Kalau Merasakan 6 Hal Ini, Tandanya Kamu Alami Penyakit Psikosomatik

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Psikosomatik masih tergolong dalam gangguan pikiran yang umumnya terjadi pada orang dewasa namun juga tak menutup kemungkinan anak-anak bisa mengalaminya. Saat pikiran terganggu sampai fisik ikut terpengaruh, maka inilah yang kita sebut dengan gangguan psikosomatik. Jadi intinya, ketika seseorang mengalami keluhan fisik ini bisa jadi karena ada hubungannya dengan faktor mental dan berikut ini adalah tanda-tanda utama seseorang dengan psikosomatik.

  1. Mual dan Muntah

Ada sejumlah orang yang bisa dengan mudah mengalami masalah dengan perutnya, atau lebih tepatnya pencernaannya karena berada pada suatu situasi dan kondisi yang di luar dugaan atau yang tak diharapkan. Pastikan saat emosi terganggu, makanlah tanpa mengkhawatirkan atau bingung akan sesuatu.

Bahkan ketika mengisi perut, hindari topik obrolan yang kurang nyaman dan tak menyenangkan serta tidak berkata-kata yang buruk selama makan. Hal ini bisa cukup membantu dalam meminimalisir risiko gangguan pencernaan akibat emosi yang sedang kurang stabil.

  1. Sakit Kepala

Ketika frustasi atau stres menghampiri, entah itu karena kecemasan berlebih, berada di bawah tekanan atau kerap berpikir negatif, sakit kepala bisa jadi tandanya. Mulai sekarang bisa coba untuk belajar berpikir positif sehingga kekebalan tubuh juga ikut meningkat dan sering sakit kepala pun tak lagi terjadi.

  1. Letih dan Lelah Berkepanjangan

Pada umumnya, gejala stres dan depresi paling kerap terjadi adalah susah tidur dan terjadilah insomnia. Inilah yang kemudian dapat berakibat pada lelah, letih dan lesu sepanjang waktu. Kurang istirahat karena terlalu banyak pikiran dan kecemasan sehingga melemahkan fisik perlu segera diatasi.

  1. Sakit Perut

Psikosomatik juga dapat menimbulkan gejala berupa sakit perut seperti mulas dan juga diare. Ada pula kondisi sakit perut bagian atas atau yang berhubungan dengan lambung. Keadaan-keadaan seperti ini bisa dengan mudah terjadi ketika seseorang sedang stres, gugup atau cemas berlebihan.

  1. Sakit Jantung

Perasaan dan pikiran negatif yang terus-menerus muncul apalagi tanpa dapat dikontrol justru harus diwaspadai sebab mampu menjadi pemicu ketidaklancaran peredaran darah. Sebagai pelampiasan atau pelarian rasa amarah dan perasaan negatif lainnya, cobalah untuk berolahraga karena latihan jasmani pun mampu menjadi peningkat hormon yang berefek baik bagi otak.

Ada kemungkinan jantung berdebar-debar adalah keluhan awal yang dirasakan ketika sedang merasa gugup, cemas, amarah berkepanjangan, stres, khawatir dan perasaan negatif lainnya. Namun jangan sepelekan, ketika sudah berdampak pada pembuluh dan peredaran darah karena ketegangan, ini berakibat buruk bagi kesehatan jantung.

  1. Panik

Kepanikan dapat meliputi palpitasi, berkeringat, pusing, dada nyeri hingga sesak nafas. Gangguan panik seperti ini memperbesar potensi seseorang untuk menderita agoraphobia atau sebuah kondisi di mana ia akan merasa takut dan tak nyaman saat berada di tempat ramai.

Sebagai langkah penanganan psikosomatik, biasanya perawatan tak hanya pada kondisi fisik tapi juga mengatasi faktor emosional dan mental yang menjadi pemicu keluhan gejala fisik. Psikiater adalah tempat yang tepat untuk membantu mendiagnosa dan mengobati masalah psikologis berdampak masalah kesehatan fisik, seperti terapi perilaku kognitif dan terapi pola pikir yang disebut dengan psikoterapi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn