami penuaan, maka akhirnya mata akan menjadi kering terlalu sering. Risiko mata kering akan jauh lebih meningkat bila didukung faktor lainnya.
Faktor-faktor seperti penggunaan komputer yang terlalu lama, konsumsi alkohol, dan konsumsi kafein akan mampu meningkatkan risiko mata kering pada seseorang. Konsumsi antidepresan maupun antihistamin juga bakal mendukung mata lebih kering. Ketika mata dalam keadaan kering yang terlalu sering, otomatis kedutan adalah masalah kesehatan mata yang tak terhindarkan nantinya.
10. Kekurangan Magnesium
Satu lagi mineral yang juga bisa memengaruhi kesehatan mata, yakni asupan magnesium yang kurang di dalam tubuh. Sama dengan kalium, tubuh memerlukan magnesium lebih ketika terjadi mata kedutan. Makanlah makanan yang mengandung magnesium tinggi agar dapat mengatasi masalah mata berkedut seketika itu juga.
Sekalipun mata sudah tak berkedut, ada baiknya untuk tetap mengonsumsi makanan-makanan bermagnesium dan berkalium tinggi agar mencegah mata berkedut kembali. Pisang adalah salah satu sumber magnesium, namun bila mencari makanan dengan kadar magnesium tinggi, Anda bisa mencoba menikmati almond, bayam, kacang mete, susu kedelai, sereal, dan juga kacang hitam.
(Baca juga: akibat kekurangan besi dan magnesium)
Demikianlah sedikit informasi mengenai penyebab mata berkedut yang paling umum terjadi pada seseorang. Hanya saja, mata kedutan lebih kerap terjadi diakibatkan kelelahan ekstrem pada mata, maka yang paling disarankan untuk dilakukan oleh penderita hanyalah beristirahat. Kurang tidur dan stres merupakan masalah besar, jadi sebaiknya Anda mulai atur pola istirahat Anda agar tidak menyebabkan tubuh terkena penyakit.