Wanita yang usianya antara 45 sampai dengan 55 tahun akan mengalami yang namanya menopause atau siklus menstruasi yang berakhir. Berbagai gejala menopause pun dapat mulai timbul, mulai dari gangguan suasana hati, gangguan saluran kemih, susah tidur, perubahan rambut serta kulit, turunnya gairah seksual, dan terutama perubahan pada siklus haid. Dan jenis olahraga untuk wanita menopause ini penting dalam upaya meredakan berbagai gejalanya.
- Latihan Kekuatan
Mengikuti masa menopause, risiko seorang wanita mengalami osteoporosis sangat tinggi sehingga olahraga seperti latihan kekuatan fisik amat diperlukan sebagai pembangun kekuatan otot sekaligus tulang. Bahkan latihan kekuatan fisik seperti angkat dumbbell dapat menjadi peningkat metabolisme tubuh dan pembakar kalori secara efektif.
- Kardio
Jenis olahraga yang melibatkan kelompok besar otot adalah kardio berupa aktivitas aerobik yang beberapa darinya sangat sederhana dan murah meriah. Berjalan kaki misalnya 15-30 menit setiap hari saja adalah pilihan olahraga kardio yang berdampak baik untuk kesehatan wanita di masa menopause.
Tak hanya berjalan kaki, pilihan lainnya seperti berenang, bersepeda dan jogging adalah olahraga ringan yang simpel tapi bermanfaat. Jika pemula, maka terapkan salah satu atau beberapa olahraga ini dengan durasi awal 10 menit saja. Barulah jika sudah terbiasa, tingkatkan perlahan intensitas latihan dan durasinya agar tidak berbahaya bagi tubuh.
- Menari
Tidak suka latihan kekuatan fisik dan kurang tertarik dengan bersepeda, jogging apalagi renang tapi gemar menari? Menari pun adalah olahraga yang bagus sebagai pembakar kalori apabila dilakukan rutin.
Bahkan menari adalah latihan fisik yang sebenarnya termasuk menyenangkan. Jadi cobalah untuk meningkatkan fleksibilitas tubuh dan membangun otot sambil menjaga kesehatan tubuh dengan menari balet misalnya, salsa, atau jenis tarian lainnya sesuai keinginan dan kemampuan.
- Yoga
Ada yang suka menari dengan aktif, ada pula yang lebih suka latihan fisik dengan penuh ketenangan seperti Yoga. Tak ada yang salah, sebab para wanita di masa menopause dengan perubahan suasana hati yang tak karuan bisa coba lakukan Yoga untuk merilekskan diri dan latihan meditasi serta pernapasan.
Tak hanya merilekskan pikiran serta fisik, Yoga adalah latihan yang membantu meredakan gejala menopause lainnya. Yoga dapat menjadi solusi hot flashes (sensasi panas yang berasal dari dalam tubuh dengan tanda keringat berlebih, kulit memerah dan hangat, serta mudah kesemutan). Fisik yang cepat lelah pun bisa teratasi dengan latihan Yoga rutin.
Agar memasuki masa menopause wanita bisa tetap sehat, segar dan bugar, tak hanya olahraga untuk wanita menopause tersebut yang perlu diperhatikan. Keseimbangan pola diet pun adalah kunci dalam menjaga kestabilan berat badan supaya tak mudah terkena penyakit kronis seperti jenis-jenis penyakit jantung, kanker payudara, dan diabetes.