Beberapa wanita setelah hamil dan melahirkan mungkin sempat bingung karena siklus haid tetap tidak teratur. Bagi Anda yang tanya haid tidak teratur kenapa, apalagi setelah melahirkan, ada berbagai faktor yang bisa menjelaskan kondisi tersebut. Kondisi menstruasi di mana keluar darah lagi dan lagi tapi kemudian saat waktunya malah belum keluar, Anda perlu tahu pemicunya.
- Perubahan Hormonal
Suatu hal yang sangat normal bagi para wanita pasca melahirkan belum mengalami menstruasi atau haid yang lancar seperti sebelum hamil. Hormon di dalam tubuh pasti ada perubahan, pada waktu sesudah persalinan, masa nifas hingga selesai hingga pada waktu memberi ASI pada si kecil.
- Menyusui
Faktor pemicu menstruasi tidak teratur selanjutnya adalah proses menyusui di mana saat menyusui hormon prolaktinlah yang paling aktif di dalam tubuh wanita. Inilah yang kemudian menjadikan hormon estrogen menurun dan menyebabkan menstruasi belum seteratur sebelum-sebelumnya. Jangan terlalu khawatir, sebab setelah masa menyusui selesai, siklus haid akan kembali seperti semula.
Faktor tekanan pun mampu menyebabkan haid telat datang pada wanita yang bahkan sudah melalui proses persalinan. Jika ini adalah kali pertama Anda melahirkan dan punya anak, maka memang akan cukup stres karena belum terbiasa menjadi seorang ibu. Namun seiring berjalannya waktu dan beradaptasi, stres akan berlalu dan menstruasi pun akan lancar kembali.
- Perubahan Berat Badan
Saat sudah melahirkan, berat badan yang berlebihan atau penurunan drastis bisa juga menjadi alasan dibalik menstruasi yang tak teratur. Ketika berat badan sudah stabil, maka biasanya tak akan ada masalah dengan siklus menstruasi sebab akan dapat kembali normal.
- Gangguan Tiroid
Pada umumnya, ketidakteraturan menstruasi bahkan pasca melahirkan bisa disebabkan oleh faktor gangguan kelenjar tiroid. Saat kelenjar tiroid terlalu aktif dan memroduksi hormon tiroid secara berlebihan, maka hipertiroidisme pun dapat terjadi. Hipertiroidisme akan menimbulkan sejumlah gejala seperti tubuh cepat lelah, turunnya berat badan secara drastis, perubahan siklus haid, hingga keringat berlebih.
Apabila hormon tiroid bisa diatasi secara tepat, maka sebenarnya masalah ketidakteraturan haid otomatis bisa teratasi. Mengonsultasikan dengan dokter dapat menjadi cara paling baik supaya supaya kondisi hipertiroid bisa sembuh dengan benar melalui bantuan dokter. Tentunya hal ini perlu disertai dengan pengelolaan stres yang baik dan istirahat yang cukup.
Penyakit gula atau diabetes pada wanita pasca melahirkan rupanya juga mampu memengaruhi ketidakteraturan menstruasi. Jika kadar gula darah Anda naik, maka sebaiknya Anda mencoba mencari cara menurunkannya secara alami lebih dulu. Ketika kadar glukosa darah sudah normal dan stabil, kemungkinan besar siklus haid tak lagi ada masalah.
- Tumor pada Saluran Reproduksi
Ketika tumor timbul pada saluran atau organ reproduksi, maka sekalipun sudah melahirkan dan sudah selesai menyusui maka menstruasi berpotensi tidak teratur. Jika ada kecurigaan semacam ini, segera Anda pergi ke dokter untuk memeriksakan diri. Melalui serangkaian pemeriksaan, Anda bisa mendeteksi tumor sejak dini dan buru-buru menanganinya.
- Peradangan
Tubuh seorang wanita pasca melahirkan yang terkena radang juga berisiko meningkatkan potensi ketidakteraturan menstruasi. Namun perlu diketahui bahwa peradangan bukan lantas berarti Anda terkena infeksi, tapi ketika terjadi infeksi, ini bisa menjadi penyebab utama peradangan. Apabila Anda mengalami rasa sakit yang tak wajar, segera ke dokter untuk memperoleh penanganan.
- Infeksi
Kondisi infeksi yang dialami oleh tubuh juga bisa menjadi pemicu menstruasi tidak teratur walaupun sudah melalui proses persalinan. Infeksi karena jamur, virus hingga bakteri pada organ reproduksi terutama bisa menjadi alasan mengapa siklus datang bulan belum juga teratur. Segera ke dokter jika perlu untuk mendeteksi dan menanganinya secara tepat.
Menstruasi tidak teratur setelah melahirkan merupakan hal yang wajar sebenarnya, apalagi jika hal ini dikarenakan proses menyusui, perubahan berat badan dan juga perubahan hormonal serta stres. Saat tubuh mulai beradaptasi dengan baik, hormon juga bisa normal dan stabil, maka siklus haid akan kembali seperti biasanya.
Hanya saja ketika Anda menyadari tak ada tanda-tanda membaik pada siklus haid, segera periksakan untuk mengetahui apakah ada kondisi penyakit yang menyerang tubuh Anda. Tes darah, pemeriksaan panggul, pemeriksaan fisik lainnya dan USG kemungkinan besar harus Anda tempuh supaya bisa terdeteksi. Perhatikan pula gaya hidup Anda dan mulailah mengikuti tips diet sehat supaya kesehatan tetap terjaga baik.