Beberapa penyakit tidak terlihat seperti gejalanya sebab ada penyakit yang sebenarnya ringan, gejalanya terasa berat. Atau sebaliknya, penyakit terasa ringan dan tidak berhubungan dengan gejala, namun ternyata gejala penyakit berat. Paha terasa panas merupakan gejala dari beberapa penyakit. Biasanya gejala paha yang rasanya panas diikuti dengan kesemutan dan mati rasa di bagian kulit.
Penyebab
Paha dengan panas seperti terbakar dapat menyerang pada waktu tertentu saja, namun paha panas dapat juga dirasakan sebagai gejala yang menetap. Beberapa penyebab paha terasa panas akan diuraikan singkat di bawah ini.
1. Gangguan Otot
Gangguan otot sekitar kaki dan punggung dapat menyebabkan nyeri dan paha terasa panas. Cobalah untuk merasakan kembali apakah benar Anda memiliki keluhan di bagian otot punggung hingga kaki.
2. Gangguan tulang Sendi
Gangguan tulang sendi sama dengan gangguan otot. Gangguan tulang sendi di sekitar tulang belakang sampai kaki akan menyebabkan paha panas seperti terbakar. Dan gangguan otot dan sendi yang menyebabkan panas, biasanya terjadi karena cedera dan peradangan. Beberapa penyakit yang termasuk kategori ini adalah radang sendi seperti tanda-tanda rematik dan asam urat.
3. Gangguan Pembuluh Darah
Gangguan pembuluh darah mengakibatkan beberapa nutrisi yang seharusnya diserap tubuh tidak mencapai tempat tertentu di mana salah satu tempat tersebut adalah paha. Paha akan terasa panas dan inilah yang menjadi salah satu gejala gangguan pembuluh darah. Aliran darah yang melambat juga mempengaruhinya; radang pembuluh darah seperti vaskulitis menjadi salah satu gangguan pembuluh darah penyebab panas pada kulit.
4. Gangguan Syaraf
Gangguan syaraf, khususnya syaraf sekitar paha akan dirasakan panas seperti terbakar pada bagian kulit. Untuk mengetahuinya secara jelas, Anda perlu untuk ke ahli syaraf demi memastikannya.
5. Infeksi Kulit
Paha yang terasa panas terbakar, tentu di rasakan di bagian kulit dan penyebab langsung dari gejala ini dapat disebabkan oleh infeksi kulit. Penyakit infeki kulit yang sering menimbulkan gejala panas adalah virus herpes zoster atau post herpetic neuralgia. Sebuah infeksi sejenis cacar air yang bersifat akut dan kronis di mana infeksi ini bisa kambuh lagi setelah bertahun-tahun berlalu.
6. Fibromialgia
Fibriomialgia adalah penyakit yang disebabkan fungsi otot melemah. Fungsi otot yang melemah ini kemudian menyebabkan nyeri dan panas pada kulit dan otot sekitarnya. Fibromialgia dapat disebabkan kelelahan, genetik, kondisi pasca melahirkan, dan sebagainya.
7. Defisiensi Vitamin B12
Vitamin B12 termasuk bagian dari vitamin B Kompleks yang larut dalam air. Vitamin B12 ini berfungsi dalam menghasilkan sel darah merah, syaraf, dan menjaga kesehatan kulit dan mata. Meskipun jarang terjadi pada seseorang, defisiensi akan mempengaruhi neurologis dan kulit.
8. Neuropati Perifer
Neuropati perifer adalah kerusakan syarat di luar syaraf tulang belakang. Salah satu gejala penyakit ini adalah menyebabkan paha panas seperti ditusuk. Neuropati perifer banyak diderita orang lanjut usia, khususnya penderita diabetes.
9. Hiperkolesterolemia
Hiperkolesterolemia adalah kondisi di mana kadar kolesterol jahat atau LDL seseorang dalam darah sangat tinggi. Tingginya kadar kolesterol ini akan mengganggu pembuluh darah. Gangguan pada pembuluh darah secara tidak langsung menyebabkan panas pada paha.
10. Intoksikasi Alkohol
Alkohol mempunyai banyak zat yang berbahaya bagi tubuh. Di antara bahaya alkohol bagi sistem syaraf adalah menyebabkan keracunan dalam darah. Secara tidak langsung mengakibatkan banyak hal seperti defisiensi vitamin tertentu, gangguan pembuluh darah, gangguan syaraf, dan lain-lain.
11. Efek Samping Obat
Beberapa obatan yang dikonsumsi atau sebagai terapi mengakibatkan kulit di bagian tertentu terasa panas. Obat yang menyebabkan hal tersebut, antara lain kemoterapi dan obat TBC.
12. Gangguan Psikosomatis
Gangguan psikosomatis terkait dengan gangguan psikis dan emosi. Beberapa orang yang mengalami gangguan akan merasakan panas pada kulit atau gatal di beberapa bagian tubuh tertentu.
Cara Mengatasi
Terdapat banyak penyebab paha terasa panas; dan di antara penyebabnya hanya dapat dipastikan melalui pemeriksaan darah atau diagnosa. Meskipun demikian ada cara mengatasi paha terasa panas yang dapat dilakukan, yakni antara lain :
1. Tidak Menggunakan Pakaian Ketat
Contoh pakaian yang cukup ketat, misalnya ikat pinggang, korset, celana ketat, dan lain-lain. Pada beberapa orang yang cukup sensitif, pakaian tersebut dapat menyebabkan iritasi.
2. Menurunkan Berat Badan
Berat badan yang berlebihan atau gejala obesitas sumber dari berbagai penyakit. Tulang yang menyangga berat badan berlebih dapat cedera karenanya. Berat badan yang berlebih dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah.
3. Tidak Menggunakan Alat Sabuk Berat
Ketika paha sudah terasa panas, ini mungkin gejala penyakit serius atau tanda adanya peradangan. Cobalah hentikan penggunaan alat atau sabuk yang berat pada tubuh.
4. Minum Obat Penghilang Nyeri
Minum obat penghilang nyeri, seperti Acetaminophen, Ibuprofen, dan Aspirin dapat meredakan rasa panas seperti terbakar. Tetaplah memperhatikan dosis dan aturan minum obat jika menggunakan cara ini.
5. Gaya Hidup Sehat
Beberapa penyebab paha terasa panas terjadi karena seseorang bergaya hidup tidak sehat. Minum alkohol, kurang olahraga, dan makan yang tidak sehat salah satunya. Tidak hanya paha terasa panas, bergaya hidup sehat dapat mengatasi berbagai penyakit lain.
Pernah mengalami paha terasa panas seperti di atas? Jika hal tersebut sering dirasakan, segeralah ke dokter untuk mengetahui penyebabnya secara tepat dan supaya Anda mendapat pertolongan yang sesuai dengan penyebabnya.