Uban Dini – Penyebab, Pencegahan dan Cara Mengatasinya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Uban merupakan rambut yang berubah warnanya dari abu-abu lalu putih. Rambut yang hitam atau berwarna gelap seperti warna rambut orang Indonesia memiliki kandungan melanin yang tinggi. Ketika rambut tersebut menjadi putih atau menjadi uban maka terjadi perubahan kadar melanin. Rambut uban tersebut tidak memproduksi melanin lagi, jadi rambut baru yang tumbuh tidak akan mendapatkan pewarnaan dari melanin. Uban sendiri biasanya tumbuh dengan bertambahnya usia bergantung pada kemampuan tubuh memproduksi melanin. Uban dapat timbul pada usia sekitar 40 tahun ke atas namun bisa lebih muda dari itu.

Pada artikel ini kita akan membahas tentang uban dini yang terjadi pada sebagian orang. Uban dini memang tidak menyerang semua orang namun bisa jadi mengkhawatirkan karena tentu saja orang dewasa muda tidak ingin memiliki uban dini apalagi remaja. Uban dini sendiri bisa ditemukan pada pelajar atau remaja. Kita bisa melihat hal itu langsung di sekolah-sekolah. Ada siswa yang sudah memiliki rambut berwarna putih walaupun hanya sedikit dan tidak begitu terlihat. Ada juga siswa yang memiliki uban cukup banyak sehingga dapat terlihat dari jauh. Hal tersebut memang jadi mengganggu.

Rambut Abu-Abu dan Rambut Putih

Rambut abu-abu atau rambut putih tidak disebabkan oleh pigmen abu-abu atau putih, namun ini disebabkan oleh kurangnya pigmentasi dan melanin. Tampilan jelas rambut berwarna abu-abu atau putih karena cahaya terpantul dari rambut. Uban tersebut biasanya terjadi secara natural berdasarkan usia seseorang. Untuk beberapa orang ini bisa terjadi pada usia yang lebih mudah misalnya pada umur 10 tahun. Ada juga yang memiliki rambut putih karena albinism.

Di beberapa kasus, rambut abu-abu disebabkan karena defisiensi tiroid, sindrom Waardenburg atau kekurangan vitamin B12. Di beberapa waktu siklus hidup manusia, sel yang berlokasi di folikel rambut akan melambat dan bahkan berhenti memproduksi pigmen. Piebaldism merupakan gangguan melanocyte yang jarang ditemukan. Orang-orang Kaukasia sering mulai beruban pada usia dua puluhan dan awal tiga puluhan sementara orang Asia mulai beruban pada akhir umur tiga puluhan, tapi kebanyakan orang Afrika tetap dengan warna rambutnya sampai pertengahan empat puluhan. Orang dengan albinism akan memiliki warna rambut putih karena kurangnya jumlah melanin.

Penuaan atau Achromotrichia

Anak-anak lahir dengan beberapa warna rambut yang ditemukan menjadi gelap setelah tumbuh. Banyak bayi atau anak yang memiliki rambut blonde, light brown atau merah mendapatkan pengalaman tersebut. Hal ini disebabkan oleh gen yang menjadi hidup dan mati selama anak-anak dan pubertas. Perubahan warna rambut biasanya terjadi karena perubahan umur, seperti saat bertambah tua maka akan memiliki uban. Ini disebut dengan achromotrichia. Achromotrichia biasanya dimulai pada pertengahan dua puluhan pada laki-laki dan akhir dua puluhan pada perempuan.

Lebih dari 60% dari orang Amerika memiliki sebagian rambut abu-abu pada umur 40. Pada umur tersebut uban muncul kebanyakan karena faktor genetis. Beberapa orang dilahirkan dengan warna rambut abu-abu karena masalah keturunan. Uban biasanya terjadi pada rambut hidung, rambut kepala, jenggot, tubuh, dan alis mata.

Ada dua gen yang bertanggung jawab pada proses uban ini yaitu Bcl2 dan Bcl-w. Perubahan warna rambut terjadi saat melanin berhenti berproduksi pada akar rambut dan rambut baru tumbuh tanpa pigmen. Pada folikel rambut, stem cells memproduksi melanocytes yaitu sel yang memproduksi dan menyediakan pigmen untuk rambut dan kulit. Kematian sel melanocyte menyebabkan terjadi uban. Masih belum jelas mengapa sel tersebut dapat mati sehingga menyebabkan uban.

Penyebab

  • Vitilogi

Terjadinya uban bisa terjadi karena dipicu oleh akumulasi hydrogen peroxide. Tidak normalnya enzyme katalase yang jumlahnya sedikit akan menghancurkan hydrogen peroxide dan membebaskan oxidative stress pada pasien yang menderita vitilogo. Vitiligo dapat menyebabkan bulu mata menjadi putih, proses yang sama juga dipercaya membuat rambut pada bagian kepala dan lainnya memutih karena usia.

Vitiligo merupakan proses kehilangan warna rambut dan kulit yang mungkin terjadi akibat penyakit auto-imun. Pada studi yang dilakukan tahun 2013, peneliti melakukan penelitian pada hydrogen peroxide yang menyebabkan aktivnya pseudo-catalase. Ini dapat menjadi dasar untuk mengatasi masalah uban.

  • Obat anti kanker

Obat anti-kanker imatinib menunjukkan cadangan proses uban. Terlalu mahal dan berpotensi membuat kematian jadi tidak digunakan untuk mengganti warna rambut seseorang. Mekanisme yang ditunjukkan oleh imatinib dapat membantu untuk pengembangan obat selanjutnya yang lebih murah. Belum diketahui apakah imatinib dapat memberikan efek pada katalase atau mengganti proses uban karena hal lain.

  • Stress

Sebuah anekdot mengungkapkan bahwa stress apakah kronis dan akut, dapat menyebabkan penuaan dini pada individu daripada individu lain. Pendukung teori ini menunjukkan contoh dari korban Titanic yaitu Harold Bride atau politisi seperti Bill Clinton dan Barrack Obama.

Mereka memiliki uban pada usia yang tidak terlalu tua dan dipercaya mengalami penyebab stress karena beratnya pekerjaan dan peristiwa yang dialami. Diketahui bahwa stress hormone cortisol berakumulasi pada rambut manusia tapi apakah ini berefek pada warna rambut belum dipastikan.

  • Albanism

Kondisi medis juga bisa menyebabkan terjadina uban. Albanism merupakan ketidaknormalan genetis dengan sedikit atau tanpa pigmen ditemukan pada rambut, mata, dan kulit seseorang. Rambut orang albino biasanya putih atau blonde pucat. Namun rambutnya bisa menjadi merah, blonde gelap, cokelat terang, jarang atau bahkan cokelat gelap.

Malnutrisi juga diketahui dapat menyebabkan rambut menjadi lebih terang, tipis, dan lebih rapuh. Rambut hitam akan menjadi kemerahan atau kepirangan karena berkurangnya produksi dari melanin. Kondisi tersebut karena kurangnya asupan nutrisi pada tubuh. Sindrom Werner dan pernicious anemia dapat juga menyebabkan penuaan dini.

Pada tahun 2005, sebuah studi mendemonstrasikan bahwa orang usia 50-70 dengan alis hitam tapi rambut putih secara signifikan memiliki riwayat penyakit diabetes tipe II daripada yang warna alisnya dan rambutnya sama-sama putih.

  • Faktor Artifisial

Pada tahun 1996, sebuah studi British Medical Journal menemukan bahwa bahaya merokok menjadi salah satu penyebab uban dini. Perokok ditemukan empat kali lebih mudah memiliki uban dini dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Rambut putih akan sementara menjadi lebih gelap setelah proses inflammatory, dan setelah proses kemoterapi.

Sebenarnya tidak ada diet khusus, suplemen, vitamin, atau protein yang terbukti dapat membuat proses uban menjadi lebih lambat atau berhenti. Walaupun banyak produk yang mulai dipasarkan untuk hal tersebut. Namun, ilmuwan Prancis yang merawat pasien leukimia dengan obat kanker baru, menemukan efek samping lain yaitu beberapa rambut pasiennya kembali warna menjadi warna sebelum memutih.

  • Pewarnaan Rambut

Pada orang yang memiliki uban maka biasanya akan berusaha untuk menutupinya. Salah satunya yaitu dengan melakukan pewarnaan rambut. Pewarnaan rambut dapat dilakukan dengan proses kimiawi. Pewarnaan rambut sendiri dapat diklasifikasikan sebagai permanen atau semi permanen.

Warna rambut permanen berarti strukur rambut telah diubah secara kimiawi sampai dipotong namun tidak berarti bahwa warna sintetis akan tetap permanen. Selama prosesnya, warna natural akan dihilangkan, satu atau lebih lapisan warna dan warna sintesis digantikan pada rambut terssebut. Semua pigmen rambut dibersihkan dari kutikula. Warna rambut alami akan hilang dengan pewarnaan rambut yang baru.

Warna rambut permanen memberikan lebih banyak fleksibilitas karena akan membuar warna rambut bisa menjadi lebih terang atau lebih gelap begitu juga perubahan pada tone dan warnanya. Namun ada juga dampak negatifnya. Dalam waktu berbulan-bulan, perawatan adalah hal yang penting untuk menyamakan rambut baru yang tumbuh. Satu warna rambut permanen akan tampak flat dan menyeragamkan keseluruhan warna rambut di kepala. Ini akan tampak kurang natural. Untuk mengatasinya tren modern menggunakan warna yang beragam, biasanya dengan satu warna ditambahkan highlights atau lowlights.

Warna rambut semi-permanen akan mudah hilang seiring dengan seringnya rambut dicuci, biasanya empat sampai 6 minggu. Warna rambut akhir akan tampak bervariasi dengan lebih natural daripada pewarnaan permanen. Rambut yang berwarna abu-abu atau hitam tidak akan berwarna sama dengan warna rambut lainnya di kepala. Faktanya beberapa rambut putih tidak akan menyerap warna sama sekali. Warna rambu semi-permanen tidak dapat membuat warna rambut lebih cerah. Rambuh dapat dicerahkan dengan menggunakan bahan kimiawi, seperti bleach. Proses bleaching ini selalu permanen karena menghilangkan pigmen alami rambut.

Pencegahan

Jika merasa memiliki gen yang membuat beruban pada usia muda atau memiliki faktor risiko lainnya sehingga beruban pada usia dini, maka perlu menyiapkan diri dengan melakukan upaya pencegahannya. Cara untuk mencegahnya yaitu :

  • Menghindari paparan sinar matahari di siang hari

Paparan sinar matahari langsung terutama, bahaya sinar matahari di siang hari memang kurang baik bagi kulit dan rambut manusia. Jadi sebaiknya menghindari keluar pada siang hari dan selalu menggunakan pelindung apakah itu topi atau payung sehingga rambut tidak langsung menerima paparan sinar matahari.

(Baca juga : bahaya sinar matahari langsung bagi kulit – bahaya melihat matahari secara langsung)

  • Mengkonsumsi antioksidan

Antioksidan baik untuk kesehatan tubuh begitu juga bagi kesehatan rambut. Ada berbagai suplemen yang mengandung antioksidan. Selain itu, kita bisa mengonsumsi berbagai buah-buahan yang juga mengandung banyak antioksidan seperti manggis, apel, dan jeruk. Makanlah buah-buahan tersebut secara rutin sehingga dapat dirasakan manfaatnya secara optimal.

  • Mengkonsumsi nicotinamide

Nicotinamide merupakan bagian dari vitamin B3. Nicotinamide terdapat pada beberapa jenis makanan antara lain daging, ikan, kacang-kacangan, dan jamur. Ini juga terdapat pada beberapa jenis sayuran. Beberapa negara membutuhkan fortifikasi untuk nicotinamide pada beberapa makanan. Contohnya di UK yang membutuhkan fortifikasi untuk tepung dan roti.

  • Menjaga pola makan

Menjaga pola makan juga diperlukan untuk mencegah penyebab uban dini. Seperti yang kita tahu bahwa asupan makanan yang sehat, teratur, dan cukup akan membuat tubuh menjadi sehat dan terhindar dari berbagai masalah kesehatan. Kondisi tubuh yang kurang sehat akan membuat tubuh mudah mengalami gangguan misalnya perubahan warna pada rambut.

  • Menghindari rokok

Rokok memang berkaitan erat dengan sistem pernapasan namun ini juga dapat berpengaruh pada bagian tubuh lainnya seperti rambut dan kulit. Jadi untuk menghindari uban pada usia muda sebaiknya menghindari rokok. Rokok sama sekali tidak memberikan manfaat yang baik bagi tubuh kita. Walaupun sebagian orang merasa lebih rileks saat merokok namun tetap saja bahayanya lebih daripada manfaatnya yang sudah tertanam dalam diri perokok tersebut. Sejak dini sebaiknya sudah ditanamkan agar tidak mencoba untuk merokok sehingga tidak mengalami kecanduan saat sudah dewasa.

(Baca juga : bahaya tar pada rokok – bahaya menelan asap rokok – bahaya makan abu rokok)

Cara Alami Mengatasi Rambut Uban

Beberapa cara alami berikut ini dipercaya dapat mengatasi masalah rambut beruban. Cara alami tersebut antara lain :

  • Minyak kelapa

Minyak kelapa merupakan salah satu ramuan alami yang bermanfaat untuk mengatasi masalah uban dini. Mengoleskan minyak kelapa lalu memijatnya di atas kulit kepala dapat membuat kulit kepala menjadi lebih sehat dan lembab. Ini juga mengandung antioksidan yang akan mencegah uban tumbuh. Minyak kelapa juga cukup murah sehingga dapat dibeli oleh semua orang untuk berbagai kepentingan salah satunya mencegah uban rambut.

  • Minum banyak air

Kurangi konsumsi kafein dan minum banyak air untuk mencegah munculnya uban. Air sangat baik bagi kesehatan tubuh kita salah satunya bagi rambut. Air utama yang dibutuhkan oleh tubuh adalah air putih sehingga kita perlu mencukupinya yaitu 8 gelas setiap hari. Delapan gelas tersebut bisa dibagi-bagi dari pagi sampai dengan malam. Misalnya dua gelas di pagi hari, dua gelas di siang hari, 2 gelas di sore hari, dan dua gelas di malam hari. Tak hanya akan mencegah masalah uban dini namun minum air putih yang cukup akan membuat terhindar dari berbagai penyakit berbahaya.

  • Mengkonsumsi lebih banyak makanan yang mengandung tembaga

Menurut ahli rambut Madeleine Preston, walnuts merupakan makanan yang baik untuk menghindari uban karena memiliki banyak tembaga. Kandungan tersebut akan memicu produksi melanin yaitu pigmen yang memberi warna pada rambut. Kita juga bisa mengonsumsi mulitivitamin yang banyak mengandung tembaga seperti bayam, daging, turnip greens, lima beans dan lain-lain. Tembaga juga ditemukan di blackberries, nanas, delima, almond, dan biji labu.

  • Mengkonsumsi makanan yang mengandung Iodine

Selain copper atau tembaga, makanan yang mengandung iodine juga dapat mencegah timbulnya uban. Makanan yang mengandung iodine antara lain wortel dan bayam. Makanan makanan tersebut secara teratur sebagai tambahan asupan setiap harinya.

Mengonsumsi makanan yang mengandung protein sangat baik bagi kesehatan tubuh termasuk kulit dan kesehatan rambut. Makan daging seperti kalkun dan ayam akan memberikan banyak protein bagi tubuh. Selain itu, protein juga bisa diperoleh dengan makan telur. Saat makan memang protein juga perlu diikutsertakan untuk menjaga kondisi tubuh sehingga, tubuh jadi sehat begitu juga dengan rambut.

  • Tidur yang cukup

Kebiasaan tidur yang cukup akan membantu tubuh kita memulihkan tenaganya dengan sempurna. Tidur yang cukup dengan kualitas yang baik juga dapat mengurangi tingkat penyebab stress yang kita miliki. Tidur yang baik tersebut dapat membuat kita terhindar dari uban pada usia muda.

  • Mengonsumsi makanan yang kaya akan B12

Kekurangan vitamin B12 akan membuat seseorang menjadi beruban. Jadi untuk mencegahnya perlu banyak makan makanan yang kaya akan vitamin B12 seperti telur, keju, beef, pisang, ikan, dan biri-biri.

  • Meningkatkan sirkulasi darah

Sirkulasi darah adalah hal vital untuk mencegah munculnya uban. Kita tidak bisa hanya mengandalkan makanan yang mengandung vitamin dan mineral jika kandungan tersebut tidak bisa mencapai kulit kepala dan rambut. Meningkatkan sirkulasi bisa dilakukan dengan berlatih atau berolahraga secara teratur sehingga sirkulasi darah menjadi lancar. Juga pijat bagian kulit kepala dengan jari-jari tangan setiap hari selama 5-10 menit untuk meningkatkan sirkulasi.

  • Ramuan China

Sabuah ramuan herbal dari China dipercaya dapat menghentikan terjadinya uban, yaitu He Shou We atau Fo-ti. Dalam bahasa China artinya adalah Tuan He yang berambut hitam. Nama tersebut berasal dari legenda seorang penduduk bernama Tuan He yang menggunakan Fo-ti dan mengembalikan warna rambutnya menjadi hitam.

  • Berjemur di pagi hari

Walaupun memang tidak disarankan terkena paparan sinar matahari namun pada pagi hari sinar matahari dibutuhkan oleh tubuh sebagai asupan vitamin D. Selain itu,  makanan yang mengandung vitamin D ini juga diperlukan bagi rambut dan dapat dipercaya dapat mencegah timbulnya uban.

Jadi memang pendapat para ahli bisa berbeda mengenai masalah uban ini. Ada yang menyatakan belum ada cara untuk menghentikan atau mencegah terjadinya uban. Namun jika uban dini maka mungkin bisa dihindari setelah tahu penyebabnya. Masalah keturunan mungkin menjadi hal yang tak bisa dihindari, begitu juga anak yang albino juga akan memiliki rambut putih seperti uban sejak mereka lahir.

Fakta Tentang Uban

Sebagai kesimpulannya berikut ini beberapa fakta mengenai uban :

  • Usia menjadi faktor utama

Meskipun ada orang muda yang memiliki uban namun tetap saja yang paling banyak adalah orang tua. Dr. Anthony Oro dari Stanford University mengungkapkan bahwa 50% dari populasi memiliki 50% rambut uban pada umur 50 tahun. Dr. Heather Woolery Lloyd mengungkapkan bahwa seperti halnya dengan kulit, perubahan tekstur rambut terjadi seiring dengan bertambahnya usia.

  • Etnis juga menjadi faktor uban

Orang Kaukasia seperti orang Eropa cenderung akan beruban lebih dulu daripada orang Asia. Namun orang Asia masih kalah dengan orang Afrika-Amerika yang beruban pada usia paling tua dibandingan dengan ras lainnya. Para ilmuwan masih belum dapat menemukan penyebab hal tersebut terjadi.

  • Stress menjadi faktor

Stress sebenarnya tidak menyebabkan uban secara langsung namun stress dapat berdampak pada masalah kulit dan rambut. Saat sedang stress, seseorang cenderung mudah rontoh rambutnya.

  • Faktor gaya hidup

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa gaya hidup juga berpengaruh pada kesehatan manusia seperti pada kesehatan rambut. Merokok bisa membuat rambut dan kulit menjadi stress. Selain itu, kurangnya vitamin B12 akan menyebabkan rambut kehilangan pigmennya. Para ahli menyarankan agar banyak memakan makanan seperti hati dan wortel. Vitamin dan suplemen bisa membantu untuk menjaga sel melawan toksin dan mencegah penyakit jantung, kanker, dan penyakit lainnya. Diharapkan juga vitamin dapat mengatasi masalah uban walaupun belum dapat dibuktikan.

  • Rambut dan warnanya adalah hal yang berbeda

Produksi rambut dan produksi warna rambut dibuat secara terpisah namun mereka bekerja bersama. Warna rambut bisa terlepas dari rambutnya karena beberapa faktor.

  • Rambut tidak menjadi putih tapi tumbuh seperti itu

Jadi rambut hitam tidak berubah menjadi putih, melainkan rambut baru yang tumbuh dengan warna yang sudah putih.

Masalah uban memang kadang tidak menjadi masalah bagi seseorang karena memang usianya sudah cukup tua sehingga uban malah akan membuat wibawa. Namun uban pada usia yang muda memang menjadi masalah. Beberapa orang bisa gelisah hanya karena memiliki uban di kepalanya. Mereka cenderung akan mencoba untuk menyembunyikannya. Ada juga yang tidak peduli dengan membiarkan uban tumbuh begitu saja. Cara menangani uban oleh setiap orang bisa berbeda-beda, namun banyak yang memilih cara instan yaitu dengan melakukan pewarnaan rambut. Di Indonesia sendiri, para orang yang sudah tua biasanya senang menutupi uban mereka dengan mewarnai dengan cat rambut hitam. Sebagian memilih warna rambut yang lebih terang seperti cokelat dan kemerahan. Bagi yang sudah memiliki uban pada usia muda sebaiknya berusaha untuk menjaga pola hidup yang sehat sehingga tidak bertambah parah.

Informasi terkait kesehatan rambut lainnya :

fbWhatsappTwitterLinkedIn